Pranala (link): http://artikankata.com/kbbi-edisi-iii/buka-jalan
Halaman ini menjelaskan kata atau frase buka jalan menurut KBBI Edisi III
buka jalan: perintis; pelopor
buka jalan terdiri dari 2 suku kata. Kata tersebut mempunyai 2757 kata terkait yakni sebagai berikut:
buka | bu.ka [v] (1) ark jarak; antara; lebar: jalan yg -- nya 5 m; (2) cak membuka; terbuka: tak berani -- mulut; (3) berjualan atau bekerja: kantor pemerintah mulai -- pukul 08.00, tutup pukul 15.00 [v Isl] minum atau makan pd petang hari sesudah berpuasa |
jalan | ja.lan [n] tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dsb): mobil kami melewati -- yg sempit dan berbelok-belok; (2) n perlintasan (dr suatu tempat ke tempat lain): -- ke Bandung lewat Puncak selalu macet; (3) n yg dilalui atau dipakai untuk keluar masuk: -- masuk ke Tugu Monumen Nasional melalui lorong di bawah tanah; (4) n lintasan; orbit (tt benda di ruang angkasa): satelit itu berputar mengelilingi bumi melalui -- nya; (5) n gerak maju atau mundur (tt kendaraan): mobil itu sangat laju -- nya; (6) n putaran jarum: arloji itu kurang baik -- nya; (7) n perkembangan atau berlangsungnya (tt perundingan, rapat, cerita, dsb) dr awal sampai akhir: -- ceritanya kurang lancar; (8) n cara (akal, syarat, ikhtiar, dsb) untuk melakukan (mengerjakan, mencapai, mencari) sesuatu: rasanya tidak ada -- lain, kita harus segera mengambil keputusan; (9) n kesempatan (untuk mengerjakan sesuatu): tidak perlu khawatir, -- masih terbuka untuk Anda; (10) n lantaran; perantara (yg menjadi alat atau jalan penghubung): segala itu sudah ditakdirkan Tuhan, kejadian itu hanya sbg --; (11) v cak berjalan: kita tidak boleh -- di atas rumput taman; (12) v melangkahkan kaki: sekali -- , dua tiga maksud tercapai; (13) n kelangsungan hidup (tt organisasi, perkumpulan, dsb): dng begini, -- nya organisasi lebih susah; (14) a dapat dipahami; benar: kalimatnya sudah -- |
bukan kepalang | bukan buatan |
bukan main | bukan buatan; berlebih-lebihan (tt keadaan sesuatu) |
jalan angan-angan | jalan pikiran |
jalan arteri | jalan utama, dipakai untuk memperlancar perhubungan |
jalan bebas hambatan | jalan besar yg tidak ada hambatan (msl tidak dihambat oleh lampu lalu lintas di perempatan); jalan tol |
jalan belakang | jalan untuk mencapai sesuatu yg tidak melalui saluran atau prosedur yg sebenarnya (tt melamar pekerjaan, masuk sekolah, dsb) |
jalan bentar | jalan (lintas) searah, biasanya mengelilingi (mengitari) kota |
jalan buntu | jalan yg tidak ada terusannya (buntu atau tertutup) pd ujungnya; (2) ki masalah yg tidak dapat dipecahkan atau diteruskan hingga selesai (tt perundingan atau rapat yg tidak mendapat persesuaian pendapat); keadaan tanpa adanya pemecahan; (3) Pol keadaan yg memaksa pihak yg bertentangan berhenti (krn mempunyai kekuatan seimbang) pd suatu titik tertentu sebab kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur |
jalan butulan | jalan tembus (dr samping atau dr belakang) |
jalan gelap | jalan atau cara yg sesat (yg tidak diridai Allah) |
jalan kerucut | jalan berbentuk kerucut yg berpagar pinggir untuk menggiring ternak masuk kandang atau ke suatu tempat |
jalan kompromi | jalan damai |
jalan layang | jalan raya yg dibangun di atas tiang pancang (beberapa meter di atas jalan biasa) |
jalan lepas | jalan keluar (dr kesulitan dsb); -- lingkar jalan yg melingkari kota (menghindari pusat kota) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas: di Jakarta dibangun -- lingkar yg mengelilingi kota yg panjangnya puluhan kilometer |
jalan lingkungan | jalan di dl kampung |
jalan masuk | jalan yg khusus dibuat untuk jalur pengangkutan menuju suatu lokasi atau tempat kerja; (2) jalan (lubang) yg menghubungkan tambang bawah tanah dng permukaan, merupakan jalan pengangkutan ataupun jalan aliran udara (ventilasi) |
jalan mati | jalan yg tidak dipakai lagi |
jalan memintas | jalan pintas |
jalan pendekat | jalan yg mungkin ditempuh untuk mencapai sasaran |
jalan pintas | jalan yg lebih dekat (untuk sampai ke tempat tujuan); (2) ki cara bertindak yg tidak mengikuti aturan (hukum); terobosan |
jalan protokol | jalan utama di kota-kota besar; jalan yg menjadi pusat keramaian lalu lintas |
jalan raya | jalan besar dan lebar, biasanya beraspal, dapat dilalui kendaraan besar (truk, bus) dr dua arah berlawanan |
jalan samping | jalan di samping rumah; (2) jalan kecil yg searah dng jalan yg besar; (3) ki perbuatan tidak menurut cara yg benar |
jalan serong | jalan yg tidak lurus; (2) ki perbuatan yg tidak sebagaimana mestinya (curang, tidak jujur, dsb) |
jalan setapak | jalan kecil, sempit (dl hutan dsb) yg hanya dapat dilalui dng berjalan kaki |
jalan simpang | jalan yg menyimpang dr jalan utama |
jalan simpang susun | jalan (lintas) searah yg dibangun bersimpang dan bersusun (sehingga jalannya kendaraan tidak terganggu oleh kendaraan lain yg datang dr arah kiri atau kanan, atau di depan yg mau berbelok) |
jalan tengah | jalan yg ditempuh atau keputusan yg diambil oleh yg berselisih pendapat; jalan kompromi; jalan damai |
jalan tikus | jalan yg kecil-kecil (di pedusunan, pegunungan, dsb) |
jalan tol | jalan bebas hambatan |
jalan umum | jalan untuk umum (orang, kendaraan) |
jalan utama | jalan besar yg menjadi pangkal dr jalan yg lain |
buka jalan | perintis; pelopor |
jalan terbuka | kesempatan |
bukan budak makan pisang | [pb] bukan orang yg dapat dipermainkan (ditipu) |
bukan sembarang orang | orang yg terpilih; bukan orang biasa |
bukan tanahnya menjadi padi | [pb] bukan tampannya yg akan menjadi orang baik-baik |
bukantah | bu.kan.tah [ark pron] bukankah |
jalan air | sungai, kanal, atau saluran lainnya yg dapat dilayari sbg jalan dl usaha pengangkutan; (2) saluran (pipa dsb) bagi aliran air |
jalan air internasional | laut, sungai, danau, kanal, atau saluran lainnya yg dapat dijadikan jalan dl usaha pengangkutan antarnegara |
jalan darat | berjalan melalui darat (tidak naik kapal laut atau kapal terbang) |
jalan keluar | pintu keluar; (2) ki jalan pemecahan (untuk mengatasi suatu persoalan) |
jalan lintas pemandangan satwa liar | sarana jalan bagi para pengunjung kawasan konservasi untuk dapat menyaksikan atraksi satwa liar yg ada di dl kawasan itu |
jalan pedalaman | sungai, danau, kanal, atau saluran lainnya yg dijadikan jalan dl usaha pengangkutan di daerah pedalaman |
jalan salib | rangkaian lukisan (masing- masing disertai salib) berjumlah 14, yg diatur secara berurutan di dinding gereja untuk memperingati 14 tahap perjalanan Jesus ke tiang penyaliban; (2) kebaktian yg terdiri atas 14 doa yg berhubungan dng setiap tahap perjalanan Jesus ke tiang penyaliban |
jalanan | ja.lan.an [n cak] jalan; lorong; (2) a berkaitan dng sepanjang jalan (tanpa tempat yg tentu); bermutu rendah: musik ~; pelukis ~ |
buka kulit | [pb] jujur dan terus terang (dl perundingan dsb) |
buka lahan | [Tan] pembersihan lahan, pohon, atau semak belukar untuk dipersiapkan menjadi pastura |
buka rezeki | murah rezeki |
bukan | bu.kan [adv] berlainan dng sebenarnya; sebenarnya tidak (dipakai untuk menyangkal): engkau sudah dewasa, -- anak-anak lagi; (2) pron kata tanya untuk mengukuhkan isi atau maksud suatu pernyataan yg digunakan sesudah pernyataan itu: engkau jadi pergi, -- ?; (3) ark a lancung; gadungan: pemimpin -- |
bukan buatan | amat sangat |
bukan budak-budak makan pisang | [ki] anak kemarin (tidak mudah ditipu dsb) |
bukan-bukan | bu.kan-bu.kan [a] (1) mustahil; tidak mungkin: membicarakan hal yg -; (2) amat; sangat: -- mahalnya |
bukankah | bu.kan.kah [pron] kata tanya untuk mengukuhkan kebenaran yg digunakan pd awal kalimat: -- engkau mahasiswa? |
bukat | bu.kat [a] kotor; hitam; becek |
bukau | bu.kau [n] lembah: setiap hari Minggu acara mereka mendaki bukit dan menuruni -- |
jalan angin | lubang di dinding tempat angin berlalu (keluar masuk) |
jalan bahasa | tata bahasa; tata pemakaian bahasa |
jalan cepat | [Olr] bagian atau nomor (dl cabang olahraga atletik): perlombaan -- cepat (5 km, 10 km, 20 km, 50 km) yg sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah |
jalan damai | cara yg ditempuh atau keputusan yg diambil oleh yg berselisih pendapat secara mufakat (tanpa melalui pengadilan, tanpa kekerasan) |
jalan hidup | cara menempuh (mempertahankan) kehidupan yg bertalian dng penentuan nasib hidup |
jalan naik | kesempatan untuk maju |
jalan napas | buluh-buluh tempat napas keluar masuk paru-paru |
jalan parkir udara | bagian lapangan terbang yg mendapat pengerasan lebih dr yg biasa, tempat lalu lintas pesawat dl mengadakan persiapan lepas landas atau setelah melakukan pendaratan |
jalan pikiran | cara berpikir (dl memecahkan atau mengatasi suatu persoalan) |
jalan terang | [ki] cara yg jujur (menurut peraturan, dsb) |
jalan udara | saluran, dapat berupa pipa, terowongan, atau sumuran, yg berfungsi melewatkan udara |
jalan yg lurus | [ki] cara yg jujur (benar, menurut peraturan) |
jalang | ja.lang [a] (1) tidak dipelihara orang (tt binatang); liar: di daerah itu masih terdapat kerbau --; (2) nakal (tt perbuatan yg melanggar susila): perempuan -- , pelacur [v] men.ja.lang Mk v berkunjung; pergi ke: keluarga pengantin wanita ~ besannya |
jalangkote | ja.lang.ko.te [n] penganan yg dibuat dr tepung terigu di dalamnya diisi dng taoge dan mi |
jalangkung | ja.lang.kung [n] permainan dng memanggil roh orang yg sudah meninggal (orang halus) |
rusuk jalan | jalan (kecil) di tepi jalan besar |
terowongan jalan | jalan yg dibuat dng cara menembus gunung (bukit) atau yg berada di bawah permukaan tanah atau air yg kedua ujungnya berhubungan langsung dng udara luar |
jalur lambat | jalan yg diperuntukkan bagi kendaraan yg dikemudikan dng kecepatan rendah |
orang merdeka | bukan budak (hamba) tebusan; orang bebas |
silang empat | jalan simpang empat |
meratakan jalan | me.ra.ta.kan jalan [ki] membuka jalan; memberikan peluang |
perambah jalan | pe.ram.bah jalan perintis jalan, pembuka jalan |
aspal jalan | aspal padat atau aspal encer yg dng kualitas dan konsistensinya siap digunakan untuk pembuatan jalan |
ban berjalan | lingkar ban terbuat dr kanvas (karet, baja, dsb) yg dijalankan oleh mesin, dipakai di pabrik untuk mengangkut barang yg diproses oleh pabrik itu, dr bagian yg satu ke bagian yg lain dl suatu sistem produksi; (2) sistem kerja yg menghubungkan bagian yg satu ke bagian yg lain, dr awal sampai akhir dan kembali ke bagian awal |
berbukan | ber.bu.kan [v] berkata "bukan": jangan -- kpd saya, bicaralah yg benar! |
berjalan di atas rel | ber.ja.lan di atas rel [ki] bertindak menurut aturan yg berlaku; bertindak di jalan yg benar |
berjalan kaki | ber.ja.lan kaki berjalan dng kaki (tidak berkendaraan) |
berjalan mencakah | ber.ja.lan mencakah berjalan dng langkah panjang-panjang |
berjalan mengempar | ber.ja.lan mengempar berjalan dng kaki terbuang ke luar |
berjalan-jalan | ber.ja.lan-ja.lan [v] bersenang-senang dng berjalan kaki (untuk melepas ketegangan otot, pikiran, dsb): banyak orang ~ pd pagi hari untuk menghirup udara segar |
bertangan terbuka | ber.ta.ngan terbuka suka menolong; suka memberi |
bertukar jalan | ber.tu.kar jalan berlainan jalan; (2) berselisih jalan; menempuh jalan masing-masing |
biro perjalanan | perusahaan yg mengurus perjalanan (penyediaan tiket, penginapan, paspor, dsb) |
cagak jalan | simpang jalan |
cek jalan | [Ek] cek yg dikeluarkan oleh bank untuk keperluan perjalanan |
drainase terbuka | drainase yg dibuat dr saluran atau parit terbuka |
gerak jalan | olahraga dl bentuk berjalan bersama-sama menurut aturan tertentu |
jas buka | jas yg bagian depan pd leher terbuka |
kalau kubuka tempayan budu | [pb] kalau kubuka rahasiamu, tentu engkau akan malu |
kasih ibu sepanjang jalan | kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang peng.gal.an [pb] cinta kasih anak kpd ibu tidak sebanyak cinta kasih ibu kpd anak |
kehibukan | ke.hi.buk.an [n] perihal hibuk; kesibukan |
kelas terbuka | kelompok orang yg masih membuka kesempatan bagi orang lain untuk masuk menjadi anggota kelompok |
kesimbukan | ke.sim.bu.kan [n] (1) tumbuhan, daunnya berbau tidak sedap, biasa digunakan sbg obat sakit perut atau dimasak bersama parutan kelapa muda, sbg botok; Saprosma arboreum; (2) daun kesimbukan |
keterbukaan | ke.ter.bu.ka.an [n] hal terbuka: perasaan toleransi dan -- hati merupakan landasan utama untuk berkomunikasi |
laik jalan | memenuhi persyaratan yg ditentukan serta aman untuk dikendarai di jalan (tt truk, bus, mobil, dsb) |
mabuk-mabukan | ma.buk-ma.buk.an [v] bermabuk-mabukan; suka mabuk |
mandor jalan | mandor yg mengurus perbaikan jalan; (2) cak penganggur; orang yg berkeluyuran |
mata jalan | pengintai; peninjau (sebelum orang lain berjalan ke suatu tempat); penunjuk jalan; pandu; (2) persimpangan jalan |
melicinkan jalan | me.li.cin.kan jalan mempermudah atau melancarkan berlangsungnya atau terjadinya sesuatu |
membawa jalan | mem.ba.wa jalan menunjukkan jalan |
membuka | mem.bu.ka [v] (1) menjadikan tidak tertutup atau tidak bertutup (spt menyingkap penutupnya, tudungnya, pagarnya): setiap pukul 05.00 pagi ia sudah -- jendela; jika -- lemari jangan lupa menutupnya kembali; (2) menanggalkan: -- baju; (3) mengangkat: -- topi; (4) membentangkan; mengembangkan: -- tangan; -- layar; (5) mengurai; meretas: -- tali; -- simpul; (6) merintis: -- jalan ; (7) membuat: -jembatan; (8) mengadakan atau memberi (kesempatan): -- kesempatan belajar; (9) memulai; mengusahakan; menyelenggarakan: -- bicara; -- sidang; (10) mengembangkan: -- pikiran; -- hati; (11) mengungkapkan; memperlihatkan: -- rahasia; -- warna |
membukai | mem.bu.kai [v] membuka berulang kali: ia selalu -- pintu dan jendela pd setiap pagi menjelang subuh |
membukakan | mem.bu.ka.kan [v] (1) membantu membuka: -- baju anaknya yg basah; (2) membuka untuk: ia selalu -- pintu untuk suaminya |
memugar berjalan | me.mu.gar berjalan berjalan cepat-cepat |
mengabukan | meng.a.bu.kan [v] menjadikan abu (tt mayat); memperabukan |
mengambil jalan | meng.am.bil jalan menempuh jalan |
mengukur jalan | meng.u.kur jalan [ki] berjalan ke sana kemari tanpa tujuan; menganggur |
menjalani | men.ja.lani [v] (1) menempuh (jalan dsb); melalui: ia ~ jarak 60 km dng berkendaraan sepeda dl 2 jam; (2) melakukan atau mengalami (hukuman dsb): ia telah ~ hukumannya dng penuh ketabahan; (3) melalui (masa, waktu, keadaan, dsb): mereka telah ~ masa percobaan |
minyak siram jalan | residu minyak atau minyak bumi yg langsung dapat disiramkan pd permukaan jalan |
obat jalan | berobat tanpa dirawat di rumah sakit (klinik dsb), tetapi menjalani pengobatan secara teratur |
palang jalan | batang kayu (bambu, besi, dsb) perintang jalan |
palang jalan kereta api | penutup (jalan raya) yg dilintasi kereta api |
pasar bebas terbuka | pasar sekuritas yg secara terbuka mencantumkan harga dan syarat |
pejalan | pe.ja.lan [n] (1) orang yg suka atau biasa berjalan; (2) orang yg berjalan kaki |
pelayanan terbuka | pe.la.yan.an terbuka [Dik] penyelenggaraan pelayanan peminjaman buku dng cara memperbolehkan para peminjam masuk ke ruangan koleksi dan memilih sendiri buku yg dikehendaki |
pelombongan terbuka | pe.lom.bong.an terbuka [Min] cara penggalian bahan tambang dng penyanggaan alami yg meninggalkan bahan galian sbg pilar-pilar |
pematang jalan | gili-gili pd tepi jalan; trotoar |
pematung jalanan | pe.ma.tung jalanan pematung yg bakatnya berdasarkan bakat alam (nonakademik) |
pembuka | pem.bu.ka [n] (1) alat untuk membuka: -- kaleng; (2) orang yg membuka; (3) pendahuluan: -- kata |
pembukaan | pem.bu.ka.an [n] (1) proses, cara, perbuatan membuka; (2) permulaan |
penambangan terbuka | pe.nam.bang.an terbuka cara menggali bahan tambang yg dilakukan pd tempat terbuka, yg langsung berhubungan dng udara luar |
pendidikan terbuka | pen.di.dik.an terbuka pendidikan melalui lembaga formal yg peserta didiknya tidak dibatasi oleh usia, jumlah, dan tempat |
pengempang jalan | peng.em.pang jalan palang jalan |
penunjuk jalan | pe.nun.juk jalan orang yg menunjukkan jalan; (2) rambu-rambu (tanda) yg ada di pinggir jalan sbg bentuk jalan, arah jalan, kecepatan kendaraan yg harus dijalankan, dsb; (3) mualim; pemandu |
perjalanan | per.ja.lan.an [n] (1) perihal (cara, gerakan, dsb) berjalan: krn kakinya cacat, ~ nya tidak sempurna; (2) kepergian (perihal bepergian) dr suatu tempat dsb ke tempat dsb yg lain: ia mendapat kecelakaan dl ~ ke Jakarta; (3) jarak (jauh) yg dicapai dng berjalan dl waktu yg tertentu: jauhnya kira-kira dua jam ~; (4) perbuatan; kelakuan; tingkah laku: ia bertanya kpd saya bagaimana ~ pegawai baru itu sebelum bekerja di sini |
perjalanan insentif | per.ja.lan.an insentif perjalanan wisata yg ditawarkan oleh suatu perusahaan kpd pegawai perusahaan sbg imbalan atas suatu usaha yg berhasil |
perjalanan kebudayaan | per.ja.lan.an kebudayaan perjalanan yg diadakan dng tujuan mempelajari atau memperdalam seni budaya; (2) perjalanan yg bertujuan melihat atau menyaksikan hal-hal yg berhubungan dng kebudayaan, msl benda kuno, peninggalan sejarah, atau perikehidupan masyarakat |
pertambangan terbuka | per.tam.bang.an terbuka pertambangan di permukaan tanah (tidak perlu membuat gua atau lubang di dl tanah) |
petak jalan | bagian jalan kereta api yg terletak di antara dua stasiun yg bersebelahan |
pintu terbuka | resepsi informal di sebuah rumah dng tamu yg bebas datang dan pergi; (2) waktu yg disediakan secara terbuka untuk kunjungan ke sekolah, lembaga, dsb untuk kegiatan spt inspeksi dan observasi |
propaganda terbuka | propaganda yg mengungkapkan sumber, kegiatan, dan tujuannya secara terbuka |
rawat jalan | perawatan pasien dng cara berobat jalan |
rembukan | rem.buk.an [n] hasil merembukkan: melalui ~ yg berjalan dng lancar, akhirnya ia terpilih sbg ketua umum; (2) v berembuk |
salah jalan | tersesat; (2) ki menempuh jalan yg tidak seharusnya |
searah bertukar jalan | se.a.rah bertukar jalan [pb] sama maksudnya, tetapi berlainan cara mencapainya |
seberang pejalan | lajur dng tanda setrip putih pd jalan tempat pejalan kaki menyeberang jalan |
seiring bertukar jalan | seiring ber.tu.kar jalan, seia ber.tu.kar sebut [pb] kedua pihak semaksud dan sepaham, tetapi berlain cara melaksanakannya |
seiring bertukar jalan (sekandang tidak sebau | se.i.ring bertukar jalan (sekandang tidak sebau, seia bertukar sebut) [pb] berlainan pendapat (caranya) meskipun maksudnya sama |
sejalan | se.ja.lan [n] (1) sama jalannya (arahnya, tujuannya); setujuan; seiring setujuan (tt pikiran, kemauan, tujuan); (2) sejajar (tt garis): dua garis ~ |
selamat jalan | mudah-mudahan selamat dl perjalanan |
serentang perjalanan | se.ren.tang perjalanan sejauh perjalanan |
sibak jalan | berpisah menempuh jalan masing-masing |
simbukan | sim.bu.kan [Lihat {kesimbukan}] |
simpang jalan | berlainan jurusan; (2) ki menempuh jalan (arah) masing-masing |
teater terbuka | tempat luas tidak beratap di udara terbuka, tempat orang dapat menonton sandiwara atau film |
terbuka | ter.bu.ka [v] (1) tidak sengaja dibuka; tidak tertutup; tersingkap: matanya -- lebar krn keheranan; (2) tidak terbatas pd orang tertentu saja; tidak dirahasiakan: rapat -- |
turnamen terbuka | turnamen yg terbuka bagi siapa saja |
uang jalan | uang untuk biaya perjalanan (ongkos kendaraan, biaya menginap, makan, dsb) diberikan kpd karyawan yg bertugas ke luar kota |
universitas terbuka | perguruan tinggi yg terbuka bagi siapa saja asal mempunyai ijazah SLTA, tanpa batas usia, tanpa ujian masuk, tanpa batas waktu belajar, tanpa jam belajar yg tetap, dan diselenggarakan secara tidak langsung, tidak dng tatap muka, tetapi melalui penjualan atau pengiriman diktat, brosur, dan bahan kuliah kpd mahasiswa |
adat sepanjang jalan | [pb] segala sesuatu ada tata caranya |
adegan terbuka | [Sen] adegan yg diubah bentuknya dng disaksikan langsung oleh penonton |
agen perjalanan | agen pelawatan |
alam | [n] (1) segala yg ada di langit dan di bumi (spt bumi, bintang, kekuatan): -- sekeliling; (2) lingkungan kehidupan: -- akhirat; (3) segala sesuatu yg termasuk dl satu lingkungan (golongan dsb) dan dianggap sbg satu keutuhan: -- pikiran; -- tumbuh-tumbuhan; (4) segala daya (gaya, kekuatan, dsb) yg menyebabkan terjadinya dan seakan-akan mengatur segala sesuatu yg ada di dunia ini: hukum --; ilmu --; (5) yg bukan buatan manusia: karet --; (6) dunia: -- semesta; syah --; (7) kerajaan; daerah; negeri: -- Minangkabau , meng.a.lami v merasai (menjalani, menanggung) suatu peristiwa dsb: selama di rantau ia ~ banyak kesulitan [n] bendera (panji-panji) sbg tanda (pd pasukan dsb) |
angguk bukan | [pb] lain di mulut lain di hati |
anggung-anggip bagai rumput tengah jalan | [pb] hidup yg serba susah (sakit, miskin, dsb) |
babi jalang | [ki] berzina; bermukah |
bagai sambau di tengah jalan (yg rebah bangun krn terinjak) | [ki] kehidupan orang yg turun naik, tidak menentu |
bagi pembukaan | bagian karangan, biasanya terdiri atas judul, pengantar, daftar isi, dan daftar ilustrasi |
baik-baik | ba.ik-ba.ik [a] (1) tidak jahat; terhormat (tt kelakuan, budi pekerti, keturunan, dsb); jujur: dia bukan orang jahat, melainkan orang -; dia ingin agar anaknya kawin dng keturunan orang -; kau harus jadi orang -, jangan suka menipu; (2) hati-hati: -- membawa diri di perantauan; -- di jalan; (3) dng sungguh-sungguh; dng kesungguhan hati: belajarlah -- agar tidak menyesal nanti |
berbuka | ber.bu.ka [v] mengakhiri puasa pd petang hari dng makan atau minum |
beria berbukan | ber.ia ber.bu.kan berunding; bermufakat |
berjalan | ber.ja.lan [v] (1) melangkahkan kaki bergerak maju: anak itu belum bisa ~ , meskipun umurnya sudah setahun lebih; (2) bergerak maju dr suatu titik (tempat) ke titik (tempat) lain: matahari itu seakan-akan ~ dr timur ke barat; (3) menggelinding atau berputar (tt sesuatu yg bundar spt roda); (4) bepergian: kalau hendak ~ jauh, persiapkan segala sesuatunya lebih dahulu; (5) berlangsung; dilangsungkan (tt perundingan, rapat, dsb): perundingan utara-selatan terus ~ meskipun ada perang dingin antara kedua belah pihak; (6) berlaku; ditaati (tt peraturan, undang-undang, hukum, dsb): tata tertib semacam ini masih ~ di sekolah kami; perusahaan ini baru ~ lima tahun |
berjalan darat | ber.ja.lan darat bepergian melalui darat (tidak naik kapal laut atau kapal terbang) |
berjalan peliharakan kaki | [pb] ingat-ingat selalu dl berbuat sesuatu |
angkatan | ang.kat.an [n] (1) pendapatan mengangkat: ia keluar sbg juara angkat besi dng ~ 246 pon; (2) bala tentara (segenap tentara dng senjatanya): ~ bersenjata; (3) pasukan (armada dsb) yg dikirim untuk berperang: dua kali ~ ke wilayah itu patah di tengah jalan; (4) turunan: saya rasa sekurang-kurangnya sudah tiga ~ meminum air di sini; (5) yg diangkat (jabatan, pangkat): ditegaskannya bahwa jabatan wali kota bukan pilihan, melainkan ~; (6) cak suka diangkat (dipuji-puji): orang ~ spt dia mudah dilayani; (7) kl selengkap: pakaian ~; (8) Sas kelompok sastrawan yg bertindak sbg kesatuan yg berpengaruh pd masa tertentu dan secara umum menganut prinsip yg sama untuk mendasari karya sastra: ~ Balai Pustaka; (9) ark ketetapan atau penetapan menjadi pegawai (naik pangkat dsb): ~ nya sbg duta besar disetujui negara yg bersangkutan; (10) pengangkatan; keangkatan |
berjalan pincang | ber.ja.lan pincang tidak seimbang |
berjalan sampai ke batas | [pb] segala usaha hendaknya sampai kpd maksudnya |
berjalan selangkah | [pb] selalu ingat akan hari kemudian (tidak hanya memikirkan waktu sekarang saja) |
berjalan selangkah menghadap surut | ber.ja.lan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan [pb] selalu ingat-ingat (hati-hati) dl melakukan pekerjaan apa pun |
berkedai | ber.ke.dai [v] (1) membuka kedai; berdagang kecil-kecilan: banyak orang ~ di tepi jalan; (2) berbelanja di kedai: ia hendak ~ ke pasar |
berkukus | ber.ku.kus [v] (1) mengeluarkan kukus (uap); beruap: air yg dijerang itu mulai ~; (2) dimasak dsb dng ditaruh di atas air mendidih: bukan nasi bertanak, melainkan nasi ~; (3) dijadikan barang cair dr uap; barang cair yg dipanaskan (dng jalan disuling): ciu ialah semacam air tapai ~ |
bermabuk-mabukan | ber.ma.buk-ma.buk.an [v] membuat diri mabuk secara berlebihan: hampir setiap malam Minggu mereka -- dan membuat gaduh |
bersibak | ber.si.bak [v] (1) bercerai (ke kanan dan ke kiri); berbelah (ke kanan dan ke kiri spt air laut dibelah kapal): rambutnya -; airnya -- dan membuih ke kiri dan ke kanan; (2) menghindari (menyisi, menepi); memberi jalan dng menyisi ke kanan dan ke kiri: maka -lah mereka itu meluangkan jalan sambil membuka tudung masing-masing |
bertebu-tebukan | ber.te.bu-te.bu.kan [kl v] menggunakan sbg gelang-gelang: Baginda pun menganugerahi akan Laksamana keris bersangkar emas, ~ emas dipahat |
bertumbukan | ber.tum.buk.an [v] saling bertumbuk (dng) |
betul | be.tul [a] (1) benar; sesungguhnya; tidak bohong: -- , dia adalah kemenakan saya; (2) benar; tidak salah; tidak keliru: pendapatan hitungan ini --; (3) sejati; bukan tiruan; bukan campuran; tulen: perhiasan yg dipakainya spt emas --; (4) tepat; persis: tembakannya -- mengenai jantungnya; (5) langsung (tidak serong): rumahku dng rumahmu berhadapan --; (6) lurus (tegak) benar: jalan yg --; berdiri -- |
bibir nya bukan diretak panas | [pb] perkataannya (nasihatnya) tidak sia-sia |
bubukan | bu.buk.an [n] hasil membubuk jadi tepung |
cek terbuka | cek yg dapat dibayar sewaktu-waktu, dapat dibayarkan kpd seseorang tanpa kedatangan pemiliknya sendiri |
dadih jalang | [Mk] (air) susu encer |
dinas | di.nas [n] bagian kantor pemerintah yg mengurus pekerjaan tertentu; jawatan: -- Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya; (2) n segala sesuatu yg bersangkutan dng jawatan (pemerintah), bukan swasta: surat --; pekerjaan --; (3) v cak bertugas, bekerja (dl jawatan pemerintah): di mana kau -- sekarang? |
diplomasi terbuka | diplomasi yg dilaksanakan tanpa kesepakatan rahasia |
folklor bukan lisan | folklor yg diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan tidak dl bentuk lisan (arsitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat, pakaian dan perhiasan tradisional, obat-obatan tradisional, makanan dan minuman tradisional, bunyi isyarat, dan musik tradisional) |
ganjalan | gan.jal.an [n] (1) benda yg dipakai untuk mengganjal; pengganjal; (2) ki yg mengganggu pikiran dsb: mereka tidak mungkin dapat berbaik lagi krn ada ~ batin di antara keduanya |
gebukan | ge.buk.an [n] pukulan; hantaman: sekali lagi ia kena ~ lawan |
hati terbuka | senang hati; (2) lurus hati |
ikhtiar menjalani untung menyudahi | [pb] orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud (tercapai atau tidaknya bergantung kpd nasib) |
jauh berjalan banyak dilihat | jauh ber.ja.lan banyak dilihat [pb] kalau bepergian ke mana-mana akan memperoleh banyak pengalaman |
kartu terbuka | [ki] terus terang |
keanjalan | ke.an.jal.an [n] perihal anjal |
kejalangan | ke.ja.lang.an [n] keliaran; kebuasan |
kekang jalan | sepotong tali kekang yg ditambatkan bebas (dng cincin pd ujungnya) pd seutas tali panjang |
kepejalan | ke.pe.jal.an [n] keadaan padat keras dan tidak berongga; keadaan pejal |
kerang | ke.rang [n Bio] binatang lunak yg hidup di air (laut) keluarga tiram, berinsang pipih, cangkangnya terdiri atas sepasang katup yg dihubungkan dng engsel hingga dapat dibuka atau ditutup, bermacam-macam jenisnya spt -- batu [n] ke.rang-ke.rang.an n batu dsb yg diatur berderet-deret untuk tumpuan berjalan (di tempat yg becek) [a] ke.rang-ke.rung v berbunyi gaduh [a] ke.rang-ke.ruk a kacau balau; tidak teratur (letaknya) |
kerbau jalang | kerbau hutan (tidak dipiara orang) |
kesejalanan | ke.se.ja.lan.an [n Mat] pembandingan dua hal atau lebih yg menunjukkan segi-segi yg mirip |
kesibukan | ke.si.buk.an [n] (1) perihal (yg bersifat) sibuk: pd hari-hari menjelang Lebaran -- pasar-pasar semakin meningkat; (2) sesuatu (usaha dsb) yg harus dikerjakan; kegiatan: kalau tidak ada -- di luar, kerjanya sehari-hari menulis cerita dsb |
ketam menyuruhkan anaknya berjalan betul | [pb] orang yg memberi nasihat, tetapi dia sendiri tidak melakukan spt yg dinasihatkannya itu |
lakon pembuka | [Sen ] lakon yg terdiri atas satu babak yg disajikan pd awal pertunjukan sebelum pementasan yg sesungguhnya dimulai |
keras | ke.ras [a] (1) padat kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah: besi dan batu tergolong barang yg --; (2) ki gigih; sungguh-sungguh hati: ia berusaha -- untuk menyelesaikan sekolahnya; (3) ki sangat kuat; sangat teguh: mereka berpegang -- pd adat-adat lama; (4) ki dng cepat (tt naik turunnya harga barang): harga barang naik --; (5) ki membahayakan nyawa; payah (tt sakit): ia diminta agar segera pulang krn ayahnya sakit --; (6) ki hebat; menjadi-jadi: tekanan musuh semakin --; (7) ki tidak mengenal belas kasihan: sikap dan tindakannya sangat --; (8) ki tidak lemah lembut: ia memang -- tabiatnya; (9) ki bersifat mengharuskan (memaksa, tegas, dan betul-betul): dilarang -- berjalan di sini; (10) ki kuat, ketat, dan sungguh-sungguh: gedung parlemen dijaga -- oleh alat-alat negara; (11) ki kencang, cepat (tt hembusan angin): angin bertiup dng -- nya; (12) ki deras (tt arus air): sungai ini tidak berapa -- alirannya; (13) ki nyaring (tt suara): ia menjawab dng suara --; (14) ki lebat sekali (tt curah hujan): semalam hujan --; (15) ki dapat memusingkan; berat (tt rokok, tembakau): untuk saya cerutu ini terlalu --; (16) ki dapat memabukkan (tt minuman): ia mabuk krn terlalu banyak minum minuman --; (17) ki terlampau kuat daya reaksinya (tt obat): krn termasuk obat -- , obat ini tidak dijual bebas; (18) ki sangat merangsang (tt bau): biang cuka ini -- baunya; (19) ki sukar dibuka atau ditarik (tt baut, sekrup, paku): bautnya -- , sukar dibuka; (20) ki liat (tt daging): dagingnya -- , sukar dikunyah; (21) ki tidak memegas lagi (tt per mobil): mobil ini pernya sudah -- sehingga kurang enak lagi untuk dinaiki lihat buah keras |
kunci | kun.ci [n] (1) alat untuk mengancing pintu, peti, dsb, terdiri atas anak kunci dan induk kunci; (2) alat yg dibuat dr logam untuk membuka atau mengancing pintu dng cara memasukkannya ke dl lubang yg ada pd induk kunci; anak kunci; (3) pengancing pintu, peti, dsb yg terpasang pd pintu, peti, dsb; (4) alat yg digunakan untuk membuka dan memasang sekrup dsb; (5) alat untuk menghidupkan atau menjalankan mesin (mobil dsb); (6) sendi (pertemuan) tulang; (7) ki jawaban yg disediakan atas pertanyaan ujian dsb; (8) ki kedudukan (tempat) yg sangat penting untuk menguasai sesuatu atau untuk mengenakan pengaruh; (9) Mus runtunan nada yg berhubungan satu dan lainnya, berdasar pd suatu nada utama; (10) Mus lambang yg digunakan untuk menunjukkan letak not tertentu pd balok not, spt kunci G menunjukkan letak not g' pd garis kedua balok not; (11) ki alat untuk mencapai suatu maksud (spt membongkar rahasia, memecahkan masalah, menentukan kalah menang, atau berhasil tidaknya sesuatu) |
lampu petromaks | lampu yg menggunakan kaus lampu (bukan sumbu), nyalanya terang benderang, menggunakan bahan bakar minyak tanah, dihidupkan dng jalan dipompa; lampu tekan |
lengkung buka | [Mat] lengkung berkesinambungan, titik ujungnya tidak bertemu |
malu bertanya sesat di jalan ( malu berdayung perahu hanyut; malu makan perut lapar) | [pb] kalau tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan |
markah jalan | tanda yg berupa garis-garis penunjuk |
mekar | me.kar [v] (1) (mulai) berkembang; menjadi terbuka; mengurai: mawar itu -- disinari matahari pagi; mayang --; (2) menjadi besar dan gembung; menjadi banyak: adonan roti ini telah --; (3) menjadi bertambah luas (besar, ramai, bagus, dsb): jalan sudah makin besar, kota juga tambah --; (4) ki (mulai) timbul dan berkembang: di hatinya mulai -- perasaan cinta |
melebuhkan | me.le.buh.kan [v] membuka jalan untuk sesuatu |
melorongkan | me.lo.rong.kan [v] (1) membukakan atau menunjukkan jalan: Tuhan jualah yg ~ kami kemari; (2) mengabulkan (permintaan dsb): semoga Allah sudi ~ kehendak-Nya |
membentang | mem.ben.tang [v] tampak terhampar; terbuka luas: sepanjang jalan tampak sawah - |
membuka tambo lama | [pb] membangkit-bangkit perkara yg sudah-sudah |
membukankan | mem.bu.kan.kan [v] menyangkal; mengingkari; tidak mengakui: -- ajaran Nabi Muhammad saw. |
memperabukan | mem.per.a.bu.kan [v] membakar (mayat dsb) hingga menjadi abu |
menabukan | me.na.bu.kan [v] menganggap sbg larangan; memantangkan: penduduk setempat ~ anak gadisnya menikah dng pemuda daerah lain |
menebas hutan | me.ne.bas hutan menebang pohon-pohonan di hutan; membuka hutan untuk ditanami: ~ jalan meretas (membuat) jalan di hutan |
mengangkang | me.ngang.kang [v] berdiri (duduk, tidur, berjalan) dng kaki terbuka lebar: duduklah yg baik, jangan ~ spt itu |
mengelebukan | me.nge.le.bu.kan [v] menenggelamkan; mengaramkan (kapal dsb) |
menguakkan | me.ngu.ak.kan [v] (1) membuka dng menolakkan (menarik) ke kiri ke kanan: ~ kedua daun pintu itu; (2) menembus dng menolakkan ke kiri dan ke kanan (tt kerumunan orang atau barisan); (3) menyibakkan (tt kerimbunan semak dan lalang): ia ~ lalang yg merintangi jalan yg akan dilaluinya; (4) merobohkan: ~ pagar |
mengungkapi | meng.ung.kapi [v] membuka-buka; meneliti (agar menjadi jelas): setelah ~ kembali jalan hidupku selama ini, tahulah aku akan kekuranganku |
menjalang | men.ja.lang [v] menjadi liar; membuas |
menjalankan | men.ja.lan.kan [v] (1) melakukan (tugas, kewajiban, pekerjaan) |
menjalankan jarum halus | men.ja.lan.kan jarum halus [pb] mengenakan tipu muslihat yg lain |
menjangkang | men.jang.kang [v] (berjalan) dng kaki terbuka lebar-lebar |
menutup | me.nu.tup [v] (1) menjadikan tidak terbuka (spt mengatupkan, mengunci, merapatkan): ~ buku; ~ jendela; ~ mata; ~ pintu; (2) memberi bertutup (dng) menudungi; menyelubungi dsb; (3) menyekat (menyumbat, menimbun, dsb) supaya buntu; menyatakan tidak boleh dilalui atau dimasuki (tt jalan dsb); (4) mengurung; memasukkan ke dl penjara; (5) mencukupi (ongkos, kekurangan, dsb); (6) menyudahi (rapat, pembicaraan, dsb); mengakhiri; (7) ki menyembunyikan; merahasiakan; (8) ki melunasi (tt utang); melengkapi (apa yg kurang): ~ utang; ~ kekurangan |
menyebukan | me.nye.bu.kan [v] menjadikan (menyebabkan) sebu; menimbun (dng sesuatu) |
menyerbukan | me.nyer.bu.kan [v] (1) melakukan penyerbuan (penyerangan) untuk orang (pihak) lain; (2) menghamburkan diri (kpd, ke dl) |
merambah | me.ram.bah [v] (1) membabat; menebang; memangkas (tumbuh-tumbuhan): mereka ~ pohon-pohon kecil; (2) membuka atau menebang (tt hutan): para transmigran sedang ~ hutan untuk permukiman; (3) merintis (jalan): mereka harus lebih dahulu ~ jalan agar dapat lewat; (4) memarang (menembaki, memukul banyak-banyak sekaligus): dng senapan mesin kami berhasil ~ pasukan musuh itu; 4 menjelajah |
meretas | me.re.tas [v] (1) memutuskan benang-benang pd jahitan: ~ kelim; (2) membuka (surat) dng pisau; (3) membedah atau membelah kulit (karung dsb): krn putus asa, ia ~ perutnya sendiri dng sebilah pisau; (4) menebangi pohon untuk membuat jalan; merintis; merentas; (5) menembus dng merusak dinding dsb: pencuri itu lolos setelah ~ dinding kamarku |
merintis | me.rin.tis [v] (1) membuka jalan kecil (setapak) dng menebangi kayu-kayu di hutan: beberapa hari lamanya mereka ~ hutan; (2) membuat batas-batas (pancang dsb) di tanah yg akan dipakai untuk jalan: pekerjaan ~ jalan kereta api itu memerlukan banyak tenaga dan biaya; (3) memelopori (mengerjakan untuk pertama kali): Ibu Kartini telah ~ jalan untuk memajukan kaum wanita |
meyakinkan | me.ya.kin.kan [v] menyaksikan sendiri supaya yakin; memastikan: supaya tidak salah mengambil putusan, baiklah kita ~ sendiri kebenarannya; (2) v menjadikan (menyebabkan dsb) yakin: ia berusaha ~ ayahnya bahwa uang itu benar didapat di jalan, bukan hasil curian; (3) v melakukan sesuatu dng sungguh: ~ pengajiannya; (4) a sungguh-sungguh (dapat dipercaya, dapat diandalkan, dsb): bagaimana kita tidak terpikat, perkataannya begitu ~ |
minta jalan | mengharap agar diizinkan lewat |
orang tua angkat | pria dan wanita yg menjadi ayah dan ibu seseorang berdasarkan adat atau hukum yg berlaku; -- tua asuh orang yg membiayai (sekolah dsb) anak yg bukan anaknya sendiri atas dasar kemanusiaan: penyaluran dana -- asuh berjalan lancar |
pasah | pa.sah ? fasakh , ter.pa.sah v sampai (tiba) ke tempat yg bukan menjadi tujuan suatu perjalanan: ia ~ ke rumah sahabatnya yg tinggal sekota dng saya |
pasar jalan krn diturut | [pb] orang dapat mahir sesudah kerap kali mengerjakan sesuatu |
pasien jalan | pasien luar |
pelan-pelan | pe.lan-pe.lan [v] (1) cak perlahan-lahan; lambat-lambat: ia berjalan ~ menuju ke jembatan itu; (2) tidak keras (tt suara, pukulan, dsb): kubisikkan namanya ~ dan dia membuka matanya |
pelopor | pe.lo.por [n] (1) yg berjalan terdahulu; yg berjalan di depan tt perarakan dsb; (2) perintis jalan; pembuka jalan; pionir: dia dipandang orang sbg -- dl dunia pendidikan wanita; (3) pasukan perintis (yg terdepan) gerak pembaharuan (tanpa memperhitungkan risiko yg mungkin dialami) |
pembubukan | pem.bu.buk.an [n] proses, cara, perbuatan membubuk |
pencambukan | pen.cam.buk.an [n] proses, cara, perbuatan mencambuk |
penebukan | pe.ne.buk.an [n] proses, cara, perbuatan menebuk |
peneroka | pe.ne.ro.ka [n] pembuka daerah atau tanah baru; pembuka jalan; perintis |
penjejalan | pen.je.jal.an [n] proses, perbuatan, cara menjejalkan atau menjejali |
penumbukan | pe.num.buk.an [n] proses, cara, perbuatan menumbuk atau menumbukkan |
penyebukan | pe.nye.buk.an [n] proses, cara, perbuatan menyebuk; penyusupan |
penyerbukan | pe.nyer.buk.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menjadikan serbuk; (2) pembuahan (hal melekatkan tepung sari ke kepala putik) |
perang Candu | perang yg terjadi antara Cina dan Inggris pd tahun 1839-1842 krn Inggris menghendaki agar Cina membuka pelabuhan untuk perdagangan luar negeri dan menjalankan siasat candu |
perang terbuka | perang yg dinyatakan secara terang-terangan di antara dua negara |
perembukan | pe.rem.buk.an [n] proses, cara, perbuatan merembukkan; perundingan; pembicaraan: panitia penyelenggara sedang mengadakan ~ mengenai persiapan dan tata tertib kongres yg akan datang |
perempuan jalan | pelacur |
perempuan jalang | perempuan yg nakal dan liar yg suka melacurkan diri; (2) pelacur; wanita tuna susila |
perintis | pe.rin.tis [n] (1) orang yg memulai mengerjakan sesuatu; pelopor: para ~ kemerdekaan mendapat penghargaan dr Pemerintah; (2) usaha pertama atau permulaan; pembuka jalan: penerbangan ~ ke daerah-daerah terpencil; (3) pasukan polisi (tentara) yg melakukan serangan pendahuluan; (4) penduduk yg mula-mula membuka daerah baru |
pintu | pin.tu [n] (1) tempat untuk masuk dan keluar: di -- lubang tikus dipasang perangkap; jangan duduk di --; (2) (papan dsb) penutup (pintu): Ibu membukakan -- untuk tamunya; (3) penggolong benda bagi rumah: rumah petaknya yg berjumlah 15 -- habis dimakan api; (4) palang (pd) jalan: rumah kira-kira 50 m dr -- kereta api; (5) ki jalan (ke ...); yg menjadi lantaran (untuk mendapat dsb): -- ke arah penyelesaian peristiwa itu masih terbuka |
pionir | pi.o.nir [n cak] penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan: dialah -- pertama dl pembangunan pendidikan |
politik buka keran | kebijaksanaan untuk menyediakan segala kebutuhan hidup sebanyak-banyaknya |
politik pintu terbuka | politik yg membolehkan penanaman modal asing di dl negeri |
radio telepon jalan | alat penerima dan pengirim radio dng baterai yg mudah dibawa-bawa |
rapat terbuka | rapat yg boleh dihadiri oleh semua orang; rapat umum |
rembet | rem.bet [a] tidak dapat berjalan (bergerak) dng leluasa (krn banyak pekerjaan, banyak diikuti orang) /rEmbEt/, me.rem.bet v (1) merambat, menjalar (tt api, wabah): dng cepat api ~ ke toko tekstil itu; (2) menyangkut-nyangkut atau membawa-bawa orang (perkara) lain-lain: bukan anak-anak saja yg dicaci-makinya, melainkan ~ kpd orang tua mereka; (3) melibatkan; menyangkutkan; memasukkan dl perkara: jangan kau ~ namaku dl perkaramu; (4) ki maju (bergerak) perlahan (tersendat-sendat); merangkak: sesekali terdengar suara mobil ~ di jalan berbatu itu |
sajak terbuka | sajak yg disusun berdasarkan bunyi dan sajak yg sama terdapat pd suku kata terakhir yg diakhiri oleh bunyi vokal |
salah | sa.lah [a] (1) tidak benar; tidak betul: ia membetulkan hitungannya yg --; (2) keliru; khilaf: ia -- menafsirkan ayat itu; (3) menyimpang dr yg seharusnya: mereka -- jalan; (4) luput; tidak mengenai sasaran; gagal: dua kali tembakannya -- dan baru yg ketigalah ia berhasil; (5) cela; cacat: meskipun sudah tua, tidak ada -- nya jika engkau mau belajar lagi; (6) kekeliruan: bukan -- ku jika ia tidak menepati janjinya |
salat Safar | salat dl perjalanan jauh (yg bukan dng tujuan maksiat) dapat berupa salat jamak, salat qasar, atau gabungan kedua-duanya |
saudara sejalan sejadi | saudara seibu seayah; saudara (se)kandung yg seibu dan seayah |
sebukan | se.bu.kan [n] seia; seia sekata; sepakat |
sedepa jalan ke muka | [pb] (1) maju terus untuk menyampaikan maksud; (2) segala apa pun harus selalu diperhitungkan untung ruginya |
sendi buka | [Ling] sendi yg terjadi pd akhir kata dan membatasinya dng kata lain |
senyampang | se.nyam.pang [p] (1) kebetulan; selagi: -- ia ada, mintalah saran; (2) mujurlah; untunglah: -- bertemu dng paman saya ini, saya dapat pertolongan; (3) kalau-kalau; sekiranya: bawalah payung, -- hujan di jalan; (4) mentang-mentang: -- ia berkuasa, bukan main sombongnya; sebaiknya kita berangkat sekarang -- ada teman; (5) jika; sekiranya; kalau: hatinya sangat rusuh krn -- ia meninggal dunia tidak ada orang yg dapat mengurus hartanya |
serobot | se.ro.bot [v] , me.nye.ro.bot v (1) mengambil hak atau harta dng sewenang-wenang atau dng tidak mengindahkan hukum dan aturan (spt mencuri, merampas, menempati tanah atau rumah orang lain yg bukan haknya, menculik): ia berbuat secara nekat -- sepeda orang; ia dipersalahkan -- kekuasaan pembesarnya; ia yg -- rumah kosong itu; (2) menyerang (melanggar, menubruk) secara nekat atau dng diam-diam: ia berhasil -- bola itu dr belakang sewaktu bola itu akan kuoperkan; kucing besar itu suka -- anak ayam; (3) melakukan perbuatan (spt masuk ke rumah orang, menyela perkataan orang, dsb) dng cara yg nekat atau menyimpang dr aturan: meskipun dijaga keras, masih ada juga yg -- masuk ke stasiun; kalau hendak mendebat, boleh, tetapi jangan -- saja; (4) menggunakan jalan semau-maunya tanpa mengindahkan aturan (tt kendaraan): kalau tidak ada polisi lalu lintas, banyak becak yg -- berjalan di jalan mobil |
sistem kelas terbuka | [Sos] sistem kelas sosial yg mempunyai kebebasan mobilitas vertikal sehingga orang mudah berpindah ke kelas yg lebih rendah tanpa pembalasan berdasarkan hukum atau tradisi |
sistem terbuka | [Ikn] sistem budi daya dng cara mengalirkan air terus-menerus ke lokasi pemeliharaan dan air tersebut dibuang setelah sekali dipakai |
sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya | [pb Mk] orang yg tidak dapat dikalahkan |
suku buka | [Ling] suku kata yg berakhir dng vokal |
suluk | su.luk [n] (1) jalan ke arah kesempurnaan batin; tasawuf; tarekat; mistik: ilmu --; (2) pengasingan diri; khalwat [Jw n] nyanyian (tembang) dalang yg dilakukan ketika akan memulai suatu adegan (babak) dl pertunjukan wayang: upacara pembukaan pekan wayang didahului dng -- |
sumur (di) tepi jalan | [ki] perempuan yg lacur |
surat jalan | surat keterangan bepergian |
surat terbuka | surat yg dimuat dl surat kabar dsb; (2) surat tidak bersampul |
surih jalan | mencarikan akal (daya upaya); memberi petunjuk |
tahun berjalan | waktu menurut perhitungan tahun yg sedang berlangsung; tahun yg belum habis hari bulannya |
tanazul | ta.na.zul [n Tas] pengenalan Allah Swt. melalui hati yg langsung terbuka untuk mengenalnya: manusia bisa mengenal Allah melalui berbagai jalan, antara lain, dng -- |
tangan terbuka | suka menolong; murah hati; (2) (diterima) dng suka hati |
tangga berjalan | tangga yg digerakkan turun naik oleh daya listrik; eskalator |
tebukan | te.buk.an [n] hasil menebuk (lubang dsb) |
tempat semenda | kaum atau keluarga yg anggotanya dikawini; -- sirih wadah untuk menyimpan sirih: kepuasannya tampak sekali apabila dia duduk menghadapi -- sirihnya; -- tinggal rumah (bidang dsb) tempat orang diam (tinggal): rumah yg didatanginya ternyata bukan rumah -- tinggal; -- tujuan rumah (bidang, daerah, dsb) yg dituju: tibalah aku kini ke -- tujuan perjalananku |
tengah | te.ngah [n] (1) tempat (arah, titik) di antara dua tepi (batas): letakkan tempat bunga itu di -- meja; (2) daerah yg bukan pinggiran; pusat: rumahnya terletak di -- kota; (3) tempat atau wilayah yg jauh dr tepi: perahu itu meluncur ke -- laut; (4) sela-sela; antara (orang banyak, kumpulan, dsb): ia menyelinap di -- penonton; (5) paruh; perdua: -- pertama tahun ini hujan terus turun [adv] sedang: seorang anak yg -- berdiri di tepi jalan, tiba-tiba terjatuh krn terserempet mobil; (2) p ketika; sementara: -- ia termenung, tiba-tiba tersentak hatinya krn teringat kakeknya yg telah meninggal dunia |
tidak lain dan tidak bukan (ialah | tidak lain dr ...; (2) hanya; melainkan ... jua |
tumbukan | tum.buk.an [n] (1) tubrukan: pagi-pagi sudah ada ~ , maklumlah, semuanya ingin cepat sampai di tempat tujuan; (2) yg ditumbuk |
uar rumah (tenda dsb); di lapangan terbuka: pramuka itu tidur beratapkan langit | [ki] di muka bumi |
untung | un.tung [n] sesuatu (keadaan) yg telah digariskan oleh Tuhan Yang Mahakuasa bagi perjalanan hidup seseorang; nasib: kalau ada -- di badan bolehlah kita bertemu lagi; (2) a mujur; bahagia: -- lah saat-saat demikian mereka dapat menyelamatkan diri; (3) n laba yg diperoleh dl berdagang dsb: kita bukan pedagang yg dapat membeli sayur di desa dan menjualnya dng -- besar di kota; (4) n guna; manfaat; faedah: apa -- nya menakut-nakuti orang |
vokal buka | vokal yg dihasilkan dng lidah dl posisi yg agak rendah |
vokal setengah terbuka | vokal yg diartikulasikan dng lidah dl posisi medium rendah |
wawancara terbuka | wawancara yg berdasarkan pertanyaan yg tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya |
-i | [sufiks pembentuk verba] (1) memberikan: sampuli; selimuti; pagari; (2) berulang-ulang: lempari; pukuli; sirami; (3) di; pada: jalani; turuni; naiki; kirimi |
-kan | [sufiks pembentuk verba] (1) menjadikan: jalankan; datangkan; hitamkan; (2) sungguh-sungguh: dengarkan; camkan; (3) untuk; kpd orang lain: sewakan; bacakan; jualkan |
a- | [bentuk terikat] (1) kekurangan : anemia; (2) tidak atau bukan: aseksual; (3) tanpa: anonim; |
abang | [n] (1) kakak laki-laki; saudara laki-laki yg lebih tua: -- nya tiga tahun lebih tua; (2) panggilan kpd orang laki-laki yg lebih tua atau tidak dikenal: tahukah -- jalan ke kantor pos?; (3) panggilan istri kpd suami: sudah dua hari -- tidak pulang; (4) sebutan untuk penjual sayur, penjual ikan, pengemudi becak, dsb: ia biasa belanja pd -- sayur yg lewat di depan rumahnya [Jw a] merah |
ablasi | ab.la.si [n] (1) hal terlepasnya sesuatu dr sesuatu; (2) Bio penghilangan dng jalan pembedahan jaringan atau organ tubuh; (3) Geo pemindahan bahan yg telah lapuk dr batuan induknya oleh arus air; (4) Geo pengikisan oleh tiupan angin; (5) Hid penggabungan (sublimasi, peleburan, penguapan, dsb) yg memindahkan salju atau es dr permukaan gletser atau medan salju; kikisan |
abu tulang | serbuk putih yg tertinggal sesudah tulang dibakar di udara terbuka |
aco | , meng.a.co v (1) berkata tidak keruan; memberi keterangan asal berkata saja; (2) mengigau; (3) berjalan tidak betul (tt mesin arloji dsb): sudah beberapa hari ini arlojiku ~ saja |
adang | [v] , meng.a.dang v (1) menghalangi (merintangi orang berjalan dsb) dng cara mendepang: jangan engkau ~ orang itu, biarkan dia lewat; (2) menunggu di tempat yg sunyi (biasanya dng maksud jahat, spt membunuh, merampok, menyamun); mencegat: gerombolan bersenjata ~ iring-iringan mobil; (3) menuju; memaksudkan; menghadapi; (4) menempuh (menantang) bahaya (kesukaran dsb): mereka berani ~ bahaya maut; adang-adang n penyekat, kerai, dsb untuk penahan angin (hujan, panas matahari, dsb) [Jw v] menanak nasi dng menggunakan dandang [n] (1) saudara tua dr ibu (biasanya wanita); kakak ibu; (2) nama atau gelar kehormatan; dang |
adat | [n] (1) aturan (perbuatan dsb) yg lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala: menurut -- daerah ini, laki-lakilah yg berhak sbg ahli waris; (2) cara (kelakuan dsb) yg sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan: demikianlah -- nya apabila ia marah; (pd) -- nya; (3) wujud gagasan kebudayaan yg terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yg satu dng lainnya berkaitan menjadi suatu sistem; (4) kl cukai menurut peraturan yg berlaku (di pelabuhan dsb) [Jk] meng.a.dat v (1) mogok, tidak mau jalan (tt kendaraan): krn sudah tua, mobil itu sering ~; (2) merajuk dan menangis: anak kecil itu manja dan sering ~; |
adat diisi janji dilabuh | [pb] adat harus dijalankan, persetujuan harus ditepati |
adat pembiaran mayat | adat perawatan jenazah dng cara membiarkan jenazah itu di suatu tempat terpencil agar hancur sendiri di alam terbuka |
adimarga | adi.mar.ga [n] jalan raya yg lebar, biasanya dng deretan pohon di kiri-kanannya; bulevar |
adu | [v] , ber.a.du v (1) berlanggaran; bertumbukan: di perempatan itu sudah beberapa kali mobil ~; (2) berlaga; bersabung: ayam ~; (3) (sedang) memperlagakan: ~ ayam; ~ layang-layang; (4) bertanding berebut menang (dl pertandingan, perlombaan, dsb): ~ lari; ~ kuat; ~ tenaga; (5) bersentuhan: terdengar bunyi gelas ~; (6)terbentur; terantuk (pd): kepalanya ~ dng tembok , ber.a.du lihat radu |
advertorial | ad.ver.to.ri.al [n] iklan yg berupa berita (bukan gambar atau poster); pariwara |
aerobika | ae.ro.bi.ka [n] sistem pemeliharaan jasmani yg dirancang untuk meningkatkan fungsi pernapasan dan peredaran darah melalui latihan, spt lari-lari, berjalan kaki, berenang yg menaikkan penggunaan oksigen |
aeromovel | ae.ro.mo.vel [n] kereta api yg dijalankan dng tenaga magnet di bagian bawahnya |
aeroterapia | ae.ro.te.ra.pia [n Bio] pengobatan dng udara dan dl alam terbuka |
afdal | af.dal [a] (1) lebih baik; lebih utama: salat baru -- apabila dilaksanakan dng baik dan tidak menyimpang dr rukunnya; (2) lengkap; komplet: bagi mereka rasanya kurang -- apabila pd waktu berbuka puasa tidak ada buah kurma |
aferesis | afe.re.sis [n Ling] penanggalan huruf awal atau suku awal kata (msl: tirta marta dr tirta amarta, kan dr bukan atau akan) |
afiks homofon | afiks yg wujud atau bunyinya sama, tetapi merupakan dua morfem atau lebih yg berbeda, msl se- pd setiba, seratus, sebesar; -- terbuka Ling afiks yg hasil penerapannya masih dapat memperoleh afiks lain: afiks per- pd "pergunakan" merupakan -- terbuka; -- tertutup Ling afiks yg hasil penerapannya tidak dapat dibubuhi afiks lain: afiks di- pd "dimengerti" merupakan -- tertutup |
agen pelawatan | agen yg mengatur dan merundingkan jadwal penerbangan, perjalanan dsb untuk para pelancong |
aglikon | ag.li.kon [n Kim] senyawa organik (spt fenol atau alkohol) yg bersenyawa dng bagian glikosida yg bergula; bagian bukan gula dr senyawa glikosida yg dapat dibebaskan dng proses hidrolisis |
agut | [Mk] meng.a.gut-a.gut v membuka-buka mulut krn kehabisan napas (spt ikan yg hampir mati); mengap-mengap |
ahli | ah.li [n] orang yg mahir, paham sekali dl suatu ilmu (kepandaian); (2) a mahir benar: dia seorang yg -- menjalankan mesin itu [n] anggota; orang(-orang) yg termasuk dl suatu golongan; keluarga atau kaum |
ahli ibadah | orang yg taat menjalankan kewajiban agama (Islam dsb) |
ahli mesin kapal | [Lay] perwira bagian mesin kapal niaga yg tugasnya menjalankan, merawat, dan memperbaiki semua mesin di kapal |
air celah | [Tan] air di dl retakan terbuka, biasanya hanya terdapat di dekat permukaan tanah |
air senyawa | air di dl tanah yg terikat bukan secara fisik melainkan secara kimiawi |
air tawar | air biasa (bukan air manis, bukan air asin); (2) Hid air yg mempunyai kadar garam kurang dr 0,5% |
ajnabi | aj.na.bi [Ar n] (1) orang asing; (2) Isl orang yg bukan sanak saudara dekat (hukumnya boleh kawin-mengawini antara laki- laki dan perempuan) |
akal | [n] (1) daya pikir (untuk memahami sesuatu dsb); pikiran; ingatan: makhluk Tuhan yg mempunyai -- ialah manusia; (2) jalan atau cara melakukan sesuatu; daya upaya; ikhtiar: minta -- (kpd); (3) tipu daya; muslihat; kecerdikan; kelicikan: penipu tidak akan kekurangan --; (4) Antr kemampuan melihat cara memahami lingkungan |
akar adventisius | akar yg tumbuh dr daun atau batang, bukan dr pangkal pohon |
akene | ake.ne [n Bot] buah kering yg hanya berbiji satu, setelah matang kulit buahnya tetap tidak terbuka; buah padi-padian |
akreditasi | ak.re.di.ta.si [n ] (1) pengakuan thd lembaga pendidikan yg diberikan oleh badan yg berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu; (2) pengakuan oleh suatu jawatan tt adanya wewenang seseorang untuk melaksanakan atau menjalankan tugasnya |
akrobat | ak.ro.bat [n] kemahiran dl melakukan berbagai ketangkasan (spt berjalan di atas tali, naik sepeda beroda satu, menerbangkan pesawat udara) |
akses | ak.ses [n] jalan masuk: seluruh pembangunan -- ini dibiayai oleh dana obligasi [n El] pencapaian berkas di disket untuk penulisan atau pembacaan data |
aksi | ak.si [n] gerakan: -- pengumpulan dana; (2) n tindakan: -- pem-balasan; (3) n sikap (gerak-gerak, tingkah laku) yg dibuat-buat: ia berjalan mondar-mandir dng -- nya; (4) a cak elok sekali (tt pakaian, tingkah laku, dsb): dasinya -- benar |
akuntan publik | [Man] akuntan, yg sesuai dng ketentuan undang-undang, terdaftar pd register negara dan mempunyai izin Menteri Keuangan untuk membuka kantor akuntan (swasta) yg bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kpd masyarakat atas pembayaran tertentu |
alalia | ala.lia [n Ling] ketidakmampuan untuk berbicara krn kelainan atau kerusakan pd alat ucap luar, bukan pd pusat saraf |
alang | [n] (1) sesuatu yg melintang: ditariknya garis --; (2) kayu yg dipasang melintang (di antara dua tiang atau dua dinding perahu): -- muka perahu itu terbuat dr kayu yg kuat; (3) dinding penyekat (bilik dsb): -- kedai; -- balai; -- rumah [a] (1) sedang; (2) tanggung(-tanggung); setengah-setengah; (3) tengah-tengah: saudara yg -- , bukan bungsu bukan sulung [Mk n] hadiah; pemberian |
alang hari | hari biasa (bukan hari pekan) |
alang-alangan | alang-alang.an [a] (1) setengah-setengah; dng segan-segan (setengah hati): dp bekerja ~ lebih baik jangan bekerja sama sekali; (2) sedikit sekali; tanggung-tanggung: ia memberinya bukan ~ melainkan terlalu banyak |
alangan | alang.an [n] (1) balok (kayu dsb) yg (dipasang) melintang untuk merintangi jalan (sungai, dsb); busung pasir yg melintang di muara: segala ~ di jalan telah disingkirkan; (2) rintangan; aral: jika tidak ada ~ , ia hendak datang kemari dl minggu ini |
alap | [kl a] bagus; elok: berjalan -- santun, berjalan perlahan-lahan dng eloknya [v] meng.a.lap v mengambil (menjolok) buah yg berada pd tempat yg lebih tinggi |
alas wayah | alas wa.yah [n] tanah yg belum dikerjakan atau dibuka |
alat | [n] (1) benda yg dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an): -- pertanian; -- tukang kayu; (2) yg dipakai untuk mencapai maksud: pelaksanaan keluarga berencana adalah -- untuk menurunkan angka kelahiran dan menaikkan taraf hidup rakyat; (3) ki orang yg dipakai untuk mencapai suatu maksud: mereka itu hanya dipakai sbg -- untuk melemahkan semangat rakyat; (4) bagian tubuh (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan) yg menjalankan fungsi sesuatu: -- pencium ; -- perasa; (5) yg dipakai untuk menjalankan kekuasaan negara (spt polisi, tentara): -- negara; (6) perlengkapan: -- kebesaran untuk upacara raja-raja, spt mahkota, tongkat, payung, pedang, tunggul, bendera, dan umbul-umbul; (7) Antr benda budaya yg dikembangkan manusia dl usahanya memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya, sbg penyambung keterbatasan organismenya [Mk n] (1) jamu (tamu); (2) perjamuan |
alat kekuasaan | instansi (organisasi) yg menjalankan kekuasaan negara (spt kepolisian, kejaksaan, pengadilan) |
alat negara | golongan warga negara yg bertugas menjalankan kekuasaan negara (spt polisi, tentara) |
alat pemerintahan | pegawai, pejabat, atau badan (instansi, lembaga, departemen, dsb) yg menjalankan roda pemerintahan, spt lurah, camat, bupati, gubernur, menteri |
alat pendobrak | benda atau perkakas yg digunakan untuk merusakkan atau membuka secara paksa dinding (pagar, pintu, dsb) supaya dapat dilalui; (2) ki pasukan (gerakan, angkatan muda) yg berperan sbg penembus pertahanan musuh, tradisi lama, dsb |
alifatik | ali.fa.tik [a Kim] mempunyai susunan atom karbon dl rantai dan bukan dl lingkar tertutup (tt senyawaan) |
alinea pengantar | [Kom] alinea pembukaan pd suatu karangan |
alkah | al.kah [Ar n] (1) darah beku (bakal bayi di kandungan); (2) hati kecil [n Huk] tanah yg tidak dikerjakan, tetapi pembuka tanah atau keturunannya masih mempunyai hak utama atas tanah itu |
alkana | al.ka.na [n Kim] senyawa hidrokarbon jenuh dng rantai terbuka; CnH2n + 2 |
alopesia | alo.pe.sia [n] (1) kebotakan yg bukan krn pembawaan lahir; (2) Tern kerontokan bulu sebagian atau menyeluruh pd tubuh hewan |
alot | [Jw a] (1) tidak mudah putus; liat; (2) ki tidak lancar; sukar menemukan pemecahan (tt perundingan dsb): perundingan mengenai masalah Kamboja ternyata berjalan -- |
alur | [n] (1) lekuk memanjang (di tanah, kayu, sungai, bagian tubuh, dsb); (2) jalan (aturan, adat) yg benar; (3) Sas rangkaian peristiwa yg direka dan dijalin dng saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian; (4) Sas jalinan peristiwa dl karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat) |
aluran adat | alur.an adat jalan adat yg betul |
amal | [n] (1) perbuatan (baik atau buruk): ia dihormati orang krn -- nya yg baik, bukan krn kedudukan atau kekayaannya; (2) perbuatan baik yg mendatangkan pahala (menurut ajaran agama Islam): berbuat -- kpd fakir miskin; salat adalah -- ibadat manusia kpd Allah; (3) yg dilakukan dng tujuan untuk berbuat kebaikan thd masyarakat atau sesama manusia (memberi derma, mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo, anak yatim piatu, dsb): membuka dompet -- , mengumpulkan sumbangan melalui surat kabar untuk menyumbang korban banjir dsb: penjualan prangko --; penyelenggaraan pertunjukan -- |
amal saleh | [Isl] perbuatan yg sungguh-sungguh dl menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama spt perbuatan baik thd sesama manusia |
amatir | ama.tir [n] kegiatan yg dilakukan atas dasar kesenangan dan bukan untuk memperoleh nafkah, msl orang yg bermain musik, melukis, menari, bermain tinju, sepak bola sbg kesenangan |
amatir-amatiran | ama.tir-ama.tir.an [a] bukan sesuatu yg sesungguhnya; sifat amatir yg tidak murni |
amatirisme | ama.tir.is.me [n] paham bahwa suatu kegiatan dilaksanakan semata-mata sbg kesenangan, dan bukan untuk mencari uang |
ambai-ambai | am.bai-am.bai [n] tumbuhan (benalu), Rafflesia hasseltii [n] ketam yg hidup di pantai, jalannya cepat |
ambilan sudut | am.bil.an sudut ambilan gambar bukan dr depan, tetapi dr sudut samping kiri atau kanan |
ambulatori | am.bu.la.to.ri [a] selalu berpindah; berjalan dr satu tempat ke tempat lain |
amfibi | am.fi.bi [n] (1) binatang berdarah dingin yg dapat hidup di air dan di darat, msl katak; (2) benda yg dapat berfungsi di air dan di darat: tank -- , tank yg dapat berjalan di darat dan di atas permukaan air; (3) pesawat yg dapat lepas landas dan mendarat, baik di darat maupun di air: pesawat -- |
amprok | am.prok [Jk v] bersua secara tiba-tiba di tengah jalan atau di tempat lain |
ampun | am.pun [n] (1) pembebasan dr tuntutan krn melakukan kesalahan atau kekeliruan; maaf: ia selalu berdoa dan memohon -- atas segala dosa dan kesalahannya; (2) kata yg menyatakan rasa heran kesal: -- , anak ini nakalnya bukan main; (3) cak bukan main: aduh baunya, -- , deh |
anak | [n] (1) keturunan yg kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya; (2) manusia yg masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun; (3) binatang yg masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya; (4) pohon kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yg besar: -- pisang; (5) orang yg berasal dr atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dsb): -- Jakarta; -- Medan; (6) orang yg termasuk dl suatu golongan pekerjaan (keluarga dsb): -- kapal; -- komidi; (7) bagian yg kecil (pd suatu benda): -- baju; (8) yg lebih kecil dp yg lain: -- bukit |
anak dapat | anak yg didapat di jalan dsb |
anak kandung | anak yg lahir dr kandungan sendiri; anak sendiri (bukan anak tiri atau anak angkat) |
anak kunci | alat untuk membuka kunci; sosi |
anak semang | anak se.mang [n] (1) orang yg diambil orang lain (bukan keluarganya) sbg kerabatnya; (2) orang yg dipekerjakan atau yg bekerja pd orang lain (spt orang gajian, pegawai); (3) orang yg diberi modal untuk berdagang atau yg menjualkan dagangan orang lain; (4) orang yg menumpang makan (mondok); (5) orang yg bekerja pd orang lain krn terikat oleh utang |
anak tiri | anak ti.ri [n] anak bawaan suami atau istri yg bukan hasil perkawinan dng istri atau suami yg sekarang |
analis | ana.lis [n] (1) orang yg menganalisis atau melakukan analisis; (2) ahli ilmu kimia yg bekerja di laboratorium (menjalankan penyelidikan dsb); (3) Ek orang yg mencari dan mengumpulkan data untuk penilaian kekayaan atau kemampuan perusahaan demi kepentingan pemodal |
ancang | an.cang -- ekstrinsik Sas pendekatan thd karya sastra dng menggunakan ilmu bantu bukan sastra, spt sejarah, sosiologi, dan psikologi |
andan | an.dan [n] orang yg putih kulitnya krn lapisan kulitnya tidak mengandung (kekurangan) zat warna tubuh (pigmen); bulai [Mk v] berkerabat (bersanak) dekat krn perkawinan, bukan krn hubungan darah |
anemofili | ane.mo.fi.li [n Tan] penyerbukan dng bantuan angin |
aneroid | ane.ro.id /anEroid/ (1) a berisi bukan cairan atau dioperasikan tanpa menggunakan cairan (tt barometer); (2) n Fis barometer yg mengukur tekanan udara dng perpindahan tutup yg luwes dr kotak logam yang hampir hampa; (3) n Fis tidak mengandung atau tidak menggunakan cairan |
aneuploid | aneu.plo.id [n] keadaan perangkat kromosom yg krn penambahan atau pengurangan satu kromosom jumlahnya menjadi bukan pengalihan tepat angka dasar genomnya |
angan lalu paham bertumbuk | [pb] menurut pikiran (dugaan dsb) mungkin untuk dikerjakan, tetapi sukar pelaksanaannya (msl kekurangan alat atau syarat); angan-angan n (1) pikiran; ingatan: ~ nya ke mana-mana; (2) cita-cita: ~ nya menjadi dokter; (3) maksud; niat: sedikit pun tidak ada ~ ku menghinakan beliau; (4) gambaran dl ingatan; harapan sendiri dl ingatan; khayal: kesusastraan itu berisikan kehidupan nyata, bukan ~ belaka; (5) proses berpikir yg dipengaruhi oleh harapan-harapan thd kenyataan yg logis |
angan mengikat tubuh | [pb] bersusah hati krn memikirkan yg bukan-bukan |
anggota biasa | anggota perkumpulan yg bukan pengurus |
anggota tersiar | anggota perserikatan sekerja dsb yg langsung di bawah pengurus besar (bukan anggota cabang) |
angin buritan | [Lay] gerakan udara yg bertiup dr belakang, sejalan dng arah perahu |
angin permukaan | [Met] angin yg bertiup di dekat permukaan bumi, pd dasarnya diukur pd ketinggian 10 m dr permukaan tanah di lapangan terbuka |
angin tak dapat ditangkap | [pb] rahasia tidak selamanya dapat disembunyikan, akhirnya akan terbuka juga |
angka penuh | bilangan yg bukan bilangan pecahan |
anjur | an.jur [v] , meng.an.jur v menjorok ke depan; menonjol ke muka; melampaui leret, jajaran, atau batas: tanjung adalah daratan yg ~ ke laut; pohon itu ~ ke pekarangan tetangga [v] , ber.an.jur v mulai melangkah (berjalan dsb) [v] tarik; hela; ganjur |
antagonisme | an.ta.go.nis.me [n] (1) pertentangan antara dua paham (orang dsb) yg berlawanan; (2) Bio gangguan atau penghambatan pertumbuhan makhluk hidup oleh makhluk lainnya dng jalan menciptakan keadaan lingkungan yg tidak cocok, msl dng mengeluarkan antibiotika; (3) Dok sifat bertentangan antara benda serupa msl otot, obat, mikroorganisme, penghambatan perkembangan bakteri oleh bakteri lain |
antipode | an.ti.po.de [n] (1) dua tempat yg terletak di belahan bumi yg berlawanan; (2) belahan bumi yg letaknya berlawanan dng tempat kita; (3) ki orang-orang yg saling bertentangan atau berlawanan pendirian: "Pujangga Baru" bukan hanya Takdir, melainkan juga -- nya Sanusi Pane |
antrasian | an.tra.si.an [n Tek] metode pengaturan jadwal perjalanan alat dl tambang |
antropoda | an.tro.po.da [n] kera tidak berekor dan berjalan agak tegak, dr keluarga primata (simpanse, gorila, orang utan, atau gibon) |
apa boleh buat | sudah tidak ada jalan lain lagi; biarlah krn tidak dapat berbuat lain lagi |
apakah | apa.kah [pron] (1) kata tanya untuk menanyakan benda bukan manusia: -- yg menyebabkan kebakaran itu?; (2) kata tanya untuk menanyakan nama (sifat, jenis, dsb): ular -- ini?; (3) kata tanya untuk menyatakan pilihan dan menegaskan informasi yg ingin diketahui: -- suratku sudah sampai? |
arak | [n] (1) minuman keras, biasanya dibuat dr beras yg difermentasikan; (2) zat cair mengandung alkohol (spt wiski, brendi, rum) yg diperoleh dr penyulingan anggur serta zat cair lain dng kadar etanol rendah [v] ber.a.rak v (1) berjalan bersama-sama dng beriring-iring: para pelajar ~ menuju stadion; (2) berjalan (bergerak) beriring-iring: mega ~ alap santun [Jk] ber.a.rak v berserakan; berantakan; tidak teratur |
antara | an.ta.ra [n] jarak (ruang, jauh) di sela-sela dua benda: tiang yg satu dng yg lain -- nya 4 m; (2) n waktu yg menyelang dua saat atau peristiwa; selang: tidak berapa lama -- nya, berangkatlah ia; (3) n di tengah dua benda (orang, tempat, batas, dsb): ia berjalan di -- dua orang pengawal; (4) n di tengah-tengah dua waktu (peristiwa, bilangan, bobot): kerajaan itu ditaklukkan -- tahun 1774 dan 1778; (5) n dl kelompok (himpunan, golongan): ada beberapa orang di -- mereka yg terlibat dl peristiwa pembunuhan itu; hal itu sebaiknya dibicarakan -- kita saja; (6) p sementara; dl pada itu: ingat -- belum kena; -- itu insaflah ia; (7) n tengah-tengah atau pertengahan dua waktu (peristiwa); (8) a tidak jauh dr; dekat dng: ia pun sampailah pd -- pasar; (9) p cak lebih kurang; kira-kira: -- seratus orang residivis telah diamankan |
aransemen | aran.se.men [n] (1) Mus penyesuaian komposisi musik dng nomor suara penyanyi atau instrumen lain yg didasarkan pd sebuah komposisi yg telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah; (2) usaha yg dilakukan thd sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yg pengerjaannya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik yg dikandungnya |
aras | [Lihat {arasy}] [kl a] dl bahaya (tt raja dl permainan catur) [kl v] menyentuh (pd); berbatas (pd); sampai (ke) [n] -- kerdan kue yg dibuat dr tepung yg dimakan dng kuah berempah, disajikan sbg pembuka selera (dimakan sebelum makanan utama) [n Fis] tingkat |
area | [n] (1) bagian permukaan bumi; daerah; (2) wilayah geografis yg digunakan untuk keperluan khusus: hutan ini akan dibuka untuk -- pertanian; (3) Ling wilayah geografis yg memiliki ciri-ciri tipologi bahasa yg bersamaan, spt ciri-ciri lafal, leksikal, atau gramatikal |
aril | [n] selaput biji yg berdaging, terbentuk dr ovum, bukan dr ovarium |
arkade | ar.ka.de [n] lorong pejalan kaki yg beratap dng deretan di kedua sisinya |
arkati | ar.ka.ti [n] penunjuk jalan di laut bagi kapal yg hendak masuk atau keluar pelabuhan; pandu laut: -- membimbing kapal yg hendak berlabuh |
arteri | ar.te.ri [n] (1) Dok pembuluh darah yg mengalirkan darah dr jantung ke seluruh bagian badan; nadi; (2) ki tempat penyaluran transportasi atau komunikasi yg utama: jalan -- |
arung | arung, meng.a.rung [v] (1) berjalan menyeberang (sungai dsb): hati-hati ~ sungai itu; (2) menjelajah: ~ samudra luas; (3) berjalan melintas (rimba): (4) ki menempuh (kesukaran dsb): dng tabah ia ~ berbagai kesukaran hidup |
arus lalu lintas | keadaan hilir mudiknya kendaraan dsb di jalan |
arus manusia | keadaan hilir mudiknya orang yg berjalan atau lewat |
arus searah | [El] arus listrik yg jalannya searah, dr kutub yg satu ke kutub yg lain (spt arus listrik pd aki) |
asket | as.ket [n] orang yg menjalani asketisisme; pertapa; aulia |
asli | as.li [n] (1) tidak ada campurannya; tulen; murni: emas --; (2) bukan peranakan: orang pribumi adalah penduduk --; (3) bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan): ijazah --; naskah --; (4) baik-baik; tidak diragukan asal usulnya; (5) yg dibawa sejak lahir (sifat pembawaan): bagaimanapun disembunyikannya sifat -- nya, pasti akan kelihatan juga; (6) (tempat) asal: orang tsb -- nya dr Bandung |
aspal | as.pal [n] (1) campuran hidrokarbon alam yg amorf, berwarna cokelat hitam dan berupa zat padat atau setengah padat yg dihasilkan dr minyak bumi dng suhu pembakaran tinggi; (2) bahan pelapis jalan yg rupanya spt ter |
atap langsung | lapisan batuan yg langsung berada di atas lubang bukaan tambang bawah tanah yg berfungsi sbg atap |
atletik | at.le.tik [n] cabang olahraga (terutama yg dilakukan di luar dan memerlukan kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan), terdiri atas nomor-nomor lari, jalan, lompat, dan lempar |
atrium | at.ri.um [n] (1) rongga dada; (2) ruang tengah yg terbuka, biasanya beratap kaca, di dl sebuah gedung, spt pusat perbelanjaan dan hotel; beranda [n Anat] bagian jantung yg menerima darah dr pembuluh darah balik |
aturan | atur.an [n] (1) hasil perbuatan mengatur; (segala sesuatu) yg sudah diatur: ~ rumahnya secara Barat; (2) cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yg telah ditetapkan supaya diturut: kita harus menurut ~ lalu lintas di jalan ; bagaimana ~ minum obat ini?; (3) tindakan atau perbuatan yg harus dijalankan: panitia sedang membicarakan ~ memberantas penyakit malaria; (4) adat sopan santun; ketertiban: dia tidak tahu ~; (5) cak seharusnya; menurut (kebiasaan dsb); biasanya: ~ (nya) dia harus datang sendiri |
autopsi | au.top.si [n Dok] pemeriksaan tubuh mayat dng jalan pembedahan untuk mengetahui penyebab kematian, penyakit, dsb; bedah mayat |
autosom | au.to.som [n Bio] kromosom yg bukan kromosom seks |
avgas | av.gas [n ] bahan bakar untuk pesawat terbang bukan jet |
awam | [a] umum; am; kebanyakan; biasa; tidak istimewa; (2) n orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli, bukan rohaniwan, bukan tentara) |
awan berarak | awan yg bergerak (berjalan) beriring-iring |
ayah angkat | orang tua laki-laki yg bukan orang tua kandung, tetapi secara resmi menurut prosedur adat atau hukum diakui sbg ayah krn mengambil dan menganggap seseorang sbg anaknya sendiri dng segala hak dan kewajiban yg berhubungan dng kedudukan itu |
ayah tiri | laki-laki (bukan ayah kandung) yg kawin dng ibu kandung seorang anak |
ayak | ayak, meng.a.yak [v] menapis dng pengayak: ibu ~ tepung [v] berjalan bergoyang-goyang: dia ~ spt itik |
ayam buras | ayam bukan ras, ayam kampung yg diternakkan |
azal | [a Isl] kekal (kekekalan) dl masa lampau; tidak bermula [kl n] (1) sejak dahulu kala; sejak permulaan zaman: demikianlah gerangan suratan -- kita; (2) wujud yg abadi dan tidak ada permulaannya; adanya bukan krn diciptakan atau krn suatu sebab |
babang | ba.bang , ter.ba.bang v terbuka lebar; menganga (tt mulut, luka, dsb) |
babi jadi-jadian | babi yg sebenarnya merupakan perubahan perwujudan dr manusia sbg jalan mencari kekayaan dsb |
badan eksekutif | badan pelaksana undang-undang yg menjalankan roda pemerintahan (sehari-hari) |
bagai air ditarik sungsang | [pb] melakukan sesuatu yg menjadi sukar krn salah jalan |
bagai itik pulang petang | [pb] sangat lambat (jalannya) |
bagai serangkak tertimbakan | [pb] berjalan miring krn cacat pd tubuhnya |
bagan arus | bagan yg terdiri atas garis dan panah yg menggambarkan jalannya suatu proses |
bagan arus data | [Man] gambar urutan operasi yg dijalankan dl mengolah data dan menunjukkan data yg diolah setiap tahap, biasanya menggambarkan seluruh sistem olah data |
bahan pandang dengar | bahan bukan buku, spt piringan hitam, pita rekaman, transparan, atau film, yg pemanfaatannya memerlukan alat lain |
bahan taklangsung | material yg dimanfaatkan dl produksi dan distribusi, tetapi bukan merupakan bagian produk sendiri |
bahaya | ba.ha.ya [n] yg (mungkin) mendatangkan kecelakaan (bencana, kesengsaraan, kerugian, dsb): menempuh jalan yg tidak ada -- nya |
bahenol | ba.he.nol [a cak] montok dan menggairahkan: perempuan bertubuh -- itu berjalan melenggang-lenggok |
bahkan | bah.kan [p] kata penghubung bagian kalimat dng bagian yg lain atau kalimat dng kalimat untuk menyatakan penguatan; lebih-lebih; malahan: serangannya bukan berkurang, -- lebih gencar |
bajing loncat | [ki ] pencoleng yg mencuri barang muatan dr atas kendaraan (spt truk, bus) yg sedang berjalan |
baju belah dada | baju yg dapat dibuka dr depan (lawan baju kurung) |
baju biru | [ki] orang hukuman (tahanan) yg menjalani hukuman penjara |
baju kelepak | baju yg terbuka di bagian dadanya |
bakteri | bak.te.ri [n] (1) makhluk hidup terkecil bersel tunggal, terdapat di mana-mana, dapat berkembang biak dng kecepatan luar biasa dng jalan membelah diri, ada yg berbahaya dan ada yg tidak, dapat menyebabkan peragian, pembusukan, dan penyakit; (2) cak benih penyakit: air mentah banyak mengandung -- , sebelum diminum harus dimasak dulu |
bakterin | bak.te.rin [n] vaksin bakteri (yg sudah dilemahkan racunnya), digunakan untuk menghasilkan kekebalan dng jalan merangsang pembentukan antitoksin dl tubuh |
baling | ba.ling [n] , ba.ling-ba.ling n (1) kitiran bilah-bilah dr kayu dsb yg dapat berkisar apabila kena angin; (2) kitiran untuk menjalankan kapal atau pesawat terbang; propeler; (3) penunjuk arah angin; (4) Olr gerak meroda dl olahraga senam; gerakan berputar ke yg meroda dng bertumpu bergantian samping pd kedua telapak tangan dan kaki secara terus-menerus |
ban | [n] (1) benda bulat dr karet yg dipasang melingkar pd roda (sepeda, mobil, dsb); (2) secarik pita (kain dsb) yg dibalutkan pd lengan; (3) lingkar tenunan benang tebal berbentuk pita lebar tanpa ujung dipakai untuk memutar roda mesin pabrik; (4) ikat pinggang; sabuk; (5) sampul buku, biasanya dr kertas, dibuat terpisah dr blok buku [n] (1) jalan atau jalur (kereta api dsb); (2)landasan terbang (bagi pesawat terbang) di pelabuhan udara; (3) lapangan tenis (bulu tangkis dsb); (4) ikat pinggang; sabuk; (5) Olr tanda yg menunjukkan tingkatan kemahiran (putih, kuning, hijau, biru, cokelat, hitam) dl olahraga karate, yudo, dsb; (6) Olr lintasan (untuk lari, berenang) [n] panjang gelombang atau frekuensi pd radio |
bangkang | bang.kang [ark] ter.bang.kang a terbangai; terbengkalai , mem.bang.kang v (1) tidak mau menurut (perintah); mendurhaka; (2) menentang; menyanggah [ark a] terbuka atau berjarak lebar (tt tanduk, sepit kala, dsb) [n] gadis yg telah kehilangan keperawanannya |
bangun liar | bangunan yg didirikan secara tidak sah (tanpa memperoleh izin membangun atau yg didirikan di atas tanah bukan milik sendiri) |
bangun prasarana | pembangunan dasar kehidupan politik, ekonomi, dan sosial untuk mendorong masyarakat berusaha mencapai modernisasi, meliputi perubahan institusional untuk mendukung usaha nasional dl mengembangkan kemudahan, spt jalan, komunikasi, pengairan, dan sistem perhubungan |
bank plecit | sebutan bagi lembaga bukan bank atau perseorangan yg meminjamkan uang, biasanya dng bunga tinggi dan penagihannya dilakukan setiap hari -- sentral bank yg tugas pokoknya membantu pemerintah dl hal mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai mata uang negara, serta mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja |
bantalan | ban.tal.an [n] (1) barang yg menyerupai bantal (spt balok ganjal rel kereta api, bantal kecil tempat jarum, peniti); (2) alat atau tempat yg digunakan untuk menumpu poros benda, berputar sedemikian rupa hingga perputaran poros itu berjalan lancar |
bantu teknik | bantuan yg direncanakan untuk menyebarkan pengetahuan dan keahlian ke negara penerima dng jalan mengirimkan orang ahli dl bidang tertentu dr negara industri untuk memberikan nasihat teknis |
bapak | ba.pak [n] (1) orang tua laki-laki; ayah; (2) orang laki-laki yg dl pertalian kekeluargaan boleh dianggap sama dng ayah (spt saudara laki-laki ibu atau saudara laki-laki bapak): -- kecil; -- tiri; (3) orang yg dipandang sbg orang tua atau orang yg dihormati (spt guru, kepala kampung); (4) panggilan kpd orang laki-laki yg lebih tua dr yg memanggil; (5) orang yg menjadi pelindung (pemimpin, perintis jalan, dsb yg banyak penganutnya): Ki Hadjar Dewantara dipandang sbg -- Pendidikan Nasional; (6) cak pejabat: biaya menghibur dan menjamu makan -- dianggap mengurangi laba kotor perusahaan |
bapak tiri | laki-laki (bukan ayah) yg kawin dng ibu kandung |
barang berkat | barang yg diperoleh dng jalan halal |
barang gawan | [Huk] harta yg dibawa oleh suami dan istri ke dl perkawinan, yg bukan merupakan harta bersama |
barang mewah | barang yg mahal harganya, bukan merupakan kebutuhan pokok, melainkan untuk kemegahan, kebanggaan, kecantikan, kesenangan |
barang sekunder | barang yg bukan merupakan kebutuhan pokok |
batang tubuh | tubuh tidak dng anggotanya; (2) diri; pribadi; (3) bagian isi yg utama (pokok): -- tubuh UUD 1945; nama -- tubuh, nama sebenarnya (bukan timang-timangan atau gelar) |
batangan | ba.tang.an [a] berbentuk batang: emas -; (2) n kayu balok dsb pengalang muara (sungai, jalan) ke pelabuhan |
batas impor | cara (perihal) membatasi masuknya barang-barang impor dng jalan mengadakan pembatasan tarif dan kuota (untuk memperbaiki neraca pembayaran) |
batik tulis | batik yg dibuat dng tangan (bukan dng cap) |
batu | ba.tu [n] (1) benda keras dan padat yg berasal dr bumi atau planet lain, tetapi bukan logam; (2) akik (untuk mata cincin dsb); (3) intan buatan (untuk melicinkan poros-poros pd arloji): ia membeli jam tangan yg tujuh belas --; (4) baja kecil sbg pencetus api (pd geretan dsb): geretan ini telah habis -- nya; (5) baterai (pd lampu senter dsb): lampu senter dua --; (6) buah (dl permainan catur dsb): kami tidak dapat bermain catur krn beberapa -- catur hilang; (7) kata penggolong bagi gigi: gigi dua --; (8) tonggak (pal, mil): jauh dr sini ke kota itu dua --; (9) ki keras spt batu: berhati -- |
batu alam | batu yg terdapat di alam (bukan buatan tangan manusia) yg dipakai sbg bahan bangunan (hanya memerlukan sedikit pengolahan) |
batu loncatan 1 | batu tumpuan melompat (meloncat); (2) ki sarana (jalan, usaha) untuk maju atau untuk memperoleh kedudukan (pekerjaan) yg lebih baik; (3) pangkalan untuk menyerang musuh |
batu telinga | batu berbentuk oval dan merupakan endapan bahan kapur yg sejalan dng pertumbuhannya, sering digunakan untuk menentukan umur ikan yg tidak bersisik |
batuk | ba.tuk [n] penyakit pd jalan pernapasan atau paru-paru yg kerap kali menimbulkan rasa gatal pd tenggorok sehingga merangsang penderita mengeluarkan bunyi yg keras spt menyalak (ada banyak macam namanya): sudah sebulan lamanya ia menderita sakit --; (2) v mengeluarkan bunyi yg keras spt menyalak yg disebabkan oleh penyakit pd jalan pernapasan atau paru-paru: kalau -- , tutuplah mulutmu |
bawa | ba.wa [v] , mem.ba.wa v (1) memegang atau mengangkat sesuatu sambil berjalan atau bergerak dr satu tempat ke tempat lain: ia -- oleh-oleh untuk adiknya; hari ini ia tidak -- uang sepeser pun; (2) mengangkut; memuat; memindahkan; mengirimkan: kami menyewa kendaraan untuk -- belanjaan kami ke rumah; (3) mengajak pergi; pergi bersama-sama; memimpin: sewaktu pembantunya pulang ke kampung, ia terpaksa -- anaknya ke pasar; pemimpin-pemimpin kita berusaha -- kita ke kemakmuran; (4) mendatangkan; mengakibatkan; menyebabkan: kopor seberat ini tidak akan -- oleh anak itu; (5) menarik atau melibatkan (dl urusan, perkara, dsb): dl urusan itu, kamu jangan sampai -- nama keluargamu |
bawat | ba.wat [n] payung kebesaran (bertangkai panjang dan warnanya sesuai dng pangkat pembesar yg memakainya) [a] (1) tergantung ke bawah (spt tali-temali di perahu, pakaian di sampaian, rumbai-rumbai pd pakaian, sulur pd beringin); (2) ki hampir tidak dapat dibuka lagi krn sangat mengantuk (tt mata) |
bayang | ba.yang [n] , ba.yang-ba.yang n (1) ruang yg tidak kena sinar krn terlindung benda: muka adikku tidak nyata kelihatan krn ia berdiri pd -- pintu; (2) wujud hitam yg tampak di balik benda yg kena sinar; (3) gambar pd cermin, air, dsb: ia tersenyum kpd -nya pd cermin, sambil mengatur rambutnya; (4) rupa (wujud) yg kurang jelas dl gelap: dl gelap itu -- hitam melintas di hadapan mereka; (5) ki gambar dl pikiran; angan-angan; khayal: sudah ada -- dl ingatanku; (6) tanda-tanda akan terjadi sesuatu: rakyat kelihatan tenang-tenang saja, tidak ada -- akan pecah perang; (7) sesuatu yg seakan-akan ada, tetapi sebenarnya tidak ada: kamu tidak usah takut krn yg kamu lihat itu hanyalah -- belaka, bukan benda yg sebenarnya; (8) sesuatu yg sudah siap bekerja bilamana diperlukan: pemerintah -; anggota - |
bebas hambatan | terbebas dr kemacetan (di jalan raya, jalan tol) |
beber | be.ber [v] , mem.be.ber v (1) membuka (layar, gulungan, payung, dll): ia berusaha -- layar; (2) membeberkan |
becek | be.cek [a] berair dan berlumpur: kalau hujan, jalan ke rumahnya -- |
bedah | be.dah [n] pengobatan penyakit dng jalan memotong (mengiris dsb) bagian tubuh yg sakit; operasi [Jw a] sobek besar (tt kain dsb); rusak (tt tambak, bendungan, dsb); bobol; robek |
begitu | be.gi.tu [pron] (1) seperti itu; demikian itu: bukan begini, tetapi -- spt yg berada di pojok sana itu; -- sayangnya kpd kekasihnya sehingga dia tega meninggalkan kuliahnya; (2) sangat; terlalu: ia -- baik kepadaku; (3) cak segera setelah ...: -- dibayar, boleh dibawa; -- ia datang, kami terus berangkat |
bekal | be.kal [n] (1) sesuatu yg disediakan (spt makanan, uang) untuk digunakan dl perjalanan: mereka membawa -- dl perjalanan; (2) ki sesuatu yg dapat digunakan kelak apabila perlu: ilmu pengetahuan adalah -- untuk hari tua; (3) cak modal: -- saya dl menempuh hidup hanyalah keberanian dan kejujuran |
bekles | bek.les [n cak] punggung terbuka: baju -- , baju (perempuan) dng potongan punggungnya sangat rendah |
belah dada | terbuka di depan (tt baju) |
belalak | be.la.lak [a] , mem.be.la.lak v terbuka lebar-lebar (tt mata) sehingga kelihatan membesar |
belalang | be.la.lang [n] serangga yg bersayap dua lapis dan mempunyai sepasang kaki belakang yg panjang, makanannya rumput-rumputan atau daun-daunan (jenisnya banyak: -- bajang, -- daun, -- hijau, -- jarum, -- kunyit, -- padi, -- ranting, dsb [a] , mem.be.la.lang v terbuka lebar-lebar; membelalak |
belangah | be.la.ngah [ark v] , ter.be.la.ngah v terbuka lebar-lebar; ternganga; menganga |
belatuk | be.la.tuk [n] burung pemakan serangga yg membuat sarangnya pd kayu yg dilubanginya (dng jalan mematukinya); Picidae (banyak macamnya spt -- batu, -- bawang, Tiga Javanensis, -- lalat, -- hutan) |
belengkokan | be.leng.kok.an [n] belokan (jalan); tikungan (jalan) [a] keluk jalan; pengkalan |
belerang | be.le.rang [n] benda bukan logam yg berwarna kuning muda, jika dibakar bernyala biru merah, asapnya berbau busuk, banyak dipakai untuk bahan obat dan industri, terdapat di daerah (di kawah) gunung berapi; sulfur |
beliak | be.li.ak , mem.be.li.ak v membuka lebar-lebar (tt mata): krn terkejut, matanya - |
beliku | be.li.ku [n] kelok (sungai, jalan, dsb): sungai itu mengalir menempuh -- nya yg telah tertentu |
belintang | be.lin.tang , ber.be.lin.tang v terletak melintang: mereka melangkahi batang-batang pohon yg -- di tengah jalan |
belit | be.lit [n] (1) lilit (spt lingkaran tali atau benang pd kumparan); (2) kelok-kelok (sungai, jalan, dsb) |
belokan | be.lok.an [n] hasil membelok; tikungan; kelok (jalan) |
bemo | be.mo [n] (1) becak bermotor; (2) kendaraan penumpang umum bermotor, beroda tiga dng pengemudi di depan, antara pengemudi dan penumpang di belakang ada sekat, penumpang duduk menyamping berhadapan; (3) kendaraan bermotor angkutan penumpang umum dl kota, yg bukan bus, beroda empat |
benang makao | benang emas yg berpilin atau yg tidak; -- merah ki sesuatu yg menghubungkan beberapa hal (faktor) sehingga menjadi satu kesatuan: kalau disimak, perjalanan para alumni sekolah kejuruan ini mempunyai satu -- merah, yaitu semua dapat berdiri tegak mendapat tempat terhormat di masyarakat |
benda | ben.da [n] (1) segala yg ada dl alam yg berwujud atau berjasad (bukan roh); zat (msl air, minyak); (2) barang yg berharga (sbg kekayaan); harta; (3) barang: rumah itu terbakar bersama -- yg ada di dalamnya |
benefaktif | be.ne.fak.tif [a Ling] bersangkutan dng perbuatan (verba) yg dilakukan untuk orang lain, msl verba dl kalimat Ibu membukakan Ayah pintu |
bengang | be.ngang [a] terbuka lebar (tt mulut, lubang, luka, dsb); menganga [a] berasa berdesing di telinga (spt pd sakit demam) [n] penyakit (sakit) kencing nanah; sifilis |
benggang | beng.gang [a] terbuka lebar (tt mulut); bengong |
bentar | ben.tar [a] belah: candi -- , bangunan gapura menyerupai belahan gunung yg simetri; (2) n Ark bangunan kuno berupa gapura atau gerbang yg tidak mempunyai atap , se.ben.tar a (1) dl waktu yg singkat; tidak lama: tunggulah -, saya mau salat dulu; (2) nanti: -- Ibu datang; (3) kadang-kadang: ia -- pergi, -- tidak [v] ber.ben.tar v berjalan (berlari) berkitar (berkeliling); berbegar: mengambil jalan -, menempuh jalan yg tidak langsung (memutar) ke arah tempat yg dituju |
bentok | ben.tok [v] ke.ben.tok v cak tertumbuk; terlanggar (pd): hati-hati berjalan, nanti kepalamu -- tiang |
bentrok | ben.trok [v] (1) bercekcok; berselisih: krn kurang komunikasi, majikan sering -- dng buruh; (2) berlawanan; bertentangan: keterangan saksi A -- dng pengakuan terdakwa; (3) berlanggaran; bertumbukan: kemarin ada kapal -- di pelabuhan |
bentur | ben.tur , mem.ben.tur v melentur (spt dahan kayu yg sarat dng buah); melentuk , ber.ben.tur.an v bertumbukan; berlanggaran: kedua kendaraan yg -- itu mengalami kerusakan hebat; pendapat mereka tidak pernah cocok, selalu - |
bepergian | be.per.gi.an [v] berjalan jauh: tiap hari Minggu banyak orang ~ ke luar kota |
beradat | ber.a.dat [v] (1) mempunyai adat; (2) menurut atau melakukan secara adat; (3) menjalankan perhelatan dsb menurut adat; (4) tahu sopan santun |
beradu | be.ra.du [v] (1) berhenti : mobil itu ~ di tepi jalan krn mogok; (2) beristirahat: mereka ~ barang sebentar untuk melepas lelah; (3) hor tidur: Sang Raja dan Permaisuri sedang ~ di peraduan |
beramai-ramai | be.ra.mai-ra.mai [v] (secara) bersama-sama; (dl jumlah banyak): orang datang ~ ke tempat kecelakaan itu sehingga lalu lintas terhenti sejenak; mereka ~ menyingkirkan kayu besar itu dr jalan raya |
beranda | be.ran.da [n] (1) ruang beratap yg terbuka (tidak berdinding) di bagian samping atau depan rumah (biasa dipakai untuk tempat duduk santai sambil makan angin dsb); teras; langkan: pd sore hari Bapak sering duduk di -- sambil membaca koran; (2) ark bilik di perahu |
beraneh-aneh | ber.a.neh-a.neh [v] berbuat yg aneh-aneh: kecenderungan ~ itu bukanlah tidak ada sebabnya |
berangkat | be.rang.kat [v] (1) mulai berjalan (pergi, bepergian): kereta akan segera -- , mari kita naik; (2) mulai menjadi (besar, akil balig); beranjak: anak itu sudah -- dewasa |
berantara | ber.an.ta.ra [v] (1) ada antaranya (selangnya, selanya); berselang: pohon-pohon peneduh di pinggir jalan itu ~ 5 m; (2) tidak langsung; tidak sekaligus (setapak demi setapak): rumah itu dibangun secara ~ |
beraspal | ber.as.pal [v] (1) mengandung aspal; ada aspalnya; (2) sudah dilapisi aspal; sudah diaspal: jalan-jalan ~ merupakan prasarana yg baik bagi kelancaran perputaran ekonomi |
berbakti | ber.bak.ti [v] berbuat bakti (kpd); setia (kpd): -- kpd Tuhan Yang Maha Esa dng jalan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya |
berbatu-batu | ber.ba.tu-ba.tu [num] (1) penuh batu; banyak batunya: jalan menuju ke sana --; (2) banyak batu jaraknya: ia terpaksa berjalan -- sebelum sampai di desanya |
berbega | ber.be.ga [v] berkeliling (berjalan, terbang); berputar; begar: elang itu terbang - |
berbelit-belit | ber.be.lit-be.lit [v] (1) melilit-lilit: suluran-suluran itu -- pd pohon-pohon besar; (2) berkelok-kelok dan berlingkar-lingkar: jalan ke puncak gunung itu --; (3) berjalin-jalin; bertali-tali (dng); bersangkut paut (dng); kusut atau rumit sekali: masalah korupsi adalah masalah yg -- dan melibatkan orang banyak |
berbelok-belok | ber.be.lok-be.lok [v] (1) berkelok-kelok; berkeluk-keluk (tidak lurus): jalan ke puncak gunung dibuat --; (2) sebentar-sebentar berbelok: ia berlari -- |
berbelulang | ber.be.lu.lang [v ] berkulit keras; kapalan: telapak kaki saya -- krn banyak berjalan tanpa alas kaki |
berbentrokan | ber.ben.trok.an [v] (1) bertubrukan: jalanan macet, rupanya ada mobil -; (2) berselisih (paham) |
berbilang bulat | ber.bi.lang bulat bilangan yg bukan pecahan (spt 1, 2, 3) |
berbilang irasional | ber.bi.lang irasional [Mat] bilangan yg tidak dapat dinyatakan dng bilangan pecahan atau bilangan yg bukan bilangan rasional (spt 2, 3, 5, 7) |
berbisul | ber.bi.sul [v] ada bisulnya: telapak kakinya -- sehingga ia tidak dapat berjalan dng baik |
berbual | ber.bu.al [v] (1) meluap (memancar) ke luar dan biasanya berbuih: timbul seleranya melihat bir -- dl gelas; tampak air -- di belakang kapal yg sedang berlayar; (2) ki keluar serentak: kenangan lama -- ke luar setelah aku berada kembali di desa tempat aku dibesarkan [v] mengobrol; bercakap yg bukan-bukan (sombong): kalau sudah -, dia lupa akan waktu |
bercabang | ber.ca.bang [v] (1) mempunyai cabang (tt batang pohon, tanduk, lembaga, atau kantor): tanduk rusa itu ~; di desa itu ada pohon nyiur yg ~; (2) terpecah; tidak terpusat pd satu saja (tt hati, pikiran, dsb); mendua; bimbang (tt hati, pikiran): hatinya sudah ~ sehingga sulit dipercaya; (3) berbelah cabang (tt jalan, sungai); bersimpang: jalan (sungai) itu ~ dua; (4) ki tidak dapat dipercaya (tt perkataan): lidahnya ~ |
bercabang-cabang | ber.ca.bang-ca.bang [v] (1) banyak tumbuh cabang (tt pohon); (2) bersimpang-simpang (tt jalan, sungai); (3) terpecah-pecah atau terbagi-bagi (tt hati, perhatian, pikiran, dsb) thd beberapa masalah; tidak terpusat pd satu masalah (tt pikiran, hati) |
berceloteh | ber.ce.lo.teh [v] bercakap-cakap tidak keruan; mengobrol; mengoceh: sepanjang perjalanan ia tidak mau diam, ~ saja kerjanya |
bercelur | ber.ce.lur [v] ~ tangan menjalankan sumpah celur |
bercengkerama | ber.ceng.ke.ra.ma [v] (1) bercakap-cakap dng senang; bersenda gurau: kedua anak muda itu terus duduk ~; (2) kl berjalan-jalan untuk bersenang-senang (bermain-main, bertamasya, dsb): baginda pun ~ ke taman bunga |
berdarmawisata | ber.dar.ma.wi.sa.ta [v] mengadakan kunjungan atau perjalanan untuk menghibur diri, bersenang-senang, dsb: kami akan ~ ke Danau Toba bulan depan |
berdaya guna | ber.da.ya gu.na [v] (1) berkemampuan mendatangkan hasil dan manfaat; bertepat guna; efisien: cara yg paling ~ untuk membasmi parasit ialah dng mengadakan penyemprotan masal; (2) berkemampuan menjalankan tugas dng baik: tujuan penertiban aparatur negara ialah agar pegawai negeri dapat bekerja secara ~ dan berhasil guna |
berderap | ber.de.rap [v] berbunyi spt bunyi kaki orang berjalan [v] (1) berlari cepat (tt kuda dsb); (2) melangkah cepat; bergerak laju: pembangunan daerah dewasa ini ~ dng sangat menggembirakan |
berderet | ber.de.ret [v] (1) bersusun (dl bentuk garis lurus) teratur: pembeli karcis ~ di depan loket; (2) merupakan deret yg panjang (berjajar atau beruntun-runtun): pohon asam ~ di sepanjang jalan |
berderik | ber.de.rik [v] mengeluarkan bunyi "derik, derik": pintu besi itu ~ kalau dibuka |
berdesak-desakan | ber.de.sak-de.sak.an [v] berjejal-jejalan; sesak-menyesak (berebut tempat); dorong-mendorong: jangan ~ , kita harus antre dan masuk satu per satu |
berdinas | ber.di.nas [v] bekerja pd pemerintah dsb; menjalani dinas (tugas): sesudah ~ 30 tahun, ia mengajukan permohonan pensiun |
berdua-dua | ber.du.a-dua [v] selalu berdua; membentuk kelompok terdiri atas dua orang: selesai membentuk lingkaran, para penari berjalan ~ menuju ke depan panggung |
berduli | ber.du.li [v] (1) berdebu; (2) berjalan kaki; pergi (ke) |
beregu | be.re.gu [v] berupa regu; berkelompok yg terdiri atas beberapa orang: balap sepeda ~ diadakan di jalan raya bebas hambatan; |
berekonomi | ber.e.ko.no.mi [v] (1) menjalankan suatu usaha (perdagangan, perindustrian) berdasarkan teori-teori ekonomi; (2) (berusaha); menghindari pemborosan uang, tenaga, waktu; berhemat |
berembuk | be.rem.buk [v] berunding; berbincang-bincang: wakil kelompok yg sedang bersengketa itu sedang ~ mencari jalan damai |
berfungsi | ber.fung.si [v] (1) berkedudukan atau bertugas (sbg): kepala kantor wilayah ~ sbg menteri di daerah; (2) berguna; menjalankan tugasnya: akibat banjir, jalan yg menghubungkan Jakarta -- Cirebon tidak ~ lagi |
bergalah | ber.ga.lah [v] memakai galah; menjalankan perahu dng galah (satang) |
bergandeng tangan | ber.gan.deng tangan saling berpegangan tangan: pengantin baru itu berjalan sambil ~ tangan |
bergontai | ber.gon.tai [a] perlahan-lahan dan agak terhuyung-huyung (tt berjalan): si Belang pun meringkik sambil lari ~ |
bergoyang-goyang | ber.go.yang-go.yang [v] kerap kali bergoyang: mobil itu ~ krn jalan yg berlubang-lubang |
bergulung | ber.gu.lung [v] (1) berlipat melingkar: lengan bajunya ~ sebatas siku; (2) bergerak (berjalan) spt berguling (tt ombak dsb): ombak ~ dan memecah di pantai |
berguru | ber.gu.ru [v] (1) belajar: kepadanyalah ia banyak ~; (2) berlaku sbg guru: sebenarnya ia bukan guru, melainkan pandai ~ |
berhantam | ber.han.tam [v] bertinju; berkelahi; berlanggaran; bertumbukan |
berhenti | ber.hen.ti [v] (1) tidak bergerak (berjalan, bekerja, dsb) lagi; tidak meneruskan lagi; mandek: jantungnya ~ berdenyut; (2) berakhir; selesai; tamat: siaran televisi ~ pd pukul dua puluh tiga; (3) mengaso; beristirahat; berjeda: maka ~ lah ia sebentar, beristirahat di bawah pohon; (4) meletakkan jabatan (pekerjaan dsb) lagi: Pak Lurah akan ~ pd akhir bulan ini |
berhujan-hujan | ber.hu.jan-hu.jan [v] sengaja berjalan (mandi dsb) pd waktu hujan; membiarkan diri kena hujan |
berhura-hura | ber.hu.ra-hu.ra [v] bersenang-senang; bergembira ria: masa remaja bukanlah masa untuk ~ saja, tetapi juga masa untuk menuntut ilmu |
beribadah | ber.i.ba.dah [v] menjalankan ibadah; menunaikan segala kewajiban yg diperintahkan Allah |
berimbang | ber.im.bang [v] (1) sama berat (kuat, kuasa, banyak, dsb); setimbang; sebanding: pertandingan tidak berjalan lancar krn kedua kesebelasan itu tidak ~ kekuatannya; (2) ber-padanan (dng); berbanding (dng): hadiah yg diberikan ~ dng jasa yg dibuatnya |
berimpit-impit | ber.im.pit-im.pit [v] berdesak-desak; sesak-menyesak: orang ~ di tepi jalan hendak melihat tamu agung itu |
beriring-iring | ber.i.ring-i.ring [v] berjalan berturut-turut atau berjajar-jajar: tampak pelajar yg berpakaian seragam putih-putih ~ |
berjagal peraih | ber.ja.gal peraih berjual beli barang dl jumlah besar (bukan eceran) |
berjajar | ber.ja.jar [v] merupakan baris (banjar, deret); membentuk jajaran (banjar, dsb): penduduk berdiri ~ sepanjang jalan yg dilalui pawai pembangunan |
berjengkot | ber.jeng.kot [v] berjalan timpang (kaki yg sebelah seakan-akan menggantung) |
berjihad | ber.ji.had [v] berperang (di jalan Allah); berjuang |
berjual | ber.ju.al [v] (1) berjualan; berdagang (sesuatu): abangnya ~ rokok di tepi jalan; (2) (akan atau sudah) dijual: kambingnya sudah ~ |
berkantor | ber.kan.tor [v] (1) membuka kantor di; kantornya berada di: perusahaan pelayaran itu ~ di Tanjung Priok; (2) berdinas |
berkayuh | ber.ka.yuh [v] (1) menjalankan perahu dng pengayuh: nelayan itu masih juga ~ untuk mencari sesuap nasi |
berkedip | ber.ke.dip [v] (1) bergerak membuka dan menutup berganti-ganti (tt kelopak mata); berkejap: mata orang itu ~ sebentar sebelum mengangguk setuju; (2) tampak seolah-olah bernyala dan padam berganti-ganti (tt nyala lampu, dian, dsb); berkelip(-kelip) |
berkeliling | ber.ke.li.ling [v] (1) bergerak mengitari: anak-anak berlari pagi ~ Monas; (2) berjalan (naik mobil dsb) berputar-putar: para tamu bertamasya ~ kota |
berkelip | ber.ke.lip [v] (1) mengeluarkan cahaya kecil yg terputus-putus; (2) terbuka dan tertutup berganti-ganti dng cepat; berkedip-kedip: matanya ~ |
berkelok | ber.ke.lok [v] (1) melengkung (tt garis); berkeluk; (2) berbelok atau bertukar arah, ke kanan atau ke kiri (tt alur jalan dsb) |
berkelok-kelok | ber.ke.lok-ke.lok [v] banyak keloknya; berkeluk-keluk; berliku-liku: melalui jalan ~ |
berkembang | ber.kem.bang [v] (1) mekar terbuka atau membentang (tt barang yg berlipat atau kuncup): parasutnya tidak ~; (2) menjadi besar (luas, banyak, dsb); memuai: perusahaan itu ~ pesat; (3) menjadi bertambah sempurna (tt pribadi, pikiran, pengetahuan, dsb): dng kemampuan kosakata yg terbatas, pikiran seseorang tidak dapat ~; (4) menjadi banyak (merata, meluas, dsb): usaha kerajinan tangan dan industri kecil ~ dng pesat di daerah ini |
berkendara | ber.ken.da.ra [v] (1) duduk di atas sesuatu yg dinaiki, ditunggangi, dsb (spt kuda atau kereta): pangeran datang ~ seekor kuda putih; (2) menaiki (menumpang) suatu alat tunggangan (tumpangan dsb): aturan ~ perlu dipatuhi untuk keselamatan penumpang; (3) menjalankan kendaraan, mobil |
berkeringat dingin | ber.ke.ri.ngat dingin berpeluh bukan krn bekerja, hawa panas, dsb, melainkan krn takut, masuk angin, dsb; (2) ki gemetar tidak keruan (krn takut, perasaan cemas) |
berkhalwat | ber.khal.wat [v] (1) mengasingkan diri di tempat yg sunyi untuk bertafakur, beribadah, dsb: selama bulan Ramadan ulama itu ~ di kampung yg terpencil; (2) berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yg bukan muhrim di tempat sunyi atau tersembunyi |
berkilo-kilo | ber.ki.lo-ki.lo [num] beberapa kilogram: ~ daging sapi dibelinya [num] beberapa kilometer: ~ jauhnya dia berjalan kaki |
berkompromi | ber.kom.pro.mi [v] bersetuju dng jalan damai (saling mengurangi tuntutan); melakukan kompromi |
berkoperasi | ber.ko.pe.ra.si [v] berusaha (bekerja) dng jalan koperasi (bekerja sama) |
berkupak | ber.ku.pak [v] terbuka (rusak); bejat: laci meja itu ~ , tidak dapat dikunci lagi |
berlakon | ber.la.kon [v] menjalankan (memainkan) lakon (drama, teater, film): ungkapannya dl ~ sangat berlebihan |
berlaku | ber.la.ku [v] (1) masih berjalan (sedang dikerjakan dsb); berlangsung; terjadi: jam malam ~ dr pukul 18.00 sampai pukul 06.00 WIB; penahanan para sandera masih ~; peraturan itu sudah dinyatakan tidak ~ lagi; (2) berbuat; bertindak: ia suka ~ kasar thd istrinya; (3) bertindak menjadi; menjalankan tugas menjadi: dl pemilihan umum, presiden pun ~ sbg warga negara biasa; (4) boleh dipakai (tt surat, uang, dsb); sah: surat keterangan Saudara tidak ~ lagi krn sudah habis masa ~ nya; (5) dikenakan untuk atau pd: aturan ini ~ bagi sekalian warga negara Indonesia; peraturan lalu lintas itu ~ bagi semua pemakai jalan |
berlangau | ber.la.ngau [a] banyak dihinggapi langau; (2) v ki ternganga; terbuka terus: ~ mulutnya melihat keindahan lukisan itu |
berlangkah | ber.lang.kah [v] berangkat; berjalan |
berlari | ber.la.ri [v] berjalan kencang: mereka ~ mengejar bus |
berlawalata | ber.la.wa.la.ta [v] berjalan kaki menempuh jarak jauh (spt Lawalata) |
berlayar bernakhoda | ber.la.yar bernakhoda, berjalan dng yg tua [pb] setiap mengerjakan sesuatu hendaklah menuruti nasihat (petunjuk) orang yg ahli atau yg berpengalaman |
berlayar menentang (mengadang | [pb] setiap usaha harus ada tujuannya: berlayar sampai ke -- , berjalan sampai ke batas, pb segala usaha hendaklah diselesaikan sampai tercapai maksudnya |
berlebih-lebihan | ber.le.bih-le.bih.an [adv] (1) atas-mengatasi: dl perdebatan itu mereka hanya ~ , bukan mencari kebenaran; (2) teramat sangat; sangat lebih dr keadaan sebenarnya: katakanlah apa adanya jangan ~ |
berlelewa | ber.le.le.wa [v] bertingkah; berlagak: jalannya sangat ~ |
berlenggok-lenggok | ber.leng.gok-leng.gok [v] bergerak meliuk-liuk ke kiri ke kanan (tt gerakan badan ketika berjalan atau gerakan leher dan kepala ketika menari dsb); oleng spt cupak hanyut |
berlewatan | ber.le.wat.an [v] banyak yg lewat; lalu-lalang: mobil-mobil ~ di jalan raya |
berliku-liku | ber.li.ku-li.ku [v] (1) banyak tikungan; berkelok-kelok: balapan mobil itu menempuh jalan yg ~; (2) ki berbelit-belit: urusan itu menjadi panjang dan ~ sukar menyelesaikannya |
berlonggok | ber.long.gok [v] bertimbun (bertumpuk dsb): sampah yg ~ di tepi jalan mengundang lalat dan langau |
berlopak-lopak | ber.lo.pak-lo.pak [v] berlekuk-lekuk (berlubang-lubang) dan berisi air: jalan ke desa itu ~ dan becek |
berlubang | ber.lu.bang [v] (1) ada lubangnya: kelapa itu ~ digerek tupai; (2) berlekuk (tt tanah dsb): jalan yg baru selesai dibangun itu sudah ~ krn air hujan |
bermacam-macam | ber.ma.cam-ma.cam [a] berbagai-bagai; berjenis-jenis; beruparupa: -- usaha telah dijalankan untuk mencukupi keperluan hidup sehari-hari; hasil industri rumah itu meliputi -- barang keperluan sehari-hari |
bermi | ber.mi [n] tumbuhan menjalar yg hidup di air, daunnya biasa dipakai sbg obat perut kembung dng jalan mengunyahnya sbg lalap; Herpestis monnieria |
bermimpi | ber.mim.pi [v] (1) melihat (mengalami) sesuatu dl mimpi: semalam ia -- dikejar harimau; (2) berkhayal; berangan yg bukan-bukan |
berminta | ber.min.ta [v] yg diminta (bukan dibeli) |
bermodalkan | ber.mo.dal.kan [v] menggunakan sbg modal; menggunakan sesuatu sbg modal: jalan itu dibangun dng -- penghasilan desa yg berupa iuran hasil pertanian |
bermuda | ber.mu.da [v] berhubungan dng wanita lain bukan istrinya; bermukah; bermain muda |
bermufakat | ber.mu.fa.kat [v] bertemu, berbincang-bincang, dsb untuk mencari kesepakatan; berunding (dng); bermusyawarah: mereka -- untuk membangun jalan desa |
bernegara | ber.ne.ga.ra [v] (1) mempunyai negara; (2) menjalankan pemerintahan negara: berjuang krn ingin ~ |
berodi | be.ro.di [v] bekerja rodi: mereka disuruh ~ memperbaiki jalan |
beroleh | ber.o.leh [v] (1) mendapat; menerima: -- manfaat daripadanya; (2) kl boleh; dapat: mudah-mudahan anakmu -- selamat di jalan |
beronggok-onggok | ber.ong.gok-ong.gok [v] berlonggok-longgok; bertumpuk-tumpuk; bertimbun-timbun: -- buah-buahan dan sayur-sayuran dijual di tepi jalan |
berorang-orang | ber.o.rang-orang [Mk v] berlaku spt orang lain (bukan secara kekeluargaan) |
berpamor | ber.pa.mor [v] (1) memakai pamor: ia sangat menyayangi keris yg ~ itu; (2) bersemarak; beperbawa; mulia: sejak kejadian itu ia bukan orang ~ lagi di depan anak buahnya |
berpanas-panas | ber.pa.nas-pa.nas [v] berjalan (bekerja, bermain, dsb) di tempat yg panas |
berpandu | ber.pan.du [v] memakai penunjuk jalan; bermualim |
berpangkal tolak | ber.pang.kal to.lak [v] mempunyai pangkal tolak; berawal dr: pernyataan tt Pancasila sbg ideologi terbuka ~ pd pemahaman yg tepat tt ideologi nasional kita itu |
berparak | ber.pa.rak [v] berpisah; bercerai: mereka ~ bukan krn benci |
berpasang-pasang | ber.pa.sang-pa.sang [num] (1) beberapa pasang (jodoh, set, perangkat): ~ sandal; ~ pakaian; (2) berdua-dua; sepasang-pasang: menari ~; berjalan ~ |
berpecah | ber.pe.cah [v] terbagi menjadi beberapa kelompok (golongan dsb): di tengah jalan pasukan ~ dua, yg satu ke jurusan utara, yg lain ke jurusan selatan |
berpelukan | ber.pe.luk.an [v] saling berpeluk (memeluk, merangkul): mereka berdua berjalan ~ menuju pantai |
berperi | ber.pe.ri [v] berkata: bukan beta bijak ~ , pandai menggubah madah dan syair; ia ~ tentang kemenangannya |
berpesiar | ber.pe.si.ar [v] mengadakan perjalanan keliling kota dsb; mengadakan tamasya; berpelesir: ia sering ~ bersama keluarganya untuk menyenangkan hati |
berpirau-pirau | ber.pi.rau-pi.rau [v] berjalan menyerong-nyerong (berpirai-pirai, berpal-pal) |
berpoligami | ber.po.li.ga.mi [v] menjalankan (melakukan) poligami |
berpolitik | ber.po.li.tik [v] menjalankan (menganut paham) politik; ikut serta dl urusan politik |
berpusing-pusing | ber.pu.sing-pu.sing [v] (1) berputar-putar; berkeliling-keliling: setengah jam lamanya pesawat itu ~ di atas kota; (2) berjalan-jalan |
berputar kayun | ber.pu.tar kayun [cak] berjalan-jalan keliling; melancong ke sana-sini |
berputar-putar | ber.pu.tar-pu.tar [v] (1) berpusing-pusing: baling-baling itu ~ dng kencangnya; (2) berjalan (terbang dsb) berkeliling: ia ~ di lapangan itu beberapa kali; (3) tidak langsung menuju tempat dsb yg dituju; tidak langsung pd sasaran yg dituju; tidak langsung menyatakan maksud yg sebenarnya (tidak berterus terang): untuk mengakui bahwa dia salah, mengapa dia harus ~ spt itu; (4) berjalan-jalan berkeliling mencari angin: sore ini ia ~ dl kota |
bersalip-salipan | ber.sa.lip-sa.lip.an [v] kejar-mengejar untuk mendahului; dahulu-mendahului; saling mendahului: mereka -- terus dl perjalanan |
bersamaan | ber.sa.ma.an [v] (1) berbarengan; bertepatan: hari ulang tahunnya yg ke-25 -- dng hari pernikahannya; (2)sejenis; seragam; serupa: pakaian mereka ~ , semuanya mengenakan baju putih dan celana abu-abu; sifat kedua perkara yg diterima pengadilan hampir -; (3)sejalan; sesuai: anggaran rumah tangga harus -- dng anggaran dasarnya; (4)setara; sama; sebanding: kuasa bendahara itu -- dng kuasa raja muda |
bersampingan | ber.sam.ping.an [v] berdampingan (bersama-sama); bersisian: kami berjalan --; (2) bersebelahan: kami berjalan -- |
bersarang | ber.sa.rang [v] (1) membuat sarang: burung pipit -- di pohon kemuning; (2) bertempat (berkediaman, bersembunyi, dsb): gerombolan bersenjata -- di lereng gunung; (3) mengenai (tt pukulan dsb); masuk (tt tikaman, peluru, dsb): pisau itu -- di lambungnya; (4) ki masuk ke dl gawang (gol): penjaga gawang itu gagal meraih bola yg akan -- di jalanya |
bersat | ber.sat [ark v] (1) salah masuk (spt makanan masuk ke liang napas atau ke hidung); (2) tersesat; salah jalan |
berseberangan | ber.se.be.rang.an [v] (1) berhadapan duduknya atau letaknya: pd waktu makan malam ibunya selalu duduk -- dng bapaknya; (2) terletak di seberang jalan (sungai dsb), yg satu di seberang sana dan yg satu lagi di seberang sini: rumah kami -- jalan; (3) berada pd pandangan, pendirian, dsb yg berbeda: tokoh muda itu -- dng pemerintah |
bersekutu | ber.se.ku.tu [v] (1) berekanan (dng); berkawanan (dng); menggabungkan diri (dng): dua maskapai besar telah -- untuk mengusahakan tambang minyak itu; (2) berserikat (dng); menggabungkan diri (dng): negara itu tetap netral, tidak mau -- dng negara-negara tetangganya; (3) berkomplot; bersekongkol: bukan tidak mungkin di antara mereka ada yg -- dl penyelundupan; (4) merupakan himpunan (persekutuan): manusia adalah makhluk yg - |
berselisih | ber.se.li.sih [v] berbeda; ada selisihnya: jumlahnya -- Rp5.000,00; (2) adv berlainan pendapat dsb; bertikai; berbantah; bersengketa: mereka selalu hidup rukun, tidak pernah -; -- jalan berpapasan bertemu di jalan, tetapi masing-masing menempuh jalannya sendiri: jembatan bambu yg sempit itu hanya dapat dilalui oleh dua orang -- jalan |
bersesat | ber.se.sat [a] dl keadaan salah jalan; kesasar |
bersetelan | ber.se.tel.an [v] memakai setelan: seorang pemuda -- dan berdasai berjalan dng angkuhnya |
bersijengket | ber.si.jeng.ket [v] berjalan dng mengangkat tumit dan hanya ujung jari kaki yg berjejak |
bersikudidi | ber.si.ku.di.di [v] berjengkek-jengkek (melompat-lompat spt kedidi sedang berjalan) |
bersilang | ber.si.lang [v] (1) saling memotong (memalang) antara dua garis dsb: membuat tanda dua garis -; tangannya -- di dada; (2) ki berselisih jalan dsb; berpapasan: -- jalan [v] berselang: perkataan keji keluar - |
bersimpang | ber.sim.pang [v] (1) berbelah menjadi berbelok dr yg lurus; bercabang: jalan -- dua; (2) ki berlainan pendapat; tidak sejalan |
bersimpangan | ber.sim.pang.an [v] (1) bersilang jalan; berselisih jalan; (2) bertemu, tetapi masing-masing menyimpang |
bersisian | ber.si.si.an [v] berdampingan: mereka berjalan - |
bersongsong | ber.song.song [v] berjalan (bergerak maju) menghadapi ...; bertemu (berlawanan arah); berpapasan (dng): ia dapat melihat seorang berkuda yg rupa-rupanya -- dng dia |
bersuluh | ber.su.luh [v] memakai suluh: ia -- di jalan yg gelap |
bersutan | ber.su.tan [v] menyebut sutan kpd; memanggil sutan kpd: ia selalu -- kpd saya meskipun ia tahu saya bukan bangsawan |
bertahan-tahan | ber.ta.han-ta.han [v] berhenti-henti; tidak sekaligus; ~ larat sedikit demi sedikit mengurangi kesukaran; mempertahankan lebih lama lagi (dng jalan berhemat dsb): uang sebegitu cukup juga untuk ~ larat |
bertakwa | ber.tak.wa [v] menjalankan takwa |
bertamasya | ber.ta.ma.sya [v] pergi menikmati perjalanan yg menyenangkan; pergi bersenang-senang hati (melihat-lihat) keindahan alam dsb): para wisatawan ~ ke Candi Borobudur |
bertanjak | ber.tan.jak [v] berjalan (berdiri) dng mengangkat tumit; berjengket |
bertapa | ber.ta.pa [v] (1) mengasingkan diri dr keramaian dunia dng menahan hawa nafsu (makan, minum, tidur, birahi) untuk mencari ketenangan batin; (2) cak ki menjalani hukuman penjara: sbg ganjaran yg diterima dr perbuatannya itu, ia terpaksa ~ selama dua tahun dl penjara |
bertasawuf | ber.ta.sa.wuf [v] menjalankan tasawuf |
bertedengan | ber.te.deng.an [v] berkedok (tidak terang-terangan); dng secara tidak terbuka; bersembunyi-sembunyi |
berteguh-teguh janji | ber.te.guh-te.guh janji berjanji akan menepati apa yg dikatakan: setelah kedua sahabat itu ~ janji, berpisahlah mereka meneruskan perjalanan masing-masing |
bertemu | ber.te.mu [v] (1) ditemukan; diperoleh; terdapat di; kedapatan di: batu permata seelok ini tidak akan ~ di negara ini; (2) berhadapan muka; bersemuka: ia hendak ~ dng tuan rumah; selamat jalan, sampai ~ lagi; (3) mendapat atau menemukan (barang yg dicari): betapa dicarinya tiada ~ juga; kalau ~ arloji itu, akan kuserahkan kpd polisi; (4) berjumpa; bersua: baru-baru ini saya ~ dengannya di depan kantor pos; (5) menjadi satu (berhubungan, bersinggungan) ujung dng ujung, jalan dng jalan, kali dng kali, dsb: dua sungai itu ~ di dekat laut; tepi langit ~ dng permukaan laut; (6) sesuai atau cocok (perkataan dng perbuatan, teori dng praktik, dsb); janjinya tidak pernah ~; teori yg tidak ~ dl praktik; (7) benar-benar terjadi (tt ramalan, dugaan, dsb); (8) sampai atau tercapai (tt harapan, cita-cita, dsb): apa yg kuimpikan seminggu yg lalu, ~ juga pd hari ini; (9) dapat atau kena (bahaya, bencana, dsb): ~ dng bahaya maut; ~ muka dng tedung, pb bertemu (berharap-harap) antara dua orang yg sama-sama kuat (pandai) |
bertimbal | ber.tim.bal [v] (1) bertimbang; berbanding; kedua belah pihak sama (derajatnya dsb): dilihat dr keturunan dan kekayaan kedua mempelai itu ~ juga; (2) pd kedua belah sisi (pihak): terdapat pohon bungur ~ jalan |
bertimbang taruh | ber.tim.bang taruh menyamakan harga petaruh jika petaruh itu bukan berupa uang, melainkan berupa barang |
bertindih | ber.tin.dih [v] (1) menghimpit (bertumpuk) yg satu di atas yg lain: kursi itu disusun ~; (2) bersaf-saf (berlapis-lapis) rapat: berjalan ~ |
bertobat | ber.to.bat [v] (1) menyesal dan berniat hendak memperbaiki (perbuatan yg salah dsb): sekarang ia sudah ~; (2) kembali kpd Tuhan atau agama (jalan) yg benar |
bertongkat tebu | ber.tong.kat tebu [ki] berjalan bersama-sama dng istri atau kekasih |
bertugas | ber.tu.gas [v] (sedang) menjalankan tugas; ada tugas; mempunyai tugas: anggota tentara ~ dng penuh tanggung jawab |
bertunda-tunda | ber.tun.da-tun.da [kl v] berduyun-duyun; banyak sekali: ~ orang datang ke jalan besar itu |
berturut-turut | ber.tu.rut-tu.rut [v] (1) beruntun; bersambung; terus-menerus dng teratur: berjalan ~; roman yg diterbitkan ~; tiga hari ~; (2) berulang-ulang; bertubi-tubi: dipukulnya ~ |
berunggun | ber.ung.gun [v] bertumpuk; beronggok; bertimbun: sampah ~ di tepi jalan; (2) v sedang membakar kayu yg bertimbun; mengadakan api unggun; (3) a masih berapi (tt timbunan sampah dsb yg dibakar) |
berurai | ber.u.rai [v] (menjadi, dl keadaan) lepas terbuka (tidak terikat); bercerai-cerai; berderai-derai |
berurutan | ber.u.rut.an [v] berjalan sesuai dng urutannya; berturut-turut |
berwaspada | ber.was.pa.da [v] berada dl keadaan waspada: ~ lah kalau menyeberang jalan krn kadang-kadang ada kendaraan yg datang dng tiba-tiba |
berwisata | ber.wi.sa.ta [v] melakukan perjalanan wisata |
beton aspal | lapisan permukaan jalan yg dibuat dr campuran kerikil berukuran tertentu dan aspal |
betonisasi | be.to.ni.sa.si [n] pembetonan (jalan) |
betulan | be.tul.an [Jk a] (1) dekat benar: tabrakan itu terjadi di -- lampu lalu lintas; (2) cak betul: bunga di pojok kamar itu bukan bunga imitasi, tetapi bunga - |
bidikan | bi.dik.an [n] (1) hasil membidik; (2) cak pandangan mata: ketika bertemu dng pejabat tsb, ia bukan hanya mendapat kemudahan, tetapi juga -- asmara |
bijak | bi.jak [a] (1) selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir: bukan beta -- berperi; engkau memang --; (2) Mk pandai bercakap-cakap; petah lidah |
bijak moneter | semua tindakan pemerintah, bank-bank sentral, dan otoritas publik yg lain yg mempengaruhi kuantitas kredit bank; (2) keputusan bank sentral mengenai penawaran uang agar ekonomi dapat tumbuh lebih cepat, antara lain, dng memberikan kredit lebih banyak pd sistem perbankan melalui operasi pasar terbuka atas dng menurunkan persyaratan cadangan dr sistem perbankan |
bilangan | bi.lang.an [n] (1) banyaknya benda dsb; jumlah: tidak diketahui benar -nya; (2) satuan jumlah: satu dan tiga adalah -- ganjil; (3) Mat satuan dl sistem matematis yg abstrak dan dapat diunitkan, ditambah, atau dikalikan; (4) golongan (lingkungan): ia masuk -- orang berada; (5) cak lingkungan daerah: rumahnya di -- Kebayoran Baru; (6) ramalan untung malang, baik buruk, dsb: menurut -- hari itu kurang baik untuk berziarah; (7) nasib dsb yg telah tertentu; takdir: sudah sampai -nya akan meninggal; (8) Mat ide yg bersifat abstrak yg bukan simbol atau lambang, yg memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota himpunan |
bingung | bi.ngung [a] (1) hilang akal (tidak tahu yg harus dilakukan): ia -- ketika disuruh menceritakan pengalamannya; (2) tidak tahu arah (mana barat mana timur dsb); tidak tahu jalan: ketika sampai di Pasar Senen, saya menjadi -- dan tidak tahu ke mana jalan ke Gambir; (3) gugup tidak keruan: ketika tersiar berita bahwa musuh mulai menyerang, penduduk menjadi --; (4) bodoh; tolol: yg -- makanan yg cerdik, yg tidur makanan yg jaga; (5) (merasa) kurang jelas (tt sesuatu); kurang mengerti: saya sebenarnya -- , yg mana kakaknya |
bini lari | istri yg diperoleh dng jalan kawin lari |
bini-binian | bi.ni-bi.ni.an [n cak] (1) bini yg tidak sah; gundik: perempuan itu bukan bininya melainkan -nya saja; (2) suka atau kerap- kali kawin (tt laki-laki): apa untungnya bersuamikan orang -- spt dia |
birokrasi | bi.ro.kra.si [n] (1) sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai pemerintah krn telah berpegang pd hierarki dan jenjang jabatan; (2) cara bekerja atau susunan pekerjaan yg serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dsb) yg banyak liku-likunya dsb |
birokratisasi | bi.ro.kra.ti.sa.si [n] sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai bayaran yg tidak dipilih rakyat; cara pemerintahan yg sangat dikuasai oleh pegawai negeri; pembirokrasian: terjadi -- yg lebih hebat dl tempo yg relatif cepat |
biru | bi.ru [n] warna dasar yg serupa dng warna langit yg terang (tidak berawan dsb) serta merupakan warna asli (bukan hasil campuran beberapa warna); (2) a mengandung atau memperlihatkan warna yg serupa warna langit yg terang [n] lipatan-lipatan pd tepi baju, kain, dsb sbg hiasan |
bis | [n] (1) kotak kecil (di tepi jalan, di depan kantor pos), milik kantor pos, tempat memasukkan surat yg akan dikirimkan melalui jasa kantor pos; kotak kecil di depan rumah (kantor), tempat meletakkan surat yg terkirim melalui jasa kantor pos; kotak surat: memasukkan surat ke dl --; (2) Olr tempat hinggap (dl permainan spt sofbol dan bisbol) pemukul atau pelari yg diletakkan di tiap sudut lapangan, biasanya terbuat dr kain terpal berbentuk segi empat spt bantal tipis [Lihat {bus}] [adv cak] (1) dua kali lagi; sekali lagi; diulang atau ditambah lagi (dl nyanyian dsb): penonton berseru gemuruh, " -- ! -- !"; (2) tambahan atau susulan pd pasal undang-undang: Pasal 161 -- (pasal yg ditambahkan pd Pasal 161) [n] (1) pipa dr besi atau semen, cor, plastik untuk got dsb; (2) pembuluh [n] kain (pita) untuk hiasan pd bagian tepi baju dsb; pelisir |
bising | bi.sing [a] (1) ramai (spt berdengung-dengung, berdesir-desir, berdesing-desing) hingga menyebabkan telinga spt pekak (tt suara atau bunyi): bunyi kapal terbang yg akan berangkat sangat --; (2) hiruk-pikuk; gempar: jangan -- , Bapak sedang tidur; (3) berasa pd telinga seakan-akan pekak (krn mendengar bunyi yg tidak keruan): -- telingaku mendengar deru mobil di jalan |
blakblakan | blak.blak.an [Jw a] tidak ada yg ditutup-tutupi atau disembunyikan; terus terang; terbuka: ia berkata secara --; segalanya dilakukan secara -- |
blaster | blas.ter [n] (1) hasil perkawinan campuran dr dua jenis yg berbeda; hasil perkawinan silang; (2) cak peranakan (bukan keturunan asli) |
blok | [n] (1) gulungan (cita dsb): dibelinya kain putih dua --; (2) deretan beberapa buah rumah yg tidak terpisah-pisah: rumah -- A disediakan untuk para perwira menengah; (3) bagian dr kampung yg besar yg dibatasi oleh jalan: Kebayoran Baru dibagi menjadi beberapa --; (4) persatuan beberapa negara (partai politik dsb) untuk memperkuat kedudukannya: partai-partai kanan merupakan -- penyokong pemerintah; (5) Olr pemukulan bola sebelum bola memantul ke tanah (dl olahraga tenis) |
bocor | bo.cor [v] (1) berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris: gantilah cepat-cepat genting yg -- itu; krn teko ini -- , isinya makin lama makin berkurang; (2) tersiar sedikit-sedikit (tt rahasia dsb): hasil perundingan yg dirahasiakan itu akhirnya -- juga; (3) cak kerap kali buang air: krn banyak makan sambal, maka semalam anakku --; (4) cak mengeluarkan darah: dia jatuh sehingga -- kepalanya; (5) cak datang bulan; haid: hari ini aku tidak puasa krn sedang --; -- mulut tidak dapat menahan perkataan (suka membuka rahasia dsb): semua orang tahu bahwa dia itu -- mulut |
bohong | bo.hong [a] (1) tidak sesuai dng hal (keadaan dsb) yg sebenarnya; dusta: kabar itu -- belaka; ia berkata --; (2) cak bukan yg sebenarnya; palsu (biasanya mengenai permainan): uang --; lotre -- |
bohong-bohongan | bo.hong-bo.hong.an [n] bukan yg sebenarnya (tt permainan) |
bokek | bo.kek [a cak] tidak punya uang: bukannya saya tidak mau menolongmu, tetapi saya sendiri sedang -- |
boks | [n] (1) tempat tidur bayi atau tempat menaruh anak-anak (sebelum dapat berjalan), berbentuk segi empat, berpagar pd sisi-sisinya; (2) bak bertutup pd mobil (truk), berbentuk kotak besar untuk mengangkut barang; (3) kotak; ruang kecil yg menyerupai kotak: -- telepon umum |
bola mata | bagian mata yg menyerupai bola dan dapat bergerak-gerak; -- muntah bola yg lepas kembali dr tangkapan penjaga gawang: ia memanfaatkan -- muntah sehingga membuka kemenangan bagi kesebelasannya |
bolos | bo.los, mem.bo.los [v] (1) tidak masuk bekerja (sekolah dsb): hari ini sebenarnya bukan hari libur, tetapi banyak murid yg -; (2) meloloskan diri; melarikan diri: dua orang tahanan dapat -- |
bopeng | bo.peng /bopEng/ (1) a cacat yg berupa lubang-lubang (lekuk-lekuk) kecil pd kulit; burik; capuk: orang itu mukanya -- akibat penyakit cacar yg pernah dideritanya; (2) v ki berlubang-lubang: jalan baru itu sekarang sudah -- |
bor tumbuk | pengeboran yg menggunakan prinsip tumbukan batang bor dng mata bornya pd batuan |
borgol | bor.gol [n] belenggu tangan terbuat dr besi, berbentuk bulat, dapat ditutup dan dibuka dng memakai kunci |
boron | bo.ron [n] (1) zat yg sekaligus meredam dan menetralkan neutron; (2) Kim unsur bukan logam dng nomor atom 5, berlambang B, dan bobot atom 10,81 |
bua tanah | bu.a ta.nah [n] harga (biaya dsb) yg harus dibayar oleh orang asing yg mengerjakan tanah di wilayah tertentu yg bukan wilayah masyarakat hukum adatnya (di Sulawesi) |
buang langkah | berjalan-jalan; berlari; (2) melangkahkan kaki ke belakang (dl pencak) |
buang sirih | mengeluarkan seseorang kelompok kekerabatan; menganggap seseorang bukan kerabat lagi |
buang tangan | mengayunkan tangan ketika berjalan; menggerakkan tangan untuk memukul dsb (spt dl silat) |
buang tingkah | berjalan dsb dng tingkah (sikap) yg dibuat-buat; membuang sikap |
budak | bu.dak [n ] (1) anak; kanak-kanak: -- bermain layang-layang; (2) hamba; jongos; orang gajian: aku bukan -- mu |
bujet | bu.jet [n] (1) anggaran pemasukan dan pengeluaran uang; anggaran belanja; (2) Ek rencana anggaran terperinci sbg pedoman untuk menjalankan operasi pd masa yg akan datang dan juga digunakan sbg dasar untuk melakukan penilaian atas pelaksanaan |
buku petunjuk | buku yg berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan (melaksanakan, menjalankan) sesuatu |
bulevar | bu.le.var [n] jalan raya yg lebar, biasanya dng deretan pohon di kiri kanannya; adimarga |
bulu | bu.lu [n] (1) rambut pendek dan lembut pd tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang: -- kaki; -- kucing; (2) struktur lapisan luar kulit yg membentuk penutup tubuh bangsa unggas; kumpulan rambut banyak dan bertangkai spt pd unggas: -- ayam; (3) serabut halus pd tumbuh-tumbuhan; miang: -- padi; -- daun |
bunga pancar | pengakuan hukum yg harus dibayar apabila hendak membuka tanah untuk dijadikan ladang |
bungkuk baru betul | [pb] orang hina (miskin) yg menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yg bukan-bukan |
buntang | bun.tang [a] terbuka lebar tidak berkedip (tt mata); melotot; terbeliak [Mk n] bangkai [n] bagian alat tenun |
buntu | bun.tu [v] tertutup (tidak dapat terus tt pintu, jalan, pipa, dsb); tertutup salah satu ujungnya (jalan, pipa, dsb); terhalang (oleh sekatan dsb); tersekat; tersuntuk (tt akal, pikiran, dsb): gang --; menghadapi jalan -- |
bunyi letupan | [Ling] bunyi bahasa yg dihasilkan dng cara jalan udara keluar mulut ditutup rapat-rapat kemudian dng tiba-tiba udara dilepas sehingga terjadi semacam letupan, msl bunyi /b/, /p/, /k/, /d/; hentian |
buras | bu.ras [n] omongan; cakap; obrolan [n] penganan dibuat dr beras dan santan, dibungkus dng daun pisang, dan dikukus; lontong bersantan , mem.bu.ras ark v menghapus; menghapuskan [n] persengketaan atau perselisihan yg tidak dapat diselesaikan; proses peradilan yg tidak memenangkan salah satu pihak yg berperkara [n] penyakit kulit yg berupa bercak-bercak putih [n] ayam kampung; ayam lokal (bukan ayam ras atau ayam negeri) |
bus cepat | bus yg melayani secara cepat angkutan penumpang antara satu tempat (kota) dan tempat (kota) lain, tanpa berhenti dan tidak menaikkan penumpang di tengah jalan |
bus wisata | bus yg digunakan khusus untuk melayani perjalanan wisata |
bushido | bus.hi.do [n] (1) jalan ksatria; (2) kode etik prajurit Jepang pd masa feodal yg menekankan kesatriaan dan ketaatan para prajurit (samurai) tanpa syarat kpd tuannya |
butulan | bu.tul.an [n] pintu (jalan) tembus dr samping atau dr belakang rumah atau halaman |
cabang | ca.bang [n] (1) bagian batang kayu yg tumbuh dr pokok atau dahan (cabang yg besar disebut dahan dan cabang yg kecil disebut ranting): pohon ini tidak banyak -- nya; (2) galah (tongkat dsb) yg ujungnya berbelah menjadi sudut (Y); canggah; cagak: pohon itu ditopang dng --; (3) bagian yg terpecah atau terbelah dr pokoknya: -- jalan; -- sungai; (4) satuan usaha (kedai, toko), lembaga, perkumpulan, kantor, dsb yg merupakan bagian dr satuan yg lebih besar; filial: kantor --; perguruan itu mempunyai beratus-ratus -- di seluruh tanah air |
cagak | ca.gak [n] (1) tongkat (galah dsb) yg ujungnya bercabang (untuk penopang, penahan, penyangga); cabang (kayu); (2) tiang (listrik, telepon, dsb); kaki atau penyangga (perkakas potret, senapan mesin, dsb); (3) simpang; cabang (tt jalan); (4) ki tunjangan |
calecer | ca.le.cer [n] batas sementara (berupa tonggak, pancang) pd tanah yg baru dibuka untuk ditanami dsb |
campin | cam.pin [a] (1) cekatan; gapah; tangkas: peranan yg penting itu dijalankan oleh pemain dng cukup --; (2) cakap; pandai; mahir: ia seorang pokrol bambu yg -- |
campuran | cam.pur.an [n] (1) sesuatu yg tercampur; (2) sesuatu yg dicampurkan atau untuk mencampurkan; (3) gabungan; kombinasi; (4) tidak asli; (5) peranakan (bukan keturunan asli) |
canai | ca.nai [n] batu asah berbentuk bundar, dijalankan dng cara memutarnya, digunakan untuk menajamkan atau menghaluskan sesuatu; gerinda |
cangah | ca.ngah , men.ca.ngah v (1) terbuka lebar; terbabang: keranjang itu ~ saja; (2) menganga (mulutnya); melongo |
cangar | ca.ngar, men.ca.ngar [Jw n] membuka mulut (anak kecil) dng paksa (dng memencet hidungnya) untuk meminumkan obat dsb |
cangking | cang.king [v] , men.cang.king v (1) memegang dng dua belah tangan lalu diangkat ke atas: ~ anak; (2) Jk membawa sesuatu di tangan (pd waktu berjalan); menjinjing; (3) cak mengajak (pergi, serta); mengikutsertakan [v] cang.king.an n gelar kepala adat yg diperoleh krn warisan |
cangkingan | cang.king.an [n] sesuatu yg dibawa (sewaktu berjalan); bawaan |
cara | ca.ra [n] (1) jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dsb) sesuatu: begitulah -- orang membuat tapai; bagaimana -- menulis huruf ini; (2) gaya; ragam (spt bentuk, corak): ia mempunyai baju -- Cina; ia pandai menari -- Sunda, Jawa, dan Bali; (3) adat kebiasaan; perbuatan (kelakuan) yg sudah menjadi kebiasaan: jika berada di negeri orang, jangan membawa -- mu sendiri; perkawinan -- Barat tidak sama dng -- kita; (4) bahasa; logat (dialek): ia menjawab -- Cina; -- Jakarta disebut "tampek", -- Jawa "gabak", dan -- Melayu "campak"; (5) jalan yg harus ditempuh: ia sedang memikirkan satu -- untuk membebaskan dirinya dr cengkeraman lawannya; (6) usaha; ikhtiar: hal itu adalah suatu -- untuk memupuk rasa nasionalisme |
carak | ca.rak [v] men.ca.rak v (1) meneguk (air) dng mencucurkannya ke mulut; (2) mengisap (telur ayam mentah); (3) mengambil secara berlebihan (untung dsb) [v] men.ca.rak v (1) mulai kelihatan (tt matahari); (2) membuka dan melihat (kartu) |
carteran | car.ter.an [n] (1) segala sesuatu yg dicarterkan (disewakan untuk keperluan pribadi): mobil yg digunakan untuk mengantar pengantin itu adalah mobil ~ , bukan milikku sendiri; (2) hasil mencarter |
cegah | ce.gah [v] , -- dan tangkal dicegah dan ditangkal untuk melakukan kegiatan perjalanan ke luar negeri, dsb; dikenai larangan |
cegat | ce.gat [v] men.ce.gat v menantikan di jalan dsb yg akan dilalui: mereka ~ iring-iringan mobil yg akan lewat di rumah mereka |
cap | [n] (1) alat untuk membuat rekaman tanda (gambar, tanda tangan) dng menekankannya pd kertas (surat dsb); stempel; tera: surat itu sudah ditandatangani, tetapi belum diberi --; (2) rekaman (tanda gambar, tanda tangan yg dibuat dng cap): surat keterangan yg tidak mempunyai -- dr kelurahan, tidak berlaku; (3) cetak; cetakan (pd buku, kain, dsb); bukan tulisan tangan: huruf --; kain --; (4) merek dagang; etiket: anggur -- orang tua; (5) tanda atau gambar pengenal: semua kendaraan milik PMI memakai -- palang merah; (6) ki sifat (keadaan dsb) yg khusus; ciri: dng demikian kelihatan -- nya; (7) sebutan (krn sifat yg menjadi ciri pengenalnya): ia sudah mendapat -- kurang baik [n kl] ukuran sebesar tangan memegang (ujung jari bertemu dng ibu jari): tujuh hasta bidang dadanya, tujuh -- pokok lengannya [n] tiruan bunyi kecap (sewaktu orang makan atau mengecap makanan) |
cekah | ce.kah [a] terbuka (terbelah) sedikit; rekah |
cekang | ce.kang [kl a] tegang; kaku: mayat itu sudah -- , sukar untuk dirapikan posisi tangannya [a] sempit: jalan itu -- , hanya cukup untuk berjalan satu mobil |
cekih | ce.kih [v] men.ce.kih v membuka (kulit lokan dsb): ia ~ kulit lokan yg sudah mati |
celak | ce.lak [n] bubukan (hitam, biru, dsb) untuk memalit kening (bulu mata) atau disapukan di sekeliling mata: mata sipit akan terlihat lebih lebar dan menarik apabila pd pinggir mata itu diberi -- |
celang | ce.lang, men.ce.lang [v] mendelik (terbuka lebar matanya): mayat itu ~ matanya |
celangak | ce.la.ngak [Mk v] terbuka lebar (tt pintu dsb); celangap |
celangap | ce.la.ngap [Jk v] terbuka mulut, ternganga (spt mau menguap krn heran, terpesona) |
celedang-celedok | ce.le.dang-ce.le.dok [ark v] berayun-ayun lenggangnya; melenggang-lenggok: peragawati itu berjalan ~ di depan hadirin |
celik | ce.lik [v] (1) terbuka (tt mata): matanya sudah --; (2) mampu melihat; tidak buta; (3) ki sadar; insaf: baru sekaranglah orang Indonesia -- akan kejahatan penyelundupan itu |
celutak | ce.lu.tak [Jw a] (1) suka makan sesuatu yg tidak patut krn bukan hak atau jatahnya; (2) ki suka menggoda wanita |
cemberut | cem.be.rut [a] masam mukanya: saat menjalankan tugasnya, pramugari harus ramah, tidak boleh --; seharian ini dia -- saja krn keinginannya tidak terpenuhi |
cemburu | cem.bu.ru [a] (1) merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung dsb; sirik: ia -- melihat madunya berjalan berduaan dng suaminya; (2) kurang percaya; curiga (krn iri hati): istrinya selalu -- kalau suaminya pulang terlambat |
cempelung | cem.pe.lung [n] perahu yg dijalankan dng dayung [Lihat {cemplung}] |
cencang | cen.cang, cencang latih [ark n] sawah (ladang) yg dibuka sendiri dan menjadi hak milik orang yg membuka tanah itu |
cencang dua segerai | [pb] sekali jalan dua pekerjaan selesai |
cencawi | cen.ca.wi [n] burung yg warna bulunya biru kehitam-hitaman dng ekor panjang yg ujungnya spt gunting terbuka; burung sawai; burung serigunting; Dicrurus longicaudatus intermedius |
cendekia | cen.de.kia [a] (1) tajam pikiran; lekas mengerti (kalau diberi tahu sesuatu); cerdas; pandai; (2) cepat mengerti situasi dan pandai mencari jalan keluar (pandai menggunakan kesempatan); cerdik; (3) terpelajar; cerdik pandai; cerdik cendekia: kaum cerdik -- |
cengkerama | ceng.ke.ra.ma [n] (1) percakapan untuk menggembirakan hati; senda gurau; (2) perjalanan untuk bersenang-senang (bertamasya dsb) |
cepat | ce.pat [a] (1) dl waktu singkat dapat menempuh jarak cukup jauh (perjalanan, gerakan, kejadian, dsb); laju; deras: ia berlari --; kejadian berlalu dng --; (2) cekatan; tangkas: dia berhasil menangkap bola dng --; (3) terdahulu (tt arloji, jam) maju; mendahului: arloji itu -- sepuluh menit; (4) dl waktu singkat; lekas; segera: siapa -- dia dapat, siapa yg lekas-lekas datang akan mendapat; penyakitnya -- baik |
cerepu | ce.re.pu [n] alas kaki dr kulit yg tidak disamak: untuk berjalan kaki sejauh itu, Kakek lebih suka mengenakan -- dp sandal biasa |
cerita burung | kabar (perkataan dsb) yg bukan-bukan (belum tentu dapat dipercaya) |
ceruk | ce.ruk [n] (1) relung yg masuk ke dinding (tembok, tanah, dsb); lekuk, lubang; (2) lombong (dl tambang); (3) gua (di gunung); (4) ruang berpetak-petak (di lemari dsb); (5) sudut (pojok) di dapur (kamar, rumah, dsb); (6) lekuk (di geladak kapal dsb); (7) rongga (sela-sela dl timbunan barang dsb); (8) serokan; teluk kecil; (9) sudut jalan; jalan kecil (simpangan dsb) |
cewek | ce.wek [n cak] sebutan kpd wanita atau perempuan yg masih muda (gadis): mayat -- berambut hitam ditemukan pejalan kaki di tepi hutan |
cilukba | ci.luk.ba [n] permainan anak kecil dng cara menutup dan membuka mata |
cingangah | ci.nga.ngah, ter.ci.nga.ngah [Mk a] terbuka lebar; ternganga |
ciut | ci.ut [a] (1) sempit; picik; (2) menjadi sempit; menyusut; mengerut: ruang gerak perusahaannya semakin --; (3) ki tawar; takut (tt hati, perasaan): mendengar itu hatiku bertambah -- [n] tiruan bunyi pohon ditempuh angin, pintu terbuka, dsb |
cola-cala | co.la-ca.la [ark v] bercakap (bercerita) yg bukan-bukan; beromong kosong; membual |
concong | con.cong [ark] men.con.cong a berjalan terus dng tidak menoleh ke kanan atau ke kiri: semuanya berjalan ~ spt orang tergopoh-gopoh |
congeh | co.ngeh [a] terbuka; ternganga (tt luka) |
copak-capik | co.pak-ca.pik [a] (1) terpincang-pincang (berjalan dng tidak teratur): jalannya --; (2) bergerak-gerak terus (tt mulut yg mengunyah): mulutnya selalu -- |
dada | da.da [n] (1) bagian tubuh sebelah depan di antara perut dan leher: ia memukul -- nya; (2) rongga tubuh tempat letak jantung dan paru-paru: ia akan menjalani operasi -- krn jantungnya sakit |
dadap ayam | dadap yg dapat tumbuh dng baik di tempat-tempat terbuka yg tanahnya bercampur pasir dan cukup lembap, daunnya biasa dipakai sbg peluruh air susu atau untuk obat sakit ginjal, kulit batang dan akarnya mengandung racun; Erythrina orientalis |
daduk | da.duk [ark v] , men.da.duk v mengemis (meminta sedekah, tetapi bukan krn miskin) |
daging tiris | daging yg telah ditiriskan, bukan daging segar (baru) |
dahak | da.hak [n] lendir yg keluar dr kerongkongan atau dr jalan pernapasan |
daki | da.ki [n] kotoran sisa debu bercampur keringat yg melekat pd tubuh (terutama pd kaki, lengan, leher) [v] , men.da.ki v (1) memanjat; menaiki (gunung, bukit, dsb): ~ bukit, menuruni lurah; (2) menanjak naik: jalannya berliku-liku, menurun, dan ~; (3) naik (tt matahari): matahari mulai ~ |
dalal | da.lal [Ar n] (1) perantara jual beli; makelar; pialang: jangan dibiasakan membeli barang (tanah, rumah, dsb) melalui seorang --; (2) wakil penjual; agen: ia adalah -- sepeda dan mesin jahit di kota itu; (3) potongan keuntungan untuk agen; (4) perantara dl penyelesaian pertikaian: kedua belah pihak ingin berdamai dng perantaraan --; (5) penunjuk jalan |
dalalah | da.la.lah [Ar n] (1) perempuan yg memperhubungkan laki-laki dan perempuan dng memperoleh uang jasa; induk semang perempuan lacur; nenek kabayan; comblang; pinang muda; muncikari; jaruman; barua; (2) penunjuk jalan wanita [Ar n] petunjuk yg benar mengenai makna isi Alquran |
dalam | da.lam [a] jauh ke bawah (dr permukaan); jauh masuk ke tengah (dr tepi): lukanya cukup --; (2) a paham benar-benar (tt ilmu pengetahuan dsb); (3) a ki sampai ke lubuk hati; betul-betul terasakan di hati (tt cinta, dendam, penderitaan, sakit hati): cintanya kpd gadis itu sangat --; (4) a mengandung makna (maksud) yg sukar dipahami (tt perkataan): perkataan ini -- maknanya; (5) a mengandung arti (maksud tertentu): kata-kata yg diucapkan kepadamu cukup --; (6) n bagian yg di dalam, bukan bagian luar: ketika rumah itu terbakar, anak-anaknya masih ada di --; (7) n lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri: orang --; urusan --; (8) a jeluk: piring --; (9) n batin; (10) n yg tidak tampak dr luar (tt penyakit dsb): penyakit -- [p] (1) kata depan untuk menandai tempat yg mengandung isi: -- rumah itu tidak ada mebel; (2) kata depan untuk menandai sesuatu yg dianggap mengandung isi (kiasan): -- ceramahnya ia sempat menyinggung ketimpangan ini; kemenangan sudah ada -- tangannya; (3) kata depan untuk menunjukkan kebalikan dr makna di luar: -- kampung itu terdapat ulama yg pandai-pandai; (4) kata depan untuk menandai waktu dl jangka tertentu: -- bulan Januari; (5) di antara; di kalangan: -- mereka yg bertiga belas itu ada yg bergirang-girang; -- pada itu p sementara itu; bersamaan waktunya dng itu: -- Panitia Ejaan 1966 dng Jawatan Kuasa Malaysia mulai berunding |
dandang | dan.dang [n] (1) periuk besar untuk mengukus nasi, biasanya dibuat dr tembaga atau aluminium; (2) wadah terbuka atau bertutup untuk menguapkan zat cair atau membangkitkan uap air [n] perahu yg dibuat dr sebatang kayu yg besar; dendang [n] (burung) gagak; dendang |
dangka | dang.ka [ark] , ber.dang.ka v menyangka: jangan ~ yg bukan-bukan , ter.dang.ka-dang.ka kl v mendarat; mendekati darat: tiada seorang Peringgi boleh ~ lagi di Laut Johor |
darat | da.rat [n] (1) bagian permukaan bumi yg padat; tanah yg tidak digenangi air (sbg lawan dr laut atau air): bukan main senangnya hati kami naik ke -- setelah lima hari terapung-apung di laut; (2) tanah atau bumi (sbg lawan dr angkasa): beberapa detik sebelum tiba di -- , payungnya baru mengembang; (3) tanah yg tinggi (sbg lawan dr tanah yg rendah di pantai, biasanya berpaya-paya atau sbg lawan tanah persawahan dan rawa-rawa): b bagian terdiri atas rawa-rawa dan 1/3 bagian adalah tanah --; (4) daerah pedalaman (sbg lawan dr daerah pantai): ia bekerja di pelabuhan, padahal rumahnya jauh di -- |
darmawisata | dar.ma.wi.sa.ta [n] perjalanan atau kunjungan singkat dng tujuan bersenang-senang dsb; perjalanan yg dilakukan untuk tujuan rekreasi sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya |
darwis | dar.wis [n Isl] penganut sufi yg sengaja hidup miskin (sbg jalan untuk mencapai kesempurnaan jiwa) |
dasar terikat | [Ling] morfem terikat yg bukan afiks, yg dapat berdiri sbg kata jika bergabung dng morfem lain, msl juang, temu |
datuk | da.tuk [n] (1) bapak dr orang tua kita; kakek; aki: orang tua itu bukan ayahnya, melainkan -- nya; (2) orang yg tertua dl keluarga; (3) gelar kehormatan bagi orang yg dituakan (berpangkat tinggi, tinggi martabatnya): -- Bendahara; -- Tumenggung; (4) Mk penghulu adat; (5) jin atau hantu penunggu (suatu tempat dsb); (6) berhala; toapekong; (7) kl harimau: hati-hati kalau bertemu dng -- di hutan itu |
daun terup | kartu besar (kartu Eropa, bukan kartu ceki) |
daya bertelur | kemampuan menghasilkan telur; -- cengkeram kemampuan berjalan secara mantap di atas jalan (tt roda kendaraaan): roda yg lebar dan baik kembangnya mempunyai -- cengkeram yg sempurna; -- cerap daya serap; persepsi: ia menekankan pentingnya mengetahui dan memperhitungkan daya tangkap dan -- cerap khalayak yg menjadi sasaran kalender |
daya guna | da.ya gu.na [n] (1) kemampuan mendatangkan hasil dan manfaat; efisien; tepat guna; sangkil: para petani berusaha meningkatkan -- tanah mereka; (2) kemampuan menjalankan tugas dng baik (tt orang): dl pengangkatan pegawai, -- yg tinggi harus menjadi unsur pertimbangan pokok; (3) angka persen yg menunjukkan perbandingan antara tenaga (energi) yg diperoleh dan tenaga yg diperlukan |
dayung | da.yung [n] (1) tongkat besar yg pipih dan lebar pd ujungnya untuk mengayuh (menjalankan, menggerakkan) perahu; pengayuh; (2) injak-injak pd sepeda (untuk menjalankannya); pedal; (3) sirip pd dada ikan sbg alat untuk berenang [n Olr] olahraga air dng menggunakan perahu |
debus | de.bus [n] tiruan bunyi embusan angin bertiup ? dabus [a] tidak dapat atau tidak kena (tt jala ikan): kadang-kadang jalanya lekat, kadang-kadang -- |
dedah | de.dah [v] men.de.dah.kan v membuka (kain penutup dsb); menyingkapkan |
dedai | de.dai [a] , ber.de.dai-de.dai a (1) berduyun-duyun tidak beraturan (tt berjalan); (2) berderai-derai |
dedikatif | de.di.ka.tif [a] bersifat pengabdian: dia orang yg sangat -- , tidak pernah menyusahkan orang, dan siap menjalankan program |
definitif | de.fi.ni.tif [a] sudah pasti (bukan untuk sementara): gubernur baru untuk provinsi itu belum ditetapkan secara -- oleh Menteri |
deklarasi | dek.la.ra.si [n] (1) pernyataan ringkas dan jelas (tt suatu hal): konferensi itu telah menghasilkan -- yg terdiri atas sepuluh pasal; (2) keterangan lengkap tt uang, biaya perjalanan, barang yg masuk, dsb; -- nasional deklarasi yg diumumkan secara nasional: sikap kelompok ketiga ini tercermin di dl -- nasional yg dinyatakan oleh ketuanya |
dekorasi | de.ko.ra.si [n] (1) setiap bagian dr perlengkapan dekor panggung teater; (2) hiasan atau perhiasan sementara dr ruangan, gedung, jalan, dsb |
delas | de.las [n] tanah yg semula dibuka dan dikerjakan, kemudian ditinggalkan sehingga ditumbuhi kembali oleh semak belukar dan pepohonan |
delik | de.lik [n] pohon yg tingginya mencapai 20 m, berbatang besar, bercabang banyak dan tidak lurus; temberos; Memecylon caloneuron , men.de.lik v terbuka lebar-lebar (tt mata); membelalak; memelotot [n Huk] perbuatan yg dapat dikenakan hukuman krn merupakan pelanggaran thd undang-undang; tindak pidana |
demah | de.mah [n] barang yg panas (spt abu panas, daun-daunan yg dipanaskan, batu panas) untuk menyembuhkan bagian tubuh yg sakit (dng jalan ditekankan di atasnya); tuam |
demokrasi perwakilan | [Pol] bentuk demokrasi dng kekuasaan tertinggi yg dijalankan melalui sistem perwakilan |
demokrasi terpimpin | corak pemerintahan yg untuk pertama kali diumumkan secara resmi di dl pidato Presiden Soekarno pd tanggal 10 November 1956 ketika membuka Konstituante, yaitu corak demokrasi yg mengenal satu pemimpin menuju tujuan suatu masyarakat yg berkeadilan sosial |
dempam | dem.pam [n] tiruan bunyi anak kecil (yg baru pandai berjalan) jatuh |
denah | de.nah [n] (1) gambar yg menunjukkan letak kota, jalan, dsb; peta; (2) gambar rancangan (rumah, bangunan, dsb) [n] , -- jahat kl hantu yg menyebabkan kaki menjadi bengkak |
depak | de.pak [n] tiruan bunyi kuda berjalan atau bunyi buku jatuh di lantai |
depan | de.pan [n] hadapan; muka: rumahnya di -- rumahku; anak-anak berjalan di -- , yg besar berjalan di belakang |
depang | de.pang [v] men.de.pang v (1) merentangkan kedua belah tangan ke kanan ke kiri; (2) menghadang (merintangi dsb) dng kedua belah tangan direntangkan ke kanan dan ke kiri: di ujung jalan berdiri seorang polisi ~ setiap kendaraan yg melanggar peraturan |
depersonifikasi | de.per.so.ni.fi.ka.si [n Sas] majas yg berupa pembandingan manusia dng bukan manusia atau dng benda (msl dikau langit, daku bumi) |
derai | de.rai [n] tiruan bunyi titik-titik air hujan yg jatuh di kaca dsb: -- gerimis mulai terdengar [Mk n] butir-butir (tanah, emas, dsb) [v] ber.de.rai-de.rai v (1) berduyun-duyun (tidak beraturan): para demonstran ~ sepanjang jalan; (2) jatuh berguguran banyak-banyak (tt daun-daunan dsb); (3) berlanjutan atau berpanjangan tidak teratur |
derang | de.rang [n] tiruan bunyi genderang [Mk n] ber.de.rang v (1) mulai terang: hari telah ~ siang; (2) ki mulai terbuka: akal ~ |
derap | de.rap [n] tiruan bunyi kaki orang berjalan cepat [n] (1) gerak lari cepat (tt kuda dsb); (2) kecepatan langkah; laju gerak: rakyat tidak apatis thd -- pembangunan yg tengah berjalan sekarang |
derap langkah | bunyi langkah orang berbaris, kuda berjalan atau berlari, dsb; (2) ki kecepatan langkah; laju gerak: kita hendaknya menyesuaikan -- langkah pembangunan kita dng kemajuan dunia luar |
desak | de.sak [v] ber.de.sak v penuh berjejal-jejalan; tolak-menolak (krn kurang tempat dsb): anak-anak duduk ~ dl kelas yg sempit [n] tiruan bunyi kertas diremas-remas dsb |
despot | des.pot [n] penguasa tunggal yg berbuat sekehendak hati; kepala negara atau raja yg menjalankan kekuasaan dng sewenang-wenang |
detasemen | de.ta.se.men [n Mil] satuan tentara atau polisi yg berada di suatu tempat untuk menjalankan tugas yg bersifat sementara |
dewan | de.wan [n] (1) majelis atau badan yg terdiri atas beberapa orang anggota yg pekerjaannya memberi nasihat, memutuskan suatu hal, dsb dng jalan berunding; (2) mahkamah (tinggi) |
dewan pemerintah daerah | unsur pemerintah daerah yg bertugas menjalankan pemerintahan daerah |
dewasa | de.wa.sa [a] (1) sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi): tarif pangkas rambut untuk orang -- berbeda dng tarif untuk anak-anak; (2) Tern telah mencapai kematangan kelamin; (3) ki matang (tt pikiran, pandangan, dsb): cara berpikirnya sudah -- [n] waktu, masa (akhir-akhir ini): -- ini pembangunan dilakukan di seluruh pelosok tanah air |
diagnosis | di.ag.no.sis [n] (1) penentuan jenis penyakit dng cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya; (2) Sos pemeriksaan thd suatu hal |
diagram arus | [Man] gambar yg memperlihatkan jalannya pelaksanaan kegiatan |
diagram tali | gambar yg disusun dng menggunakan tali untuk mengikuti dan mengukur jalan yg dilalui |
dialogis | di.a.lo.gis [a] bersifat terbuka dan komunikatif: kita membutuhkan penjelasan yg -- untuk masalah ini |
didikan | di.dik.an [n] (1) hasil mendidik: pd umumnya anak-anak ~ Taman Siswa pd zaman Belanda tebal rasa kebangsaannya; (2) anak atau hewan yg dididik: anak yg saleh itu ~ orang tuanya; (3) cara mendidik: bukan krn apa anak itu, hanya salah ~ |
diktat | dik.tat [n] (1) catatan pelajaran yg dibuat oleh siswa pd waktu mengikuti pelajaran; (2) buku pelajaran yg disusun oleh guru berupa stensilan (bukan cetakan); (3) berita yg didiktekan melalui radio |
dingklang | ding.klang [Jw a] pincang, timpang (tt cara berjalan) |
disapa hantu | [ki] demam sepulang berjalan-jalan (sesudah mandi di sungai) atau sesudah bermain-main di panas matahari |
disekuilibrium | dis.e.ku.i.lib.ri.um [n] ketakseimbangan: adanya -- sosial budaya dapat mengganggu jalannya pembangunan |
dislalia | dis.la.lia [n Ling] cacat wicara krn adanya cacat pd alat ucap dan bukan krn cacat di dl pusat saraf |
dokter pribadi | dokter yg menjalankan praktik bagi perseorangan (keluarga) tertentu |
dokter umum | dokter yg belum mendalami keahlian pd jenis penyakit tertentu (bukan spesialis): krn Puskesmas itu ditangani oleh -- umum, pasien yg mengidap penyakit jantung harus dikirim ke ahli jantung |
domblong | dom.blong [Jw v] memandang terheran-heran dng mulut terbuka |
domplengan | dom.pleng.an [n] (1) yg didomplengkan pd sesuatu (seseorang) yg sudah lebih dulu ada: lagu ~ itu akan diorbitkan dng jalan diikutsertakan dl acara yg dibawakan pemusik kenamaan; (2) tempat mendompleng |
dong | [p cak] kata yg dipakai di belakang kata atau kalimat untuk pemanis atau pelembut maksud: kalau bukan kamu, siapa -- yg harus membiayai adikmu? |
dongbret | dong.bret [n] wanita penari jalanan (di Indramayu) |
dongeng | do.ngeng [n] (1) cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama tt kejadian zaman dulu yg aneh-aneh): anak-anak gemar mendengarkan -- Seribu Satu Malam; (2) ki perkataan (berita dsb) yg bukan-bukan atau tidak benar: uraian yg panjang itu dianggapnya hanya -- belaka |
drama baca | [Sas] naskah drama yg hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan |
dualisme | du.a.lis.me [n] (1) Fis paham bahwa dl kehidupan ini ada dua prinsip yg saling bertentangan (spt ada kebaikan ada pula kejahatan, ada terang ada gelap); (2) keadaan bermuka dua, yaitu satu sama lain saling bertentangan atau tidak sejalan: ada -- pimpinan dl pengurus itu |
dubila | du.bi.la, du.bi.lah [p cak] -- setan bukan main |
dudu | du.du [v] men.du.du v (1) berjalan (berenang, berlari, dsb) mengikuti dr belakang: itik-itik betina itu ~ itik jantannya saja; (2) berjalan (berlari, berenang, dsb) terus saja tanpa menoleh ke kiri kanan: orang itu ~ saja; (3) terpaksa menurut: dia ~ krn diancam |
dugas | du.gas [v] men.du.gas v berjalan tergopoh-gopoh; bergegas; terburu-buru: ketika didengarnya anaknya menjerit, ia pun ~ ke kamar anak itu |
duli | du.li [kl n] (1) debu (tanah) yg melekat pd kaki; (2) kaki: bercemar -- , berjalan kaki; pergi [kl n] kata kehormatan yg dipakai apabila berkata kpd raja atau berbicara tt raja; baginda (spt -- Syah Alam; -- Tuanku |
dunia bebas | negara-negara demokrasi; negara-negara nonkomunis; (2) ki tengah-tengah masyarakat; masyarakat luas: setelah lima tahun ia menjalani hukuman, kini ia kembali ke -- bebas |
dunia ramai | alam kehidupan sekarang (bukan alam setelah mati) |
dustur | dus.tur [Ar n] (1) undang-undang dasar suatu negara; (2) daftar nama tentara serta pangkat yg dijabatnya; (3) susunan kalimat bersajak berisi pujian kpd Nabi Muhammad saw.: acara pembukaan majelis taklim itu diawali dng pembacaan -- |
dwifungsi | dwi.fung.si [n] fungsi ganda (rangkap): ternyata -- ini, sbg istri dan sbg wanita karier, dapat dijalaninya dng baik |
dwifungsi ABRI | fungsi rangkap yg dijalankan ABRI pd masa Orde Baru, yaitu sbg kekuatan pertahanan dan keamanan dan sbg kekuatan sosial |
edar | /Edar/, ber.e.dar v (1) berjalan berkeliling (hingga sampai ke tempat permulaan): bumi ~ pd ekliptika yg tetap; (2) berpindah-pindah dr tangan ke tangan atau dr tempat satu ke tempat lain; berputar: daftar pemungutan derma ini sudah ~ di kampung saya; (3) berlaku dl masyarakat: uang kertas baru mulai ~ pd permulaan bulan depan |
edaran | edar.an [n] (1) sesuatu yg diedarkan: surat ~; (2) Fis lintasan tertutup yg dijalani oleh zarah yg dikenai gaya memusat; orbit |
efisien | efi.si.en [a] (1) tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); (2) mampu menjalankan tugas dng tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangkil |
efisiensi | efi.si.en.si [n] (1) ketepatan cara (usaha, kerja) dl menjalankan sesuatu (dng tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; (2) kemampuan menjalankan tugas dng baik dan tepat (dng tidak membuang waktu, tenaga, biaya) |
egah | [v] meng.e.gah v berjalan (melangkah) sambil mengangkat bahu ke depan (kiri dan kanan berganti-ganti) |
ekdemik | ek.de.mik [a Bio] bukan pribumi |
ekliptika | ek.lip.ti.ka [n Astron] orbit atau lingkaran yg seakan-akan dilalui oleh matahari jika dilihat dr bumi; jalan peredaran matahari dl waktu satu tahun |
eksekusi | ek.se.ku.si [n Huk] (1) pelaksanaan putusan hakim; pelaksanaan hukuman badan peradilan, khususnya hukuman mati: yg terhukum sudah menjalani -- nya; (2) penjualan harta orang krn berdasarkan penyitaan |
eksekutif | ek.se.ku.tif /Eksekutif/ (1) a berkenaan dng pengurusan (pengelolaan, pemerintahan) atau penyelenggaraan sesuatu; (2) n Huk kekuasaan menjalankan undang-undang; (3) n Man pejabat tingkat tinggi yg bertanggung jawab kpd direktur utama atau pemimpin tertinggi dl perusahaan atau organisasi |
ekskursi | eks.kur.si [n] (1) perjalanan untuk bersenang-senang; piknik; darmawisata; (2) penyimpangan dr arah yg pasti |
eksogami | ek.so.ga.mi [n] (1) Antr prinsip perkawinan yg mengharuskan orang mencari jodoh di luar lingkungan sosialnya, spt di luar lingkungan kerabat, golongan sosial, dan lingkungan pemukiman; (2) Bio perkawinan individu gamet yg tidak mempunyai hubungan kekerabatan; (3) Bio penyerbukan bunga oleh serbuk sari dr bunga tumbuhan berbeda |
ekspansif | ek.span.sif [a] (1) dapat atau cenderung meluas; (2) terus terang, terbuka, bebas, tanpa ditutup-tutupi (tt orang, bicaranya, sikapnya) |
ekspedisi | ek.spe.di.si [n] (1) pengiriman surat, barang, dsb; (2) perusahaan pengangkutan barang; (3) Huk salinan yg sama bunyinya (tt vonis atau akta); (4) perjalanan penyelidikan ilmiah di suatu daerah yg kurang dikenal; (5) Mil pengiriman tentara untuk memerangi (menyerang, menaklukkan) musuh di suatu daerah yg jauh letaknya |
ekspeditor | ek.spe.di.tor [n] (1) badan atau perusahaan yg bergerak dl bidang pengangkutan atau pengiriman barang; (2) orang yg pekerjaannya menyelenggarakan pengangkutan barang-barang melalui darat, laut, atau udara; (3) orang yg menjelajah (melakukan perjalanan) untuk keperluan penyelidikan ilmiah |
eksplorasi | eks.plo.ra.si /Eksplorasi/ (1) n penjelajahan lapangan dng tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tt keadaan), terutama sumber-sumber alam yg terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan: -- sumber minyak di daerah lepas pantai sedang giat dilakukan; (2) Dik kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dr situasi yg baru; (3) Pet penyelidikan dan penjajakan daerah yg diperkirakan mengandung mineral berharga dng jalan survei geologi, survei geofisika, atau pengeboran untuk menemukan deposit dan mengetahui luas wilayahnya |
ekstensifikasi | eks.ten.si.fi.ka.si [n] (1) perluasan (tt tanah, ruang, dsb); (2) perpanjangan; pemanjangan (tt jalan, waktu, dsb) |
ekstrinsik | eks.trin.sik [a] berasal dr luar (tt nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa); bukan merupakan bagian yg tidak terpisahkan dr sesuatu; tidak termasuk intinya |
ekstrover | eks.tro.ver [n] orang yg minatnya ditujukan seluruhnya kpd yg ada di luar dirinya dan tidak ditujukan kpd yg ada dl pikiran dan perasaannya sendiri (bersikap terbuka) |
elektrokardiogram | elek.tro.kar.di.o.gram [n Dok] rekaman yg mencatat impuls elektrik yg dihasilkan oleh jantung pd setiap denyut: dia menjalani pemeriksaan tes darah dan -- |
elektronis | elek.tro.nis [a] (1) berhubungan dng elektron; (2) ada hubungannya atau bersangkutan dng elektronika: gedung itu dilengkapi dng pintu -- yg dapat menutup dan membuka secara otomatis |
eliptis | elip.tis [a] (1) berbentuk bundar lonjong spt elips (garis perjalanan atau orbit planet, bentuk daun meja makan, dsb); (2) Ling bersifat atau bersangkutan dng elipsis: kalimat -- |
elitis | eli.tis [a] (1) terpilih; terpandang (tt kelompok dl masyarakat); (2) berhubungan dng kelompok elite dl masyarakat: komunikasi merupakan syarat esensial bagi terciptanya prasyarat tumbuhnya kegiatan bersama yg terbuka, yg tidak bersifat -- |
empar | em.par /Empar/, meng.em.par v (1) hanyut menyimpang dr tujuan (tt perahu dsb); miring atau menyerong ke luar; (2) terbuang ke luar ujung kakinya ketika berjalan |
emplasemen | em.pla.se.men [n] (1) tempat terbuka atau tanah lapang yg disediakan untuk jawatan atau satuan bangunan (spt tanah lapang di dekat stasiun untuk keperluan jawatan kereta api); (2) Mil posisi yg dipersiapkan untuk artileri |
emplek | em.plek [n] warung di pinggir jalan yg menggunakan terpal |
endap | en.dap , en.dap-en.dap n sesuatu yg bercampur dng air atau cairan lainnya yg turun ke bawah dan tertimbun di dasar: agar air selokan mengalir dng lancar ~ nya harus diangkat , meng.en.dap v membungkuk (menyeluduk dsb) supaya tidak kelihatan; menyembunyikan diri (dng maksud hendak mengintai, menyerang, dsb): ketika dilihatnya ada orang berjalan, segeralah pencuri itu ~ di rumpun tebu |
enggok | eng.gok [Jw] , eng.gok.an n keluk (jalan, sungai, dsb); belokan |
engkang | eng.kang /Engkang/, meng.eng.kang v berjalan dsb dng kaki terkangkang |
engsel | eng.sel [n] (1) sendi-sendi yg biasanya terbuat dr besi yg menghubungkan daun pintu (jendela) dng jejenangnya atau yg menghubungkan tutup peti dng petinya dsb; (2) wesel pd rel (jalan kereta api) |
enjin | en.jin [n] mesin; pesawat (yg dijalankan dng uap dsb) |
entomofili | en.to.mo.fi.li [n Bot] penyerbukan bunga melalui serangga |
entre | en.tre [n] (1) jalan masuk; (2) cak uang pangkal untuk masuk menjadi anggota perkumpulan dsb |
eram | eram, meng.e.ram v 1 duduk mendekam untuk memanaskan telur agar menetas (tt ayam, burung): beberapa ekor ayamnya sedang eram; selama enggang eram [ki] lama sekali; (2) duduk menderum; mendekam: harimau ~ hendak menerkam mangsanya; (3) turun; lengkung (tt lantai, tanah, jalan); (4) cak tinggal dl rumah (tidak pernah pergi ke luar rumah); mengurung diri di rumah: mari kita berjalan-jalan, jangan ~ saja |
ergonomis | er.go.no.mis [a] bersifat ergonomi: tempat duduk yg -- mampu menjamin kenyamanan sepanjang jalan |
erosi air | pemindahan tanah dr permukaan terbuka, yg disebabkan oleh arus air deras, termasuk aliran permukaan yg berasal dr curah hujan, es, salju yg mencair |
es puter | es krim yg massanya sedikit kasar, tidak begitu lembut dibuat dng jalan diputar |
eskalator | es.ka.la.tor [n] tangga dng anak-anak tangga yg bergerak naik atau turun, merupakan bagian dr rangkaian rantai angkut tidak berujung yg bergerak terus-menerus dng motor listrik, biasanya diperlengkapi dng pegangan yg turut bergerak (terdapat di hotel-hotel besar, toko serba ada, stasiun, bandar udara); tangga berjalan |
estafet | es.ta.fet [n] (1) Olr lomba (lari atau renang) beregu dng cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pd akhir bagiannya masing-masing menyerahkan benda (msl tongkat, bendera) pd peserta berikutnya; (2) cak perjalanan yg dilakukan dng berganti-ganti kendaraan |
fakir | fa.kir [n] (1) orang yg sangat berkekurangan; orang yg terlalu miskin: setiap Jumat dia membagi-bagikan sedekah kpd -- dan miskin; (2) orang yg dng sengaja membuat dirinya menderita kekurangan untuk mencapai kesempurnaan batin; (3) aku (bagi pengarang dl syair dsb): -- bukan pandai mengarang, bukanlah hendak dipuji orang |
fantasi | fan.ta.si [n] (1) gambar (bayangan) dl angan-angan; khayalan: cerita itu berdasarkan -- , bukan kejadian yg sebenarnya; (2) daya untuk menciptakan sesuatu dl angan-angan: pengarang harus kuat -- nya; (3) hiasan tiruan: gaun itu diberi kancing dan saku --; -- biologis bayangan secara biologi: krn -- biologis itu, keinginan untuk melakukan eksplorasi thd wilayah yg masih menyimpan misteri ilmu pengetahuan tsb makin meningkat |
fardu ain | kewajiban perseorangan (untuk menjalankan salat dsb) |
fasilitas umum | fasilitas yg disediakan untuk kepentingan umum, spt jalan dan alat penerangan umum |
fatah | fa.tah [Ar n] (1) penaklukan; (2) kemenangan; (3) pembuka: Alfatah, pembuka pintu gerbang kerahiman Allah [Ar n] tanda diakritik berupa garis di atas huruf Arab yg menyatakan bunyi [a] |
fatihah | fa.ti.hah [n Isl] (1) pembukaan; (2) surah Fatihah (dng huruf pertamanya kapital) |
feodalisme | fe.o.dal.is.me [n] (1) sistem sosial atau politik yg memberikan kekuasaan yg besar kpd golongan bangsawan; (2) sistem sosial yg mengagung-agungkan jabatan atau pangkat dan bukan mengagung-agungkan prestasi kerja; (3) sistem sosial di Eropa pd Abad Pertengahan yg ditandai oleh kekuasaan yg besar di tangan tuan tanah |
feri | fe.ri [n] (1) tempat mengangkut penumpang dan barang untuk menyeberangi selat, sungai, atau terusan; (2) kapal penyeberang khusus (di selat, sungai, terusan) yg bagian buritan dan lambungnya dapat dibuka untuk menaikkan (menurunkan) penumpang, barang, serta kendaraan; kapal tambang |
fertilisasi | fer.ti.li.sa.si [n Dok] (1) pembuahan; penghamilan; (2) pemupukan; perabukan |
figuran | fi.gu.ran [n] pemain (film, sandiwara) yg memegang peran yg tidak berarti: dl film itu ia menjadi pemain ~ saja, bukan pelaku utama |
fiksi | fik.si [n] (1) Sas cerita rekaan (roman, novel, dsb); (2) rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan: nama Menak Moncer adalah nama tokoh -- , bukan tokoh sejarah; (3) pernyataan yg hanya berdasarkan khayalan atau pikiran |
firma | fir.ma [n] perserikatan dagang yg didirikan untuk menjalankan usaha dagang bersama di bawah satu nama yg setiap pesertanya turut bertanggung jawab: perserikatan dagang ada yg berbentuk -- dan ada pula yg berbentuk perseroan |
fokstrot | fok.strot [n] cara berdansa dng langkah-langkah dl tempo dua-dua atau dua-empat, termasuk langkah-langkah jalan perlahan, cepat, dsb |
foramen | fo.ra.men [n Bio] lubang kecil (bukaan) pd tulang atau pd biji bibit tanaman |
forum | fo.rum [n] (1) lembaga atau badan; wadah: kita perlu membentuk suatu -- tempat membicarakan kepentingan bersama; (2) sidang: kedua perkara itu akan dibawa ke depan -- terbuka; (3) tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas: -- itu sering dimanfaatkan untuk diskusi ilmiah |
fragmentaris | frag.men.ta.ris [a] bersifat fragmen; berupa bagian-bagian (bukan suatu keutuhan): ia segera menarik kesimpulan bahwa fosil itu dl keadaan -- |
fragmentasi | frag.men.ta.si [n] (1) pencuplikan (cerita dsb); (2) Zool pembiakan aseksual dng jalan membelah menjadi beberapa bagian, setiap belahan dapat berkembang menjadi organisme baru |
frontal | fron.tal [a] secara terbuka (berhadap-hadapan): serangan -- itu tidak menguntungkan pihak kita |
fungsionalisme | fung.si.o.nal.is.me [n] (1) Antr teori yg menekankan bahwa unsur-unsur di dl suatu masyarakat atau kebudayaan itu saling bergantung dan menjadi kesatuan yg berfungsi; doktrin atau ajaran yg menekankan manfaat kepraktisan atau hubungan fungsional; (2) Ling gerakan linguistik yg beranggapan bahwa struktur fonologis, gramatikal, dan semantis ditentukan oleh fungsi yg dijalankan dl masyarakat, dan bahwa bahasa itu sendiri mempunyai fungsi yg beraneka ragam |
furuk | fu.ruk [n Isl] hukum tt kewajiban agama yg tidak pokok yg dijabarkan (bersumber) dr hukum dasar; hukum tambahan: perbedaan pendapat tt jumlah rakaat dl salat Tarawih itu bukanlah mengenai ajaran pokok, melainkan mengenai masalah -- |
fusuk | fu.suk [n] perbuatan yg menyimpang dr jalan yg benar menurut agama |
gadungan | ga.dung.an [a] (1) palsu; bukan yg sebenarnya (tt orang yg menyamar sbg polisi, pemimpin, dsb); (2) jadi-jadian (tt manusia yg menjadi harimau dsb): harimau -- |
gaflah | gaf.lah [Ar v] (1) terputus ingatan kpd Allah krn terpengaruh oleh hal-hal yg bersifat materi; lalai; (2) terlena dr jalan kebenaran krn pengaruh keduniaan |
gajah | ga.jah [n] (1) binatang menyusui berbelalai, bergading, berkaki besar, berkulit tebal, berbulu abu-abu (ada juga yg putih), berdaun telinga lebar, dan hidupnya menggerombol di hutan (terdapat di Asia dan Afrika); Elephas maximus; (2) nama buah catur yg jalannya selalu menyerong (disebut juga menteri); (3) ki segala sesuatu yg berukuran besar: anak itu menangkap kupu-kupu -- |
gampar | gam.par [v] meng.gam.par v memukul (menampar) secara keras dng telapak tangan terbuka: ia ~ anak itu hingga terhuyung-huyung |
gang | [n] jalan kecil (di kampung-kampung dl kota); lorong |
ganggu | gang.gu [v] , meng.gang.gu v (1) menggoda; mengusik: pemuda itu suka ~ gadis yg lewat; (2) merintangi; menyebabkan tidak berjalan sebagaimana mestinya (tt keadaan umum, kesehatan badan, dsb): pawai yg tidak teratur dapat ~ kelancaran lalu lintas; asap knalpot dapat ~ kesehatan badan; (3) merisaukan (tt hati, pikiran): kepergian gadis itu telah ~ hatinya; (4) merusak suasana: kehadirannya yg tidak diharapkan itu telah ~ pertemuan yg semula penuh tawa riang; (5) mendatangkan kekacauan (kerusuhan dsb): gerombolan penjahat itu sering ~ keamanan kota |
gapura | ga.pu.ra [n] pintu besar untuk masuk pekarangan rumah (jalan, taman, dsb); pintu gerbang |
gardu | gar.du [n] (1) rumah jaga (tempat berkawal); (2) rumah kecil di tepi jalan (tempat menjual es batu, dsb); depot; (3) bangunan kecil (tempat distribusi listrik): -- listrik |
garis langit | [Tek] garis pemisah antara atap gedung bertingkat dan langit jika dilihat dr jalan |
garis lunak | [ki] strategi dan taktik untuk memperjuangkan paham dsb dng jalan damai |
garis roi | garis yg menentukan batas jalan umum atau batas tanah yg di atasnya dapat atau tidak dapat didirikan bangunan; garis cadang; sempadan |
garis sempadan | [Tek] garis batas gedung yg diberi izin untuk dibangun paling dekat dng jalan |
garwa ampil | istri yg bukan permaisuri; selir |
gatal tangan | suka mengerjakan yg bukan-bukan (mencoret-coret dsb) |
gawar-gawar | ga.war-ga.war [n] tali dr rotan dsb yg diberi berumbai-rumbai daun nyiur dsb sbg tanda bahwa orang dilarang datang atau dilarang berjalan di situ (krn adanya penyakit menular dsb) |
gayat | ga.yat [a] merasa ngeri atau pusing (spt ketika melihat ke bawah dr tempat yg tinggi); gamang [n] warga dusun yg sangat miskin yg ditanggung warga lain bukan kerabatnya |
gedung arca | nama julukan untuk museum di Jalan Merdeka Barat, Jakarta; gedung gajah |
gegala petroleum | aspal yg diperoleh dr hasil penyulingan minyak bumi hampir padat (dipergunakan untuk membuat jalan) |
gegas | ge.gas [v] , ber.ge.gas v (1) bercepat-cepat: diambilnya ember lalu ~ menuju ke tepian; (2) cepat-cepat: ia ~ pulang krn takut kehujanan di jalan; (3) tergesa-gesa, terburu-buru: apa sebab engkau tampak ~ ? |
geladak | ge.la.dak [n] (1) lantai kapal atau lantai perahu; dek: penumpang --; (2) rumah (tempat) menginap kuli (terbuat dr papan) [a] (1) liar: anjing --; (2) kas jalang: perempuan -- |
gelandang | ge.lan.dang [v] ber.ge.lan.dang.an v berjalan ke sana sini tidak tentu tujuannya; berkeliaran (untuk orang); bertualangan: yg berani ~ di jalan raya akan diusir oleh petugas keamanan [Jw v] , meng.ge.lan.dang v menyeret orang (dng paksa) [n Olr] pemain sepak bola pd bagian tengah |
gelas duga | alat untuk melihat tinggi permukaan zat cair yg ada dl ketel tertutup atau terbuka dl bejana cadangan |
geleng spt patung kenyang | [pb] berjalan dng sombong; congkak |
geletak | ge.le.tak /gelEtak/, meng.ge.le.tak v (1) menelentangkan (diri): krn lelah dan mengantuk, ia ~ begitu saja di pinggir jalan; (2) terkapar; terletak begitu saja: orang yg terserempet mobil itu masih ~ di tepi jalan, belum ada yg mengurusinya |
gelincuh | ge.lin.cuh , ter.ge.lin.cuh v tersaruk atau tersandung (kakinya): ia ~ dan jatuh terjerembap di atas jalan berbatu |
gelohok | ge.lo.hok , ter.ge.lo.hok v terbuka lebar |
gembira ria | senang hati; bersuka cita; riang ria: perjalanan ke bawah dilanjutkan dng -- ria |
gemeresik | ge.me.re.sik [v] berbunyi "kersik-kersik" spt bunyi sepatu orang berjalan di atas kersik kering atau batu kerikil: tiba-tiba ada suara -- lembut yg terdengar |
gempor | gem.por [a] timpang; pincang; hampir tidak dapat berjalan krn sebelah kakinya sakit |
gending macakal | gending yg dimainkan untuk dinikmati keindahannya, dimainkan secara instrumental, bukan untuk mengiringi tari dsb (di Jawab Barat) |
genegin | ge.ne.gin [n Kim] minuman beralkohol dng jalan menyuling ekstrak fermentasi biji-bijian |
genting | gen.ting [a] (1) kecil (tipis, sempit) pd bagian tengah: pinggangnya --; (2) hampir putus (tt tali dsb): tali ini --; (3) tegang; berbahaya (tt keadaan yg mungkin segera menimbulkan bencana perang dsb): setelah perundingan menemui jalan buntu, keadaan bertambah -- [n] tutup atap rumah yg terbuat dr tanah liat yg dicetak dan dibakar, bermacam-macam bentuknya |
genyot | ge.nyot [a] tidak sejalan (tt garis dsb); erot |
geofisika | ge.o.fi.si.ka [n] ilmu tt sifat-sifat alami bumi (panas, magnetisme, dsb) dan gejala-gejalanya (mencakupi bidang-bidang meteorologi, oseanografi, seismologi, vulkanologi, magnetisme, dan geodesi) |
geostasioner | ge.o.sta.si.o.ner [a] berhubungan dng atau mengenai satelit buatan yg berjalan mengelilingi khatulistiwa yg sama cepatnya dng rotasi bumi sehingga satelit itu kelihatan tetap di satu tempat |
gerecok | ge.re.cok [v] , meng.ge.re.cok v mengganggu (dng mengajak bercakap-cakap mengenai hal yg bukan-bukan dsb); menggodai |
gerempang | ge.rem.pang [n] perempuan jalang; perempuan nakal; pelacur |
gerilya | ge.ril.ya [n] cara berperang yg tidak terikat secara resmi pd ketentuan perang (biasanya dilakukan dng sembunyi-sembunyi dan secara tiba-tiba); perang secara kecil-kecilan dan tidak terbuka |
gerumit | ge.ru.mit [Lihat {gerupis}] [Jk] , meng.ge.ru.mit a lambat sekali (jalannya); menggeremet: orang yg sudah tua sekali jalannya ~ |
gibang | gi.bang [Jk v] , meng.gi.bang v menghalangi jalan orang |
gila | gi.la [a] sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal): ia menjadi -- krn menderita tekanan batin yg sangat berat; (2) a tidak biasa; tidak sebagaimana mestinya; berbuat yg bukan-bukan (tidak masuk akal): benar-benar -- , masakan dia dapat melompat setinggi itu; (3) a cak terlalu; kurang ajar (dipakai sbg kata seru, kata afektif); ungkapan kagum (hebat); (4) v terlanda perasaan sangat suka (gemar, asyik, cinta, kasih sayang): ia -- membaca buku roman; tidak sedang -- asmara; (5) a tidak masuk akal: menurut pendapat mereka, ide itu adalah ide yg -- |
gila-gilaan | gi.la-gi.la.an [v] bertingkah laku spt orang gila; pura-pura gila dsb; (2) v berbuat dng sekehendak hati (seenak hati, asal-asalan saja): usul yg ~; ia menjalankan mobilnya dng ~; (3) a kurang ajar (berbuat yg melanggar kesopanan); keterlaluan: sikap dan perbuatannya sungguh ~ thd gadis itu; (4)a nekat (membangkang thd larangan): semakin dilarang semakin ~ dia melarikan motornya |
gili-gili | gi.li-gi.li [n] (1) tambak; tanggul; pematang; (2) tempat yg ditinggikan di tepi jalan untuk pejalan kaki; trotoar |
giling | gi.ling [v] , meng.gi.ling v (1) melumatkan (memipihkan) sesuatu dng anak batu giling dan batu giling; (2) melumatkan dng mesin giling (tt kopi dsb); (3) mengupas kulit dng mesin penggiling (tt padi); (4) memerah dng mesin giling (tt tebu dsb); (5) meratakan dan memadatkan dng mesin giling (tt jalan dsb); (6) menggulung (tt rokok) |
giling-giling | gi.ling-gi.ling [n] besi (batu) yg berbentuk silinder untuk memadatkan dan meratakan jalan (tanah dsb); penggiling jalan |
giliran | gi.lir.an [n] (1) waktu (saat) atau kesempatan untuk mengerjakan (menjalankan) atau menerima sesuatu: sekarang tibalah ~ ku untuk menyanyi; kapal-kapal sedang menunggu ~ dibongkar muatannya; (2) pertukaran (pergantian) dng teratur (tt sesuatu yg beredar atau yg berlaku berganti-ganti); (3) hasil menggilir |
gin | [n Tan] mesin untuk memisahkan serat-serat kapas dr bijinya [n Kim] minuman beralkohol dng jalan menyuling ekstrak fermentasi bijian |
glasnos | glas.nos [n] keterbukaan, baik ucapan maupun kebijaksanaan dan kemauan politik yg dilaksanakan secara berani serta konsekuen (di Uni Soviet dahulu) |
gokar | go.kar [n] (1) pedati kecil atau kereta kecil (untuk anak-anak) yg didorong atau ditarik; (2) rangka kecil di atas roda-roda untuk menolong anak belajar berjalan; (3) mobil balap kecil yg tidak bertenda: pembalap -- adu cepat di arena balap mobil |
golong | go.long [v] ber.go.long-go.long v berpuak-puak; berkelompok-kelompok: Kami jadikan manusia itu ~ [v] meng.go.long v menindas: bukan buat menolong, tetapi hendak ~ |
golongan Eropa | go.long.an Eropa golongan bangsa yg terdiri atas: (1) orang Belanda; (2) orang Eropa lain yg bukan Belanda; (3) orang-orang bukan Eropa (spt Jepang) yg di negeri asalnya menganut hukum kekeluargaan yg bersifat (bercorak) sama dng Belanda dan dipersamakan dng Belanda |
golongan fungsional | go.long.an fungsional potensi nasional dl masyarakat Indonesia yg tumbuh dan bergerak secara dinamis yg ikut di dl perwakilan secara efektif guna kelancaran jalannya roda pemerintahan dan stabilitas politik |
golongan Timur Asing | go.long.an Timur Asing golongan bangsa yg tergolong bukan orang Eropa atau bukan orang bumiputra (pribumi) spt Cina, Arab, India, Pakistan |
gompal | gom.pal [a] (1) rompes; sompek: krn dipakai menetak tulang, mata pisau itu --; (2) rekah-rekah (tt tembok, jalan, dsb): lantainya -- dan berlubang-lubang |
gondola | gon.do.la [n] (1) perahu kecil yg dasarnya ceper dng satu atau lebih kabin (kamar) di tengah-tengahnya dan kedua bagian ujungnya (haluan dan buritan) lancip menjulang ke atas, digunakan untuk berpesiar di jalan-jalan air di kota Venesia; (2) kabin yg bergantung pd balon untuk penumpang atau alat-alat; (3) kabin tempat penumpang pd kereta gantung |
gong | [n] (1) canang besar (kadang-kadang dipukul sbg tanda pembukaan upacara dsb); (2) cak acara dsb yg terakhir (yg menarik perhatian): acara lawakan itu dijadikan -- dr keseluruhan acara malam itu |
gosok | go.sok [n Kim] proses mengeluarkan komponen suatu campuran gas dng jalan melewatkan ke arah atas yg berlawanan dng aliran zat cair yg mampu menyerap komponen yg diingini secara memilih; (2) v geser; sentuh; gesek |
gotong royong | go.tong ro.yong [v] bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu): masyarakat berhasil membangun sebuah masjid yg megah secara --; pasir, batu kali, dan material lainnya untuk membuat jalan itu dikumpulkan secara -- oleh warga desa |
gravel | gra.vel [n] (1) kerikil; (2) campuran pasir dan tumbukan batu merah (tt lapangan tenis) |
grip | [a] tidak percaya pd kemampuan diri; bingung; cemas: bukan -- , tetapi entahlah mengapa saya gemetar menghadapinya |
gual | gu.al, gu.al-ga.il [a] (1) terhuyung-huyung berjalan; (2) ki tidak serius; kurang memikirkan; kurang pertimbangan [a] goyang akan lepas atau tanggal: beberapa hari sebelum lepas, kaki depan kursi itu memang sudah --; giginya -- |
guar | gu.ar, meng.gu.ar [Sd v] (1) membuka (bungkusan dsb) kemudian mengambil dan memperhatikan isinya: ~ oleh-oleh; (2) ki menceritakan: ~ pengalaman |
gulut | gu.lut , ber.gu.lut a tergesa-gesa; tergopoh-gopoh: ia berjalan dng ~ |
gumpalan | gum.pal.an [n] sesuatu yg menggumpal: ~ tanah berceceran di sepanjang jalan |
guru kula | sistem pendidikan yg dilaksanakan di alam terbuka oleh Rabindranath Tagore |
gurur | gu.rur [Ar ark n] impian yg sia-sia; harapan pd sesuatu yg tidak ada; pikiran yg bukan-bukan |
habis beralur maka beralu-alu | habis ber.a.lur maka beralu-alu [pb] jika dng jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, maka barulah dng jalan kekerasan |
haik | ha.ik [n] kerudung putih untuk menutupi muka yg dipakai kaum wanita Arab dng bagian di atas hidung dibiarkan terbuka |
haji laut | jemaah haji yg melakukan perjalanan dng kapal laut |
haji udara | jemaah haji yg melakukan perjalanan dng kapal udara |
hak | [a] benar: mereka telah dapat menilai mana yg -- dan mana yg batil; (2) n milik; kepunyaan: barang-barang ini bukan -- mu; (3) n kewenangan: dng ijazah itu ia mempunyai -- untuk mengajar; (4) n kekuasaan untuk berbuat sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb): semua warga negara yg telah berusia 18 tahun ke atas mempunyai -- untuk memilih dan dipilih dl pemilihan umum; (5) n kekuasaan yg benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu: menantu tidak ada -- atas harta peninggalan mertuanya; (6)n derajat atau martabat: orang Melayu pd waktu itu tidak sama -- nya dng orang Eropa; (7) n Huk wewenang menurut hukum [n] telapak sepatu pd bagian tumit yg relatif tinggi: sepatu dng -- tinggi sedang digemari oleh wanita karier [n] alat untuk merenda (yg ujungnya berkait) dibuat dr logam [n] logam berkait (sepasang) untuk mengancingkan pinggang celana atau baju perempuan |
hak rantau | hak seseorang atau golongan atas jalur tanah sepanjang tepian sungai krn membuka tanah tsb |
hakulah | ha.ku.lah [n] tanah yg tidak bertuan; tanah yg belum dibuka |
halang | ha.lang [v] meng.ha.lang v melintang; merintang: tiang yg rebah itu ~ di tengah jalan |
haluan | ha.lu.an [n] (1) bagian perahu (kapal) yg sebelah muka: sepucuk meriam dipasang di -- kapal; (2) yg terdahulu atau terdepan: -- barisan lomba gerak jalan itu sudah mencapai garis finis; (3) arah; tujuan: tiba-tiba pesawat terbang itu mengubah --; dialah yg mula-mula memutar -- percakapan; (4) ki pedoman (tt ajaran dsb): sbg warga negara kita mempunyai -- |
hambat | ham.bat [v] , meng.ham.bat v membuat sesuatu (perjalanan, pekerjaan, dsb) menjadi lambat atau tidak lancar; menahan: jembatan yg rusak itu ~ perjalanan kereta api; kekurangan gizi dapat ~ pertumbuhan anak [v] , meng.ham.bat v (1) mengejar (hendak menangkap, menyerang, dsb): harimau itu ~ patik; (2) menawan (menarik): ia pandai ~ hati orang |
hambatan | ham.bat.an [n] (1) halangan; rintangan; (2) kayu penghalang (pengempang jalan dsb) |
hambur | ham.bur , ber.ham.bur.an v (1) (keluar) bertaburan ke sana-sini: berasnya ~ dr karung yg berlubang itu; (2) berserak-serak di sana-sini: mereka mencari batu karang yg ~ di sepanjang pantai; (3) berjalan (pergi, lari, dsb) ke berbagai arah: anak-anak ~ keluar dr halaman sekolah; (4) berjalan (pergi, lari, dsb) beramai-ramai (bersamaan waktu dsb): anak-anak ~ terjun ke sungai; (5) ki bercucuran; bertitik-titik (tt air mata): air matanya ~ spt mutiara putus karangan |
hamburan cahaya | ham.bur.an cahaya [Fis] pemindahan energi bukan radiasi cahaya dan pemancaran kembali tanpa perubahan yg nyata pd riak gelombangnya; (2) Kim penyebaran cahaya oleh materi dl arah yg tidak sama dng arah berkas masuk, materi dapat berupa larutan makromolekul ataupun suspensi |
hantar | han.tar , ber.han.tar.an v terletak di sana-sini: korban tabrakan bus itu ~ di jalan [v] , ber.han.tar v ada yg menemani berjalan (mengawani, menerima) |
harga karet | harga yg dapat ditawar (bukan harga mati) |
harmonium | har.mo.ni.um [n] (1) alat musik gamit spt orgel kamar, dibunyikan dng menekan tombol pembuka lidah-lidah yg bergetar krn angin yg dipompa (pedal kaki), banyak dipakai sbg alat musik pengiring di gereja; (2) alat musik spt orgel kecil: orang Jakarta menggemari lagu berirama India dan Melayu dng iringan -- |
harta bawaan | [Huk] harta sendiri yg dibawa dl perkawinan yg bukan harta bersama |
harum semerbak mengandung mala | [pb] perbuatan (jasa dsb) yg dipuji-puji, tetapi jasa tsb diperbuat dng jalan yg tidak baik |
hasil tanah | pajak tanah; (2) hasil bumi; (3) retribusi yg harus diberikan pendatang krn mengambil hasil hutan atau membuka ladang |
hawa | ha.wa [n] (1) campuran berbagai-bagai gas yg meliputi bumi; udara: angin terjadi krn gerakan --; bukalah jendela itu supaya -- masuk; (2) keadaan udara pd suatu tempat; iklim: -- bersih; -- panas; -- dingin; (3) keadaan udara (bukan suhu, cuaca, dll): di pagi hari -- masih sejuk dan segar [n] keinginan; nafsu [n] (1) Siti Hawa, istri Nabi Adam a.s.; (2) cak perempuan: kaum -- |
helat | he.lat [a] asing; lain; bukan keluarga: di kota-kota besar banyak orang --; baik sanak keluarga maupun orang -- banyak yg hadir pd resepsi pernikahannya [n] (1) orang yg datang menghadiri suatu pesta perkawinan dsb; tamu: pesta spt biasanya disertai dng menyembelih sapi dan memberi makan seluruh --; (2) pesta perkawinan dsb: banyak tamu yg datang untuk meramaikan -- putri tunggalnya itu [n] (1) tipu muslihat; tipu daya; (2) akal; (3) dalih; alasan |
hidrofili | hid.ro.fi.li [n] (1) Bio penyerbukan bunga yg terlaksana dng bantuan air (arus atau aliran air); (2) Kim zat yg menyukai air |
hidup | hi.dup [v] (1) masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tt manusia, binatang, tumbuhan, dsb): kakeknya masih -- , tetapi neneknya telah lama meninggal; (2) bertempat tinggal (diam): -- di desa lebih tenang dp di kota besar; (3) mengalami kehidupan dl keadaan atau dng cara tertentu: dulu dia -- mewah, sekarang merana; kita harus -- dng hemat; (4) beroleh (mendapat) rezeki dng jalan sesuatu: penduduk di sekitar pelabuhan itu -- dr berniaga; (5) berlangsung (ada) krn sesuatu: yayasan itu dapat -- krn uang sumbangan para dermawan; (6) tetap ada (tidak hilang): peristiwa indah itu masih -- dl ingatannya; (7) masih berjalan (tt perusahaan, perkumpulan, dsb): walaupun jumlah anggotanya tidak lagi sebanyak dahulu, perkumpulan itu tetap -- juga; (8) tetap menyala (tt lampu, radio, api): dia sudah tertidur, tetapi lampu di sampingnya masih saja --; tetap bergerak terus: arloji saya masih -- juga walaupun jatuh ke lantai; (9) masih tetap dipakai (tt bahasa, adat, sumur, dsb): adat itu masih tetap -- dl masyarakat; (10) ramai (tidak sepi dsb): menjelang Lebaran perdagangan kain dan makanan -- sekali; (11) seakan-akan bernyawa atau benar-benar tampak spt keadaan sesungguhnya (tt lukisan, gambar): lukisan itu sangat --; (12) spt sungguh-sungguh terjadi atau dialami (tt cerita): cerita dan gaya bahasanya segar lagi --; (13) seruan yg menyatakan harapan mudah-mudahan tetap selamat |
hilang dara | sudah bukan gadis lagi (tt gadis yg telah dinodai) |
hilang sepuh tampak senam | [pb] tampak kejahatannya; terbuka kedoknya |
hipofisis | hi.po.fi.sis [n Dok] kelenjar kecil di sebelah bawah otak yg mengeluarkan getah, menghasilkan bermacam-macam hormon yg perlu sekali untuk pertumbuhan badan dan perjalanan kelenjar-kelenjar lainnya |
histeria | his.te.ria [n Psi] gangguan pd gerak-gerik jiwa dan rasa dng gejala luapan emosi yg sering tidak terkendali spt tiba-tiba berteriak-teriak, menangis, tertawa, mati rasa, lumpuh, dan berjalan dl keadaan sedang tidur |
hobi | ho.bi [n] kegemaran; kesenangan istimewa pd waktu senggang, bukan pekerjaan utama: melukis itu sbg -- saja, bukan sbg mata pencahariannya |
honorer | ho.no.rer [a] (1) bersifat sbg kehormatan: anggota -- , wasit --; (2) bersifat menerima honorarium (bukan gaji tetap): guru -- , pegawai -- |
hotel | ho.tel [n] bangunan berkamar banyak yg disewakan sbg tempat untuk menginap dan tempat makan orang yg sedang dl perjalanan; bentuk akomodasi yg dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum |
hotel apung | bentuk penginapan yg terdapat di daerah tepi sungai, terusan, atau laut, dng ciri khusus, spt menggunakan perahu atau kapal laut yg berlayar dr satu tempat ke tempat lain dan memiliki jumlah tamu tertentu selama perjalanan yg sudah ditentukan |
hubungan logis | hu.bung.an logis hubungan di antara dua peristiwa yg ditemukan dng sebab, bukan dng observasi langsung |
hujan suri | [Hid] jumlah curahan yg kurang dr 0,005 inci atau 0,1 mm -- susulan hujan yg turun bukan pd musimnya |
hukum jemur | hukuman yg dilaksanakan dng jalan menjemur terhukum di terik matahari |
hukum kibal | adat bahwa sebagian maskawin tidak diberikan kpd pihak wanita krn sudah bukan perawan lagi |
hukuman kurungan | hu.kum.an kurungan hukuman yg berupa penyekapan di dl penjara (tetapi bukan krn kejahatan) |
hukuman mati | hu.kum.an mati hukuman yg dijalankan dng membunuh (menembak, menggantung) orang yg bersalah |
hukuman percobaan | hu.kum.an percobaan hukuman penjara yg tidak dijalani di lembaga pemasyarakatan, tetapi selama dl masa percobaan itu terpidana tidak boleh melakukan hal-hal yg bertentangan dng hukum, apabila dl masa percobaan itu terpidana melawan hukum, hukuman yg diterimanya harus dijalani di lembaga pemasyarakatan |
hukuman rotan | hu.kum.an rotan hukuman yg dijalankan dng menyebat orang yg bersalah dng rotan |
huyung | [v] ter.hu.yung v (berjalan dsb) bergoyang-goyang ke kiri kanan spt orang mabuk: nenek berjalan ~ menyambut kedatanganku |
ibadurahman | iba.du.rah.man [Isl] hamba-hamba Allah: yayasan ini sama sekali bukan milik keluarga, melainkan milik umat Islam, yakni milik -- |
ibu susu | wanita yg menyusui anak yg bukan anak kandungnya |
ibu tiri | sebutan anak kpd istri ayahnya (wanita itu bukan ibu kandungnya) |
idah | [kl n] pemberian untuk mengikat tali percintaan antara perempuan dan laki-laki [n Isl] masa tunggu (belum boleh menikah) bagi wanita yg berpisah dng suami, baik krn ditalak maupun bercerai mati: wanita yg ditalak oleh suaminya harus menjalani -- selama tiga kali suci dr menstruasi |
Idulfitri | Idul.fit.ri [n] hari raya umat Islam yg jatuh pd tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan |
iftar | if.tar [n] hal berbuka puasa |
iftitah | if.ti.tah [Ar n] permulaan; pembukaan: doa -- |
igauan | igau.an [n] (1) perkataan yg keluar sewaktu tidur; (2) ki perkataan yg bukan-bukan; omong kosong; ocehan |
ikan glodok | ikan yg hidup dl air dan lumpur, atau di antara daun dan dahan di hutan bakau yg lebat, dapat berjalan dan meloncat di darat |
ikan lakustrin | ikan yg secara normal menjalani seluruh masa hidupnya di kolam atau di danau |
ikan ovipar | ikan yg berkembang biak dng jalan bertelur dan telurnya menetas di luar tubuh induknya |
ikan ovovivipar | ikan yg berkembang biak dng jalan bertelur dan telurnya menetas sebelum dikeluarkan dr tubuh induknya |
ikan-ikan | [n Lay] alat untuk mengukur kecepatan jalan kapal, diikat dng tali, lalu dilepaskan di belakang kapal |
ikhtiar | ikh.ti.ar [n] (1) alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya: segala -- sudah kujalankan, tetapi tidak berhasil juga; mencari -- , mencari daya upaya; (2) pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dsb) bebas: hal itu terserah kpd -- masing-masing |
ikut | [v] (1) menyertai orang bepergian (berjalan, bekerja, dsb); turut; serta; (2) melakukan sesuatu sebagaimana dikerjakan orang lain: ia pergi ke Bogor -- bermain bola dng teman-temannya |
ikut-ikutan | ikut-ikut.an [v] mengikut saja (pikiran, perbuatan, dsb) orang lain (tanpa kesadaran atau keinsafan): perbuatan harus didasarkan pd keinsafan dan bukan hanya ~ |
ilat | [Ar ] (1) n kerugian; kecelakaan; kemalangan; kesakitan: turutlah nasihat orang tua, supaya terhindar dr --; (2) p sebab; lantaran: kematiannya, bukan -- apa-apa, melainkan krn ajal semata; (3) a Dok tidak dapat bekerja lagi krn anggota badannya rusak (krn kecelakaan, akibat peperangan, dsb): dia termasuk veteran -- |
imajiner | ima.ji.ner [a] hanya terdapat dl angan-angan (bukan yg sebenarnya); khayal |
imbal beli | interaksi antara penjual dan pembeli dng jalan saling mem-beli produk dng jumlah yg imbang: hampir semua negara Eropa Timur menganut sistem perdagangan -- beli |
imitasi | imi.ta.si [n] tiruan; bukan asli: kalung -- , kalung yg dibuat bukan dr emas, tetapi warnanya menyerupai emas |
impak | im.pak [n] (1) benturan; tumbukan; (2) pengaruh yg kuat; dampak |
impase | im.pa.se [n] kesulitan yg seolah-olah tidak terpecahkan; jalan buntu: dunia perburuhan, dl keadaan ekonomi spt sekarang ini, sedang dihadapkan kpd semacam -- |
imperialis | im.pe.ri.a.lis [n] bangsa (negara) yg menjalankan politik menjajah bangsa (negara) lain; negara yg memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan industri dan modal: perasaan dendam kpd -- meluap-luap di dada para pahlawan kemerdekaan kita |
impresi | im.pre.si [n] (1) kesan: saya mempunyai -- bahwa ia bukan orang yg dapat dipercaya; (2) efek pd indra: -- visual (melalui mata); (3) ki efek atau pengaruh yg dalam thd pikiran atau perasaan: pidatonya memberikan -- yg dalam pd hadirin [n Anat] lekukan pd suatu struktur krn adanya tekanan struktur lain |
imsak | im.sak [Isl] (1) n saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yg membatalkan puasa, spt makan dan minum; (2) v berpantang dan menahan diri dr makan, minum, dan hal-hal yg mem-batalkan puasa mulai terbit fajar sidik sampai datang waktu berbuka |
inaugurasi | inau.gu.ra.si [n] (1) pengukuhan resmi dl jabatan atau kedudukan: keputusan itu dirayakan dng malam --; (2) pembukaan resmi (gedung dsb); (3) pelantikan resmi (mahasiswa baru) |
indik | in.dik [v] meng.in.dik v mendekati dng berjalan membungkuk atau merangkak supaya tidak diketahui (mengagetkan) yg didekati; mengendap: lucu sekali kelihatannya kucing yg sedang ~ burung dara itu |
indikasi | in.di.ka.si [n] tanda-tanda yg menarik perhatian; petunjuk: siap siaganya pasukan keamanan yg bersenjata lengkap di setiap perempatan jalan dan panser yg berderet merupakan -- adanya kerawanan di daerah itu |
individual | in.di.vi.du.al [a] mengenai atau berhubungan dng manusia secara pribadi; bersifat perseorangan: perebutan kejuaraan -- bukan beregu |
induk | in.duk [n] (1) ibu (terutama tt binatang); emak: -- ayam; (2) Ling konstituen terpenting dl konstruksi modifikasi yg ber-kemampuan menempati fungsi sintaktis yg sama dng seluruh konstruksi itu, msl berjalan dl berjalan cepat; (3) ki yg terutama; yg menjadi pokok atau pangkal yg menjadi asal: -- keributan itu adalah diganggunya gadis Minah oleh pemuda B; (4) ki inti; pati; bibit; biang: -- cuka; -- karbol; (5) ki pusat (yg menjadi penyatu bagian, cabang, dsb): -- per-usahaan; -- organisasi |
induk semang | orang perem-puan yg mengambil orang lain (bukan keluarga) menjadi karib baiknya; (2) orang yg memberi pekerjaan; majikan; (3) orang yg memegang rumah (mengusahakan, menyeleng-garakan) pemondokan |
industri jasa | industri dl bidang jasa (spt perhotelan, perjalanan wisata, dsb) |
industri pariwisata | usaha di bidang pariwisata (spt hotel, biro perjalanan, restoran) |
industri ringan | usaha pembuatan barang-barang yg bahannya dr kertas, kayu, rotan, dsb (bukan dr besi atau baja) |
industri wisata | kegiatan usaha dng penyediaan atau penyelenggaraan fasilitas perjalanan, akomodasi, makanan, rekreasi dan hiburan, atraksi kebudayaan, serta fasilitas lain yg diperlukan wisatawan |
infanteri | in.fan.te.ri [n Mil] angkatan bersenjata yg termasuk dl kesatuan pasukan berjalan kaki |
ingat sebelum kena | ingat sebelum kena, ber.he.mat sebelum habis [pb] ikhtiar harus dijalankan sebelum terlambat |
inisiasi | ini.si.a.si [n] upacara atau ujian yg harus dijalani orang yg akan menjadi anggota suatu perkumpulan, suku, kelompok umur, dsb |
intoksikasi | in.tok.si.ka.si [n] (1) pemabukan; kemabukan (tt minuman keras); (2) v keracunan (dl tubuh) |
intrakurikuler | in.tra.ku.ri.ku.ler [n] kegiatan siswa di seko-lah atau mahasiswa di kampus yg sesuai atau sejalan dng komponen kurikulum |
iodin | io.din [n Kim] unsur halogen bukan logam, berwarna hitam kebiruan dng uap ungu; unsur dng nomor atom 53, ber-lambang I, dan bobot atom 126,9045; yodium |
iring | [v] ber.i.ring v (1) berjalan berturut-turut: pawai itu sbg semut ~; (2) bersama-sama (dng); diikuti (dng): percobaan yg pertama ~ dng berbagai kesukaran |
isokronisme | iso.kro.nis.me [n Ling] ciri bahasa bertempo tekanan yg memiliki suku bertekanan dng jarak waktu yg lebih kurang sama, dng akibat suku tak bertekanan berkurang temponya sejalan dng banyaknya yg terdapat di antara dua suku ber-tekanan |
isra | is.ra [n Isl] perjalanan Nabi Muhammad saw. pd malam hari dr Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaksa di Baitulmukadas dng kendaraan burak |
isra Mikraj | [Isl] peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw. dr Masjidil haram ke Masjidilaksa, langsung ke Sidratul-muntaha pd malam hari untuk menerima perintah salat lima waktu |
istibra | is.tib.ra [Ar v] (1) berpantang bersetubuh; (2) mencari kepastian suci tidaknya seorang janda sebelum kawin lagi dng laki-laki lain yg bukan bekas suaminya (spt menunggu sampai tiga kali datang bulan atau haid); (3) mengeluarkan tinja yg tersisa pd dubur atau air seni pd kemaluan sesudah buang air |
itisal | iti.sal [Ar v] terbukanya hati untuk mengetahui dan melihat sesuatu yg tidak dapat dilakukan oleh orang lain |
izin mengemudi | izin untuk menjalankan kendaraan bermotor |
jadi umum | peristiwa dibukanya kesempatan bagi khalayak untuk membeli saham perusahaan |
jadi-jadian | ja.di-ja.di.an [n] bukan keadaan (rupa, wujud) yg sebenarnya: harimau ~ , orang yg mengubah perwujudan dirinya menjadi harimau; hantu ~; perempuan ~; laki-laki ~ |
jahit | ja.hit [v] -- jelujur jahitan sementara dng tangan secara kasar (yg akan dibuka lagi setelah jahitan sebenarnya dilakukan) |
jahit mati | jahitan yg tidak untuk dibuka lagi |
jajah | ja.jah [v] men.ja.jah v (1) bepergian keluar masuk suatu daerah (negeri dsb) dr kota ke kota, dr desa ke desa: ia melakukan perjalanan ~ Pulau Sumatra; (2) menguasai dan memerintah suatu negeri (daerah dsb): Belanda ~ negeri kita lebih kurang 350 tahun lamanya |
jalur cepat | bagian jalan yg diperuntukkan bagi kendaraan yg dikemudikan dng kecepatan tinggi |
jam kerja | waktu yg dijadwalkan untuk perangkat peralatan yg dioperasikan (spt pengisian bahan bakar, perjalanan); (2) waktu yg dijadwalkan bagi pegawai dsb untuk bekerja |
jam sibuk | saat-saat ketika kesibukan terjadi |
jambret | jam.bret [v] men.jamb.ret v merenggut atau merebut (barang milik orang lain yg sedang dipakai atau dibawa): seorang pemuda berkendaraan sepeda motor ~ kalung emas seorang ibu yg sedang berjalan kaki |
jangan-jangan | ja.ngan-ja.ngan [adv] barangkali; mungkin: dia tidak datang, ~ ada halangan di jalan |
jangankan | ja.ngan.kan [p] apalagi; usahkan: ~ berjalan, duduk pun dia belum bisa |
jangkar garuk | [Lay] jangkar yg dilabuhkan bukan untuk menahan kapal di tempat, untuk keperluan olah gerak kapal |
jarak waktu | lamanya waktu antara dua peristiwa: -- waktu kelahiran kedua anak kembar hanya beberapa menit; (2) waktu yg diperlukan oleh tiap kendaraan atau perseorangan untuk berjalan di antara dua titik tertentu |
jaringan | ja.ring.an [n] (1) barang siratan yg serupa jaring; jala-jala: (2) susunan sel-sel khusus yg sama pd tubuh dan bersatu dl menjalankan fungsi biologis tertentu |
jatuh | ja.tuh [v] (1) (terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dng cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih dl gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah dsb): tabung kaca itu -- dan hancur; (2) turun banyak (harga, nilai, dsb); merosot: harga mobil di pasar bebas --; (3) sampai ke ...; tiba di ...; kena pd ...; tembus ke ...; ditujukan ke: jalan kecil ini -- ke Kampung Ambon; teranglah sindiran itu kpd saya -- nya; (4) bertepatan dng; berbetulan dng; tepat pd: perayaan triwindu -- pd hari Selasa, tanggal 15 bulan Maret; (5) berhenti memegang kekuasaan (tt pemerintah, kabinet, dsb): (6) bangkrut (tt toko, kongsi, dsb); (7) kalah atau dirampas musuh (kota, benteng, dsb); (8) tidak lulus (dl ujian); gagal (dl usaha); sangat menderita (rugi, sengsara, dsb); (9) tidak tahan lagi (oleh godaan, penderitaan, cobaan, dsb); (10) menjadi (sakit, miskin, cinta, dsb): -- miskin |
jejer | je.jer, je.jer.an [Jw n] adegan silaturahmi serta perembukan dl wayang kulit dsb: ~ negara Hastinapura |
jelang | je.lang [v] , men.je.lang v (1) mengunjungi; menengok; menjenguk; menghadap: sudah lama ia tidak ~ ibunya; (2) dialamatkan kpd; ditujukan kpd (pd alamat surat): ~ karibku Polan, Jalan Lembang, Jakarta Pusat; (3) menghadap; menyongsong: ~ tahun baru kita memperbaharui tekad untuk maju; (4) hampir: ~ tengah hari baru ia sampai ke kampung halamannya; (5) melihat; memandangi: ~ bulan purnama [Mk a] cair; encer (tt susu dsb) |
jelata | je.la.ta [a] bukan bangsawan atau hartawan (tt rakyat, orang); biasa |
jelimpat | je.lim.pat [ark v] men.je.lim.pat v menyimpang dr arahnya (tt jalan) |
jelita | je.li.ta [a] (1) cantik sekali; elok (tt wajah): pd masa mudanya dia merupakan seorang gadis --; (2) ki indah; manis (tt kota, pemandangan alam, dsb): Jakarta, dng hiasan lampu-lampu jalanan, tampak -- di malam hari |
jembatan | jem.ba.tan [n] (1) jalan (dr bambu, kayu, beton, dsb) yg direntangkan di atas sungai (jurang, tepi pangkalan, dsb); titian besar; (2) ki perantara; penghubung |
jembatan emas | [ki] jalan atau cara terbaik untuk mencapai atau memperoleh sesuatu |
jenak | je.nak [n] , se.je.nak n sebentar; sejurus; beberapa saat: ia beristirahat ~ sebelum meneruskan perjalanan; ia termangu ~ setelah mendengar kabar itu [ark v] men.je.naki v melihat [a ] nyenyak; pulas (tt tidur) |
jengkeng | jeng.keng [v] , ber.jeng.keng v (1) berjalan dng ujung jari kaki; berjengket; (2) berjongkok dng tumit terangkat [v] , ber.jeng.keng v berjalan (dng) tidak keruan arahnya |
jengket | jeng.ket [v] , ber.jeng.ket v berjalan (berdiri) dng mengangkat tumit dan hanya ujung jari kaki yg berjejak |
jentera | jen.te.ra [n] (1) barang yg bundar berupa lingkaran, bersumbu, dan dpt berputar (untuk memutar benda yg lain, menaikkan air, dsb); roda; (2) roda-roda yg dijalankan dng per, tali, dsb untuk menggerakkan sesuatu (spt perkakas arloji); pesawat; mesin; (3) roda pemintal benang (kincir) |
jernih | jer.nih [a] (1) terlihat terang (tt air); bening; bersih; tidak keruh: air itu --; (2) ki berseri (tt muka); tidak muram: mukanya -- pertanda hatinya bersih; (3) ki tidak kacau; runtut (tt jalan pikiran dsb) |
jerunuk | je.ru.nuk , ter.je.ru.nuk v jatuh tertelungkup; jatuh tersungkur: anak itu ~ krn kakinya tersangkut kayu yg melintang di tengah jalan |
jibaku | ji.ba.ku [v] ber.ji.ba.ku v (1) menyerang musuh dng jalan menubrukkan dirinya (yg sudah dipersenjatai dng bom atau alat peledak lainnya) pd musuh; (2) cak bertindak nekad: dl keadaan kapal terbakar begini, tiada pilihan lain selain harus ~ terjun ke lautan ganas ini |
jihad fi sabilillah | jihad pd jalan Allah, (untuk kemajuan agama Islam atau untuk mempertahankan kebenaran) |
jingkat | jing.kat [v] ber.jing.kat v (1) berjalan timpang krn kaki pendek sebelah; pincang; (2) berdiri atau berjalan dng ujung jari (kaki) yg berjejak; berjengket: pencuri masuk kamar dng ~ supaya tidak menimbulkan suara; (3) melompat atau berdiri secara tiba-tiba (krn terkejut); (4) Olr lompat bertumpu dan mendarat dng kaki yg sama (dl cabang olahraga atletik) pd nomor lompat jangkit; lompatan pertama pd lompat jangkit |
jingkik | jing.kik [v] , ber.jing.kik v berjalan meloncat-loncat |
jinjit | jin.jit [v] , ber.jin.jit v berdiri atau berjalan dng ujung jari kaki saja yg berjejak; berjengket [v] , men.jin.jit v (1) menarik sesuatu yg dapat mulur: ~ karet; (2) menjewer: ia ~ telinga adiknya |
jizyah | jiz.yah [Ar n] upeti atau pajak yg dikenakan kpd orang (negeri) bukan Islam oleh pemerintah (negeri) Islam yg menaklukkannya (terakhir dihapuskan oleh Khalifah Umar bin Khatab) |
joging | jo.ging [v] berlari pelan (antara lari dan berjalan) untuk kesehatan |
joki | jo.ki [n] penunggang kuda pacuan [n] pengatur lagu yg menangani mesin perekam lagu atau piringan hitam (di studio radio atau diskotek) [n cak] (1) orang yg mengerjakan ujian untuk orang lain dng menyamar sbg peserta ujian yg sebenarnya dan menerima imbalan uang: risiko pd penyelenggaraan ujian masuk ke perguruan tinggi negeri ialah munculnya -- pd ujian tsb; (2) orang yg memberi layanan kpd pengemudi kendaraan yg bukan angkutan umum untuk memenuhi ketentuan jumlah penumpang (tiga orang) ketika melewati kawasan tertentu |
jolor | jo.lor [Mk v] men.jo.lor v (1) merayap; menjalar (spt ular); (2) beringsut ke depan di atas perutnya (spt anak kecil yg belum dapat berjalan) |
judek | ju.dek [Jw a] tidak tahu jalan ke luar; buntu pikiran: ia -- sekali memikirkan ulah anaknya yg bengal itu |
julur | ju.lur , men.ju.lur v keluar memanjang (spt lidah ular, cecak): lidah cecak ~ menangkap nyamuk [Mk] men.ju.lur v merayap; beringsut ke depan dng berjalan menggunakan perut (tt bayi) , ju.lur-ju.lur v keluar masuk ke mana-mana; mondar-mandir: jangan engkau ~ saja di rumah ini |
kabriolet | kab.ri.o.let [n] mobil penumpang yg tendanya dapat dibuka |
Kadariah | Ka.da.ri.ah [n] aliran dl ilmu kalam yg berpandangan bahwa manusia mempunyai kekuasaan mutlak atas segala usaha dan perbuatannya, bukan bergantung pd kodrat dan iradat Allah Swt. |
kadar | ka.dar [n] (1) kuasa; kekuatan: ala -- nya, menurut kuasa (kekuatan) masing-masing; (2) ketentuan Tuhan (takdir): percaya kpd -- dan takdir Tuhan bukan berarti kita tidak perlu lagi bekerja keras untuk mencapai cita-cita; segala kepercayaan akan -- dan takdir terbit dr ajaran tauhid; (3) untung-malang; (4) kodrat; sifat bawaan: menyalahi -- hidupnya [n] (1) ukuran untuk menentukan suatu norma: belum ada -- yg pasti dl hal mengatakan salah atau benarnya bukti itu; (2) isi atau bagian yg tulen (tt emas, perak, dsb): emas ini -- nya 0,800, berarti yg tulen 4/5 nya; (3) nilai, harga, taraf (tingkatan): dl pertemuan antara para ahli itulah, baru ia tahu akan -- dirinya; (4) lebih kurang; kira-kira: jumlah anggotanya -- lima ratus orang; (5) Antr jumlah hasil pengukuran dl persentase mengenai gejala tertentu yg terdapat pd populasi tertentu dl keadaan dan jangka waktu tertentu [Jw] me.nga.dar v tidur di luar rumah (halaman dsb) [ark n] kain tenunan sendiri untuk dipakai sendiri |
kadastral | ka.das.tral [a] sesuai dng batas-batas tanah yg ditentukan oleh badan pencatat tanah milik: tanah yg dibebaskan untuk proyek jalan lingkar Jakarta langsung dipatok secara -- |
kain rentang | kain yg direntangkan, bertuliskan slogan (propaganda dsb), biasanya dipasang melintang di atas jalan agar masyarakat cepat mengetahui; spanduk |
kaki | ka.ki [n] (1) anggota badan yg menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan (dr pangkal paha ke bawah); (2) bagian tungkai (kaki) yg paling di bawah: -- nya tidak dapat menapak lagi; (3) bagian suatu benda yg menjadi penopang (penyangga) yg berfungsi sbg kaki: -- meja; -- kursi itu patah satu; (4) bagian yg bawah: -- bukit (gunung); -- rumah (dasar rumah); (5) kata penggolong bilangan bagi payung: se -- payung; (6) ukuran panjang, 12 inci (= ? 0.3048 m): gunung setinggi 4.000 -- dr permukaan laut dapat didakinya juga; (7) bagian kaki unggas yg kasar dan bersisik [n] kakek; aki |
kaki lima | lantai diberi beratap sbg penghubung rumah dng rumah; (2) serambi muka (emper) toko di pinggir jalan (biasanya berukuran lima kaki, biasanya dipakai sbg tempat berjualan); (3) (lantai di) tepi jalan |
kakostokrasi | ka.ko.stok.ra.si [n Pol] pemerintahan yg dijalankan oleh orang-orang yg beriktikad paling buruk |
kalau kena tampar | [pb] jika diberi malu oleh perempuan, lebih baik oleh perempuan baik-baik dp oleh perempuan jalang |
kamp | [n] (1) tenda (kemah dsb) yg didirikan di alam terbuka sbg tempat perhentian serdadu, pramuka, atau musafir; barak; (2) pengasingan: pd zaman penjajahan, tidak sedikit -- untuk mengasingkan pemimpin kita yg tertawan |
kampanye bisik | gerakan untuk melawan (mengadakan aksi) serentak dng jalan menyiarkan kabar angin |
kan | [ark n] langkan (pd perahu) [kp] bukan [kp] akan [n] tempat memasak air teh; morong; teko |
kandar | kan.dar [Jw] me.ngan.dar v mengendarai; menjalankan (mobil, beca, dsb) [Lihat {gandar}] |
kandas | kan.das [v] (1) terlanggar (terantuk) pd dasar laut, sungai, dsb: kapal itu -- di muka pelabuhan; (2) ki gagal; tidak berhasil; terhenti: segala usahanya --; rencana dan harapannya -- di tengah jalan |
kangkang | kang.kang [n] (1) celah di antara pangkal kedua paha; (2) jarak antara kaki kanan dan kaki kiri (tt kaki yg terbuka); (3) kelangkang; (4) bagian celana (seluar) di bawah pantat atau bagian depan celana (tempat kancing); pesak |
kanguru | ka.ngu.ru [n] binatang mirip kelinci, tetapi jauh lebih besar, jalannya meloncat-loncat, kaki belakang lebih besar, panjang, dan lebih kuat dp kaki depan, yg betina berkantong di perut luarnya untuk membawa anaknya yg masih kecil; Marcropus gigantea |
kanker | kan.ker [n] penyakit yg disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yg mengakibatkan tumbuhnya daging pd jaringan tubuh yg normal; tumor ganas |
kansel | kan.sel [v cak] , me.ngan.sel v membatalkan: dia ~ perjalanannya ke luar kota krn ada keperluan mendadak |
kapal bantalan udara | kapal yg dapat berjalan di atas bantalan udara yg diembuskan oleh mesin pd kapal itu (baik melalui air maupun daratan) |
kapal kelotok | kapal kecil untuk kendaraan di sungai yg dijalankan dng mesin kecil |
kapal layar | kapal yg dijalankan dng layar (biasanya untuk pelayaran pantai atau perlombaan mengarungi selat dsb) |
kapal motor | kapal yg dijalankan oleh motor (biasanya kapal kecil bermotor) |
kapal pandu | kapal penunjuk jalan di pelabuhan; kapal mualim; kapal tunda |
kapal pemburu | kapal perang yg sangat laju jalannya (digunakan untuk memburu dan mengusir kapal perang musuh) |
kapal pemecah es | kapal dng perlengkapan khusus untuk memecah lapisan es di permukaan air untuk membuka alur pelayaran melalui lapisan es |
kapal penjelajah | kapal perang yg sedang besarnya, tetapi sangat laju jalannya dan dapat menjelajahi segala medan |
kapal perintis | kapal yg merintis suatu tugas (msl menghubungi daerah terpencil yg belum terbuka) |
kapal tunda | kapal yg digunakan untuk mengantarkan kapal dagang atau kapal besar masuk atau keluar pelabuhan: kapal niaga itu berjalan mengikuti -- tunda masuk ke pelabuhan |
karat putih | [Mik] penyakit yg gejalanya sepintas lalu menyerupai serangan jamur karat berwarna putih, Pucciniales, dan penyebabnya adalah Albuginaceae |
karavan | ka.ra.van [n] (1) kereta bertutup yg berfungsi sbg tempat tinggal (bagi pengembara atau orang yg berlibur); (2) rombongan orang (haji, peziarah, pedagang) yg melakukan perjalanan bersama demi keselamatan |
karbon | kar.bon [n] (1) Kim unsur bukan logam, dl alam terdapat sbg intan, grafit, dan arang; zat arang; unsur dng nomor atom 6, berlambang C, bobot atom 12,0111; (2) kertas tipis berlumas zat hitam untuk membuat tembusan ketikan atau tulisan; (3) Graf batang arang yg dipakai pd lampu busur; (4) elektrode positif pd baterai kering; zat arang |
karma | kar.ma [n] (1) perbuatan manusia ketika hidup di dunia: hidup sbg umat Tuhan itu sekadar melakukan darma dan --; (2) hukum sebab-akibat: -- bukan hanya menguasai manusia, tetapi juga merupakan suatu hukum mutlak dl alam |
kartu nama | kartu (kecil) yg bertuliskan nama dan alamat rumah (kantor dsb) seseorang: -- nasabah Ek kartu yg harus diisi dan ditandatangani nasabah pd saat pembukaan rekening |
karya asli | hasil ciptaan yg bukan saduran, salinan, atau terjemahan; (2) hasil ciptaan yg bukan tiruan |
karyasiswa | kar.ya.sis.wa [n] siswa (pegawai) yg sedang menjalani pelatihan untuk memperdalam (meningkatkan) pengetahuannya |
kas | [n] (1) tempat menyimpan uang: uang iuran sudah dimasukkan ke dl --; (2) tempat membayar dan menerima uang: -- dibuka setiap hari dr pukul 08.00 hingga pukul 12.00; (3) keluar masuknya uang: buku -- catatan [n] (1) peti kayu untuk mengirimkan barang: -- itu jangan dibuang krn akan dibuat kandang ayam; (2) bak (wadah) tempat mesin arloji beserta tutupnya: kemarin arloji saya jatuh sehingga -- nya retak |
kasar | ka.sar [a] (1) agak besar; tidak halus: pasir -- cocok untuk menutup jalan berlubang itu; (2) bertingkah laku tidak lemah lembut: sambil memaki-maki dng -- , dia bersumpah; (3) kasap; kesat; tidak halus waktu diraba: kertas ini -- benar; (4) tidak baik buatannya; gabas: bajunya merah tua, sarungnya tenun -- , dan destarnya kain hitam; (5) hanya dl garis-garis besarnya (tidak dng saksama, tidak dng perincian yg teliti, hanya perkara yg besar-besar): paling sedikit rencana itu sudah diwujudkan dl bentuk -- menurut kebutuhan atau pesanan; (6) dapat diraba (dilihat dsb); (7) mentah; belum dibersihkan [Lihat {qasar}] |
kata asli | [Ling] kata yg berkembang dr perbendaharaan asli suatu bahasa dan bukan kata pinjaman |
kata ortografis | [Ling] satuan terkecil yg oleh bahasawan dianggap sbg bentuk bebas dan dituliskan dng diapit oleh spasi (mungkin bentuk ini bukan kata dipandang dr sudut lain) |
katarak | ka.ta.rak [n Dok] pengaburan lensa mata dan membran transparan di sekitarnya yg menghalangi jalan masuknya cahaya; bular mata [n Geo] (1) rangkaian beberapa air terjun pd sebuah sungai; (2) air terjun besar |
katup | ka.tup [n] (1) penutup (biasanya hanya dpt terbuka ke satu arah saja) yg dibuat (diciptakan) pas dengan lubangnya sehingga tidak bocor; klep (pd pompa dsb); (2) alat untuk membuka atau menutup saluran sehingga fluida yg mengalir di dalamnya dapat diteruskan atau dihentikan |
katup rentak | pengatup sorong yg lentur terdiri atas dua pita bergigi, katup yg dilengkapi dng penghenti atas dan penghenti bawah, atau peralatan buka, dan alat sorong yg berfungsi untuk membuka dan menutup gigi |
kaukus | kau.kus [n] pertemuan tertutup antartokoh partai politik untuk merencanakan strategi, kebijakan, ataupun program yg akan dikemukakan dl pertemuan terbuka partai |
kausa | kau.sa [n] sebab yg menimbulkan suatu kejadian: secara kriminologis dikatakan bahwa kemiskinan merupakan faktor yg mendorong, tetapi bukanlah -- yg menentukan |
kausatif | kau.sa.tif [n Ling] bentuk verba yg menyatakan sebab atau menjadikan (msl dl kalimat para pekerja melebarkan jalan, kata melebarkan mengandung pengertian kausatif, artinya menjadikan lebar) |
kawin suntik | [Tern] pembenihan dng jalan memasukkan benih jantan (sperma) ke dl vagina dng menggunakan (dng bantuan) alat suntik (tidak melalui hubungan seksual); inseminasi |
keaktifan | ke.ak.tif.an [n] kegiatan; kesibukan |
keaslian | ke.as.li.an [n] (1) kemurnian: kita harus menjaga ~ isi dan jiwa undang-undang dasar negara kita; (2) sifat-sifat yg asli: gerak dan gayanya masih menunjukkan ~ nya sbg orang Timur; (3) hal asli; ketulenan (dl arti bukan terjemahan atau saduran): ~ buku babad itu masih diperdebatkan |
kebaikan | ke.ba.ik.an [n] (1) sifat baik; perbuatan baik: terima kasih atas -- dan kemurahan hati Anda; (2) kegunaan: peristiwa itu akhirnya mempunyai -- pula bagi jalan hidupnya; (3) sifat manusia yg dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yg berlaku |
kebangsaan | ke.bang.sa.an [n] (1) ciri-ciri yg menandai golongan bangsa: korban pesawat yg terbakar itu sudah diketahui -nya; (2) perihal bangsa; mengenai (yg bertalian dng) bangsa: sejarah -- Indonesia; (3) kedudukan (sifat) sbg orang mulia (bangsawan): bukan -nya melainkan kelakuannya yg kita pandang; (4) kesadaran diri sbg warga dr suatu negara: memupuk rasa -- |
kebangsawanan | ke.bang.sa.wan.an [n] kedudukan atau sifat bangsawan: yg perlu kita perhatikan bukan -nya, melainkan budi pekertinya |
kebanyakan | ke.ba.nyak.an [n] (1) perihal banyak; banyaknya; jumlahnya: bukan -- anggota yg penting, tetapi kualitasnya; (2) bagian yg terbanyak; sebagian besar: -- murid-murid di kelas kami mempunyai sepeda motor; (3) biasa: orang -, orang biasa; orang awam; (4) biasanya; pd umumnya: -- asal membayar lebih akan didahulukan pelayanannya; (5) terlampau banyak: -- merokok, tidak baik untuk kesehatan |
kebatinan | ke.ba.tin.an [n] (1) keadaan batin (dl hati); segala sesuatu yg mengenai batin; (2) ajaran atau kepercayaan bahwa pengetahuan kpd kebenaran dan ketuhanan dapat dicapai dng penglihatan batin; (3) ilmu yg mengajarkan jalan menuju ke kesempurnaan batin; suluk; tasawuf; (4) ilmu yg menyangkut masalah batin; mistik |
keberangkatan | ke.be.rang.kat.an [n] perihal berangkat: krn surat jalan belum lengkap, -nya ditunda |
keberartian | ke.ber.ar.ti.an [n] perihal mempunyai arti: tujuan hidupnya sbg seniman bukanlah harta, melainkan untuk meningkatkan ~ bagi dirinya dan bagi masyarakat |
kebut | ke.but [v] me.nge.but v menghilangkan debu (nyamuk dsb) dng memakai bulu ayam, sapu, dsb: setiap pagi pembantu kami ~ kursi [v cak] me.nge.but v (1) menjalankan kendaraan dng kecepatan tinggi: sebelum diadakan penertiban, banyak bus kota yg ~ di jalan dan saling menyusul; (2) cak mengerjakan sesuatu dng cepat |
kebut-kebutan | ke.but-ke.but.an [v] beradu kecepatan (kendaraan dsb): ~ di jalan-jalan dl kota yg ramai sangat berbahaya |
kecam | ke.cam [v] me.nge.cam v (1) menyelidiki (mengamat-amati) dng teliti; mencamkan; (2) mengkritik; mencela: jangan hanya ~ , tunjukkanlah jalan keluarnya |
kecap | ke.cap [n] gerakan mulut (membuka dan mengatup) spt ketika makan (hingga menimbulkan bunyi "cap, cap") |
kecapaian | ke.ca.pai.an [a] (1) merasa sangat capai (lelah, letih); kelelahan; keletihan: mereka menggeletak ~ krn terlalu lama berjalan; (2) perasaan sangat capai |
kecek | ke.cek [Mk n] celoteh, cakap, omong (yg bukan-bukan dan bersifat negatif) [n] permainan anak-anak dng buah yg keras atau uang |
kecelakaan | ke.ce.la.ka.an [n] perihal celaka; bencana; kemalangan; kesusahan: bukan harta benda, melainkan ~ yg diwariskan kpd anak cucunya; (2) v mendapat celaka: pasien di ruang ini pd umumnya krn ~; tidak sedikit yg mati krn ~; (3) n kejadian (peristiwa) yg menyebabkan orang celaka: salah satu sebab seringnya terjadi ~ lalu lintas ialah krn kurangnya kesadaran thd peraturan lalu lintas |
keciut | ke.ci.ut [n] (1) tiruan bunyi desing peluru yg ditembakkan; (2) tiruan bunyi ban mobil yg sangat keras bergeser dng aspal (msl ketika mobil sedang berjalan cepat lalu direm mendadak) |
kedah | ke.dah [a] terbuka lebar (tt mulut) [n] perangkap untuk menangkap gajah |
kedamaian | ke.da.mai.an [n] keadaan damai; kehidupan dsb yg aman tenteram: yg kucari bukan harta, melainkan ~ di hati |
kedap nyamuk | dl keadaan tertutup rapat sehingga tidak ada celah untuk jalan masuk bagi nyamuk; -- suara tidak dapat dimasuki suara; dapat meredam suara: suara roda kereta yg berisik tidak akan terdengar krn gerbong ini sudah dibuat -- suara |
kedek | ke.dek /kEdEk/, ke.dek-ke.dek v berjalan tergoyang-goyang: krn gemuk, orang itu berjalan ~ |
kedidi | ke.di.di [n] burung rawa yg jalannya melompat-lompat, ekornya selalu menjungkit-jungkit; terinil |
kedip | ke.dip [n] (1) gerak kelopak mata (membuka dan menutup berganti-ganti); kejap: ia memberi isyarat dng -- mata; (2) gerak nyala api dsb yg kecil (sebentar kelihatan padam, sebentar menyala lagi); kelip |
kegelapan | ke.ge.lap.an [v] tertimpa (mengalami) gelap (malam); kemalaman: krn kendaraannya mogok, terpaksa ia pulang ~; (2) n tempat dsb yg gelap: berbahaya berjalan sendiri di ~; (3) n ki kericuhan; kesulitan mencari jalan pemecahan; (4) a cak terlalu gelap (tt warna) |
kegemilangan | ke.ge.mi.lang.an [n] keadaan gemilang (hebat, luar biasa, bukan main); kejayaan; kemasyhuran: ~ zaman Majapahit |
kehel | ke.hel [a] ter.ke.hel a (1) terkeluk (tidak lurus lagi); (2) tergeliat (tt tulang, kaki, dsb); (3) menyimpang dr jalan yg lurus (tt perahu dsb) |
kejamakan | ke.ja.mak.an [n] hal yg lazim (lumrah, biasa); bukan hal yg istimewa |
kejang laring | kejang pd otot-otot pangkal tenggorok akibat menyempitnya jalan napas |
kejang mulut | mulut terkancing (terkatup rapat-rapat, tidak dapat dibuka); (2) ki tidak dapat berkata apa-apa lagi (krn kaget, kecewa, takut, dsb) |
kekejaman | ke.ke.jam.an [n] perihal (perbuatan, sifat) yg kejam; kebengisan: ~ seseorang biasanya bukanlah dibawa sejak lahir |
kekuasaan eksekutif | ke.ku.a.sa.an eksekutif [Huk] kekuasaan (wewenang) untuk menjalankan undang-undang |
kelab | ke.lab [n] , -- malam tempat hiburan (untuk bersenang-senang) yg buka pd malam hari, biasanya menyediakan minuman dan makanan, memiliki anjung (panggung) pertunjukan, yg dilengkapi dng musik dan tempat berdansa |
kelalaian | ke.la.lai.an [n] sifat (keadaan, perbuatan, dsb) lalai: kesalahan itu bukan krn kebodohan, melainkan krn ~ semata-mata |
kelana | ke.la.na [n] mengadakan perjalanan ke mana-mana tanpa tujuan tertentu; kembara |
kelang-kelok | ke.lang-ke.lok [a] berkelok-kelok; berliku-liku; banyak keluk-keluknya: jalan yg -- |
kelangsungan | ke.lang.sung.an [n] (1) perihal berlangsungnya suatu kejadian: demi ~ pesta, sanak saudaranya bersedia menyumbang; (2) kelanjutan; ketahanan: pemerintah harus memelihara ~ serta kelestarian sumber daya alam; (3) keterusterangan; keterbukaan: aku sangat menghargai sikap ~ mu krn hal ini akan menjauhkan salah paham |
kelar | ke.lar [n] (1) takik (pd batang pohon yg hendak ditebang dsb); (2) sayatan yg tidak dalam (pd ikan yg hendak digarami, dsb); (3) alur-alur (ringgit-ringgit) pd tanduk; (4) gelang-gelang pd jalan napas, pd tubuh lipan, kumbang, dsb; (5) gelang-gelang dr rotan dsb tempat mengikatkan tali dsb [a cak] selesai; siap |
kelemban | ke.lem.ban [v] ber.ke.lem.ban v berjalan memutar tidak memintas: mereka ~ mengelilingi unggun |
kelenjar hipofinis | kelenjar kecil di sebelah bawah otak yg menge-luarkan getah, menghasilkan bermacam-macam hormon yg perlu sekali untuk pertumbuhan badan dan perjalanan kelenjar lainnya |
keliar | ke.li.ar , ber.ke.li.ar.an v berjalan (terbang dsb) ke mana-mana; bertualang; merayau: banyak pencopet ~ di pasar itu |
kelih | ke.lih [a] terbuka (mata); dapat melihat; awas; tidak buta; celik |
kelihaian | ke.li.hai.an [n] kepintaran; kecekatan: untuk melalui jalan yg curam dan berliku-liku itu, sangat dibutuhkan ~ mengemudi |
kelindan | ke.lin.dan [ark n] (1) benang yg baru dipintal; (2) benang untuk pemutar kincir; (3) benang berpilin untuk menjalankan jentera; (4) benang yg sudah dimasukkan ke dalam lubang jarum (untuk menjahit) [n] penggulung benang; gelendong [n] , ber.ke.lin.dan v ki erat menjadi satu: ajaran Hindu di India terjalin ~ dng Sungai Gangga yg suci itu |
kelintar | ke.lin.tar [v] ber.ke.lin.tar.an, ke.lin.tar.an v berjalan berkeliling; berjalan hilir mudik (di suatu tempat) |
kelola | ke.lo.la , me.nge.lo.la v (1) mengendalikan; menyelenggarakan (pemerintahan dsb); (2) mengurus (perusahaan, proyek, dsb); menjalankan: sudah 45 tahun beliau ~ yayasan yg bergerak dl bidang pendidikan itu |
kelontang-kelantung | ke.lon.tang-ke.lan.tung [v] hanya berjalan ke sana sini saja krn tidak punya mata pencaharian; luntang-lantung: pemuda yg pernah enam bulan duduk di bangku kuliah itu, sekarang menganggur dan -- |
kemalaman | ke.ma.lam.an [v] kena malam (hingga waktu malam datang): kami -- di tengah jalan |
kemelut silir | [cak] kemeja sport (leher sebelah depan terbuka) -- turun keadaan (penyakit) yg berkurang bahayanya |
kempa air | apitan yg dijalankan dng kekuatan air |
kemplang | kem.plang [v] me.ngem.plang v (1) memapas kepala keras-keras; menempeleng; (2) ki menghindar dr keharusan membayar utang: gara-gara harga aluminium jatuh, perusahaan itu ~ 28 miliar rupiah kpd bank; (3) ki mengambil yg bukan haknya dng tidak memberitahukannya kpd yg berhak memiliki [n] (1) kerupuk yg dibuat dr sagu dan ikan, bentuknya bulat; (2) penganan terbuat dr sagu yg diberi garam atau singkong diparut, dikukus, dijemur, kemudian digoreng, biasanya dibentuk dng kepalan tangan |
kemudi | ke.mu.di [n] (1) perkakas pd kendaraan (mobil, pesawat terbang, kapal, dsb) yg gunanya untuk mengatur arah perjalanan; (2) ki pemimpin (pengurus, pengatur arah) pd perserikatan, pemerintahan, dsb; (3) ark pusar-pusar bulu (pd kuda) |
kemujizatan | ke.mu.ji.zat.an [n] hal mujizat: Wakil Presiden membuka seminar internasional tt -- Alquran dan Sunah dr segi iptek |
kemurgi | ke.mur.gi [n Kim] penerapan ilmu kimia pd pengusahaan lahan pertanian agar diperoleh produk yg bukan bahan makanan (msl kacang kedelai untuk pembuatan plastik) |
kemut | ke.mut [v] me.nge.mut v (1) bergerak naik turun (spt mulut orang ketika mengunyah): nenek sedang makan sirih, mulutnya ~; (2) berjalan perlahan-lahan (lambat-lambat) hampir-hampir terjatuh; terhuyung-huyung: pemabuk itu berjalan ~ memaksakan diri pulang; (3) cak menahan makanan di dl mulut (kadang-kadang dng mengunyah-ngunyah atau mengisap-isap, tidak segera menelannya); mengulum: anak kecil senang ~ gula-gula |
kencang | ken.cang [a] (1) tegang; tidak kendur: rentangkan tali yg biru itu kencang-kencang; (2) laju; cepat: mobil itu terlalu -- jalannya; ia berlari -- dng kecepatan maksimal; (3) erat-erat; erat dan kuat: ia berpegang -- pd tiang kapal ketika ombak besar menggoncangkan kapal yg ditumpanginya [n] ken.cang-ken.cung n tiruan bunyi "cang, cing, cung" |
kendara | ken.da.ra [n] , -- terbang konstruksi atau kendaraan yg dirancang untuk perjalanan melalui udara, ada yg lebih berat dp udara dan ada yg lebih ringan |
kendaraan bermotor | ken.da.ra.an bermotor kendaraan yg memakai mesin (motor) untuk menjalankannya |
kental | ken.tal [a] (1) antara cair dan keras; pekat (tidak cair); hampir beku: orang sakit itu sudah diperbolehkan makan bubur -- , bukan lagi bubur saring; (2) akrab (tt persahabatan); karib: sahabat --; (3) cak memperlihatkan keasliannya (tt pengucapan bahasa): logat Bataknya masih -- |
kepala putik | [Bot] bagian putik yg berfungsi menerima serbuk sari pd proses penyerbukan |
kepengurusan | ke.peng.u.rus.an [n] (1) seluk-beluk yg berhubungan dng tugas pengurus: akhirnya tercapai kesepakatan tt ~ partai itu; (2) hal-hal yg bersangkut-paut dng cara mengurus sesuatu: diciptakan ~ yg sejalan dng hasil kongres |
kepincangan | ke.pin.cang.an [n] (1) hal (keadaan) pincang: sebab-sebab ~ itu sedang diteliti; (2) hal yg tidak seimbang atau tidak sebagaimana mestinya; kekurangan; cacat cela: adanya ~ di kantor itu bukan rahasia lagi |
keporian | ke.po.ri.an [n Fis] sifat zat padat yg mengandung banyak saluran kecil atau ruang terbuka |
kepot | ke.pot [a] erot; gumal; berkerut-kerut [v] me.nge.pot v cak (1) berjalan cepat tanpa menghiraukan keadaan sekeliling; (2) melarikan (mengendarai) kendaraan di tikungan dng kecepatan tinggi; menikung dng kecepatan tinggi (tt kendaraan) |
kepuk | ke.puk [n] (1) bakul tempat nasi (beras dsb dr kulit kayu); (2) Mk lumbung padi; (3) kepis (bakul ikan) [n] lekuk [n] baju jaket berleher tinggi di belakang, tetapi terbuka pd bagian depan |
kepunyaan | ke.pu.nya.an [n] yg dipunyai (oleh); milik: sekalian itu menjadi ~ kita; yg hilang ~ saya, bukan ~ Tuan |
keputusan | ke.pu.tus.an [n] (1) perihal yg berkaitan dng putusan; segala putusan yg telah ditetapkan (sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb): jaksa itu sulit menerima ~ hakim; (2) ketetapan; sikap terakhir (langkah yg harus dijalankan): ia tidak berani segera mengambil ~; (3) kesimpulan (tt pendapat): dr catatan itu diambil ~ bahwa dia memberi kesempatan kpd pegawainya untuk melakukan perbuatan pidana; (4) hasil pemeriksaan (tt ujian): ~ ujian akan diumumkan melalui surat kabar; (5) cak kehabisan (tt uang, makanan, dsb): banyak pedagang yg ~ modal; (6) cak menderita kekurangan: pd waktu itu saya ~ benar-benar |
kera menegurkan tahinya | [pb] membukakan kehinaan sendiri |
kerajaan absolut | ke.ra.ja.an absolut kerajaan yg rajanya berkuasa secara mutlak, memegang dan menjalankan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif |
kerajinan tangan | ke.ra.jin.an tangan pekerjaan tangan (bukan mesin) |
keram | ke.ram , me.nge.ram v (1) tinggal saja (di rumah), tidak pergi ke mana-mana: dr pagi dia ~ saja di rumah; (2) ki tinggal terkurung (di penjara): selama dia ~ di penjara, istrinya membuka warung di depan rumahnya |
keran | ke.ran [n] tempat menyalakan api untuk memasak; perapian; anglo [n] cerat pancuran (air leding), yg dapat dibuka dan ditutup dng tutup berulir |
kerepotan | ke.re.pot.an [n] (1) kesibukan; (2) kewalahan: pembeli yg melimpah ruah itu menimbulkan ~ para pelayan toko |
kereseng | ke.re.seng [a] rekah, pecah kulitnya; bercelah atau terbuka sedikit sehingga tampak isinya, spt buah manggis, buah durian |
kereta api | ke.re.ta a.pi [n] kereta yg terdiri atas rangkaian gerbong (kereta) yg ditarik oleh lokomotif, dijalankan dng tenaga uap (atau listrik), berjalan di atas rel (rentangan baja dsb) |
kereta api listrik | kereta api yg dijalankan atau digerakkan oleh tenaga listrik |
kerja bakti | kerja bergotong-royong tanpa upah (untuk kepentingan bersama); (2) cak kerja tanpa imbalan jasa: seluruh warga desa ikut -- bakti memperbaiki jalan |
kernyat-kernyut | ker.nyat-ker.nyut [n] bunyi keriat-keriut spt sepatu yg sedang dipakai atau engsel pintu jika pintunya dibuka |
kerongkongan | ke.rong.kong.an lihat rongkong [n] (1) saluran napas (dl leher); tenggorok: kemarin ia tidak masuk krn sakit ~; (2) jalan makanan dr mulut ke perut: melalui ~ makanan masuk ke dl perut |
kertas penapis | kertas bersarang-sarang untuk memisahkan zat yg terdapat di dl cairan dng jalan penyaringan |
kesaktian | ke.sak.ti.an [n] (1) kepandaian (kemampuan) berbuat sesuatu yg bersifat gaib (melampaui kodrat alam): -- itu diperolehnya dng jalan bertapa di puncak gunung; (2) kekuasaan gaib: krn -- yg dimilikinya, ia pun dapat menolak setiap guna-guna yg ditujukan kpd dirinya |
kesalehan | ke.sa.leh.an [n] ketaatan (kepatuhan) dl menjalankan ibadah; kesungguhan menunaikan ajaran agama: -nya tercermin pd sikap hidupnya |
kesang | ke.sang [v] me.nge.sang v membuang ingus dng memijit hidung (bukan disapu dng saputangan) |
kesasar | ke.sa.sar [v] tersesat; salah jalan [v cak] tersesat |
kesembuhan | ke.sem.buh.an [n] perihal (yg bersifat) sembuh: pecandu itu sedang menjalani pantangan untuk mencapai -- |
kesesatan | ke.se.sat.an [n] (1) kebingungan; (2) ki kesalahan jalan atau pikiran; kekeliruan; sesuatu yg sesat |
kesot | ke.sot [v] ber.ke.sot v maju berangsur-angsur dng menggeserkan pantat (spt anak yg belum pandai berjalan, orang lumpuh) |
ketahuan | ke.ta.hu.an [v] (1) sudah diketahui; dikenali: belum ~ benar salahnya; (2) diketahui; didapati: akhirnya ~ juga perbuatan curang itu; (3) kelihatan; terang (bukan rahasia lagi): dr jauh sudah ~ bahwa memang dialah yg datang; tidak ~ , tidak tentu; tidak keruan; porak-poranda |
ketatalaksanaan | ke.ta.ta.lak.sa.na.an [n] hal (mengenai) tata laksana: penyempurnaan ~ administrasi pengadilan tinggi di provinsi itu berjalan lancar |
keterangan | ke.te.rang.an [n] (1) uraian dsb untuk menerangkan sesuatu; penjelasan: sebelum pameran dibuka, ketua panitia memberikan ~ tt tujuan diadakannya pameran; (2) sesuatu yg menjadi petunjuk, spt bukti, tanda; segala sesuatu yg sudah diketahui atau yg menyebabkan tahu; segala alasan: saksi diminta memberikan ~ yg sejujur-jujurnya; (3) Ling kata atau kelompok kata yg menerangkan (menentukan) kata atau bagian kalimat yg lain: ~ tempat, ~ waktu |
ketiplak | ke.tip.lak [n] tiruan bunyi orang berjalan memakai bakiak (sandal dr kayu): kami pulang bersama-sama sambil menikmati irama -- bakiak kami dl gelap |
keusangan | ke.u.sang.an [n] hal (sifat, keadaan) usang: ~ mesin mobil akan berpengaruh thd jalan mobil |
kewalahan | ke.wa.lah.an [v] menderita putus asa krn tidak sanggup lagi menjalankan tugas dsb; tidak sanggup lagi memenuhi tugas, pekerjaan, dsb |
kiang-kiut | ki.ang-ki.ut [n] bunyi "kiut, kiut", spt bunyi pintu yg dibuka dan ditutup |
kiasan | ki.as.an [n] (1) pertimbangan tt suatu hal dng perbandingan atau persamaan dng hal yg lain; (2) perumpamaan; ibarat; (3) arti kata yg bukan sebenarnya: arti ~ , kata ~; (4) lambang; (5) sindiran; (6) pelajaran (dr suatu cerita dsb) |
kiat | ki.at [v] , ber.ki.at v (1) kaku atau kejang (tt anggota tubuh): tubuhnya sudah ~ krn meninggal; (2) bergeliat; salah urat; piuh [n] akal (seni atau cara) melakukan; taktik: pekerjaan itu sukar, tetapi kalau orang tahu -- nya, mudah sekali [ark v] , me.ngi.at v membuka kartu |
kilah | ki.lah [n] (1) tipu daya; tipu muslihat: segala -- yg dijalankannya tidak memberi hasil yg diharapkan; (2) dalih; alasan (yg dibuat-buat): itu semua hanya -- [n] siput laut yg bertanduk |
kilat roket | kilat yg tampak berurutan dng cepat, baik pd jalan utama maupun pd cabangnya |
kincir | kin.cir [n] (1) jentera yg dijalankan dng angin atau air; (2) jentera pemintal (penggulung); rahat |
kincir air | jentera (roda) bertangguk untuk mengangkat air dr bandar (sungai) yg akan dialirkan ke sawah dsb; (2) jentera (roda) yg diputarkan dng pertolongan air untuk menjalankan mesin |
kincir angin | jentera (roda) besar yg dijalankan dng pertolongan angin (untuk menggiling gandum dsb); (2) baling-baling |
kincir padi | penggilingan padi yg dijalankan dng tenaga air |
kincup | kin.cup [a] tidak terbuka lebar; hampir tertutup (tt lubang hidung dsb): lubang hidung kuda itu kembang -- krn lelahnya |
kintil | kin.til [Jw v] ikut dl perjalanan |
kipas angin | kipas yg dijalankan dng listrik atau batu baterai untuk menyejukkan ruangan dsb |
kira | ki.ra [n cak] (1) pendapat yg hanya berdasarkan dugaan atau perasaan, bukan berdasarkan bukti nyata; sangka: apakah pd -- mu dia memfitnah kita?; (2) hitung; taksir: salah -- |
kirab | ki.rab [n] perjalanan bersama-sama atau beriring-iring secara teratur dan berurutan dr muka ke belakang dl suatu rangkaian upacara (adat, keagamaan, dsb); pawai: untuk menyongsong tahun baru 1 Sura, sebagian masyarakat melakukan -- |
kiri baru | gerakan moral yg menganut pandangan baru dl membela kepentingan rakyat dan bukan merupakan partai atau lembaga terorganisasi dan berdisiplin |
kisruh | kis.ruh [a] (1) tidak sesuai dng rencana (aturan dsb); tidak lancar: jalannya pertunjukan agak --; (2) kacau; kalut: keadaan rumah tangganya sekarang sedang -- |
kleistogami | kle.is.to.ga.mi [n Bot] pembuahan (penyerbukan) sendiri yg terjadi dl bunga yg belum terbuka |
klemensi | kle.men.si [n] kemurahan hati; kerahiman; kesediaan mengampuni atau memaafkan: pemerintah dituntut agar berlaku adil dan selalu terbuka hati memberi -- |
klep | [n] alat atau bagian dr alat yg secara teratur (menurut gilirannya) dapat membuka dan menutup untuk memompa udara, air, dsb; katup: parit itu dilengkapi dng pintu air yg diberi -- |
klik | [n] kelompok kecil orang tanpa struktur formal yg mempunyai pandangan atau kepentingan bersama: kalau bukan -- nya, tidak akan dilayani dng cepat [n Ling] bunyi letup yg dihasilkan dng sentuhan lidah yg tersentak dilepaskan sehingga timbullah penghirupan udara |
klin | [n Bio] (1) landaian ciri yg dinyatakan dng variasi bersinambungan melalui sederhana populasi yg berjajar berdampingan; (2) landaian perubahan frekuensi fenotipe dan jalan genotipe sepanjang suatu transek kisaran populasi |
knop | [n] tombol (yg dapat diputar, ditarik atau ditekan, digeser ke kiri atau ke kanan, ke bawah atau ke atas, dsb) untuk membuka dan menutup pintu, menyetel radio, menyalakan dan memadamkan lampu listrik atau televisi, membesarkan dan mengecilkan nyala kompor atau minyak, dsb |
kocak | ko.cak [n] gerak bolak-balik (kanan-kiri) yg cepat (tt benda cair); guncang [a] lucu; jenaka: dialah seorang pelawak yg sangat -- [a] gagah; bagus sekali; serba baik: berjalan dng -- nya [a] sombong; congkak: makin menjadi-jadi -- nya |
kode etik kedokteran | norma dan asas yg berlaku bagi para dokter sbg landasan dl menjalankan profesinya |
koefisien arah | ukuran inklinasi suatu jalan tol; (2) kecepatan perubahan suatu variabel dng mengikuti koordinat ruang; gradien |
koil | ko.il [n Tek] gulungan kawat yg mengatur arus tegangan listrik yg berasal dr sumbernya (spt aki, magnet): tegangan tinggi dr -- diteruskan ke distributor sehingga mobil itu berjalan dng normal |
kok | [n] bola dl permainan bulu tangkis, terbuat dr gabus berbentuk setengah bulatan yg dilapisi kulit tipis, pd bagian yg rata diberi bulu-bulu unggas yg dipasang berdiri melingkar sepanjang pinggirnya [p] (1) cak kata yg digunakan untuk menekankan atau menguatkan maksud: bukan aku -- yg menyuruh; (2) mengapa; kenapa: -- dia tidak datang? |
kokpit | kok.pit [n] (1) ruang terbuka di buritan tempat mengemudikan kapal (kecil); (2) ruang kursi pilot atau kopilot pd ruang kemudi (dl pesawat penumpang yg besar, ruang khusus untuk pilot dan awak pesawat lain) |
kolateral | ko.la.te.ral [a] (1) sejalan; berdampingan; sejajar; (2) Bio mempunyai asal-usul yg sama atau berasal dr satu keturunan (tt garis kefamilian) |
komanditer | ko.man.di.ter [n] peserta persekutuan dagang dsb dng memberikan sebagian modal saja tanpa turut menjalankan perusahaan itu |
komisi | ko.mi.si [n] (1) sekelompok orang yg ditunjuk (diberi wewenang) oleh pemerintah, rapat, dsb untuk menjalankan fungsi (tugas) tertentu: ia menjadi anggota -- khusus untuk menyelidiki kecelakaan kapal terbang tsb; (2) imbalan (uang) atau persentase tertentu yg dibayarkan krn jasa yg diberikan dl jual beli dsb; (3) barang dagangan yg dititipkan untuk dijualkan kpd seseorang [v cak] memeriksa suatu tempat; memeriksa suatu hal: bulan ini ia akan pergi -- ke Aceh |
kompensasi | kom.pen.sa.si [n] (1) ganti rugi; (2) pemberesan piutang dng memberikan barang-barang yg seharga dng utangnya; (3) pencarian kepuasan dl suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dr kekecewaan dl bidang lain; (4) Man imbalan berupa uang atau bukan uang (natura), yg diberikan kpd karyawan dl perusahaan atau organisasi |
kompromi | kom.pro.mi [n] persetujuan dng jalan damai atau saling mengurangi tuntutan (tt persengketaan dsb): kedua kelompok yg berselisih itu diusahakan berdamai dng jalan -- |
komputer | kom.pu.ter [n] alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yg diinstruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan |
kondisi ekonomi | keadaan baik atau lancar dan tersendatnya perjalanan ekonomi |
kongkong | kong.kong, me.ngong.kong [v] duduk berjuntai atau jongkok dng paha terbuka sehingga terlihat pangkal paha |
konon | ko.non [adv] (1) agaknya (biasanya di belakang kata tanya); gerangan: apa -- yg tersimpan di hatinya; (2) kata orang; kabarnya; katanya: begitulah -- nasib orang yg tamak itu; (3) barangkali; mungkin: itulah sebabnya -- maka ia berani berbuat begitu; (4) Sas kabar: sekarang patik dengar kabar yg sah, bukan -- dikarang; (5) Mk istimewa pula; apalagi; jangan lagi: melihat darah saja ia pingsan, -- disuruh membunuh orang |
konservasi | kon.ser.va.si [n] (1) pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dng jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian; (2) proses menyaput bagian dalam badan mobil, kapal, dsb untuk mencegah karat |
konsesi | kon.se.si [n] (1) izin untuk membuka tambang, menebang hutan, dsb; (2) kerelaan (mengurangi tuntutan dsb): kedua pihak bersedia memberi -- |
konsesional | kon.se.si.o.nal [a] berhubungan dng konsesi: pinjaman luar negeri pemerintah dng syarat -- dl APBN kita anggap sbg penerimaan dan bukan sbg biaya penutup defisit |
konsistensi | kon.sis.ten.si [n] (1) ketetapan dan kemantapan (dl bertindak); ketaatasasan: kebijakan pemerintah mencerminkan suatu -- dl menghadapi pembangunan yg sedang kita laksanakan; (2) kekentalan: -- agar-agar; (3) kepadatan, kepejalan, atau ketetalan jaringan yg menyusun bagian tubuh buah; (4) Geo (a) ketahanan suatu material terhadap perubahan bentuk atau perpecahan; (b) derajat kohesi atau adhesi massa tanah |
konsistensi kontekstual | [Ling] kualitas terjemahan yg diperoleh dng menerjemahkan ungkapan yg cocok untuk konteks tertentu dan bukannya untuk semua konteks |
konstruksi antipasif | [Ling] konstruksi verba transitif yg disertai objek miring (bukan objek langsung): msl berbicara tt x (berlainan dr membicarakan x yg nonantipasif krn dapat dipasifkan secara biasa) |
konstruksi sintaktis | [Ling] pengelompokan satuan yg sesuai dng kaidah sintaktis suatu bahasa, msl rumah makan (dan bukan makan rumah); sepeda ini (dan bukan ini sepeda); -- subordinatif Ling konstruksi endosentris dng konstituen, yg disebut induk, yg dimodifikasikan oleh konstituen lain, msl dalam konstruksi enak sekali, induk enak dimodifikasikan oleh sekali |
kontraktor | kon.trak.tor [n] pemborong: pembangunan jalan raya itu dilaksanakan oleh -- asing |
konveyor | kon.ve.yor [n] (1) alat mekanis untuk membawa (mengangkut dsb) barang dr suatu tempat ke tempat lain (dng ban atau rantai berjalan); (2) pembawa; pengantar |
konvoi | kon.voi [n] (1) iring-iringan mobil (kapal) dng pengawalan bersenjata; (2) iring-iringan kendaraan (dl suatu perjalanan bersama) |
kooperatif | ko.o.pe.ra.tif [a] (1) bersifat kerja sama: rakyat dilarang bersikap -- dng kaum penjajah; (2) bersedia membantu: pengusutan tt korupsi berjalan lancar krn terdakwa sangat -- |
koper | ko.per [n] peti yg terbuat dr kulit (kaleng dsb) tempat menyimpan pakaian yg dapat dibawa dl perjalanan |
kopet | ko.pet [a] sempit (tt lubang, jalan, dsb) |
koridor | ko.ri.dor [n] (1) lorong dl rumah; lorong yg menghubungkan gedung yg satu dng gedung yg lain; (2) tanah (jalan) sempit yg menghubungkan daerah terkurung: beberapa traktor dikerahkan untuk membuat -- yg akan dilalui pasukan; (3) tanah yg menghubungkan dua bagian negara; (4) jalur lalu lintas yg dimiliki suatu negara yg memintas negara lain |
korporasi | kor.po.ra.si [n] (1) badan usaha yg sah; badan hukum; (2) perusahaan atau badan usaha yg sangat besar atau beberapa perusahaan yg dikelola dan dijalankan sbg satu perusahaan besar |
korvet | kor.vet [n] kapal perang berukuran kecil, kelasnya di bawah kapal kelas fregat, laju jalannya, berfungsi sbg kapal pemburu atau kapal perusak: dua buah -- Indonesia itu bernama Hang Tuah dan Pati Unus |
krisis kebudayaan | keadaan suatu kebudayaan tidak mampu lagi mencari jalan keluar dr kesulitan yg melibatnya |
kruk | [n] penyangga kaki (patah, buntung, dsb) waktu berjalan |
kuak | ku.ak [n] tiruan bunyi kerbau atau bunyi katak [n] burung yg keluar dr persembunyian pd malam hari; kuar [n] katak besar [v] me.ngu.ak v (1) menjadi terbuka (tersibak, terungkap); (2) membuka |
kualon | ku.a.lon [Jw n] bukan darah daging sendiri (dipakai dl gabungan kata, spt anak -- , ibu -- ); tiri |
kuar | ku.ar [v] me.ngu.ar.kan v mengulurkan (tongkat dsb) untuk meraba-raba: orang buta itu ~ tongkatnya untuk mencari jalan [n] burung yg keluar dr persembunyiannya pd malam hari; kuak [kl a] diperoleh dr hubungan yg tidak sah (tt anak); haram jadah: anak -- [n] lingsa yg baru menetas |
kuari | ku.a.ri [n] sistem penambangan terbuka untuk bahan galian industri, biasa diterapkan untuk penambangan batu gamping, batuan andesit, granit, batu pualam, dsb |
kucar-kacir | ku.car-ka.cir [Jw a] terserak-serak tidak keruan; kocar-kacir: beras yg diangkutnya -- di jalan; porak poranda; berantakan: segala usahanya --; rumah tangganya -- semenjak kematian istrinya |
kucing-kucingan | ku.cing-ku.cing.an [v] kucing-kucing; (2) v berlaku (bersifat) spt kucing (satu pihak mengejar, pihak lain bersembunyi, apabila si pengejar sedang lengah, yg dikejar muncul dan berkeliaran untuk kemudian bersembunyi kembali): para pengemudi becak tsb ~ dng polisi lalu lintas; (3) v main sembunyi-sembunyian (tt permainan anak-anak); (4) n mainan (boneka) yg menyerupai kucing; bukan kucing sebenarnya; kucing tiruan |
kukuk | ku.kuk [Lihat {kokok}] [n Lay] bangunan kecil atau rumah-rumahan yg digunakan sbg jalan keluar masuk atau lubang dr geladak cuaca ke ruangan di bawahnya |
kulit | ku.lit [n] (1) pemalut paling luar tubuh (manusia, binatang, dsb); jangat; (2) pemalut biji (buah, kayu, telur, dsb): -- beras; -- pisang; -- kayu; -- telur; (3) pemalut tubuh binatang yg telah dikeringkan atau disamak (sbg bahan sepatu dsb): sabuk -- lebih mahal dp sabuk plastik; (4) bagian kitab (buku, majalah, dsb) yg sebelah luar, biasanya lebih tebal: sebuah buku tebal, hitam -- nya; (5) lapisan yg ada di luar sekali: -- bumi; (6) ki segala sesuatu yg tampak di luar, belum isi yg sebenarnya: yg dibicarakan hanya -- nya bukan isinya; belajar agama jangan hanya -- nya, tetapi isinya yg perlu |
kulit berwarna | kulit yg berwarna kuning, hitam, sawo matang, dsb dan bukan kulit putih (tt orang atau bangsa); (2) Antr ciri ras pd manusia yg tergolong bukan ras Eropa (bukan berkulit putih) |
kulit imitasi | kulit buatan; kulit tiruan (bukan kulit betul) |
kulit tiruan | kulit buatan (bukan kulit asli) |
kumpul | kum.pul [v] ber.kum.pul v (1) bersama-sama menjadi satu kesatuan atau kelompok (tidak terpisah-pisah): karyawan ~ di halaman kantor untuk mengadakan upacara; (2) berhimpun; berkampung; berapat (bersidang): mahasiswa diminta ~ di auditorium untuk mendengarkan ceramah; (3) berkerumun: setiap hari banyak orang ~ di ujung jalan itu |
kunci maling | anak kunci palsu untuk membuka berbagai-bagai kunci |
kunci mati | rahasia yg sangat tertutup; (2) jalan buntu |
kunci pas | alat dr logam (bermacam-macam ukuran) untuk membuka sekrup |
kunci ring | kunci berbentuk spt gelang mempunyai lubang persegi banyak, segi-seginya dapat dipaskan pd kepala baut yg akan dibuka atau ditutup |
kunci sakelar | sakelar listrik untuk menjalankan mesin dan juga berfungsi sbg kunci |
kunci wasiat | sesuatu yg digunakan untuk membuka rahasia dsb atau untuk suatu maksud (yg sukar tercapai) |
kuncup tambahan | [Bot] kuncup yg tumbuh bukan pd tempat yg seharusnya dan tidak memiliki jaringan pembuluh; kuncup liar |
kupak | ku.pak [Mk a] patah; rusak; bejat: lemari itu tidak dapat dibuka krn kuncinya -- |
kupas | ku.pas [v] me.ngu.pas v (1) membuka dng membuang kulitnya (tt buah-buahan dsb); mengubak: ~ jeruk; (2) menguraikan dan membicarakan dng saksama (tt suatu soal, peristiwa, pendapat orang, hasil susastra, dsb); mengulas; menganalisis: kita akan mencoba ~ cara dan metode penelitian pengetahuan itu |
kurva tertutup | [Mat] kurva yg bukan merupakan garis lurus |
kusir | ku.sir [n] orang yg menjalankan kereta kuda (dokar, andong, dsb); sais |
labang | la.bang [Mk v] me.la.bang v menempa besi dsb supaya lebar [v] me.la.bang v berjalan tidak tentu arah; mengembara |
labirin | la.bi.rin [n] (1) tempat yg penuh dng jalan dan lorong yg berliku-liku dan simpang siur; (2) sesuatu yg sangat rumit dan berbelit-belit (tt susunan, aturan, dsb); (3) sistem rongga atau saluran yg berhubungan |
labu dikerobok tikus | [pb] gadis yg bukan perawan lagi |
lahan | la.han [n] tanah terbuka; tanah garapan: -- itu disediakan untuk permukiman transmigran [n] lagu (yg baik) |
lahan tidur | tanah terbuka yg tidak digunakan oleh pemiliknya secara ekonomis |
lahiriah | la.hi.ri.ah [a] bersifat lahir (bukan bersifat batin); lahirnya; tampaknya |
laku | la.ku [n] perbuatan; gerak-gerik; tindakan; cara menjalankan atau berbuat: -- nya sangat menjengkelkan; (2) a laris (tt barang dagangan); sudah terjual: dagangannya -- sekali; -- berapa sepeda motormu?; (3) a boleh dipakai (tt uang, karcis, dsb); sah: uang kertas ini sudah tidak -- |
lalu | la.lu [v] berjalan lewat: dilarang -- di jalan ini; (2) v berkata (langsung) semaunya: ia berbicara asal -- saja; (3) v sudah lewat; sudah lampau: tahun yg --; (4) v habis; selesai: pertandingan telah --; peperangan telah --; (5) v lintas (dapat masuk terus); lulus; (6) p kemudian; lantas; (7) v tidak boleh ditebus kembali (tt barang gadaian): empat hari lagi gadaianku --; (8) v berlangsung; berlanjut: pertunjukan tidak dapat -- krn hujan turun |
lalu lintas | la.lu lin.tas [v] (berjalan) bolak-balik; hilir mudik: banyak kendaraan -- di jalan raya; (2) n perihal perjalanan di jalan dsb: pedagang-pedagang di tepi jalan sangat mengganggu --; (3) n perhubungan antara sebuah tempat dng tempat yang lain (dng jalan pelayaran, kereta api, dsb): -- di Kalimantan banyak dilakukan melalui sungai |
lalu-lalang | la.lu-la.lang [v] (1) berkali-kali lalu (berjalan dsb); keluar masuk (pintu, rumah, dsb): jangan suka -- di rumah orang; (2) tidak keruan; tidak teratur rapi: susunlah baik-baik buku-bukumu itu, jangan -- begitu |
lambat | lam.bat [a] (1) perlahan-lahan (geraknya, jalannya, dsb); tidak cepat: orang buta -- jalannya; (2) memerlukan waktu banyak: ia bekerja sangat --; biar -- asal selamat; (3) tidak tepat pd waktunya; ketinggalan: arlojiku -- lima menit; ia biasa pulang -- |
lampu hijau | lampu lalu lintas yg berwarna hijau, mengisyaratkan kendaraan boleh jalan; (2) ki isyarat (izin) untuk mejalankan suatu rencana dsb |
lampu lalu lintas | lampu berwarna merah, kuning, dan hijau yg dipasang di perempatan atau persimpangan jalan untuk mengatur lalu lintas |
lampu merah | lampu lalu lintas yg berwarna merah, mengisyaratkan kendaraan tidak boleh jalan; (2) isyarat ada bahaya; (3) ki isyarat untuk menghentikan kegiatan |
lamunan | la.mun.an [n] angan-angan yg bukan-bukan; khayalan; fantasi |
lancang mulut | suka mengeluarkan kata-kata yg kurang senonoh (menyakiti hati, membuka rahasia, dsb) |
lancar | lan.car [a] (1) tidak tersangkut-sangkut; tidak terputus-putus: roda itu berputar dng --; (2) tidak tersendat-sendat; fasih: anak sekecil ini sudah dapat membaca dng --; (3) tidak tertunda-tunda; (berlangsung) dng baik: pelaksanaan pembangunan berjalan dng -- [n] pe.lan.car n balok penghubung tiang rumah |
lancaran | lan.car.an [n] perahu yg laju (lancar) jalannya |
landasan gelinding | lan.das.an gelinding jalan pesawat terbang untuk berhenti menunggu giliran terbang sebelum masuk ke landasan pacu |
langah | la.ngah , me.la.ngah v ternganga (tt mulut, pintu, dsb); terbuka (lebar-lebar) |
langgar | lang.gar [v] ber.lang.gar.an v (1) bertubrukan; bertumbukan: kedua kapal itu rusak krn ~; (2) serang-menyerang: pasukan itu berperang ~; (3) bertentangan: tindakannya itu ~ dng ketentuan yg berlaku [n] masjid kecil tempat mengaji atau bersalat, tetapi tidak digunakan untuk salat Jumat; surau; musala |
langkah | lang.kah [n] (1) gerakan kaki (ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan) waktu berjalan: dia masuk dng -- gontai; (2) jarak antara kedua kaki waktu melangkah ke muka (waktu berjalan): jalannya cepat dan -- nya panjang-panjang; (3) sikap; tindak-tanduk; perbuatan: kita harus mengambil -- tegas dl menghadapi masalah ini; (4) tahap; bagian: marilah kita telusuri -- demi -- cara berjualan jeruk |
langsam | lang.sam [a cak] lambat; pelan-pelan: jalan mobil itu -- saja krn jalan buruk |
langsar | lang.sar [a] kecil (sempit) panjang; panjang ramping: badannya -- [v] me.lang.sar v menjalar memanjang; beringsut-ingsut: kereta api yg sarat dng muatan itu ~ kepayahan pd jalan yg agak menanjak [Mk a] beruntung; berbahagia |
langsir | lang.sir [v] me.lang.sir v (1) mengatur sambil menggandeng-gandengkan gerbong kereta api; (2) cak berjalan mondar-mandir (bolak-balik) [ark n] serdadu (pasukan) bertombak [Mk a] kurus |
lantung | lan.tung , lon.tang-lan.tung v (1) berjalan melenggang dng tangan kosong; (2) ki menganggur (tidak ada pekerjaan tetap) [n] (1) bunyi yg hingar-bingar (spt barang yg meletup); (2) bau yg menyengat menusuk hidung (spt bau bangkai yg hancur membusuk) |
larang | la.rang [v] me.la.rang v memerintahkan supaya tidak melakukan sesuatu; tidak memperbolehkan berbuat sesuatu: tiada seorang pun berani ~ aku berjalan di sini [Mk a] jarang: Paman -- sekali mengunjungi Nenek; |
lata | la.ta , me.la.ta v berjalan dng menempelkan perut ke tanah: ular (cacing dsb) termasuk hewan ~ [a] buruk; kotor; hina [n Lay] selisih antara air terendah |
latis | la.tis [v] me.la.tis v (1) menebas semak-semak; (2) merintis jalan di hutan dsb (dng menyingkirkan belukar) |
latisan | la.tis.an [n] rintisan untuk jalan dsb dl hutan |
lawa | la.wa [ark n] (1) papan yg dipasang melintang sbg galang (palang) pd perahu dsb; (2) rintangan; (3) palang jalan [a] menarik hati, indah: bentuk mukanya lebih -- dp kawannya |
lawah | la.wah [a] terbuka luas (tt pemandangan); lantang; banglas [n] la.wah-la.wah n laba-laba |
Lawalata | La.wa.la.ta [n] orang Indonesia pertama yg mengelilingi dunia dng berjalan kaki |
lawazim | la.wa.zim [n Isl] kewajiban yg harus dilaksanakan (berupa amar makruf, nahi munkar, dan berjuang di jalan Allah) |
layak | la.yak [a] (1) wajar; pantas; patut: berikanlah mereka kehidupan yg --; (2) mulia; terhormat: krn jasanya, dia mendapat kedudukan yg --; -- huni pantas untuk dihuni atau ditempati: pemerintah sedang giat membangun rumah sederhana yg -- huni; -- kutip wajar untuk dikutip: setelah lima tahun berjalan, keuntungan perusahaan itu sudah -- kutip [n] ikan yg dibelah memanjang dr ekor ke kepala, lalu dikeringkan tanpa diberi garam |
layar | la.yar [n] (1) kain tebal yg dibentangkan untuk menadah angin agar perahu (kapal) dapat berjalan (laju); (2) tabir (tirai) penutup jendela (pintu); (3) tirai; kelir (dipakai pd pertunjukan gambar hidup, drama, wayang kulit, dsb); (4) bidang (berupa kain, papan, kaca) tempat menayangkan gambar (film, televisi, dsb) [n] ikan laut besar, berbentuk bulat panjang, bermoncong panjang membentuk tombak bulat, bersirip punggung panjang dan besar (bila ditegakkan waktu berenang tampak spt perahu layar); ikan layar; Istiphorus gladius |
layar tancap | pertunjukan film di alam terbuka dng layar yg tiangnya ditancapkan di tanah |
leak | le.ak [Bl n] hantu jadi-jadian, konon berupa binatang (kera, burung hantu, dsb) yg diciptakan seseorang dng jalan memantrai diri |
lebar | le.bar /lEbar/ (1) a lapang; tidak sempit: jalan yg akan dibangun, cukup --; (2) n lintang suatu bidang: panjang kebun itu 60 m, -- nya 40 m; (3) a luas: padang itu -- sekali; dunia masih -- |
lebar bersih | [Kap] lebar kapal terbesar diukur pd tiang tengah kapal dr sisi dalam ke sisi kulit kapal, diukur dr sisi luar ke sisi kapal (bagi kulit kapal yg terbuat dr kayu atau bukan logam) |
Lebaran | Le.ba.ran [n] hari raya umat Islam yg jatuh pd tgl 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan; Idulfitri |
lebuh | le.buh [Mk n] jalan besar |
ledang | le.dang [kl a] putih kekuning-kuningan; bercahaya (spt awan kena sinar matahari) /lEdang/, me.le.dang v memperagakan diri (berjalan-jalan) supaya dilihat orang |
legak-legok | le.gak-le.gok [Jk a] lekak-lekuk; tidak rata (tt jalan, jembatan, dsb): jalan ke desanya -- |
legat | le.gat [a] lurus arahnya (jalannya, pandangannya, dsb) |
leher botol | bagian botol yg kecil di sebelah atas; (2) ki jalan raya yg menyempit |
lekak-lekuk | le.kak-le.kuk [a] bergelombang, ada yg melekuk dan ada yg membukit tt jalan (tidak lurus; berbelok-belok) |
lelakon | le.la.kon [n] perjalanan nasib [Lihat {lakon}] |
lembaga pemasyarakatan | tempat orang-orang menjalani hukuman pidana; penjara |
lempeng | lem.peng [a] (1) lurus betul (tidak bengkok): jalan ini -- , tidak berbelok-belok; (2) cak bulat (tt jumlah uang) |
lena | le.na [a] (1) nyenyak; (2) tidak sadar; lengah; lali; (3) lama: tidak -- antaranya; (4) lambat-lambat: meminta (bermohon) berjalan -- |
lengang | le.ngang [a] (1) sunyi sepi; tidak ramai; tidak banyak orang (tt dusun, pesta, dsb): -- rasanya kalau anak-anak tidak ada di rumah; (2) sepi; sunyi; tidak sibuk: semua kantor -- pd hari ini; (3) terasa sunyi (krn tidak ada teman, tidak ada pekerjaan, dsb): ia merasa rumah ini -- krn ia tinggal seorang diri di rumah tanpa kesibukan |
lenggok | leng.gok [n] (1) gerak meliuk ke kiri dan ke kanan (ketika berjalan, menari, dsb); (2) gerakan leher dan kepala yg elok (spt pd waktu menari); (3) Fis yg tetap berpusing pd poros yg telah berubah arahnya dan berputar mengelilingi sumbunya semula, spt sebagian gerakan gasing presesi |
lengkung prosenium | [Sen] bukaan pd prosenium yg memungkinkan penonton melihat pentas |
lengkungan | leng.kung.an [n] (1) bidang (sisi, garis) yg melengkung: bagian atas pintu itu berbentuk ~; jalan peluru itu merupakan ~; (2) hasil melengkungkan; yg dilengkungkan |
lenteng laut | lampu yg dipasang di laut atau di pantai untuk menjadi petunjuk jalan lalu lintas di laut; mercu suar |
lentok kulai | terayun-ayun ke kiri dan ke kanan (keadaan kepala pd waktu berjalan) |
lepai | le.pai [Mk a] lemah hampir lumpuh (tt kaki yg jika berjalan terseret-seret saja) |
lepas | le.pas [a] (1) dapat bergerak (lari) ke mana-mana; tidak tertambat: kuda itu -- sehingga pemiliknya sulit menangkapnya; (2) bebas dr ikatan; tidak terikat lagi: anjingnya --; (3) lolos dr kandang (kurungan, kerangkeng, dsb): burung piaraannya -- dan terbang entah ke mana; (4) melarikan diri: tahanan yg -- itu sudah tertangkap kembali; (5) bebas dr hukuman: baru saja seminggu -- dr penjara, ia sudah melakukan penodongan lagi; (6) tidak ada sangkut-pautnya lagi; tidak ada ikatan lagi: ia sudah -- , kontraknya sudah habis; (7) copot; tidak pd tempatnya la; gi: sekrupnya --; (8) tanggal (tt gigi): giginya sudah banyak yg --; (9) bebas; berdiri sendiri: negara itu sudah -- dr cengkeraman penjajah; (10) tidak melekat lagi; hilang: kejadian itu tidak pernah -- dr ingatannya; (11) sesudah; sehabis: -- salat subuh, kami selalu berjalan-jalan |
lerot | le.rot /lErot/, ber.le.rot Jk v berjalan beriringan: murid-murid ~ menuju kelas |
lesung kincir | lesung untuk menumbuk padi yg alunya dijalankan oleh kincir air |
letih letah | sangat lelah krn bekerja atau berjalan |
leukoma | leu.ko.ma [n Dok] parut pd kornea, berwarna putih, tanpa ada tanda radang, dan kekeruhan itu menyebabkan ketajaman penglihatan terganggu, jalan masuk sinar ke dl mata terganggu krn permukaan selaput bening mata tidak rata, tetapi dapat diperbaiki dng pencangkokan selaput bening mata |
liang | li.ang [n] lubang kecil , li.ang-li.uk v berkelok-kelok tubuhnya (spt ular berjalan); berjalan berliuk-liuk (spt orang mabuk) [n] satuan ukuran berat 37,5 g: satu kati tulang sotong digongseng dng campuran cuka sebanyak dua -- |
liang semut | lubang kecil tempat semut berjalan keluar masuk dr dan ke tempat persembunyiannya atau sarangnya; lubang semut |
liberal | li.be.ral [a] (1) bersifat bebas; (2) berpandangan bebas (luas dan terbuka) |
licin | li.cin [a] (1) berminyak atau berlendir (spt belut); tidak kasar; halus: ia tergelincir krn jalannya --; (2) tidak ditumbuhi apa-apa (kepala yg botak, betis yg tidak berbulu); (3) tidak berkerut (tt pakaian): pakaiannya -- krn disetrika; (4) ki habis sama sekali (tt harta dsb); (5) ki pandai menipu (memutarbalikkan perkataan dsb); licik; (6) ki tidak mudah tertangkap: pencuri yg -- |
liku | li.ku [Mk n] kelok; lekuk; lengkong: jalan di daerah pegunungan banyak -- nya |
lilin parafin | lilin yg diperoleh dr sulingan parafin dng jalan pendinginan dan penyaringan bertekanan |
limbai | lim.bai , me.lim.bai v mengayunkan tangan dsb (ke depan); (2) mengayunkan tangan (selendang dsb) ketika menari (berjalan dsb) |
limban | lim.ban [n] jembatan kecil untuk pejalan kaki; titian |
limbang | lim.bang [v] me.lim.bang v mencuci (emas, intan, beras, dsb) dng cara mengayak dl nyiru: banyak orang ~ intan di tepi sungai , me.lim.bang v pergi (berjalan) ke mana-mana; mengembara [n] cahaya tengah hari; rembang |
limnetik | lim.ne.tik [n] perairan terbuka (yg tidak dibatasi tepian danau atau kolam) dr permukaan air sampai ke pedalaman tempat intensitas cahaya mencapai nilai yg menjadikan fotosintesis seimbang dng respirasi |
limpau | lim.pau , me.lim.paui v menghindari: dl perjalanan mereka ~ daerah itu krn sangat berbahaya |
lin | [n] jalur lalu-lintas: dng dibukanya -- kapal Belawan ke Singapura, para turis asing semakin banyak datang ke Sumatra Utara |
lintas alam | olahraga jalan kaki, jalan cepat atau lari yg melewati pedesaan, sawah, gunung, sungai, hutan, dsb |
lintasan | lin.tas.an [n] (1) gerakan melintas; (2) jalan yg dilintasi atau dilalui; (3) tempat penyeberangan; pelintasan; (4) Fis tempat kedudukan titik-titik yg dilewati zarah atau sistem zarah yg bergerak; (5) Olr daerah sepanjang kolam renang yg dibatasi dng tali sbg pemisah dr lintasan lain |
lipat kajang | kelok (jalan, sungai) yg berbentuk sudut tajam; (2) lipat rangkap |
lisan | li.san [n] lidah; (2) n kata-kata yg diucapkan; (3) a berkenaan dng kata-kata yg diucapkan: penelitian sastra --; (4) a dng mulut (bukan dng surat): undangan rapat disampaikan secara -- |
lister | lis.ter [n] bajak ganda yg mata bajaknya membalik tanah ke dl arah yg berlawanan, membuat serangkaian gundukan dan alur bajak berselang-seling, benihnya ditaburkan di dasar alur bajak atau puncak gundukan sewaktu terbuka |
listrik | lis.trik [n] daya atau kekuatan yg ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin |
liut | li.ut [a] liat , li.at-li.ut a berbelok-belok; berliku-liku (tt jalan) |
liwan | li.wan [n] bagian dr bangunan (masjid, istana) dng pintu muka yg melengkung dan pd satu sisi terbuka ke istana dalam |
logika | lo.gi.ka [n] (1) pengetahuan tt kaidah berpikir; (2) jalan pikiran yg masuk akal: keterangan saksi tidak ada -- nya |
lokasi hunian | lokasi perumahan atau tempat tinggal (bukan per; tokoan) |
lolos | lo.los [v] (1) lucut lalu lepas (spt cincin dr jari): jam tangannya -- di jalan; (2) terlepas lari (dr kurungan, kepungan, dsb): narapidana itu -- dr penjara; -- sensor lolos dr pengawasan dan pemeriksaan yg berwenang sehingga layak disiarkan, diterbitkan, atau ditayangkan (tt berita, majalah, film, dsb): film impor itu telah dinyatakan -- sensor |
lompat jangkit | [Olr] nomor lompat dl cabang atletik (melompat dng jalan tingkat-langkah-lompat); lompat tiga |
lompat kangkang | [cak] lompatan dng kedua kaki terbuka |
lonco | lon.co , me.lon.co-lon.co Jk v berjalan-jalan melancong: dia sedang ~ bersama istrinya |
longmars | long.mars [n] gerak jalan jarak jauh |
longo | lo.ngo , me.lo.ngo v terbuka (tt mulut) krn heran dsb: semuanya ~ melihat dia |
longok | lo.ngok [v] me.lo.ngok v (1) melihat dng mengeluarkan kepala (melalui jendela dsb): ia ~ ke jalan; (2) Jk menjenguk orang sakit dsb; (3) Jk menoleh |
lonte | lon.te [n kas] perempuan jalang; wanita tunasusila; pelacur; sundal |
lori | lo.ri [n] (1) gerobak yg berjalan di atas rel; (2) mobil pengangkut barang [n] burung yg mirip dng burung nuri |
lorong | lo.rong [n] jalan kecil (terutama yg ada rumah kiri-kanannya): di sepanjang -- itu banyak orang berjualan , ber.lo.rong v berpenghasilan tetap; mempunyai mata pencaharian yg tetap: dia sekarang tidak ~ [Mk p] tentang; mengenai |
lorong giring | [Tern] lorong sempit berpagar untuk jalan ternak dr atau ke suatu tempat |
lorong samping | [Tern] lorong di samping kandang yg disediakan sbg jalan untuk membersihkan kandang atau memberi makan dan minum ternak |
los | [n] rumah besar panjang (pasar dsb); bangsal: -- pasar [n] kapal mualim (penunjuk jalan di pelabuhan); kapal pandu [a cak] lepas; bebas |
loyar keledek | advokat yg menolong orang bukan krn hendak mencari uang |
loyong | lo.yong , me.lo.yong v (1) jatuh melayang-layang (layang-layang putus dsb); (2) berjalan terhuyung-huyung |
luar | lu.ar [n] (1) daerah, tempat, dsb yg tidak merupakan bagian dr sesuatu itu sendiri: ia berdiri di -- gedung; lima tahun ia tinggal di -- negeri; (2) bukan dr lingkungan (keluarga, negeri, daerah, dsb) sendiri; asing: meskipun ia orang -- , tetapi sudah spt keluarga sendiri; (3) bagian (sisi, permukaan, dsb) yg tidak di dalam: merk kecap itu tertempel di -- botol; obat -- , obat untuk mengobati bagian luar tubuh (kulit dsb) |
luar ruang | berlangsung (terjadi) di ruang terbuka atau dimaksudkan untuk digunakan (dipakai) di ruang terbuka: olahraga --; pakaian -- |
luaran | lu.ar.an [n] yg bukan dr lingkungan (keluarga, daerah, negeri, dsb) sendiri |
lubang hidung | dua lubang yg ada di bagian bawah hidung untuk bernapas, mencium bau, dan jalan keluar lendir; -- jarum ki bahaya; malapetaka: dng melalui perjanjian yg berat, akhirnya dia lolos dr -- jarum |
lumpuh | lum.puh [a] (1) lemah dan tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak lagi (tt anggota badan, terutama kaki): kakinya -- setelah menderita sakit panas yg lama; (2) ki tidak berjalan (berlangsung) sebagaimana mestinya: akibat perang saudara yg berlarut-larut perekonomian negara itu -- sama sekali |
luntang-lantung | lun.tang-lan.tung [a] (1)berkeliaran ke sana-sini; bertualang; (2) menganggur (tidak bekerja), hanya berjalan ke sana-sini |
luruh runtuh | jatuh berguguran; hilang seluruhnya: lukisan-lukisannya yg bukan cat air -- runtuh begitu saja |
lurus | lu.rus [a] (1) memanjang hanya dl satu arah, tanpa belokan atau lengkungan (tt garis, jalan, dsb); lempeng: kampung A dan kampung B dihubungkan oleh sebuah jalan yg --; batang pohon ini --; (2) tegak benar: berdiri --; garis yg tegak --; (3) ki jujur; polos: jarang benar orang yg -- spt dia; (4) baik (tt budi dsb); tidak sesat: anak itu cantik dan -- budi; ikutilah petunjuk-petunjuk yg --; jalan hidupnya tidak --; (5) tepat benar; betul; (6) kata demi kata (tt terjemahan); (7) kejur; tidak ikal (tt rambut): rambutnya -- dan hitam; (8) sejajar (tt garis): buatlah garis yg -- dng garis A-B |
mabriuk | mab.ri.uk [Bld v] bergotong royong untuk membuat jalan, selokan, dsb |
mabuk darat | terasa mabuk dl perjalanan di darat (dng mobil, kereta api, dsb) dng tanda-tanda kepala pening, perut mual, disertai muntah-muntah |
magun | ma.gun [n Lay] (1) atap pelindung atau rumah-rumahan pd perahu; rumah tempat mengatur perjalanan: pd sampan itu dibuat -- yg baik; (2) yg tetap (tt kajang, tingkap, dsb) |
mahdi | mah.di [n] penunjuk jalan; pemimpin: imam -- adalah pemimpin (yg dianggap suci) yg akan datang ke dunia apabila hari kiamat hampir tiba |
mahoni | ma.ho.ni [n] pohon tropis yg tingginya mencapai 30 m, biasa-nya ditanam sbg pohon peneduh di tepi jalan, kayunya digunakan sbg bahan bangunan, perabot rumah tangga, papan dinding, lantai, industri kayu lapis, kerajinan tangan, dsb, meliputi beberapa jenis, antara lain, Swietenia macrophylla, Swietenia mahagoni |
mahwu | mah.wu [n Tas] usaha meninggalkan hal-hal duniawi dng jalan memfanakan diri dng menyebut nama Tuhan sehingga segala perbuatan tidak lagi didasari pertimbangan akalnya |
maido | ma.i.do [Jw v] mencela krn tidak percaya (perbuatan atau hasil pekerjaan orang lain): bukan watak kita untuk terus cengeng dan terus -- saja |
main | ma.in [v] (1) melakukan permainan untuk menyenangkan hati (dng menggunakan alat-alat tertentu atau tidak): -- bola; -- kelereng; -- cari-carian; (2) cak melakukan perbuatan untuk bersenang-senang (dng alat-alat tertentu atau tidak): anak-anak sedang -- di halaman; (3) berjudi: sepanjang hari kerjanya hanya -- domino; (4) dl keadaan berlangsung atau mempertunjukkan (tontonan dsb): filmnya sudah --; (5) bertindak sbg pelaku dl sandiwara (film, musik, dsb): dia sering ikut -- dl pementasan drama di sekolah; (6) berbuat serong: saya benci kpd laki-laki yg suka -- dng perempuan lain; (7) bekerja, bergerak, berputar, dsb secara sepatutnya (tt mesin dsb): jarum jamnya sudah tidak -- lagi; (8) cak berbuat sesuatu dng sesuka hati; berbuat asal berbuat saja: jangan -- pinjam saja, pikirkan juga bagaimana cara mengembalikannya; kalau sudah marah, ia suka -- pukul saja; (9) cak menjalankan usaha (taksi, becak, dsb); mencari nafkah dng: dulu -- becak, sekarang -- taksi; (10) cak selalu menggunakan (memakai): sekarang dia sudah tidak mau naik bus, -- taksi melulu |
main kong kalingkong | [pb] menjalankan akal jahat untuk kepentingan diri sendiri; tidak jujur |
main muda | berhubungan dng wanita lain bukan istrinya; bermukah; bermuda |
mair | ma.ir [kl n] maut; kematian: bukan beta budak negeri, mesti menurut undangan -- |
maja | ma.ja [n] (1) pohon yg berkembang biak dng biji, tingginya dapat mencapai 15 m, cabangnya berduri, berdaun majemuk, berbunga harum, kulit batangnya kalau diiris mengeluarkan getah berwarna putih, yg jika dibiarkan dl udara terbuka, warnanya berubah menjadi kuning jernih spt batu permata, kulit akarnya dapat dijadikan obat penyakit mulut dan kuku pd lembu; (ada berbagai jenis, spt -- batu, -- ingus); Aegle marmelos; (2) buah maja, bentuknya bulat atau agak lonjong, dagingnya berwarna jingga, rasanya pahit, dapat digunakan sbg obat diare, kolera, disentri |
majas | ma.jas [n Ling] cara melukiskan sesuatu dng jalan menyamakannya dng sesuatu yg lain; kiasan |
maju | ma.ju [v] berjalan (bergerak) ke muka; tampil ke muka: ia melangkah -- menuju ruang duduk; seorang murid diminta -- ke depan kelas untuk membacakan sajak itu; (2) v mendesak ke depan (tt pasukan); pergi atau keluar ke medan perang: -- ke medan perang; (3) v menjadi lebih baik (laku, pandai, dsb); berkembang: perusahaannya -- dng pesat; (4) v lulus (dl ujian): ia telah -- dl ujian akhirnya; (5) a telah mencapai atau berada pd tingkat peradaban yg tinggi: bangsa yg telah --; negara --; (6) a cerdas; berkembang pikirannya; berpikir dng baik: pria itu berpikiran -- |
majun | ma.jun [n] potongan sisa bahan (bukan kain bekas) yg digunakan untuk lap [n] jamu atau obat kuat untuk lelaki yg dibuat dr bermacam-macam ramuan, yg membuat badan menjadi terasa hangat, sehat, kuat, dan bersemangat muda |
makadam | ma.ka.dam [n] pengerasan jalan dng cara memberi dua macam lapisan batu-batuan, kasar dan halus, pd lapisan dasar batu sungai (batu kali): sarana jalan ke perkebunan itu baru sebagian kecil yg beraspal, selebihnya masih berupa jalan -- |
makam | ma.kam [n] (1) kubur: mengantarkan jenazah ke --; (2) pekuburan [ark n] tempat tinggal; kediaman [n Tas] jalan panjang yg berisi tingkatan yg harus ditempuh oleh seorang sufi, yg penuh dng berbagai kesulitan dan memerlukan usaha yg sungguh-sungguh sehingga tercapai keadaan yg tetap menjadi milik pribadi orang sufi [n] , -- Ibrahim pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Kakbah, terdapat dl Masjidilharam [n] kedudukan mulia (tinggi): ia mengakui belum sampai pd -- untuk bisa memahami konsep ulama besar itu secara rasional |
makan angin | [ki] (1) berjalan-jalan untuk mencari hawa bersih; (2) diam, duduk-duduk, dsb sekadar menghabiskan waktu |
makan duit | [ki ] menerima uang untuk melicinkan jalannya suatu urusan |
makan keringat orang | [ki] mengecap kesenangan dsb dng jalan mempekerjakan orang lain [ki] mengambil keuntungan dr hasil kerja keras orang lain |
makan pena | [ki] mencari nafkah dng jalan karang-mengarang (dl majalah dsb) |
makan ringan | makanan yg bukan berupa nasi (spt kue-kue) sbg makanan selingan di antara waktu-waktu makan; kudapan |
makan suap | [ki ] menerima uang (barang dsb) sbg pelicin jalannya suatu urusan |
makan uang | [ki] (1) menerima suap sbg pelicin jalannya suatu urusan; (2) menggunakan uang (kantor dsb) secara tidak sah |
makelar luar | makelar yg bukan anggota bursa, tetapi bekerja dng perantara anggota bursa |
makhluk dini | makhluk beragama; makhluk religius: seorang anak bukan saja makhluk jasadi, makhluk akhlaki, tetapi juga -- dini |
makhluk rohaniah | makhluk yg tidak mempunyai nafsu, tidak memerlukan makan dan minum, bukan laki-laki dan bukan perempuan; malaikat |
makna kiasan | makna kata atau kelompok kata yg bukan makna yg sebenarnya, melainkan mengiaskan sesuatu, msl mahkota wanita berarti 'rambut wanita' |
maksum | mak.sum [Ar v] terbagi; terpisah; tercerai; lepas (dr): pikirannya sudah -- kpd yg lain [Ar v] terpelihara dr dosa dan kesalahan; bebas dr dosa dan kesalahan: kita bukan spt para nabi yg -- |
makan | ma.kan [v] memasukkan makanan pokok ke dl mulut serta mengunyah dan menelannya: mereka -- tiga kali sehari; (2) v memasukkan sesuatu ke dl mulut, kemudian mengunyah dan menelannya: ia sedang -- pisang; (3) v memasukkan sesuatu ke dl mulut dan mengunyah-ngunyahnya: Nenek sedang -- sirih; (4) v memasukkan sesuatu ke dl mulut dan menelannya: pasien harus -- pil; (5) v mengisap: -- candu; (6) v memakai; memerlukan; menghabiskan (waktu, biaya, dsb): pembangunan jembatan ini -- waktu lama; upacara adat itu -- ongkos besar; (7) v menyerang, mematikan, mengambil (dl permainan catur): gajah -- bidak putih; (8) v bekerja sebagaimana mestinya (tt rem, gigi roda, dsb); (9) v melukai: air keras itu -- kulit; (10) v mengenai; menembus: ditembaknya tiga kali, tetapi tidak --; (11) v memperoleh sesuatu; mencapai sesuatu: layarnya tidak -- , tidak memperoleh angin [n] tempat berlindungnya hati dan kesehatan jasmani, lenyapnya keragu-raguan yg disebabkan oleh kesibukan kerja jasmani |
mal | [n] (1) kepala atau bagian atas (dr tiang batu, kaki meja, dsb); (2) ganja (tt keris); (3) dasar atau bagian pd pangkal (tt bilah senjata) [n] (1) harta benda (uang, barang); khazanah; (2) dana [n] cetakan jambangan keramik yg terbuat dr kayu atau seng yg tebal [n] gedung atau kelompok gedung yg berisi macam-macam toko dng dihubungkan oleh lorong (jalan penghubung) |
malah | ma.lah [adv] (1) bahkan; semakin (bertambah): setelah minum obat itu, ia tidak menjadi baik -- bertambah sakitnya; (2) bahkan sebaliknya: disuruh duduk, -- berdiri; (3) justru: -- kamu yg harus datang, bukan orang tuamu |
malakofili | ma.la.ko.fi.li [n Bio] penyerbukan bunga dng perantara atau bantuan keong |
malang | ma.lang [a] (1) terletak melintang: sehabis badai itu batang dan dahan kayu -- melintang di jalan; (2) bernasib buruk; celaka; sial: ia menerima nasibnya yg -- itu dng penuh kesabaran |
maldistribusi | mal.dis.tri.bu.si [n] penyelewengan dl hal penyaluran barang-barang (disalurkan bukan kpd yg seharusnya menerima barang) |
malim | ma.lim [n] (1) orang alim; ulama; guru agama Islam; (2) pemimpin; penunjuk jalan; (3) pawang |
mampir | mam.pir [v] singgah: dl perjalanan pulang ke Tanah Air ia -- di Singapura |
mana | ma.na [pron] (1) kata tanya untuk menanyakan salah seorang atau salah satu benda atau hal dr suatu kelompok (kumpulan): rumah -- yg kosong?; (2) (di belakang di, dari, ke) kata tanya untuk menanyakan tempat: di -- buku saya?; engkau dr -- ?; orang -- , orang berasal dr mana; (3) kata untuk menanyakan keadaan atau cara sesuatu: macam -- , spt apa keadaannya (caranya); bagaimana; (4) kata ganti untuk menyatakan tempat yg tidak tentu: di -- ada asap, di situ ada api; di -- mungkin (perlu), kalau mungkin (perlu) [n] tenaga hidup yg tidak berpribadi dan ada pd manusia, binatang, tumbuhan, dan segala macam benda, biasanya untuk jimat atau fetis, serta membawa keberuntungan bagi pemiliknya, tetapi akan menimbulkan kerugian bagi orang yg tidak menghiraukannya (menurut pandangan orang Melanesia) [n] (1) keuntungan atau manfaat yg datang tiba-tiba; (2) makanan yg diterima orang Israel dl perjalanan mereka di padang gurun (dl Kitab Perjanjian Lama) |
manajemen | ma.na.je.men [n Man] (1) penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; (2) pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi |
mandataris | man.da.ta.ris [n] orang yg menerima (diserahi, menjalankan) mandat: Presiden adalah -- MPR |
mandek | man.dek [v] (1) berhenti: mobil itu -- di tengah jembatan; (2) terhambat; terhenti; tertahan; macet: lalu lintas -- beberapa jam; (3) menemui jalan buntu: soal itulah yg menyebabkan perundingan -- |
mandat | man.dat [n] (1) perintah atau arahan yg diberikan oleh orang banyak (rakyat, perkumpulan, dsb) kpd seseorang (beberapa orang) untuk dilaksanakan sesuai dng kehendak orang banyak itu: kongres memberikan -- kpd pengurus lama untuk meneruskan tugasnya; (2) kekuasaan untuk melakukan kewenangan kekuasaan dr suatu badan atau organ kekuasaan atas nama badan atau organ kekuasaan tsb: MPR memberikan -- kpd Presiden untuk menjalankan kekuasaan tertinggi negara; (3) instruksi atau wewenang yg diberikan oleh organisasi (perkumpulan dsb) kpd wakilnya untuk melakukan sesuatu dl perundingan, dewan, dsb: organisasi itu telah memberikan -- kpd ketua untuk ikut berunding; (4) surat perintah bayar: pegawai belum dapat menerima gaji krn -- nya belum ditandatangani oleh pejabat yg berwenang; (5) perwakilan atas suatu wilayah yg diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa; pemberian kekuasaan: Jepang diberi -- untuk mengurus kepulauan bekas jajahan Jerman di Pasifik |
mandung | man.dung [kl n] (1) ayam; (2) ayam jantan [kl n] kemenyan -- jati kemenyan putih; dupa [v] membuka tanah (di Madura) |
mangap | ma.ngap [Jw v] (1) membuka mulut; menganga (tt mulut); (2) ki berbicara: jangan asal -- saja! |
manggala | mang.ga.la [n] (1) pengantar puji-pujian; (2) pengantar bagi seorang penulis dl permulaan atau akhir karangannya; (3) anak sulung; (4) pelindung (rohani); pemimpin; panglima; (5) penatar tingkat tinggi: Presiden telah membuka penataran calon -- tingkat nasional |
manifes | ma.ni.fes [n] (1) pernyataan terbuka tt tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok; manifesto: -- Kebudayaan; (2) daftar isi muatan yg diangkut kapal, yg memuat jumlah merek dan nomor barang muatan, nama pengirim, serta alamat yg dituju; konosemen; surat muatan |
manifesto | ma.ni.fes.to [n] pernyataan terbuka tt tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok: -- politik; -- komunis |
mantiki | man.ti.ki [a] berdasarkan pikiran (bukan berdasarkan emosi); logis: jawabannya itu dapat dipandang -- krn ia adalah seorang pendidik |
manuskrip | ma.nus.krip [n] (1) naskah tulisan tangan yg menjadi kajian filologi: berbagai -- masih tersimpan di museum dan belum pernah diselidiki; (2) naskah, baik tulisan tangan (dng pena, pensil) maupun ketikam (bukan cetakan) |
manyar | ma.nyar [n] burung kecil, termasuk burung pemakan biji-bijian, suku Ploceidae dr bangsa burung berkicau, hidupnya di tempat terbuka dekat sumber air, dan terkenal akan kemahirannya membuat sarang yg indah; tempua; Ploceus hypoxanthus |
mara | ma.ra [n] bencana; bahaya: sesungguhnya banyak -- di jalan, tetapi beratus-ratus orang Malaka datang juga ke selat [v] (1) tampil ke hadapan; maju: ia -- tiga langkah ke depan; pasukan itu -- ke arah pertahanan musuh; (2) datang (ke suatu tempat) [n] (1) kota mara; (2) sangga mara |
maras | ma.ras [a] ketakutan; sangat khawatir [n] (1) perundingan antara dua keluarga mengenai perkawinan anak-anaknya (di daerah Batak); (2) bentuk perkawinan endogami (di Pulau Buru) [v] membuka tanah (di daerah Minahasa) |
marga | mar.ga [kl n] binatang liar (tidak diternakkan atau dipelihara) [n Antr] (1) kelompok kekerabatan yg eksogam dan unilinear, baik secara matrilineal maupun patrilineal; (2) bagian daerah (sekumpulan dusun) yg agak luas (di Sumatra Selatan) [n] jalan; dasar (yg dipakai sbg pegangan hidup, bekerja, dsb) [n Bio] satuan taksonomi di antara suku dan jenis, serta merupakan wadah yg mempersatukan jenis-jenis yg erat hubungannya, huruf depan nama marga ditulis dng huruf kapital dan selalu tercantum dl nama jenis |
mars | [n] (1) gerakan yg teratur dan tetap, spt tentara berbaris; (2) perjalanan jauh dr satu tempat ke tempat lain dng berjalan kaki; (3) irama musik dng tempo setengah atau seperempat untuk mengiringi tentara berbaris: barisan musik Angkatan Laut itu memperdengarkan lagu-lagu -- |
marsose | mar.so.se [n] (1) korps polisi militer pd masa pemerintahan Hindia Belanda; (2) korps bukan militer yg dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda pd tahun 1890 untuk menangani tugas kepolisian dan jika perlu juga membantu dl tugas kemiliteran |
masak | ma.sak [a] sudah tua dan sampai waktunya untuk dipetik, dimakan, dsb (tt buah-buahan): durian ini -- di pohon bukan -- krn diperam; jangan memetik mangga yg belum --; (2) a sudah matang (empuk, jadi) dan sampai waktunya untuk di-ambil, diangkat, dsb (tt makanan): nasi sudah -- , makanlah dulu; adonan ini belum --; (3) a ki sudah selesai dikerjakan (dididik dsb); sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik; sudah diputuskan (disetujui) bersama; sudah sempurna; sudah pd tingkatan yg terbaik (terakhir): dia pemuda yg sudah -- sehingga dapat berpikir (bekerja) secara baik; perkara yg sudah -- jangan diulang-ulang lagi; (4) a matang (dl berpikir); (5) v cak memasak [adv cak] mana boleh; masa |
masih | ma.sih [adv] (1) sedang dl keadaan belum selesai atau sedang berlangsung: pameran itu -- berlangsung, baru akan ditutup seminggu lagi; pintu rumahnya -- terbuka; (2) ada; tinggal; bersisa: uangnya -- seribu rupiah |
masinis | ma.si.nis [n] orang yg menjalankan atau melayani mesin (di kapal, lokomotif, dsb); juru mesin |
maskanat | mas.ka.nat [Ar n] kemiskinan (sbg jalan ke kesempurnaan batin) |
maslahat | mas.la.hat [Ar n] sesuatu yg mendatangkan kebaikan (keselamatan dsb); faedah; guna: pelebaran jalan itu membawa -- bagi penduduk |
masukan | ma.suk.an [n] (1) hasil memasukkan; apa yg dimasukkan: -- itu sedang diolah di dl komputer; (2) pengaruh yg membawa akibat thd jalannya fungsi suatu sistem politik |
mat-matan | mat-mat.an [v] berpuas-puas; (hal untuk) dinikmati: menjalani hidup ini hendaknya jangan terlampau -- |
mata buatan | mata yg bukan asli (terbuat dr kaca, plastik, dsb) |
mati | ma.ti [v] (1) sudah hilang nyawanya; tidak hidup lagi: anak yg tertabrak mobil itu -- seketika itu juga; pohon jeruk itu sudah -- , akarnya pun sudah busuk; (2) tidak bernyawa; tidak pernah hidup: batu ialah benda --; (3) tidak berair (tt mata air, sumur, dsb); (4) tidak berasa lagi (tt kulit dsb); (5) padam (tt lampu, api, dsb); (6) tidak terus; buntu (tt jalan, pikiran, dsb): krn pikirannya sudah -- , ia tidak dapat berbuat apa-apa; (7) tidak dapat berubah lagi; tetap (tt harga, simpul, dsb); (8) sudah tidak dipergunakan lagi (tt bahasa dsb); (9) ki tidak ada gerak atau kegiatan, spt bubar (tt perkumpulan dsb): kalau tidak diurus, koperasi itu akan --; (10) diam atau berhenti (tt angin dsb): perahu layar itu terombang-ambing di tengah laut krn angin --; (11) tidak ramai (tt pasar, perdagangan, dsb): setelah ada pasar swalayan, pasar ini --; (12) tidak bergerak (tt mesin, arloji, dsb): saya terlambat krn jam saya ternyata -- |
mati berdawat biar hitam (- mandi biar basah) | [pb] tiap-tiap pekerjaan janganlah dilakukan kepalang tanggung, janganlah diusahakan separuh jalan melainkan dikerjakan sampai pd kesudahannya |
mati syahid | mati di jalan Allah atau krn Allah (msl mati membela agama atau kebenaran hakiki) |
mati-mati minyak biar licin | [pb] setiap pekerjaan janganlah kepalang, jangan diusahakan separuh jalan, tetapi dikerjakan sampai selesai |
medikolegal | me.di.ko.le.gal [a] berkaitan, baik dng kesehatan maupun hukum: universitas membuka program pendidikan praktisi bidang hukum perburuhan dan -- |
megal-megol | me.gal-me.gol [v] berlenggak-lenggok menggerakkan pinggul ke kanan ke kiri: jalannya -- untuk menarik perhatian orang |
megap-megap | me.gap-me.gap [Jw v] (1) bernapas tersendat-sendat; bernapas pendek-pendek sambil membuka mulut (spt orang yg akan tenggelam atau sehabis berlari): setelah lari lima kilometer ia tampak --; (2) ki dl keadaan sulit sekali (msl hampir mati; bangkrut; kekurangan): hidupnya -- krn gajinya kecil, lagi pula anaknya banyak |
megaproyek | me.ga.pro.yek [n] (1) pekerjaan besar dng sasaran khusus dan dng tenggang masa yg jelas: kelompok usaha Bimantara bermaksud membangun -- di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta; (2) proyek yg besar |
melainkan | me.la.in.kan [v] memperbedakan: ibu yg baik tidak pernah ~ anak yg satu dr anak yg lain; (2) v mengasingkan; memisahkan dr yg lain: dia ~ tempat ayam yg baru menetas itu dr tempat induknya; (3) p hanya: ~ Allah yg wajib disembah; (4) p kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan bertentangan: bukan dia yg bersalah, ~ saya lihat lain |
melakoni | me.la.koni [v] (1) menjalani; (2) bertirakat |
melaksanakan | me.lak.sa.na.kan [v] (1) memperbandingkan; menyamakan dng: ia ~ lukisannya dng lukisan gurunya; (2) melakukan; menjalankan; mengerjakan (rancangan, keputusan, dsb): ia mengetahui teorinya, tetapi tidak dapat ~ nya; ia ~ tugasnya dng baik |
melakukan | me.la.ku.kan [v] (1) mengerjakan (menjalankan dsb): ia gugur dl ~ tugasnya; (2) mengadakan (suatu perbuatan, tindakan, dsb): ~ pendaratan darurat; ~ demonstrasi; (3) melaksanakan; mempraktikkan; menunaikan: Pemerintah akan ~ tindakan tegas thd setiap penyelewengan yg terjadi; (4) melazimkan (kebiasaan, cara, dsb): kepala sekolah bermaksud ~ "Senam Pagi Indonesia" di sekolahnya; (5) menjadikan (membuat dsb) berlaku; menjadikan laku: ~ uang palsu adalah perbuatan yg melanggar hukum; (6) berbuat sesuatu thd (suatu hal, orang, dsb): ia ~ anak yatim itu sbg anaknya sendiri; (7) mengabulkan (permintaan, doa, dsb); meluluskan: orang tuanya selalu ~ permintaan anak itu |
melalui | me.la.lui [v] (1) menempuh (jalan, ujian, percobaan, dsb); melintasi: untuk sampai di sana, kita dapat ~ jalan darat dan jalan sungai; (2) melewati: kemelut politik kedua negara itu dapat diatasi ~ berbagai saluran diplomatik; (3) melanggar; tidak mengindahkan (nasihat, perintah, dsb): jangan coba-coba ~ perintah atasanmu; (4) melampaui; melangkahi; melangkaui: kalau berani menjajah negeri ini, kaum penjajah harus ~ mayat para patriot bangsa |
melalukan | me.la.lu.kan [v] (1) membiarkan lalu (berjalan, masuk, dsb): oknum pejabat duane itu diketahui telah ~ penyelundupan dr Singapura; (2) melakukan; menjalankan: tentara itu ~ serangan udara thd lapangan udara musuh; (3) meneruskan; melangsungkan: ia ingin segera ~ maksudnya meminang perempuan yg dicintainya; ia akan singgah di Jakarta sebelum ~ perjalanannya ke luar negeri |
melancarkan | me.lan.car.kan [v] (1) membuat supaya lancar; menjalankan (memajukan) dng cepat: ia tidak dapat ~ kendaraannya krn jalan rusak; (2) menujukan; melakukan (serangan, kritik, protes, propaganda, dsb): pasukan gerilya ~ serangan mendadak |
melangahkan | me.la.ngah.kan [v] mengangakan; membukakan (lebar-lebar) |
melangkah | me.lang.kah [v] (1) mengayunkan (menggerakkan) kaki (pd waktu berjalan dsb): aku berat ~ krn kakiku terbenam dl lumpur; (2) berangkat; berjalan; (3) melalui; mengarungi: ~ lautan; (4) bertindak; bekerja |
melangkahkan | me.lang.kah.kan [v] (1) mengayunkan kaki ke depan; (2) mulai menjalankan perahu dsb |
melangsamkan | me.lang.sam.kan [v] menjalankan pelan-pelan; melambatkan |
melantaskan | me.lan.tas.kan [v] (1) menembuskan (tombak, bor, dsb); (2) menyampaikan (niat, maksud, angan, dsb); (3) melangsungkan (perjalanan, hubungan, dsb) |
melarikan | me.la.ri.kan [v] (1) membawa lari: dia ditangkap krn ~ gadis di bawah umur; (2) menjalankan kencang-kencang: dilarang ~ mobil kencang-kencang di tengah kota; (3) membawa cepat-cepat: mereka berusaha ~ semua miliknya sebelum musuh tiba |
melatamkan | me.la.tam.kan [v] memadatkan dan meratakan: ~ jalan |
melayarkan | me.la.yar.kan [v] (1) menjalankan (kapal, perahu,); (2) mengangkut dng kapal (perahu dsb): mereka sedang ~ beras impor dr Amerika ke Indonesia; (3) membiarkan hanyut atau melantur (tt pikiran); melamun: sudah menjadi kebiasaannya ~ pikiran entah ke mana pd waktu belajar di kelas |
melebarkan | me.le.bar.kan [v] menjadikan lebar; meluaskan: mereka akan bergotong-royong ~ jalan-jalan sempit di kampungnya |
melelangkan | me.le.lang.kan [v] (1) menjual dng jalan lelang: ia akan ~ barang itu besok pagi; (2) memberikan barang untuk dijual dng jalan lelang: ia ~ barangnya kpd kantor lelang; (3) memborongkan pekerjaan (ransum makanan orang penjara dsb): mereka ~ pekerjaan membuat balai desa |
melemparkan | me.lem.par.kan [v] (1) membuang jauh-jauh; melontarkan; melantingkan: ia ~ buah itu ke tengah kolam; (2) melepaskan (tuduhan, kritik, dsb): ia pernah ~ kritik thd tindakan pengurus; ia selalu ~ tuduhan yg bukan-bukan |
melepas | me.le.pas [v] (1) menjadikan lepas; membiarkan (lalu, pergi, berangkat, berlayar, dibeli, dsb): berat hatinya ~ ku pulang; Ayah tiada hendak ~ aku kemari; (2) mengantarkan orang (berjalan, berangkat, dsb): kami ~ Ayah ke stasiun; (3) memberhentikan (dr pekerjaan); memecat: ia memperingatkan para karyawannya bahwa ia akan ~ pekerja yg malas |
melerak | me.le.rak [v] merusakkan hingga bercerai-berai; membuka satu per satu bagian-bagiannya: ia ~ sangkar burung itu, kemudian menatanya kembali hingga menjadi sangkar yg lebih bagus dr semula |
meletup | me.le.tup [v] pecah atau terbuka dng tiba-tiba krn adanya tekanan atau dorongan yg kuat sehingga mengeluarkan bunyi (tt balon, senapan yg ditembakkan, dsb): senapan itu ~ ketika dibersihkan; ban mobil itu ~ |
meletus | me.le.tus [v] (1) pecah atau terbuka dng tiba-tiba krn adanya tekanan atau dorongan yg sangat kuat sehingga mengeluarkan bunyi yg sangat keras; meledak: gunung itu ~; (2) ki terjadi; timbul (tt perang, perselisihan, dsb): ketika itu ~ lah Perang Dunia Kedua |
melewati | me.le.wati [v] (1) lewat dr; melampaui: jangan bekerja ~ batas kemampuan; (2) lewat di; menempuh; melalui: ~ jalan yg berliku-liku |
meliliti | me.li.liti [v] (1) melilit pd: kara dan kecipir ~ pagar pekarangan; (2) cak mengitari; mengelilingi (tt jalan): mereka melalui jalan yg ~ bukit itu |
melintang | me.lin.tang [v] (1) (terletak) menurut lintang suatu bidang; malang: truk yg mogok ~ di jalan itu membuat lalu lintas macet; (2) ki menghalangi: semoga jangan ada aral ~ |
melintangi | me.lin.tangi [v] (1) menghalangi; merintangi; menghambat: hutan yg sangat lebat dan berpaya-paya itu ~ perjalanan kami; (2) membantah: jangan sekali-sekali ~ nasihat orang tua |
melintangkan | me.lin.tang.kan [v] meletakkan (menaruh, memasang, dsb) melintang: kaum pemberontak ~ barikade di jalan yg menuju ke markas mereka |
melintas | me.lin.tas [v] berlalu dng cepat: tiba-tiba seekor ular ~ di hadapannya; (2) menempuh jalan yg tersingkat; memintas; (3) menyeberang (jalan dsb); (4) tampak (terbayang, teringat, dsb) sekejap: terkadang bayangan wajah ibunya yg telah tiada ~ dl ingatannya |
melintasi | me.lin.tasi [v] (1) melewati (sawah, ladang, hutan belantara, dsb); melalui; (2) menyeberangi (jalan, sungai, dsb); (3) mengatasi (kesulitan dsb) |
melitofili | me.li.to.fi.li [n] penyerbukan bunga yg terlaksana dng bantuan lebah |
melompong | me.lom.pong [v] menjadi kosong; (2) a dl keadaan kosong; (3) v terbuka (tt pintu, mulut) lihat kosong |
melonggari | me.long.gari [v] melakukan sesuatu supaya longgar: dng hati-hati ia ~ bagian lengan baju yg sempit itu; Ibu selalu ~ ongkos perjalanan saya ke sekolah |
melucuti | me.lu.cuti [v] (1) melulusi (pakaian, perhiasan, dsb); membuka (kedok, selubung, dsb): ~ pakaian; (2) merampas senjata (yg dipegang): ~ senjata tawanan perang |
melumpuhkan | me.lum.puh.kan [v] menyebabkan lumpuh (tidak bertenaga lagi, tidak dapat berjalan atau berfungsi lagi, dsb): pemberontakan itu telah ~ roda pemerintahan |
meluncuri | me.lun.curi [v] meluncur di; bergerak cepat di: sebuah kereta ~ jalan yg sepi itu |
meluncurkan | me.lun.cur.kan [v] (1) melancarkan turun: akhirnya berhasil juga mereka ~ perahu itu ke laut; (2) menjalankan (kereta, mobil, dsb) dng cepat; (3) meresmikan; mengeluarkan pertama kali: mantan menteri itu ~ bukunya pd hari ulang tahunnya ke-70 |
memadati | me.ma.dati [v] memenuhi hingga padat; merapati: manusia ~ jalan-jalan yg akan dilalui sang juara |
memajukan | me.ma.ju.kan [v] (1) menggerakkan (menjalankan, memindahkan) ke depan: ia -- meja itu sedikit; (2) membawa ke dl keadaan yg lebih baik (sempurna dsb); menjadikan berkembang: -- perekonomian rakyat; (3) mengemukakan (usul, permohonan, pendapat, dsb): -- usul; -- calon yg mendapat nilai rata-rata tujuh |
memalak | me.ma.lak [v] (1) menyusahkan; mengganggu; (2) meminta secara paksa; memeras: pemuda itu ~ pejalan kaki |
memalangi | me.ma.langi [v] (1) merintangi jalan; terletak malang pd; meng-halangi: sebatang pohon kenari tua telah roboh dan -- jalan; (2) menyegani; menghormati: orang sekampung -- orang tua yg arif itu [v] (1) memasang palang pd; (2) merintangi |
memalangkan | me.ma.lang.kan [v] (1) meletakkan dng posisi melintang; memakai sesuatu sbg palang: para demonstran ~ drum-drum aspal di jalan raya; (2) mempertaruhkan nyawa supaya perkara berakhir sebagaimana yg dikehendaki; menyalibkan |
memandekkan | me.man.dek.kan [v] menyebabkan terhenti (tertahan, terhambat, dsb): puasa tidak boleh -- kegiatan sehari-hari; penggalian untuk menanam kabel telepon di jalan itu telah -- lalu lintas |
memandukan | me.man.du.kan [v] (1) menunjukkan jalan; (2) memimpin (kapal) masuk ke pelabuhan: sebuah kapal kecil ~ kapal tanker masuk pelabuhan |
memang | me.mang [adv] sebenarnya; benar-benar: -- engkau yg salah bukan dia; -- begitu seharusnya sikap seorang pramuka teladan |
memapah | me.ma.pah [v] menolong orang berjalan dng menyangga tangan orang itu: perawat itu ~ pasien yg akan diperiksa dokter |
membalik-balik | mem.ba.lik-ba.lik [v] berulang-ulang membalik; menelungkup-telentangkan, membukai (buku dsb): ibu -- kerupuk yg digoreng; lama ia -- buku harian |
membaris | mem.ba.ris [kl v] (1) berjalan berbaris; (2) merupakan baris (banjar, jajar, deret) |
membariskan | mem.ba.ris.kan [v] (1) menjajarkan; menderetkan; (2) menyuruh berbaris; mengatur (melatih) berjalan berjajar-jajar: setiap pagi guru -- murid-murid sebelum masuk kelas |
membasuh najis dng malu | [pb] membuang malu dng jalan yg lebih hina |
membatui | mem.ba.tui [v] membubuhi batu (di jalan, di kuburan, dsb) |
membeberkan | mem.be.ber.kan [v] (1) membentangkan (layar, bendera, dsb): tukang perahu mulai -- layar; (2) menguraikan (menerangkan) dng panjang lebar; (3) membuka (rahasia dsb): ia ditangkap krn dituduh -- rahasia negara |
membegal | mem.be.gal [v] merampas di jalan; menyamun |
membelalakkan | mem.be.la.lak.kan [n] membuka mata lebar-lebar sehingga biji mata kelihatan besar: dia menghardik kami sambil -- mata |
membelam | mem.be.lam [v ] memasang palang agar pintu tidak dapat dibuka |
membeliakkan | mem.be.li.ak.kan [v] membuka (mata) lebar-lebar: ia -- matanya untuk menakuti anak-anak |
membelitkan | mem.be.lit.kan [v] (1) membalutkan berlingkar-lingkar; melilitkan: gajah itu -- belalainya pd batang pohon yg akan ditumbangkannya; (2) menjadikan kusut dan rumit dng jalan menyangkutkannya ke dl perkara lain; menjadikan berbelit-belit: dia sengaja -- perkara itu |
membelokkan | mem.be.lok.kan [v] (1) mengganti arah; mengubah haluan; mengelokkan: ia -- mobilnya ke arah jalan raya; (2) ki memindahkan; mengalihkan (pembicaraan, perhatian, dsb) |
membencah | mem.ben.cah [v] menjadi berair dan berlumpur; menjadi bencah; menjadi becek: pd musim hujan jalan-jalan di kampung itu -- |
membengang | mem.be.ngang [v] membuka lebar-lebar (tt pintu dsb); menganga |
membengkel | mem.beng.kel [v] membuka bengkel; mengusahakan bengkel: setelah tamat STM, dia belajar -- dng alat-alat yg serba sederhana |
membentari | mem.ben.tari [v] berjalan (berlari) mengitari: mereka menari -- kurban yg akan mereka persembahkan kpd dewanya |
membentarkan | mem.ben.tar.kan [v] menjalankan (melarikan) berkitar (berkeliling) di suatu tempat (tt kuda dsb) |
memberanikan | mem.be.ra.ni.kan [v] (1) merangsang (membuat) supaya berani: untuk menambah semangat, kita harus -- dia; (2) memaksa(kan) diri supaya berani: sekalipun saya tahu dia bukan orang sembarangan, saya -- diri menghadapinya |
membersihkan | mem.ber.sih.kan [v] (1) membuat supaya bersih (dng jalan mencuci, menyapu, menggosok, dsb); (2) ki membinasakan; melenyapkan: -- sisa-sisa gerombolan; (3) memulihkan; mengembalikan (nama baik): -- nama dr tuduhan palsu |
membiarkan | mem.bi.ar.kan [v] (1) tidak melarang (menegahkan): polisi -- saja anak-anak mengebut di jalan; jangan -- anak-anak bermain dng benda-benda tajam; (2) tidak menghiraukan; tidak memelihara baik-baik: jangan -- anak-anak itu hidup terlantar |
membimbing | mem.bim.bing [v] (1) memegang tangan untuk menuntun; memimpin: ia berjalan sambil -- kakeknya yg buta; (2) ki memberi petunjuk (pelajaran dsb); mengasuh: terutama orang tualah yg berkewajiban -- anak-anaknya ke jalan yg benar; (3) ki memberi penjelasan lebih dulu (tt sesuatu yg akan dirundingkan dsb): ia -- anak-anak memahami isi buku ini |
membobos | mem.bo.bos [v] menembus (dng membuat lubang besar dsb sbg jalan masuk); masuk terus |
membongkar | mem.bong.kar [v] (1) mengangkat ke atas: -- sauh; (2) menurunkan muatan dr kapal (kereta api): kuli-kuli kapal itu telah selesai -- muatan; (3) merusak; merobohkan: petugas keamanan berhasil -- rumah (bangunan) liar; (4) menceraikan bagian-bagian mesin: montir sedang -- mesin mobil; (5) membuka dng paksa: kita terpaksa -- peti itu krn kuncinya hilang; (6) mencuri dng merusak pintu (jendela dsb): pencuri itu berhasil -- gudang obat; (7) membuka rahasia: pihak yg berwajib berhasil -- usaha pemalsuan ijazah |
membongkar-bongkar | mem.bong.kar-bong.kar [v] membuka dan mencerai-beraikan: dia -- lemari itu untuk mencari cincinnya yg hilang |
memborong | mem.bo.rong [v] (1) membeli semuanya (seluruhnya); membeli banyak-banyak: tengkulak itu -- hasil bumi untuk dijual di kota; (2) menangani suatu pekerjaan seluruhnya sampai selesai sambil menyediakan semua bahan dan peralatannya sekalian: kontraktor itu -- pembuatan jalan utama Surabaya-Malang; (3) merangkap berbagai jabatan; melakukan berbagai pekerjaan seorang diri |
membuang | mem.bu.ang [v] (1) melepaskan (melemparkan) sesuatu yg tak berguna lagi dng sengaja dr tangan; melemparkan; mencampakkan: jangan -- sampah ke lantai, masukkan ke dl keranjang sampah; (2) menghilangkan; menghapuskan: -- daging yg tumbuh liar melalui operasi; (3) menyia-nyiakan (waktu, uang, dsb); memboroskan: pekerjaan spt itu hanya -- tenaga; (4) menghukum dng jalan mengasingkan ke tempat jauh atau terpencil: Pemerintah Belanda telah -- beliau ke Digul; (5) membelokkan (tt arah, haluan, dsb); memutar: ia -- setir mobilnya ke kiri |
memegang | me.me.gang [v] (1) memaut dng tangan; menggenggam (uang dsb): tangan kanannya ~ seikat bunga; (2) mempunyai (uang dsb); (3) mengemudi (menyetir): dia tidak berani ~ setir mobil di jalan yg berbelok-belok; (4) menangkap (pencuri); (5) memakai (mempergunakan, mempunyai) senjata dsb: siapa yg ~ senjata tanpa izin dihukum; (6) menguasai; mengurus atau memimpin (perusahaan, pemerintahan, dsb); memangku (jabatan dsb); menjabat (pangkat, pekerjaan, dsb): ~ daerah yg luas; ~ pemerintahan negeri; ~ jabatan penting; (7) menjalankan (aturan, janji, dsb): tetap ~ perintah dan aturan |
memegang kewajiban | me.me.gang kewajiban menjalankan kewajiban |
memegang peranan | me.me.gang peranan menjalankan peran |
memegang teguh | me.me.gang teguh menjalankan dng patuh; menaati |
memekikkan | me.me.kik.kan [v] (1) meneriakkan: ia membuka mulutnya hendak ~ segala kecemasannya; (2) ki menggembor-gemborkan; menyeru-nyerukan |
memelopori | me.me.lo.pori [v] (1) berjalan mendahului: beberapa buah tank ~ perjalanan pasukan itu; (2) memimpin (memberi contoh atau teladan): ia bermasud hendak ~ rakyat ke jurusan koperasi; (3) merintis jalan: merekalah yg ~ perjuangan kemerdekaan |
memenangkan | me.me.nang.kan [v] (1) menyebabkan (menjadikan) menang: bukan hanya kekuatan senjata, tetapi kekuatan ekonomi juga dapat -- peperangan; (2) menjadikan diri sbg yg menang; menjadikan menang: akhirnya kesebelasan Pelita -- pertandingan itu; (3) menganggap (memutuskan) satu pihak menang; memihak kpd: protes timbul setelah wasit -- kesebelasan tuan rumah |
memenuhi | me.me.nuhi [v] (1) mengisi hingga penuh atau hampir penuh: ~ kolam dng air; beribu-ribu penonton ~ gedung olahraga; (2) mencukupi: ~ syarat; ~ kebutuhan; (3) meluluskan (permintaan, harapan, dsb); mengabulkan: ~ permintaan anggota-anggotanya; beliau ~ permohonan rakyat; (4) memuaskan: hasil pekerjaannya tidak ~ harapanku; (5) menunaikan atau menjalankan (kewajiban dsb): ~ kewajibannya; (6) menepati (janji); melaksanakan (nazar): ~ kata yg sudah terkatakan; baru sekarang ia bisa ~ nazarnya |
memimpin | me.mim.pin [v] (1) mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb): ia diserahi tugas ~ rapat itu; (2) memenangkan paling banyak: Singapura ~ kejuaraan renang pelajar internasional; (3) memegang tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan jalan, dsb); membimbing: ia berjalan sambil ~ anaknya; (4) memandu: mualim ~ kapal asing itu masuk ke pelabuhan; (5) melatih (mendidik, mengajari, dsb) supaya dapat mengerjakan sendiri: ia ditugasi atasannya untuk ~ para calon pegawai negeri |
meminggir | me.ming.gir [v] menepi: dia ~ memberi kesempatan kpd kawannya untuk maju ke depan; mereka berjalan ~ sungai |
memingit | me.mi.ngit [v] mengurung dl rumah (kandang, sangkar): zaman modern spt sekarang ini bukan zamannya lagi ~ anak dara; ~ kuda |
memintasi | me.min.tasi [v ki] (1) mengatasi: itulah jalan satu-satunya untuk ~ kesukaran ini; (2) mencegah (keinginan dsb): dia ~ keinginan anaknya menjadi tentara |
memotong | me.mo.tong [v] (1) memutuskan dng barang tajam; mengerat; memenggal: ia ~ tali itu dng gunting; ia ~ tebu dng pisaunya yg tajam; (2) mengiris (tt roti, daging, dsb); (3) menyembelih: ~ ayam; ~ kambing; (4) menebang (tt kayu, pohon, dsb): ~ kayu di hutan; (5) memangkas (tt rambut): ~ rambut; (6) menggunting sesuai dng ukuran (tt bahan pakaian dsb); (7) menuai (tt padi dsb); (8) mengurangi (tt upah, gaji, pendapatan, dsb); (9) memendekkan (tt kata, kalimat, nama dsb); (10) memintas (tt jalan, perjalanan); (11) menyelang atau memenggal (tt perkataan orang dsb); (12) memepat (tt kuku): ia sedang ~ kuku |
mempercepat | mem.per.ce.pat [v] menjalankan lebih cepat |
mempergembirakan | mem.per.gem.bi.ra.kan [v] menjadikan bergembira; menjadikan bersenang hati: sekadar ~ diri, ia bersiul-siul sambil berjalan-jalan |
mempergontai | mem.per.gon.tai [v] memperlambat (tt berjalan) |
memperhitungkan | mem.per.hi.tung.kan [v] (1) mengira-ngira dan menghitung-hitung berapa banyak (biaya pengeluaran dsb): pemborong itu harus ~ dulu biaya pembangunan gedung baru itu; (2) menghitung utang-piutang (pembayarannya dsb) dihubungkan dng urusan uang yg lain: pengurus koperasi ~ pengambilan barang pegawai dng gaji bulan depan; (3) mengingat akan; memasukkan dl pertimbangan: dl penentuan harga rumah sederhana itu panitia ~ daya beli masyarakat; (4) mempertimbangkan; merundingkan: kami sedang ~ bekal yg perlu dibawa dl perjalanan itu |
memperkonon | mem.per.ko.non [v] menipu; memperdayakan (dng perkataan yg bukan-bukan); menipu: jangan coba-coba ~ saya |
memperladang | mem.per.la.dang [v] membuka (mengusahakan) tanah menjadi ladang |
mempermulus | mem.per.mu.lus [v] menjadikan lebih mulus (halus, lancar): pemerintah daerah berusaha -- jalan dalam kota |
mempersangat | mem.per.sa.ngat [v] menjadikan lebih hebat (keras, parah, dsb); menyebabkan bertambah sangat; memperhebat: penghinaannya yg berulang kali -- kebencianku kepadanya; obat itu -- penyakitnya, bukan mengurangi |
mempertimbangkan | mem.per.tim.bang.kan [v] (1) memikirkan baik-baik untuk menentukan (memutuskan dsb): semua pihak yg bermusuhan dapat ~ jalan yg terbaik untuk mencapai perdamaian; (2) memintakan pertimbangan kpd; menyerahkan sesuatu supaya dipertimbangkan: Dewan Keamanan PBB akan ~ sengketa itu |
mempertumbuhkan | mem.per.tum.buh.kan [v] menambah cepat (lancar) jalannya pertumbuhan: pemerintah memperkembangkan dan ~ kehidupan grafika pers yg sehat |
memudikkan | me.mu.dik.kan [v] menjalankan (perahu dsb) ke arah hulu: para nelayan itu -- perahunya ke daerah pedalaman |
memugar hutan | me.mu.gar hutan menjadikan hutan kembali (dng menanami kembali dng tanaman baru); (2) membuka hutan |
memulas | me.mu.las [v] (1) mewarnai; mengecat; menyapu (dng bubukan yg berwarna): ~ bibir; ~ gambar; (2) memperbaiki (mengembangi) ban luar yg telah aus (dng karet dan belerang yg dibakar): tukang ~ ban |
memutar | me.mu.tar [v] (1) menggerakkan supaya berputar (berpusing); memusing: ~ arloji; ~ sekrup; (2) mengalihkan (tt perhatian, pandangan, arah): ~ haluan; ~ pandangan; (3) menjalankan uang di dl perniagaan: ia ~ uangnya dng usaha kecil-kecilan; (4) mengarau, mengaduk: ~ adonan hingga mengembang; (5) cak menyetel atau memasang supaya hidup atau berbunyi (tt radio, televisi, kaset): ia ~ kaset sepanjang hari; (6) cak membelokkan hingga arah menjadi berlawanan: ia ~ mobilnya |
memutarkan | me.mu.tar.kan [v] (1) membuat (sesuatu) agar bergerak berpusing; memusingkan; (2) memutar untuk orang lain; (3) mengedarkan barang (dagangan dsb); (4) menjalankan uang (modal) untuk berdagang |
memutus | me.mu.tus [v] (1) memotong hingga putus: ~ kawat (benang, tali); (2) menghentikan (tt arus): ~ aliran listrik; (3) menghalangi; merusakkan (tt jalan): mereka ~ jalan menuju ke kota; (4) memintas; memotong (tt jalan): mereka ~ jalan supaya cepat sampai; (5) menyela (tt perkataan orang): ia suka sekali ~ pembicaraan orang; (6) membatalkan; mengurungkan (tt janji, hubungan kasih): ia ~ janjinya; (7) menyudahi; mengakhiri (tt yg sebenarnya belum berakhir): mereka sudah ~ pembicaraan sebelum mencapai kesepakatan; (8) mencabut (tt nyawa): ~ nyawa; (9) membunuh; mematikan (tt hidup atau nyawa, umur): ~ hidupnya |
menaati | me.na.ati [v] mematuhi; menurut (perintah, aturan, dsb): setiap pemakai jalan harus ~ peraturan lalu lintas |
menahan mulut | me.na.han mulut berusaha tidak mengatakan sesuatu (membuka rahasia dsb) |
menambang | me.nam.bang [v] menggali (mengambil) barang tambang dr dl tanah [v] (1) menggunakan sampan (mobil dsb) sbg tambang; (2) mengangkut penumpang dng kendaraan tambang; menyeberangkan dng perahu tambang; (3) bekerja (sbg mata pencaharian) dng menjalankan kendaraan tambang [v] (1) mengikat dng tambang; menambat; (2) ki tidak mau mengurus istri (tetapi tidak mau pula menceraikannya) |
menandakan | me.nan.da.kan [v] (1) menyatakan atau menunjukkan (bahwa): angka rapornya yg baik ~ kerajinan dan kecerdasan otaknya; (2) menjadi tanda (alamat); memberi alamat (bahwa ...): tidak dibalasnya suratmu itu ~ bahwa dia benci kepadamu; (3) menerangkan atau memberitahukan dng tanda (isyarat): tanda panah itu ~ arah jalan yg harus kita tempuh; (4) membuktikan (dng tanda): ia harus ~ bahwa ia benar-benar suami yg sah dr wanita itu |
menang | me.nang [v] (1) dapat mengalahkan (musuh, lawan, saingan); unggul: dl perang selalu ada yg kalah dan ada yg --; (2) meraih (mendapat) hasil (perolehan) krn dapat mengalahkan lawan (saingan): berapa rupiah kamu -- semalam?; (3) lulus (dl ujian): dl ujian susulan dia --; (4) mendapat hadiah (dl undian, sayembara, dsb): ia -- lotere; yg -- sayembara karang-mengarang mendapat piagam; (5) dapat melebihi; lebih dari: bukan krn -- pandai, tetapi memang nasib baik; ia bukan -- kaya melainkan -- pangkat; (6) dinyatakan benar (dl perkara): terdakwa itu -- perkara |
menanggalkan | me.nang.gal.kan [v] (1) membuka (pakaian dsb); melepaskan: ia ~ pakaiannya yg sudah seharian dipakainya itu; (2) menjadikan (menyebabkan) tanggal: pukulan tinjunya ~ gigi lawannya |
menanjak | me.nan.jak [v] menganjur ke atas: layarnya dipasang ~; (2) v mendaki; memanjat: mobil tua itu tidak kuat ~ dan melewati jalan yg berkelok-kelok itu; (3) a naik agak miring (tt jalan): jalannya agak ~ sedikit; (4) v menjadi lebih tinggi (tt karier dsb); meningkat |
menantikan | me.nan.ti.kan [v] menunggu kedatangan orang atau sesuatu yg akan datang: lama ia ~ ibunya; bus itu ~ calon penumpangnya yg masih harus menyeberang jalan |
menapak | me.na.pak [v] (1) memijakkan (mengenakan) telapak kaki pd; (2) berjalan tanpa alas kaki; (3) berjalan dng mengikuti jejak; (4) mengukur dng tapak (kaki atau tangan): tukang gali ~ tanah yg akan digali untuk mengetahui panjang dan lebarnya |
menapak tilas | me.na.pak ti.las [v] berjalan kaki dng menelusuri jalan yg pernah dilalui oleh seseorang, pasukan, dsb untuk mengenang perjalanan pd masa perang dan atau sejarah masa lalu: tokoh masyarakat akan meneliti dan ~ kembali hari jadi Kota Garut |
menara dingin | [ki] tempat yg serba enak dan tenteram; kedudukan yg tinggi (yg bukan menjadi tempat rakyat jelata) |
menarik becak | me.na.rik becak mengemudikan atau menjalankan becak |
menarik lotre | me.na.rik lotre membuka lotre; mengundi; (2) ki menang lotre (undian) |
menatah | me.na.tah [v] memahat [v] memberi permata (intan dsb); memasang permata: tukang emas itu ~ kalung permaisuri dng intan [v] melatih berjalan (kanak-kanak dsb); menatih |
menatah tanah | me.na.tah tanah belajar berjalan (anak-anak) |
menatih | me.na.tih [v] memimpin (biasanya kanak-kanak) untuk belajar berjalan |
mencabik baju di dada | men.ca.bik baju di dada [pb] membuka rahasia kaum keluarga sendiri |
mencacat | men.ca.cat [v] mengatakan kejelekan (kekurangan) orang dsb; mencela: suka ~ orang bukanlah perbuatan yg terpuji |
mencair | men.ca.ir [v] (1) menjadi cair (encer): larutan yg mengental itu kini telah ~ kembali krn panas; (2) ki luluh; baik kembali (tidak marah lagi): hati istrinya telah ~ dan pelan-pelan ia menghampiri suaminya; (3) ki berubah menjadi bentuk lain: perang dingin kini ~ menjadi gugatan lisan; (4) ki pulih menjadi baik; tidak tegang lagi (tt hubungan persahabatan): betulkah hubungan kedua negara itu sekarang sudah ~ ?; (5) ki memperoleh pemecahan atau jalan keluar (tt perundingan yg hampir menemui jalan buntu) |
mencatut | men.ca.tut [v] (1) mencabut dng catut; (2) memperdagangkan (sesuatu) dng cara yg tidak sewajarnya dan mengambil untung sebanyak-banyaknya (spt memperdagangkan karcis bioskop dng harga lebih dp harga resmi); (3) mencari keuntungan dng jalan tidak sah (msl dng cara menipu atau mengakali): ia hendak ~ saya tetapi gagal; (4) menyalahgunakan (kekuasaan, nama orang, jabatan, dsb) untuk mencari untung: banyak orang yg ~ nama pejabat untuk kepentingan pribadi |
mencelangakkan | men.ce.la.ngak.kan [v] membuka (pintu dsb) lebar-lebar |
mencelikkan | men.ce.lik.kan [v] (1) membuka (mata); (2) ki menjadikan melihat; (3) ki membukakan (menyadarkan, menginsafkan): sudah tiba saatnya petugas pemerintah ~ narapidana dng ajaran agama |
mencencang | men.cen.cang [v] (1) memotong (mengiris) halus-halus: ~ daging; (2) memotong (membelah) dng kapak (golok dsb); membacok; (3) ki membunuh secara kejam (dng memotong-motong anggota badan) [v] membuka tanah untuk dijadikan sawah ladang |
mencencang lauk tengah helat | [pb] membukakan rahasia sendiri di hadapan orang banyak |
mencepatkan | men.ce.pat.kan [v] (1) menjalankan (mengerjakan dsb) lebih cepat; mengencangkan: ia ~ larinya; (2) memajukan waktu dsb; memperlekas: situasi dan kondisi sangat membantu ~ kemerdekaan |
mencungap | men.cu.ngap [v] ternganga (mengap-mengap dsb): ia ~ krn terlalu letih berjalan |
mendahului | men.da.hu.lui [v] (berjalan, berangkat, mengerjakan, dsb) lebih dahulu dp; lebih maju dp; menganjuri: jangan ~ waktu yg telah ditentukan |
mendapati | men.da.pati [v] (1) memperoleh; menemukan: di toko itu engkau tidak akan ~ apa yg hendak kaubeli; (2) menemui; menjumpai: di negeri ini kita ~ banyak objek pariwisata; (3) mengalami: mereka tidak ~ kesulitan yg berarti dl pendakian gunung itu; (4) mengetahui (kenyataan adanya bukti, kesalahan, dsb): setelah memeriksa dng teliti, polisi ~ racun dl makanan korban; (5) melihat: tadi malam Ayah ~ jendela samping terbuka |
mendarat | men.da.rat [v] (1) turun dr kapal (perahu) dan naik ke darat: sepasukan marinir ~ di Pantai Cilacap; (2) turun ke tanah (tt pesawat terbang): pesawat terbang itu tidak dapat ~ krn kabut sangat tebal; (3) menuju daerah pedalaman: dr Pontianak mereka terus ~; (4) ki mengenai: sebuah pukulan keras ~ di pelipis Muhammad Ali; (5) Mk berjalan di darat: lebih aman kita ~ saja dp naik perahu |
mendatar | men.da.tar [v] (1) bersifat datar (tidak turun naik dsb): melalui jalan yg ~; (2) sejalan dng kaki langit; horizontal: garis ~ |
mendayagunakan | men.da.ya.gu.na.kan [v] (1) mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat: dl rangka ~ potensi pedesaan, Pemerintah memberikan bimbingan, arahan, dan pembinaan; (2) mengusahakan agar mampu menjalankan tugas dng baik: Pemerintah berusaha memperbaiki dan ~ aparatur negara |
mendayungkan | men.da.yung.kan [v] (1) mengayuhkan dayung; (2) menjalankan perahu dng dayung: ia ~ perahunya menuju ke Pulau Seribu; (3) menjalankan (tt sepeda) |
mendengungkan | men.de.ngung.kan [v] (1) mengeluarkan suara (bunyi) dengung: gong yg dipukul bertalu-talu itu ~ bunyi yg memekakkan telinga; (2) menyuarakan: Radio Republik Indonesia ~ lagu Indonesia Raya; (3) ki memperdengarkan suara nyaring; menggembar-gemborkan; menyebarluaskan berita: mereka selalu ~ perdamaian, tetapi di balik itu mereka terus menjalankan teror thd bangsa lain |
menderas | men.de.ras [v] (1) mengalir (berjalan dsb) dng deras; (2) ki giat sekali |
menderek | men.de.rek [v] mengangkat (menaikkan, menurunkan, menarik) dng derek: ~ mobil yg mogok di jalan utama |
mendiagnosis | men.di.ag.no.sis [v] menentukan jenis penyakit dng cara meneliti atau memeriksa gejalanya |
mending | men.ding [a cak] (1) lebih baik (dp yg lain); agak baik; lumayan: film ini -- dp yg dipertunjukkan sebelumnya; (2) lebih baik kalau ...: mengapa beli rokok, -- beli gado-gado; -- digaji dua bulan dp diberi ongkos jalan |
mendirikan | men.di.ri.kan [v] (1) memasang (meletakkan) berdiri; mene gakkan: ~ tiang listrik (telepon, bendera); (2) membuat atau membangun (rumah, pabrik, dsb): pemerintah ~ pasar darurat untuk menampung pedagang kaki lima; (3) mengadakan (perkumpulan, yayasan, koperasi, dsb): mereka berhasil ~ koperasi di kampungnya; (4) menjalankan; melaksanakan; mengerjakan (kewajiban dsb): sesudah ~ salat, ia membaca ayat-ayat suci Alquran |
mendongeng | men.do.ngeng [v] (1) menceritakan dongeng: Nenek pandai ~ tt raja-raja zaman dahulu; (2) mengatakan yg tidak benar; berdusta: aku bukan ~ , melainkan menceritakan kejadian yg sebenarnya |
mendukung | men.du.kung [v] (1) membawa sesuatu atau seseorang di atas punggung; menggendong: Pak Abu berjalan sambil ~ anaknya yg kecil; (2) ki menyokong; membantu; menunjang: rakyat tidak mau ~ pemimpin yg ditunjuk dr atas |
menegur-neguri | me.ne.gur-ne.guri [v] memeriksa (biasanya dng kunyit dibelah dua) sebab-sebab orang jatuh sakit (akibat gangguan orang halus atau bukan): ~ orang yg demam itu |
menelanjangi | me.ne.lan.jangi [v] (1) membuka (sekalian pakaian, penutup) hingga telanjang; (2) merampas (pakaian, barang) hingga habis sama sekali; (3) ki membuka kedok orang hingga rahasianya (kejahatan dsb) ketahuan; mengkritik habis-habis: ia ~ kejahatan orang itu di muka umum |
menemberang | me.nem.be.rang [v] bercakap yg bukan-bukan; membual |
menemui | me.ne.mui [v] (1) menjumpai; bertemu dng: aku berani bertaruh bahwa ia akan dapat juga ~ anaknya; ~ masalah baru yg sukar dipecahkan; (2) mendapatkan; pergi hendak bertemu dng; mengunjungi: baru sekarang aku sempat ~ nenek; sesampai di Jakarta, ia hendak ~ para pemimpin partai dan pemimpin gerakan sosial; (3) mendapat; mendapati: polisi ~ mayat itu di semak dekat kebun; (4) mengalami; menderita (kegagalan dsb): perundingan itu ~ jalan buntu; ~ kegagalan; (5) memenuhi (panggilan dsb): semalam saya tidak sempat datang ~ panggilanmu |
menemukan | me.ne.mu.kan [v] (1) mendapatkan sesuatu yg belum ada sebelumnya; mendapatkan; mendapati: siapa yg ~ pesawat radio; baru malam harinya ia ~ cara itu; (2) mengalami; menderita (kegagalan dsb): perundingan itu ~ jalan buntu |
menenggara | me.neng.ga.ra [v] (1) menuju arah tenggara: musafir itu berjalan ~; (2) menghadap ke arah tenggara: arah rumahnya ~ |
menentu | me.nen.tu [v] teratur; menjadi rapi; menjadi pasti: setiap tujuan usaha harus ~ agar segalanya dapat berjalan dng baik |
menepat | me.ne.pat [v] (1) langsung menuju; terus arah ke ...: ditempuhnya jalan yg ~ ke pos yg terdekat; (2) terus datang ke (rumah orang dsb untuk bermalam, menumpang, dsb): orang yg datang dr Padang biasanya ~ ke rumah beliau; rombongan kami ~ rumah peristirahatan |
menerangi | me.ne.rangi [v] (1) memberi terang (dng lampu dsb); menyuluhi; menyinari (hingga menjadi terang): petromaks itu ~ barang kelontong yg akan diobral; lampu-lampu itu ~ jalan-jalan utama pd malam hari; (2) membersihkan tumbuhan yg tidak berguna; menyiangi (thd semak-semak, kebun, dsb): hari Minggu adalah suatu kesempatan baik untuk ~ kebun; (3) mencari (minta) : tidak lain maksudnya hanya akan ~ saja; (4) ki memberi terang (pd hati, pikiran, dsb): semoga Yang Maha Esa ~ hati kita dan menunjukkan jalan yg benar |
menerawang | me.ne.ra.wang [v] (1) membuat terawang (pd saputangan, taplak meja, dsb): adikku sudah diajar merenda dan ~; (2) menembuk; menembus; melubangi kecil-kecil: ngengat sering ~ pakaian yg disimpan dl lemari; (3) melihat dr celah-celah kaca; (4) ki melihat dng mata batin (untuk melihat keadaan seseorang dr jarak jauh atau untuk meramal nasib seseorang); (5) melamun: pikirannya ~ ke sana-sini; ~ langit, ki mengangan-angankan yg mustahil (yg bukan-bukan dsb); melayangkan pikiran jauh-jauh: batinnya ~ langit mengangan-angankan lotre yg belum pasti diperolehnya |
menempuh | me.nem.puh [v] (1) melalui atau menyusuri: ~ jalan yg sangat curam; (2) berjalan (masuk, lalu, dsb) ke tempat yg sulit-sulit (spt hutan, belukar, lautan): ~ hutan yg lebat; ~ lautan api; (3) menyongsong (angin, ombak, dsb); menghadapi atau dng sengaja menjumpai (bahaya, kerugian, dsb): berlayar ~ ombak; ~ bahaya maut; ~ risiko yg berat; (4) melintasi atau mengalami (kesukaran, kesulitan, kritis ): ia telah ~ bermacam-macam kesukaran; (5) turut atau masuk (ujian): berapa orang yg akan ~ ujian penghabisan; (6) mengikuti (kursus, pelajaran, sekolah, dsb); sudah menamatkan (pelajaran, sekolah, dsb): di sana ia hendak ~ kursus dagang; ia baru saja selesai ~ kursus montir; (7) masuk dan mengalami (penghidupan baru, cara baru, lapangan kerja baru, dsb): sejak hari inilah kamu berdua ~ kehidupan baru; sekarang kita mulai ~ tingkat perjuangan yg kedua; (8) melakukan sesuatu yg sukar (memerlukan tenaga, pikiran, keberanian, dsb): demikianlah cara dia ~ cita-citanya itu; (9) maju menyerang (melawan, menentang); menyerbu: bersiap-siap akan ~ musuh; dikerahkan untuk ~ kubu-kubu pertahanan musuh; (10) melanggar (tt ombak, badai, angin, dsb): sbg ombak ~ karang; (11) menimpa: tidak henti-hentinya malapetaka ~ kampung itu; (12) mendatangi (suatu tempat, rumah): dua bulan lamanya aku tidak ~ tempat dansa dan restoran; baru sekali itu ia ~ kota kelahirannya |
menertawakan | me.ner.ta.wa.kan [v] (1) tertawa akan; tertawa thd: saya ~ tingkah lakunya, bukan perkataannya; (2) tertawa krn (melihat kesalahan orang dsb); (3) ki menghinakan, mengejek, dsb: orang akan ~ mu kalau engkau mengenakan baju merah; (4) menjadikan (menyebabkan) tertawa: gerak mimiknya yg lucu itu ~ penonton |
menetapi | me.ne.tapi [v] (1) menepati (janji dsb); menunaikan (nazar, niat, dsb): ia ~ janjinya; (2) memenuhi (kewajiban dsb): menjalankan (apa-apa yg tersebut dl aturan dsb): para pegawai hendaknya ~ kewajiban masing-masing |
mengabadikan | meng.a.ba.di.kan [v] (1) mengekalkan: ~ persahabatan antara kedua bangsa; (2) membuat gambar kenang-kenangan (dng dipotret, dilukis, dsb); menjadikan peringatan yg kekal: para wartawan foto dan televisi ~ upacara pembukaan PON |
mengada-ada | meng.a.da-a.da [v] (1) berkata (meminta, berpikir) yg bukan-bukan; membuat-buat: jangan kamu ~; (2) melebih-lebihkan; mempersangat; membohong; membual: jangan dipercaya semua omongannya, dia suka ~; (3) menyusahkan (krn selalu meminta dsb yg bukan-bukan): mengapa anak-anak selalu ~ |
mengadangi | meng.a.dangi [v] menghalangi (supaya tidak dapat lewat atau meneruskan perjalanan); merintangi |
mengadangkan | meng.a.dang.kan [v] mendepangkan tangan untuk menghalangi atau merintangi (supaya tidak dapat lewat atau meneruskan perjalanan) |
mengagak-agak | meng.a.gak-a.gak [v] (1) mengira(-ngirakan); menyangka: kamu jangan ~ yg bukan-bukan; (2) memikir-mikirkan; meniatkan; memaksudkan; mempertimbangkan: ia ~ dua tiga kali sebelum mengatakannya |
mengait | me.nga.it [v] (1) menarik (meraih dsb) dng kait (atau barang yg menyerupai kait): ~ buah; ~ perahu dng gancu; (2) melukai dng barang yg spt kait: dia ~ kaki binatang itu dng galah bergancu; (3) ki menarik uang (untung dsb) dng jalan kurang halal: ia berhasil ~ beberapa ribu rupiah dr perseroan itu |
mengaji tasawuf | me.nga.ji tasawuf belajar atau melatih diri dl menjalankan tasawuf |
mengajun | meng.a.jun [v] (1) bermaksud hendak (berbuat, berjalan, dsb); (2) memulai (perundingan dsb) |
mengakui | meng.a.kui [v] (1) mengaku akan (kesalahan, dosa, dsb): terdakwa telah ~ perbuatannya; (2) menyatakan sah (benar, berlaku, dsb): belum semua negara ~ negara baru itu; (3) menyatakan berhak (atas): ia ~ barang itu padahal bukan miliknya; (4) memasuki (tt setan, jin, dsb): orang halus telah ~ anak yg malang itu |
mengalangi | meng.a.langi [v] merintangi; menahan atau menyukarkan (orang berjalan dsb): banyak faktor yg ~ kemajuan |
mengambil | meng.am.bil [v] (1) memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat, digunakan, disimpan, dsb); memungut: ia ~ buku dr lemari; (2) mengurangi: ~ empat dr sepuluh, bersisa enam; (3) memiliki; merebut: ia dipersalahkan ~ istri orang lain; (4) menjemput: ia ~ adiknya di sekolah; (5) menganggap sbg; memungut: ~ anak; (6) mengutip: ia ~ beberapa kalimat dr karangan itu; (7) memetik: Ibu sedang ~ bunga di kebun; (8) menerima; mempekerjakan: untuk sementara perusahaan itu tidak ~ pegawai baru; (9) menjalani: ia sedang ~ cuti tahunan; (10) membuat cedera (dl pertandingan sepak bola): pemain yg ~ lawannya itu diberi kartu kuning; (11) memberikan; mempertunjukkan: ia ~ contoh yg lain |
mengambil anak | meng.am.bil anak memungut anak orang lain dan menganggapnya sbg anak sendiri; (2) mengambil pemuda yg bukan kerabat untuk dikawinkan dng anak gadisnya dng tujuan menegakkan serta meneruskan kepemimpinan adat |
mengambil angin | meng.am.bil angin menghirup udara bersih (sejuk) dng berjalan-jalan |
menganan | me.nga.nan [v] (1) mengarah ke sebelah kanan: setelah melewati jembatan, kita harus ~ menyusuri jalan setapak; (2) Pol berpindah haluan ke partai kanan; (3) Hidm (a) perubahan arah angin mengikuti putaran jarum jam (msl dr selatan ke barat daya atau barat) di kedua belahan bumi; (b) perubahan arah angin mengikuti putaran jarum jam di belahan bumi utara, berlawanan dng arah jarum jam di belahan bumi selatan |
mengangakan | me.nga.nga.kan [v] (1) membuka (mulut, pintu, dsb) lebar-lebar: semua anak burung yg lapar itu ~ mulutnya krn ingin diloloh induknya; (2) menyebabkan ternganga: ia ~ pintu itu |
mengangkangkan | me.ngang.kang.kan [v] membuka kaki lebar-lebar |
menganju | meng.an.ju [v] mencoba, memulai (hendak berjalan, melangkah, dsb) |
menganjuri | meng.an.juri [v] (1) berjalan mendahului: seorang penunjuk jalan ~ rombongan wisatawan; (2) memelopori: Kartini ~ perjuangan emansipasi wanita |
menganjurkan | meng.an.jur.kan [v] (1) memajukan; mendorongkan (menjorokkan, mengulurkan) ke depan: ia ~ tangannya; (2) mengunjukkan; memberikan: ia ~ bungkusan kpd pengemis itu; (3) mengemukakan sesuatu supaya diturut (dilakukan, dilaksanakan, dsb); mengajukan usul (saran dsb): ia sering kali ~ supaya rumah tua ini kujual saja; (4) memberi nasihat (bantuan dsb) supaya menjalankan suatu usaha atau melakukan suatu perbuatan: guru itu ~ agar murid yg pandai itu melanjutkan studinya; (5) mempropagandakan: Pemerintah ~ pelestarian lingkungan hidup |
mengantar | meng.an.tar [v] (1) menemani (membawa) orang berjalan atau pergi: ia ~ adiknya ke sekolah; (2) mengirimkan (membawa) ke: ia disuruh gurunya ~ surat ke kantor pos |
mengap | me.ngap [v cak] terbuka (tt mulut); ternganga |
mengasyikkan | meng.a.syik.kan [v] menyenangkan: sekalipun jauh dan melelahkan, tetapi perjalanan itu sangat ~ |
mengawang | meng.a.wang [v] (1) naik tinggi-tinggi; berjalan di awang-awang; melangit: balon gas itu lenyap ~; (2) merambang; merawak; mengawur: bidik baik-baik, jangan ~ saja |
mengayuhkan | me.nga.yuh.kan [v] menjalankan (mendayung) perahu: ia ~ perahunya ke tepi |
mengayunkan langkah | meng.a.yun.kan langkah mulai melangkah (berjalan) |
mengebiri | me.nge.bi.ri [v] (1) menghilangkan kelenjar testis agar tidak memproduksi mani (pd hewan jantan) atau memotong ovariumnya (pd hewan betina); menjadikan mandul; (2) cak meniadakan, menghilangkan, atau mengurangi dng jalan licik: mandor itu ~ upah kuli-kuli sebanyak sepuluh persen |
mengecilkan | me.nge.cil.kan [v] (1) menjadikan kecil (sempit, kurang, dsb): pelebaran jalan itu berarti ~ pekarangan kami; (2) memandang atau menganggap kecil (hina, rendah); meremehkan: jangan ~ sesama teman |
mengedari | meng.e.dari [v] (1) berjalan mengelilingi; mengitari: bulan ~ bumi; bumi ~ matahari; mereka ~ candi Borobudur; (2) menjelajah: ~ dunia |
mengedik | me.nge.dik [v] melentik sedikit ke belakang sehingga dada agak terangkat: jika kuda berjalan menurun, orang duduk ~ di atas kuda |
mengedipkan | me.nge.dip.kan [v] menggerakkan kelopak mata (membuka dan menutup berganti-ganti); mengejapkan: ia berkata sambil ~ mata |
mengelak | me.nge.lak [v] (1) merekatkan dng lak: kita harus ~ amplop surat rahasia; (2) menyegel (supaya tidak dibuka pihak lain): setelah menggeledah dan memeriksanya dng teliti, petugas itu kemudian ~ rumah itu |
mengelilingi | me.nge.li.lingi [v] (1) ada (bergerak, berjalan, terbang) di sekitar sesuatu (tempat dsb); melingkari; mengitari: pagar tembok tinggi dan pagar kawat berduri dibangun ~ penjara; (2) menjelajah: rombongan misi kesenian Indonesia akan mengadakan perjalanan ~ negara ASEAN |
mengelopak | me.nge.lo.pak [v] terbuka kulit penutupnya |
mengeluarkan | me.nge.lu.ar.kan [v] (1) membawa (menyebabkan dsb) keluar; memindahkan sesuatu dr sebelah dalam ke sebelah luar: ia ~ rokok dr kantongnya; (2) melahirkan perasaan (pendapat dsb): ia merasa lega dapat ~ isi hatinya; (3) memberikan perintah (surat keputusan dsb): Jaksa Agung ~ perintah penangkapan; (4) membelanjakan: ia sudah ~ uang banyak untuk pesta itu; (5) menerbitkan (buku dsb): Pusat Bahasa telah ~ Kamus Besar Bahasa Indonesia; (6) mengadakan atau menyediakan (uang dsb): apabila Anda bersedia menjalankan perusahaan itu, saya akan ~ modalnya; (7) mengirimkan ke luar negeri; mengekspor: Indonesia banyak ~ karet dan timah ke Eropa; (8) memecat (melepas) pegawai (murid dsb); memberhentikan dr pekerjaan (sekolah, dsb): perusahaan itu terpaksa ~ beberapa karyawannya; (9) menghasilkan (barang, bahan, dsb): pabrik itu baru saja ~ produk terbarunya |
mengelupaskan | me.nge.lu.pas.kan [v] (1) menjadikan (menyebabkan) mengelupas: siraman air panas itu telah ~ kulitnya; (2) menghilangkan (membuka) kulitnya dsb; menguliti: petani itu ~ kulit padi dng menumbuknya |
mengemaskan | me.nge.mas.kan [v] (1) membereskan; merapikan; menjadikan ringkas (dng jalan dibungkus dsb); (2) menyelesaikan; menghabiskan |
mengembangkan | me.ngem.bang.kan [v] (1) membuka lebar-lebar; membentangkan: ~ payung; (2) menjadikan besar (luas, merata, dsb): kerajaan itu ~ kekuasaannya; (3) menjadikan maju (baik, sempurna, dsb): ~ kesenian rakyat |
mengempang | meng.em.pang [v] (1) melintangkan sesuatu untuk menahan; menebat; membendung: ~ sungai; (2) terletak dsb melintang (hingga menahan atau mengganggu lalu lintas): lalu lintas terhenti krn ada sebuah mobil mogok dan ~ jalan; (3) ki menahan; mencegah; membendung: langkah-langkah telah diambil untuk ~ pemasukan barang-barang selundupan |
mengemudikan | me.nge.mu.di.kan [v] (1) memegang kemudi (untuk mengatur arah perjalanan perahu, mobil, pesawat terbang, dsb): pilot ~ pesawat terbang; (2) memimpin (organisasi, perusahaan, pemerintahan, dsb); mengurus (rumah tangga): pengurus harus dapat ~ organisasi; kepala keluarga harus pandai ~ rumah tangga |
mengenakan | me.nge.na.kan [v] (1) memakai (pakaian, topi, dsb): ia selalu ~ pakaian barunya apabila datang ke pesta; ia ~ topi kesayangannya; (2) menggunakan (tipu muslihat, teori, guna-guna, dsb): untuk mencapai tujuan itu, ia ~ tipu dayanya secara baik; (3) menipu; memperdayakan: mereka selalu berusaha ~ kita agar mau menerima usul-usulnya; (4) menjalankan atau melaksanakan (aturan, pajak, denda, dsb): ia selalu ~ ketentuan yg berlaku dl urusan perpajakan; (5) mengarahkan (bidikan, tembakan) pd sasaran: pemburu itu ~ bidikannya dng tepat pd sasarannya |
mengencangkan | me.ngen.cang.kan [v] (1) menegangkan: ia ~ tali kecapinya; (2) mencepatkan (jalan mobil dsb); (3) melancarkan (perundingan dsb); (4) mengeratkan (ikatan dsb) |
mengerakali | me.nge.ra.kali [v] melapisi jalan dng kerakal; memberi batu kerakal |
mengeraskan | me.nge.ras.kan [v] (1) menjadikan keras: batu dan aspal dapat ~ permukaan jalan; (2) ki menyangatkan (tt arti kata): fungsi kata "pun" dl kalimat itu ialah ~ arti; (3) ki menguatkan: itulah yg ~ dugaanku; (4) ki menggiatkan; menegarkan: ~ hatinya; (5) ark memaksa: ~ dia untuk segera melunasi utangnya |
mengerikil | me.nge.ri.kil [v] melapis dsb dng kerikil: beberapa orang buruh sedang ~ jalan yg terkikis oleh banjir |
mengerjakan | me.nger.ja.kan [v] (1) melakukan; melaksanakan; menjalankan; berbuat sesuatu: ia selalu ~ tugasnya dng baik; (2) mengusahakan; memperbuat sesuatu: untuk ~ pemukiman baru diperlukan biaya yg tidak sedikit; (3) melaksanakan; menjalankan; menyelesaikan: tim penelitian itu akan ~ tugasnya dl waktu dekat ini |
menggalahkan | meng.ga.lah.kan [v] menolak (menjalankan) perahu dng galah: ~ perahu |
menggandeng | meng.gan.deng [v] (1) memegang (membimbing) tangan: ia berjalan sambil ~ anaknya; (2) menarik (barang yg ditarik itu diikatkan di samping): tampak sebuah barkas ~ dua buah perahu; (3) menghela atau menyeret (barang yg dihela berada di belakang yg menghela): traktor itu dapat ~ tiga atau empat mobil |
mengganduli | meng.gan.duli [v] (1) bergantung pd; menggantung pd: anak itu ~ truk yg sedang berjalan lambat; (2) berpegang pd: anak itu merengek sambil ~ tangan ibunya; (3) memberi bandul: ia ~ ujung bambu pengerek timbanya dng batu |
menggantang asap | meng.gan.tang asap [ki] memikirkan (menghendaki) yg bukan-bukan (yg tidak mungkin akan tercapai) |
menggelandang | meng.ge.lan.dang [v] menjadi gelandangan: bukan hanya anak-anak, melainkan orang dewasa yg ~ di sekitar Candi Borobudur |
menggelar | meng.ge.lar [v] (1) menghamparkan; membentangkan (tikar dsb); (2) mengatur terhampar: pedagang-pedagang kaki lima itu ~ dagangannya di pinggir-pinggir jalan; (3) ki memperagakan; mempertontonkan; memperkenalkan (kpd umum) |
menggergaji | meng.ger.ga.ji [v] (1) memotong dng gergaji; (2) ki berlayar (berjalan) menyerong ke kanan dan ke kiri |
menggonggongi | meng.gong.gongi [v] menyalak berulang-ulang: anjing-anjing itu ~ orang asing yg hendak membuka pintu pagar itu |
menggontai | meng.gon.tai [v] melakukan sesuatu (berjalan, bekerja, dsb) lambat-lambat |
menggulirkan | meng.gu.lir.kan [v] menjadikan sesuatu bergulir: sekarang ia mengubah citra "pendiam" dng ~ isu keterbukaan |
menghamparkan | meng.ham.par.kan [v] (1) membentangkan merata; menggelar: pedagang kaki lima ~ tikar di pinggir jalan; (2) ki menerangkan panjang lebar, memaparkan; membentangkan: ia ~ kesulitan yg dihadapinya di daerah terpencil itu |
menghantar | meng.han.tar [v] meletakkan di tanah dsb dng sembarang letak; menggeletakkan: mereka biasa ~ barang-barang yg tidak dipakai lagi di pinggir jalan [v] membawa (ke); meneruskan; menghantarkan; menyalurkan |
menghiliri | meng.hi.liri [v] berjalan atau berlayar menuju hilir sungai |
mengibaratkan | meng.i.ba.rat.kan [v] (1) mengatakan sesuatu dng ibarat (perumpamaan, perbandingan, dsb); mengumpamakan; menyamakan; membandingkan dng; (2) menganggap: ia ~ anak itu anak kandungnya; (3) memberi nasihat dng berbagai-bagai ibarat: ia selalu ~ anak-anaknya supaya jangan menempuh jalan sesat |
mengidah | meng.i.dah [v] mengikat cinta kasih dng jalan memberi idah |
mengikat mati | meng.i.kat mati ikatan yg tidak dapat dibuka lagi |
mengikuti | meng.i.kuti [v] (1) menurutkan (sesuatu yg berjalan di depan, yg telah ada); mengiringi; menyertai: akhirnya tahulah dia bahwa yg ~ sejak tadi adalah seorang reserse; (2) turut belajar atau mendengarkan (dl kursus, kuliah, latihan, dsb): lebih dr seminggu ia tidak ~ kuliah krn sakit; (3) memperhatikan (mendengarkan, melihat, membaca, dsb) baik-baik: pemerintah selalu ~ perkembangan politik di luar negeri |
mengimbas | meng.im.bas [v] (1) mengenakan gerakan udara pd sesuatu; mengipasi: jendela kamar itu dibuka lebar-lebar supaya udara yg masuk ~ nya; (2) menggerakkan (memindahkan) aliran listrik; (3) berakibat (pd) |
mengimpal | me.ngim.pal [v] (1) menempa (emas dsb); (2) menyambung besi dsb dng jalan memanaskan dan memukul-mukulnya |
menginjak tanah | meng.in.jak tanah bagian upacara perkawinan yg melambangkan bahwa mempelai laki-laki dan perempuan harus mengikuti jalan hidup yg sama |
mengisas | me.ngi.sas [v] menjalankan kisas; menuntut balas atas suatu pembunuhan dsb |
mengongkoki | meng.ong.koki [v] mendekati dng berjalan membungkuk-bungkuk (spt hendak menyerang) |
mengorbitkan | meng.or.bit.kan [v] (1) meluncurkan satelit dsb ke angkasa luar sehingga masuk ke dl orbit suatu benda langit: beberapa negara besar telah -- satelit bumi; (2) ki mendorong seseorang untuk tampil sbg jalan untuk membuat orang itu cepat terkenal (di bidang sosial, politik, dsb) |
mengoret-oret | meng.o.ret-o.ret [v] mencoret-coret; mengorat-oret: siapa lagi yg berani -- dinding ini kalau bukan dia |
mengotorkan | me.ngo.tor.kan [v] membuat jadi kotor: sering kali sampah beterbangan dr bak yg tidak tertutup itu dan selalu ~ jalan raya |
mengudian | me.ngu.di.an [v] (1) berjalan di belakang; tinggal di belakang; (2) ke belakang |
mengular | meng.u.lar [v ] (1) memanjang spt ular: antrean orang membeli karcis ~; (2) berkelok-kelok spt ular (berjalan): dr atas tampak sungai itu ~ |
menguliahi | me.ngu.li.ahi [v] mengajari: aku bukan ~ mu, tetapi sekadar menasihatimu agar engkau sadar |
mengundurkan | meng.un.dur.kan [v] (1) menjalankan (menggerakkan) mundur (ke belakang): ~ mobil untuk membelok; (2) menarik mundur; menyuruh mundur: komandan terpaksa harus ~ pasukannya sampai ke garis belakang; (3) menarik diri; berhenti dr jabatan dsb; meninggalkan; pergi dr: ia ~ diri dr jabatannya sbg ketua; mendapat lawan yg lebih kuat itu, mereka ~ diri; (4) menunda; menangguhkan: Presiden minta kpd panitia agar ~ muktamar itu; (5) melambatkan (mengembalikan) waktu: ia khawatir datang terlambat krn anaknya tadi ~ jamnya |
mengupayakan | meng.u.pa.ya.kan [v] mengusahakan; mengikhtiarkan; melakukan sesuatu untuk mencari akal (jalan keluar dsb): Amerika Serikat bersedia ~ perundingan untuk perdamaian dunia |
mengurai | meng.u.rai [v] (1) menjadi lepas terbuka (tidak terikat dsb): di depan jendela gadis itu ~ rambut; (2) mekar terbuka (tt mayang, padi, dsb); (3) melonggarkan; menguraikan: polisi lalu lintas dikerahkan untuk ~ pusat kemacetan lalu lintas |
menguraikan | meng.u.rai.kan [v] (1) menjadikan berurai; membuka simpul dsb: ~ ikatan tali; (2) menceraikan (melepaskan) hubungan bagian-bagian (sendi-sendi, suku-suku, dsb) dr induknya (bagian yg lebih besar, pusat, dsb): ~ kalimat; (3) menerangkan (membentangkan) panjang lebar (tt pendapat, pikiran, dsb); menjelaskan dng gamblang (tt sesuatu yg belum jelas): dl laporan itu panitia ~ hasil evaluasi penataran yg lalu; (4) memaparkan dan menjelaskan sesuatu yg ringkas; (5) menjabarkan; menganalisis |
menguruk | meng.u.ruk [v] menimbuni (dng tanah dsb): para pekerja sedang ~ jalan itu dng puing supaya lebih keras |
mengusahakan | meng.u.sa.ha.kan [v] (1) mencarikan daya upaya; mengikhtiarkan: ia mencoba ~ persatuan, tetapi gagal; beliau ~ kemajuan organisasinya; (2) mengerjakan (sawah, tanah, dsb); menyelenggarakan atau menjalankan kegiatan di bidang perdagangan (perusahaan oleh): para petani sedang mencoba ~ tanah gersang untuk dapat ditanami palawija; mereka hanya mampu ~ toko kecil dan warung kecil; (3) menyelenggarakan (dl arti mengurus dan mengatur): mereka bermaksud ~ kursus kejuruan; (4) membuat; mengerjakan; menjalankan: Pemerintah sudah ~ paket buku |
mengusik | meng.u.sik [v] (1) mengganggu; menggodai: anak muda itu suka mabuk-mabukan dan sering ~ anak gadis yg lewat; (2) menyentuh-nyentuh; menyinggung-nyinggung: sudah hampir dua tahun pihak berwajib tidak ~ kasus pembunuhan itu; (3) mencela; mengkritik: pd masa itu tidak ada yg berani ~ tindakannya; (4) ki mencampuri (urusan orang lain): ia tidak berani ~ perkara itu |
mengusil-usilkan | meng.u.sil-u.sil.kan [v] mengatakan hal-hal yg bukan urusannya; mempergunjingkan: ia sering ~ persoalan orang lain |
mengutara | meng.u.ta.ra [v] menuju arah utara; berjalan ke utara: yg dilaluinya adalah jalan Setiabudi terus ~ |
mengutik-ngutik | me.ngu.tik-ngu.tik [v] (1) menyentuh-nyentuh (menggerak-gerakkan) dng jari: anak manja itu ~ kancing baju ayahnya; (2) membicarakan sedikit atau menyinggung-nyinggung (suatu hal, perkara, dsb); suka mencela atau mencari-cari kesalahan orang dsb: jangan ~ hal itu lagi krn bukan urusanmu |
menihilkan | me.ni.hil.kan [v] menjadikan nihil; meniadakan: perlakuan yg ~ eksistensi anak-anak jalanan |
menimpang | me.nim.pang [v] berjalan timpang; menjadi timpang |
menimpangkan | me.nim.pang.kan [v] berbuat (berlaku) seakan-akan timpang; berpura-pura timpang: ia berjalan ~ kakinya |
menindakkan | me.nin.dak.kan [v] melakukan; menjalankan: ~ kekerasan; ~ aturan |
menindan | me.nin.dan [v] menimbun; melonggok: ia ~ bambu di tepi jalan |
menjalar | men.ja.lar [v] (1) berjalan melata (tt binatang yg panjang spt ular): ular itu ~ di sela-sela akar pepohonan; (2) merambat (tt tumbuhan yg berpokok panjang spt rotan): pohon rotan itu ~ ke mana-mana; (3) menular (tt penyakit): penyakit kolera telah ~ ke seluruh kampung; (4) merembet (tt api): api ~ dr satu bangunan ke bangunan lain di sekitarnya; (5) meluas; merata: berita itu sudah ~ ke seluruh pelosok kota |
menjauh | men.ja.uh [v] (1) pergi (berjalan) ke arah yg (lebih) jauh; menghindar jauh: kalau aku diam, dia mendekat, kalau kudekati ia ~; (2) menjadi jauh; semakin jauh |
menjemput | men.jem.put [v] (1) pergi mendapatkan orang yg akan diajak pergi (berjalan bersama): sebelum pergi ia harus ~ adiknya di rumah nenek; (2) menyambut; menyongsong (kedatangan orang): ketua panitia ~ tamunya di pintu gerbang; (3) Mk menjadikan seorang laki-laki sbg menantu; (4) mendatangi dan mengantarkan ke suatu tempat |
menjuak | men.ju.ak [v] (1) memberanikan ayam sabungan (dng jalan menghadapkan ayam lain pd ayam sabungan itu) agar mau bertanding; (2) ki menghasut (supaya berkelahi, berperang, dsb) |
menjunjung uban | men.jun.jung uban sudah tua; (2) sudah lama sekali menjalankan suatu pekerjaan |
menongkah | me.nong.kah [v] (1) memasang papan di tempat yg becek dsb untuk titian (tumpuan) berjalan; (2) berjalan (meniti) di papan; (3) menyongsong (menempuh) arus dsb: ~ arus; ~ pasang (surut); (4) melawan: dia tidak berani ~ perkataan ayahnya |
menstandarkan | men.stan.dar.kan [v] memasang standar (alat penopang): ia -- sepedanya di tepi jalan [v] menjadikan standar; membakukan |
mental | men.tal [v] (1) terpelanting; terpental; (2) terlempar kembali; berbalik arah [Sd a] ada gunanya, ada pengaruhnya (tt obat, nasihat, dsb) /mEntal/ (1) a bersangkutan dng batin dan watak manusia, yg bukan bersifat badan atau tenaga: bukan hanya pembangunan fisik yg diperhatikan, melainkan juga pembangunan --; (2) n batin dan watak |
mentang | men.tang , men.tang-men.tang adv hanya krn merasa ..., maka ...: -- engkau kaya, barang yg tidak perlu kaubeli juga; -- ia pendekar, galaknya bukan main |
mentega tiruan | mentega yg bukan dr susu; margarine |
menteleng | men.te.leng [Jw v] membuka mata lebar-lebar; membelalakkan mata: ketika ditanya hakim terdakwa diam saja, matanya -- , sampai hakim menegurnya |
mentok | men.tok [Jk v] terantuk (pd); tidak dapat terus (tt jalan dsb); buntu |
menuai | me.nu.ai [v] (1) memotong padi (dng ani-ani); mengetam padi; (2) menjalankan panen; memanen; memetik hasil; (3) ki menanggung akibat perbuatan sendiri |
menukar | me.nu.kar [v] (1) mengganti (dng yg lain); menyilih; mengubah (nama dsb); memindahkan (tempat dsb): Pemerintah berusaha ~ nama jalan yg ada dng nama pahlawan; ~ mobil lama dng mobil baru; (2) Mk berbelanja; membeli-beli: ia hendak ~ ke pasar |
menulang sumsum | me.nu.lang sumsum bukan main sakitnya (sampai terasa di sumsum); nyeri yg sangat |
menumbuk | me.num.buk [v] (1) melantak (memukul dsb) supaya halus (hancur, terkupas, dsb): ~ lada, ~ padi; (2) menggocoh (meninju dng ujung tinju): anak itu ~ lawannya sampai rebah; (3) melanggar; menubruk; membentur: mobil yg ~ anak itu terus kabur; (4) berjalan kaki: kalau tidak ada kendaraan, baiklah kita ~ saja |
menumpang | me.num.pang [v] (1) ada (terletak, tertaruh) di atas sesuatu: gumpalan awan hitam sbg kepala raksasa ~ di atas puncak gunung; (2) naik (kereta, kapal, dsb): kalau masih ada tempat saya mau ~ kereta senja saja; (3) ikut serta (bepergian dsb); turut tinggal (bermalam dsb) di rumah orang; membonceng (kereta, mobil, dsb); turut (makan, membaca, dsb): berapa orang yg ~ di rumahmu?; (4) minta supaya diizinkan (berjalan, bertanya, dsb): aku ingin ~ bicara sedikit; ~ bertanya di mana rumah Pak Lurah? |
menunjukkan | me.nun.juk.kan [v] (1) memperlihatkan; menyatakan; menerangkan (dng bukti dsb); menandakan (bahwa ...): ~ kekuasaannya; (2) memberi tahu (tt sesuatu): mudah-mudahan Tuhan ~ jalan yg benar |
menuntun | me.nun.tun [v] (1) membimbing (dng menggandeng tangan): dng sabar perawat itu ~ pasien itu dan mengantarkannya sampai ke pintu taksi; (2) menunjuk (mengarahkan) ke jalan yg benar: ia ~ kuda itu ke jalan yg menuju ke perkebunan; dng cinta kasih dia mampu ~ anaknya ke jalan yg benar [v] menutup mata (muka) dng sapu tangan dsb; bertuntun |
menurun | me.nu.run [v] (1) makin depan makin ke bawah; landai: setelah jalan mendaki, kemudian ~; (2) pergi ke bawah: tiap-tiap pagi penduduk kampung itu ~ menjual hasil ladangnya; (3) berangsur-angsur turun (berkurang, surut): harga emas mulai ~; (4) berpindah: penyakit orang tuanya ~ pd anaknya; (5) ki melemah (tt kondisi tubuh): akibat penyakit yg dideritanya, kondisi tubuhnya semakin lama semakin ~; (6) mendekati hari-hari terakhir: puasanya ~ |
menurutkan | me.nu.rut.kan [v] mengikut di belakang sesuatu: semuanya berjalan ~ kereta jenazah tadi |
menurut | me.nu.rut [v] berjalan dsb melalui atau mengikuti (jalan, garis, jejak, dipakai juga dl arti kiasan, dsb): kereta api berjalan ~ rel; ~ garis yg telah ditentukan; (2) v meniru; mencontoh; meneladan: anak-anak disuruhnya menggambar ~ contoh di papan tulis; (3) v melakukan apa yg diperintahkan (disetujui, dikatakan, dsb); tidak melawan (membantah atau menentang); mengindahkan (nasihat, petunjuk, ajaran, dsb); patuh kpd: apa jadinya kalau ia tidak ~ kpd ajaran orang tuanya; (4) v memenuhi (syarat, ketentuan, harapan, permintaan, dsb); (5) v ikut: si bungsu itu selalu ~ ibunya, ke mana pun ibunya pergi; (6) p berdasar; sepanjang (kabar, pendapat, dsb): ~ berita radio pagi ini, Presiden akan meninjau daerah pertanian di Sulawesi; (7) v sesuai dng (tidak melanggar, tidak bertentangan dng); selaras dng: tindakan itu sudah ~ pd peraturan yg berlaku |
menyalangkan | me.nya.lang.kan [v] membelalakkan (mata); membuka (mata) lebar-lebar; memandang dng sinar mata yg tajam: orang itu membentak seraya ~ matanya |
menyampingkan | me.nyam.ping.kan [v] (1) menyingkirkan ke arah sisi (pinggir); membersihkan: petugas itu -- runtuhan pohon yg merintangi jalan; (2)mengabaikan; meremehkan; menyepelekan; tidak menghiraukan: pejabat itu -- pendapat yg baik dr bawahannya |
menyampukkan | me.nyam.puk.kan [v] melanggarkan; menumbuhkan; membenturkan: untuk menghindari tabrakan dng kendaraan lain, sopir itu -- mobilnya ke pagar jalan |
menyamuni | me.nya.muni [v] menyamun: di jalan itu ia -- setiap orang yg lewat |
menyangkakan | me.nyang.ka.kan [v] (1) menganggap (spt); mengira (sbg); menduga akan: dia -- kami yg bukan-bukan; (2) menyangsikan: kami -- kebenaran ucapannya |
menyeberang | me.nye.be.rang [v] (1) berjalan dsb ke seberang sana: hati-hati kalau -- jalan; (2) mengarungi (sungai, jalan, dsb); (3) berpindah ke sebelah: bola yg sulit itu akhirnya -- dng baik; (4) menyeberangi; (5) cak membelot (ke pihak musuh) |
menyeberangi | me.nye.be.rangi [v] (1) mengarungi; melintasi; melalui (kali, jalan, dsb); (2) ki menempuh kesukaran (kesulitan dsb): ia -- hidupnya yg pahit |
menyejajarkan | me.nye.ja.jar.kan [v] (1) menjadikan sejajar: ~ garis sempadan dng jalan; (2) menyamakan tingkat atau derajat: kita dapat ~ pangkat senior super intenden di kepolisian dng kolonel di TNI |
menyelang | me.nye.lang [v] (1) menyelipi: ia -- pekerjaannya dng kesibukan lain sehingga tidak lekas selesai; (2) memotong (perkataan, pembicaraan, dsb); menyelingi: jangan -- perkataan orang yg sedang bicara [v] meminjam: ia -- uang kpd tetangganya |
menyemut | me.nye.mut [v ki] berkerumun (berduyun-duyun dsb) banyak sekali bagaikan semut; sangat banyak: orang -- di jalan-jalan yg akan dilalui pawai |
menyenangkan | me.nye.nang.kan [v] (1) menjadikan senang; membuat bersuka hati: ia menyayangi adiknya dan selalu berusaha -- hatinya; (2) membangkitkan rasa senang hati; memuaskan; menarik (hati): semoga perjalanan ini -- Tuan; (3) merasa senang (puas dsb) akan; menyukai |
menyenggihkan | me.nyeng.gih.kan [v] memperlihatkan gigi dng membuka mulut sedikit; menyeringai: dia- giginya |
menyengkang | me.nyeng.kang [v] (1) memasang sengkang pd (pintu, tiang, dsb); (2) menyokong atau menopang dng sengkang (supaya tetap tegak); (3) meletakkan kayu dsb pd mulut (binatang) agar tetap terbuka (supaya tidak menggigit dsb): ia -- mulut ular itu dng sebatang kayu agar terhindar dr gigitannya; (4) menyangkut melintang dl kerongkongan (duri, tulang, dsb) |
menyerong | me.nye.rong [v] mencong arahnya (tt menggunting, menggaris, berjalan, dsb) |
menyesatkan | me.nye.sat.kan [v] (1) membawa ke jalan yg salah; menyebabkan sesat (salah jalan): mereka memang sengaja -- kita; (2) ki menyebabkan keliru (salah) dsb: -- pandangan; -- pikiran |
menyibak-nyibak | me.nyi.bak-nyi.bak [v] membuka dan memisahkan ke kiri dan ke kanan (spt ketika mencari kutu di kepala) |
menyimpang | me.nyim.pang [v] (1) membelok menempuh jalan yg lain atau jalan simpangan: sampai ke perempatan, kita -- ke kiri; (2) membelok supaya jangan melanggar atau terlanggar (oleh kendaraan dsb); menghindar: jika tidak -- ke kanan, tentu ia akan tertabrak mobil; (3) tidak menurut apa yg sudah ditentukan; tidak sesuai dng rencana dsb: usahakan jangan sampai -- dr rencana; (4) menyalahi (kebiasaan dsb): tindakannya -- dr adat di negeri itu; (5) menyeleweng (dr hukum, kebenaran, agama, dsb): ajarannya -- jauh dr agama |
menyinari | me.nyi.nari [v] (1) memancarkan cahaya kpd; menerangi dng cahaya; menyalai (dng obor dsb): bulan -- alam; (2) ki memberi terang (keterbukaan di hati, kebenaran, dsb): Alquran telah berhasil -- hatiku yg sedang gelap |
menyinggahi | me.nying.gahi [v] (1) singgah di: jalur pelayaran itu -- kota-kota Surabaya, Bali, Makassar, dan Ambon; (2) berhenti di suatu tempat untuk menjemput (mengambil dsb): tiap pagi ia lalu di sini -- temannya yg tinggal di ujung jalan itu; (3) Mk mengambil barang titipan (barang yg sedang diperbaiki) |
menyinggahkan | me.nying.gah.kan [v] (1) menghentikan kapal (pesawat terbang dsb) ketika dl perjalanan: pilot itu -- kapal di Makassar; (2) berhenti sebentar ketika dl perjalanan untuk menurunkan atau memberikan sesuatu: kapal itu -- barang-barang pos di Ampenan; (3) menyilakan singgah (mampir): kemarin ia -- kawannya di rumah |
menyingkap | me.nying.kap [v] membuka (selubung, buku, pintu dsb); membuka sedikit; menyingkapkan |
menyingkapkan | me.nying.kap.kan [v] (1) membuka (selubung, buku, pintu, dsb); menyelak atau membuka sedikit (pakaian dsb); menyingsingkan (lengan baju); (2) ki membuka; membongkar (rahasia dsb): pihak kepolisian berhasil -- rahasia kandasnya kapal itu |
menyingkirkan | me.nying.kir.kan [v] (1) menjauhkan (sesuatu dr); menghindarkan; memindahkan dsb (supaya tidak menghalangi, membahayakan, dsb): -- balok-balok kayu yg melintang di jalan; (2) mengesampingkan; tidak membicarakan (memikirkan dsb) untuk sementara waktu |
menyingsingkan | me.nying.sing.kan [v] (1) menggulung (tt lengan baju dsb): -- lengan baju; (2) ki bekerja keras; (3) menarik ke atas supaya pendek atau terbuka |
menyisi | me.nyi.si [v] (1) menuju sisi; menepi; pergi ke pinggir: -lah engkau sedikit; (2) berjalan dsb sepanjang tepi; menyusur: langkahnya kecil-kecil -- jalan yg basah |
menyongsong | me.nyong.song [v] (1) berjalan maju untuk menghadapi (menempuh) sesuatu yg datang dr arah yg berlawanan: para keluarga berdatangan ke stasiun -- rombongan prajurit yg baru tiba; berlayar -- angin; (2) melawan; menentang: -- tindakan yg dianggap merugikan rakyat; (3) menyambut (kedatangan tamu dsb); mengelu-elukan: mereka -- pahlawan olahraga itu dng sorak sorai yg gegap gempita; (4) menyambut (hari raya, kelahiran bayi, dsb) dng perayaan, selamatan, dsb: untuk -- hari kemerdekaan, penduduk dikerahkan untuk bergotong royong membersihkan kampung; (5) memberikan ganti rugi, santunan, dsb; menyilih; memenuhi (syarat, harapan, dsb); mengembalikan uang yg berlebih: ia bersedia -- biaya yg sudah kita keluarkan |
menyopiri | me.nyo.piri [v] menjadi sopir pd (mobil dsb); mengendarai; mengemudikan; menjalankan |
menyorong | me.nyo.rong [v] (1) menolak(kan) ke muka; mendorong (mendesak) maju: -- mobil mogok; (2) menyogok; memberi suap: tidak ada sedikit juga ingatan hendak -- pegawai pabean itu; (3) menganjurkan (mengajak, mengusulkan); mengunjukkan (memberikan): negara yg kalah itu -- damai; (4) menyodorkan: orang selalu -- kegiatannya kepadanya, padahal bukan timbul dr hatinya; (5) cak menyetubuhi |
menyoroti | me.nyo.roti [v] (1) menerangi; menyinari; menyuluhi: ia -- jalan setapak di hadapannya dng senter agar tidak terperosok ke lumpur; (2) mengawasi; mengamati (tingkah laku dsb): atasan selalu -- segala pekerjaan bawahannya |
menyulap | me.nyu.lap [v] (1) mengubah rupa barang dsb dng cara yg ajaib; bermain sulap: sejak umur dua belas tahun, ia sudah belajar -; ia -- kertas menjadi saputangan; (2) cak mengubah sesuatu dng cepat: pengusaha itu -- 25 ha tanah kering menjadi kebun cengkih; (3) cak menggelapkan (uang, barang, dsb): ia telah yg -- uang perkumpulan kita; (4) cak memalsukan: ia -- surat jalan |
menyusur | me.nyu.sur [v] berjalan (berlayar dsb) sepanjang susur; menu ruti bagian tepi ...: nelayan itu berlayar -- pantai; mereka melangkah - [v] mengulum susur (tembakau): -- itu bervariasi, ada yg diselipkan di dl sebelah pipi, ada pula yg diselipkan di antara gigi dan bibir |
meraban | me.ra.ban [v] (1) mengeluarkan suara (bagi bayi) sbg latihan persiapan berbicara; (2) ki berkata-kata yg bukan-bukan; mengigau |
meramal | me.ra.mal [v] (1) melihat nasib orang dng membuka ramal; (2) menduga; menelaah: dr peristiwa penting, orang bijaksana dapat ~ malapetaka yg bakal datang |
merampas | me.ram.pas [v] (1) mengambil dng paksa (dng kekerasan); merebut: pencopet ~ kalungnya sewaktu ia turun dr bus; (2) menyamun; membegal; menyabot: ia ~ uang dan kopor orang itu di jalan; (3) menyita: Pemerintah terpaksa ~ harta benda orang itu sbg pembayar utangnya kpd negara |
merandat | me.ran.dat [v] berjalan (bergerak) perlahan-lahan |
merandatkan | me.ran.dat.kan [v] menggerakkan (menjalankan) perlahan-lahan |
merapik | me.ra.pik [v] berkata yg bukan-bukan; beromong kosong; mengobrol |
merasai | me.ra.sai [v] (1) mengecap (makanan ); mencicipi: ~ minum sejuk setelah lama berjalan dl panas matahari; (2) mengalami (mendapat) kesenangan dsb: ~ kebahagiaan; (3) meraba dng tangan dan kaki untuk mendapatkan sesuatu; (4) ki menduga (mengajuk) hati orang dsb |
meraun | me.ra.un [v] berjalan (berkendaraan) berkeliling; berjalan berputar-putar; meronda; berpatroli: mereka ~ dng mobil |
meraung-raung | me.ra.ung-ra.ung [v] (1) menangis dan memekik keras-keras; menggerung-gerung: anak itu ~ sambil berguling-guling di tanah; (2) berkali-kali meraung: sirene mobil polisi ~ sepanjang jalan yg didahului |
merawat | me.ra.wat [v] memelihara; menjaga; mengurus; membela (orang sakit): mereka mendapat pelatihan cara berjalan dan cara ~ badan dan muka |
mereaksi | me.re.ak.si [v] mengadakan reaksi: dl perjalanan sejarah selalu ada dialektika, yg satu muncul ~ thd yg ada sebelumnya |
meredakan | me.re.da.kan [v] menjadikan atau menyebabkan reda; menenangkan: ia berjalan-jalan sebentar untuk ~ ketegangan otaknya |
mereka | me.re.ka [pron] dia dng yg lain; orang-orang yg dibicarakan: Toto bertemu dng Amir di jalan, lalu -- pergi bersama-sama ke sekolah |
mereklamasikan | me.re.kla.ma.si.kan [v] membuka tanah untuk digarap (msl menjadi persawahan): pemerintah telah ~ seluas 5,25 juta hektar tanah di daerah Sumatra dan Kalimantan |
merem melek | menutup dan membuka mata; berkedip-kedip |
meremajakan | me.re.ma.ja.kan [v] (1) memudakan (menjadikan muda); mengganti dng (tenaga) yg muda: ~ pegawai negeri; (2) ki memugar; memperbaharui: penduduk Jakarta sedang giat ~ kotanya dng melebarkan jalan-jalan kampung |
merembet | me.rem.bet [v] menyebabkan tidak dapat berjalan (bergerak) dng leluasa; mengganggu; merintangi |
merenangi | me.re.nangi [v] (1) berenang di (ke): ~ laut lepas tidaklah mudah; (2) ki menjalani; mengalami; melakukan: ~ liku-liku kehidupan |
merentangi | me.ren.tangi [v] (1) merentang (tali) pd: ~ jalan dng kawat berduri; (2) merintangi; menghalangi: tidak sedikit kesukaran yg ~ perjalanan kita menuju kemerdekaan nusa dan bangsa |
merintangi | me.rin.tangi [v] (1) mengalangi; mengalang-alangi: pohon yg tumbang di jalan itu ~ kendaraan yg akan lewat; (2) mengganggu; mengusik: jangan ~ orang yg sedang bekerja |
merintangkan | me.rin.tang.kan [v] memasang sesuatu untuk mengalang- alangi: ~ batang-batang kayu di tengah jalan |
merombak | me.rom.bak [v] (1) mengganti dng jalan membongkar (merusakkan) yg lama: dl waktu dekat ini pemerintah akan ~ gedung tua itu; (2) mengatur (menyusun) kembali dng mengubah (sebagian) atau membongkar semuanya: ~ susunan kabinet |
meruang | me.ru.ang [v] menyucikan mayat (dng jalan mengeluarkan kotoran dr dl perut); membersihkan: di kampung kami hanya ada dua orang yg biasa memandikan dan ~ mayat; setiap minggu prajurit itu ~ senjata |
merumbu | me.rum.bu [v] (1) berlaku tidak senonoh; (2) berjalan (berkeliaran) ke mana-mana |
merusuk | me.ru.suk [v] (1) menohok (menikam) dr sisi atau pd lambung tubuh: ia ~ penunggang kuda itu dng tombak; (2) menurut sisi; menepi; menyusur (tepi); mendekat dr samping: berjalan ~; (3) bertekankan tulang rusuk (msl merebahkan diri miring): berbaring ~ di atas tempat tidur; orang sakit itu tidur ~ |
mesin | me.sin [n] perkakas untuk menggerakkan atau membuat sesuatu yg dijalankan dng roda, digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak, menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam |
mesin giling | alat (pesawat, kendaraan, dsb) yg beroda besi berat berbentuk silinder untuk memadatkan dan meratakan jalan (tanah dsb); (2) alat untuk menggiling beras; (3) alat untuk mendatarkan atau membengkokkan pelat besi |
mesin hidraulik | mesin yg dijalankan dng tekanan cairan, spt air, yg dipakai sbg sumber tenaga mesin |
mesin tumbuk | mesin (peralatan berat) untuk meratakan dan mengeraskan jalan, tanah, dsb |
metafora | me.ta.fo.ra [n Ling] pemakaian kata atau kelompok kata bukan dng arti yg sebenarnya, melainkan sbg lukisan yg berdasarkan persamaan atau perbandingan, msl tulang punggung dl kalimat pemuda adalah tulang punggung negara |
metalinguistik | me.ta.li.ngu.is.tik [n Ling] penelitian tt hubungan antara faktor bahasa dan faktor bukan bahasa dl masyarakat |
metaloid | me.ta.lo.id [n] (1) bukan logam; (2) unsur yg dapat bercampur dng logam untuk membentuk campuran logam |
metode kelompok | metode untuk mengubah pandangan dan sikap seseorang dng jalan memasukkan orang itu ke dl kelompok |
metode langsung | metode dl pengajaran bahasa dng jalan memberikan pelajaran langsung dl bahasa yg dipelajari tanpa menggunakan bahasa itu |
metro | met.ro [n] jaringan jalan kereta api di bawah tanah: pembangunan -- sbg transportasi umum bawah tanah merupakan usaha mengurangi kepadatan lalu lintas [kp] metropolitan |
migran seumur hidup | orang yg tinggal di daerah yg bukan tempat kelahirannya |
miiofili | mi.i.o.fi.li [n] penyerbukan bunga yg terlaksana dng bantuan lalat |
mikraj | mik.raj [n Isl] perjalanan yg dilakukan Nabi Muhammad saw. dr Masjidilaksa ke Sidratulmuntaha pd malam hari yg intinya menerima perintah salat lima waktu |
mimikri | mi.mik.ri [n] (1) tindakan menirukan (msl menirukan suara kera, jalannya katak); (2) Bio penyesuaian diri (dng mengubah warna dsb) sesuai dng alam sekitarnya untuk melindungi diri dr bahaya (msl pd bunglon) |
minhaj | min.haj [Ar n] (1) jalan; (2) cara; metode |
minyak lemak | minyak yg diperoleh dr hewan dan tumbuhan, merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen, tetapi bukan suatu karbohidrat |
mirat bawah | mirat yg biasanya timbul di atas bentangan air, permukaan tanah, pantai, atau jalan yg mengalami pemanasan kuat, gambar bayangan tampak di bawah letak benda yg sebenarnya |
mirmekofili | mir.me.ko.fi.li [n Zool] penyerbukan bunga yg terlaksana dng bantuan semut |
misal | mi.sal [n] (1) sesuatu yg menggambarkan sebagian dr suatu keseluruhan; contoh; perumpamaan: banyak binatang yg harus dilindungi, sbg -- , banteng, orang utan, burung cenderawasih; (2) sesuatu yg dianggap bukan sungguh-sungguh (tt peristiwa dsb): jangan marah, itu hanya sbg -- |
misteri | mis.te.ri [n] (1) sesuatu yg masih belum jelas (masih menjadi teka-teki; masih belum terbuka rahasianya): mengapa dia terbunuh dan siapa yg membunuh masih merupakan --; (2) kenyataan yg begitu luhur sehingga secara mendasar melampaui daya tangkap manusia; apa pun yg semakin dapat dimengerti atau dihayati, tetapi tidak pernah ditangkap seluruhnya sehingga tetap merupakan rahasia menyangkut kehadiran atau kegiatan Ilahi, msl Allah Tritunggal |
mistri | mis.tri [n Lay] awak kapal yg tugasnya, antara lain, membuka dan menutup lubang palka, secara teratur setiap selang waktu tertentu, menduga tangki, menangani dan memelihara jangkar dan rantainya, serta memelihara geladak kayu |
moblong | mob.long [a] (1) terbuka lebar (tt pintu); (2) jelas; nyata |
moderat | mo.de.rat [a] (1) selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yg ekstrem; (2) berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah: pandangannya cukup -- , ia mau mempertimbangkan pandangan pihak lain |
moderator | mo.de.ra.tor [n] (1) orang yg bertindak sbg penengah (hakim, wasit, dsb); (2) pemimpin sidang (rapat, diskusi) yg menjadi pengarah pd acara pembicaraan atau pendiskusian masalah: pemimpin diskusi itu hanya bertindak sbg -- , bukan sbg orang yg memberikan penilaian akhir; (3) Tek alat pd mesin yg mengatur atau mengontrol aliran bahan bakar atau sumber tenaga |
mogok | mo.gok [v] (1) tidak dapat berjalan (bekerja) sebagaimana biasanya (tt kendaraan): mobil yg -- di tengah jalan akan diderek; (2) tidak mau bekerja (berbuat) sebagaimana biasanya (tt orang): pekerja pelabuhan serentak -- |
momok | mo.mok [n] (1) hantu (untuk menakut-nakuti anak); (2) ki sesuatu yg menakutkan krn berbahaya, ganas, dsb: penyakit paru-paru bukan lagi merupakan -- nomor satu |
mondar-mandir | mon.dar-man.dir [v] berjalan ke sana kemari; kian-kemari; hilir mudik: kerjanya hanya -- di daerah pertokoan |
monokrasi | mo.no.kra.si [n Pol] pemerintahan yg dijalankan oleh seorang penguasa |
monorel | mo.no.rel [n] kereta api yg berjalan di atas rel tunggal |
monotipe | mo.no.ti.pe [n] mesin penyusun huruf lepas dan satu per satu, bukan rangkaian huruf |
moril | mo.ril [a] mengenai moral: bantuan -- , bantuan yg berupa sokongan batin (yg bukan berupa uang atau benda) |
motor | mo.tor [n] (1) mesin yg menjadi tenaga penggerak: pompa air itu digerakkan oleh -- listrik; (2) cak sepeda motor; (3) ki orang yg memegang peranan penting atas jalannya organisasi dsb: dialah yg menjadi -- perkumpulan itu |
motor tempel | motor yg dipasang menempel pd buritan perahu dan dipakai untuk menjalankannya |
motoris | mo.to.ris [n] orang yg menjalankan motor (pd kereta listrik dsb) |
mualim | mu.a.lim [n] (1) (orang) ahli agama; guru agama; (2) penunjuk jalan [n] perwira kapal berijazah pelayaran niaga nautika |
muat beku | muatan yg sudah dibekukan sebelum dikapalkan dan tetap dijaga dl keadaan beku selama perjalanan dng suhu antara 10oF sampai 18oF |
muat kering | [Kap] segala jenis muatan yg kering (bukan muatan curah, cair, beku, dan gas) |
muhsin | muh.sin [Ar n] yg baik hati, akhlak, dan amalnya; yg baik perjalanan hidupnya; yg saleh |
mukalaf | mu.ka.laf [n Isl] orang dewasa yg wajib menjalankan hukum agama |
mukmin | muk.min [n Isl] orang yg beriman (percaya) kpd Allah: seorang -- yg taat akan selalu menjalankan perintah agama |
mula | mu.la [n] (1) asal; awal; pokok asal: bagaimana -- nya sehingga kaudapatkan barang itu?; (2) yg paling awal; yg dahulu sekali; waktu (tempat, keadaan, dsb) yg menjadi pangkal: pd -- nya bukan kota, melainkan dusun kecil; (3) lantaran; sebab: apa -- nya sehingga engkau menjadi begini? |
multikrisis | mul.ti.kri.sis [n] berbagai macam krisis: dia sedang menderita bukan hanya krn satu macam krisis, melainkan -- |
mulus | mu.lus [a] (1) (putih) bersih: ayam putih --; (2) halus; tanpa cacat: tangannya -- dng jari-jari tanpa warna merah di kukunya; (3) lancar; tidak ada halangan: hubungan mereka berlangsung --; (4) dapat berjalan baik: mobil sedan itu masih dl keadaan --; (5) ki jujur; suci hati; tulus: orangnya jujur, hatinya -- |
mumi | mu.mi [n] mayat yg diawetkan dng jalan pembalseman (spt pd orang Mesir Kuno) [n Tan] buah kering yg mengerut krn suatu penyakit (merupakan sumber penularan pd musim berikutnya) |
mundur | mun.dur [v] (1) berjalan (bergerak) ke belakang: melangkah --; (2) ki berkurang (mutu, kecakapan, dsb); menjadi buruk (kurang sehat, kurang baik, dsb): setelah kecelakaan itu kepandaiannya --; hasil panen tahun ini --; kesehatannya semakin --; (3) kurang maju laku, ramai, dsb (tt perdagangan dsb): selama resesi ekonomi dunia, usahanya menjadi -- |
mundur maju | bergerak (berjalan) mundur dan maju; (2) ki ragu-ragu; tidak tetap hati |
munggur | mung.gur [Jw n] pohon rindang, cepat tumbuh, ditanam sbg peneduh jalan, daunnya biasa untuk makanan ternak; Enterolobium saman [Lihat {mungkur}] |
murba | mur.ba [a] rendah; sangat biasa; jelata (bukan bangsawan dan bukan hartawan) |
mursyid | mur.syid [Ar n] (1) orang yg menunjukkan jalan yg benar; guru agama; (2) yg baik hidupnya; yg berbakti kpd Tuhan |
musafirin | mu.sa.fi.rin [Ar n] para musafir; sekelompok orang yg bepergian: sebagian -- menempuh perjalanan dua bulan melalui jalan darat |
musik hidup | musik dng instrumen yg dimainkan (bukan rekaman); mereka menari dng iringan -- hidup |
musyawarah | mu.sya.wa.rah [n] pembahasan bersama dng maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan |
nafsu lawamah | dorongan batin untuk mengikuti jalan kebaikan dan kebenaran |
naga | na.ga [n] (1) ular yg besar (dl cerita dan dl beberapa kata majemuk), spt -- berapi, -- bura, -- gentala, -- umbang; (2) kl ular besar (menurut kepercayaan) penunggu mata angin (ada yg berpindah tiap hari, ada yg tiap tahun, spt -- hari, -- tahun) [n] bekas hitam pd bagian tubuh sejak lahir dan mempunyai pengaruh thd jalan hidup seseorang |
nah | [p] kata seru untuk menyudahi (menukas, menyimpulkan, dsb) perkataan atau jalan pikiran: -- , kalau begitu, siapa orangnya; -- , krn itulah, aku tidak mau berhenti bekerja |
naik | na.ik [v] (1) bergerak ke atas atau ke tempat yg lebih tinggi: anaknya segera -- ke tempat tidur; layang-layangku tidak dapat --; (2) timbul (tt matahari): matahari --; (3) mendaki; menanjak; memanjat: olahraga -- gunung; jalan ini -- terus; -- pohon jambu; (4) masuk rumah (melalui tangga); masuk ke kendaraan (angkutan, tumpangan, dsb): "silakan -- !", dng ramah sopir mempersilakan penumpangnya; (5) mengendarai; menunggang; menumpang (kapal, pesawat, dsb): ia tidak -- sepeda; -- unta; -- pesawat terbang; (6) bertambah tinggi (mahal, besar, banyak, dsb); meningkat: harga barang-barang terus --; gaji pegawai belum juga --; hasil padi tahun ini -- dibandingkan dng hasil tahun lalu; pangkatnya -- setingkat; (7) menjadi: tidak ada seorang pun yg mau -- saksi; (8) pergi ke: -- darat |
naik haji | menunaikan ibadah haji, merupakan rukun Islam yg kelima; menjalankan ibadah haji |
naik tidur | pergi (berjalan) untuk tidur; menuju ke suatu tempat untuk tidur |
nanap | na.nap [v] (1) terbuka lebar-lebar (tt mata); melihat dng mata tidak berkedip; terbeliak: matanya sedang -- menatap ke depan; perempuan tua itu menatap anaknya yg pingsan dng -- dan bersimbah air mata; (2) Jk terkejut: dia -- dr tidurnya |
narapidana | na.ra.pi.da.na [n] orang hukuman (orang yg sedang menjalani hukuman krn tindak pidana); terhukum |
natura | na.tu.ra [n] barang yg sebenarnya, bukan dl bentuk uang (tt pembayaran) |
natural | na.tu.ral [a] (1) bersifat alam; alamiah; (2) bebas dr pengaruh; bukan buatan; asli; (3) dapat dipakai untuk warna apa saja (tt semir dsb) |
navigasi | na.vi.ga.si [n] (1) ilmu tt cara menjalankan kapal laut atau kapal terbang; (2) tindakan menempatkan haluan kapal atau arah terbang: kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh kesalahan --; (3) pelayaran; penerbangan: salah satu unsur keselamatan pelayaran adalah sarana -- yg baik |
negara polisi | negara yg bertujuan memelihara kekuasaan dng jalan mengawasi, menjaga, dan mencampuri lapangan kehidupan rakyat dng alat kekuasaan |
negarawan | ne.ga.ra.wan [n] ahli dl kenegaraan; ahli dl menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yg secara taat asas menyusun kebijakan negara dng suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dng kebijaksanaan dan kewibawaan: beliau merupakan pahlawan besar dan -- agung |
negasi | ne.ga.si [n] penyangkalan; peniadaan; kata sangkalan (msl kata tidak, bukan) |
negeri | ne.ge.ri [n] (1) tanah tempat tinggal suatu bangsa: ia melanjutkan sekolah ke -- Belanda; (2) kampung halaman; tempat kelahiran: -- nya yg asli bukanlah Makassar; (3) negara; pemerintah (lawan kata swasta): krn ia bersekolah di SMU -- , biayanya pun tidak begitu besar; (4) nagari |
negosiasi | ne.go.si.a.si [n] (1) proses tawar-menawar dng jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yg lain; (2) penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yg bersengketa |
nganga | nga.nga , me.nga.nga v (1) membuka lebar (tt mulut); terbuka lebar: ia terkejut mendengar berita itu sehingga mulutnya ~; pd tubuh mayat itu terdapat luka yg ~; (2) membuka mulut krn tercengang: anak itu ~ keheranan ketika melihat orang berkalungkan ular besar; (3) melihat saja: ia ~ saja, tidak mau bertindak dan tidak mau menolong |
nir- | [bentuk terikat ] tidak atau bukan: nirguna; nirleka |
nokturnal | nok.tur.nal [a] (1) berhubungan dng malam hari: perjalanan --; (2) beraktivitas hidup (tt hewan) pd malam hari; (3) Bot keadaan bunga yg mekar pd malam hari dan menutup pd siang hari; (4) Zool keadaan hewan yg sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pd malam hari |
non | [n kp] nona: makanan sudah siap, -- ! [n Kat] biarawati lihat kaum [adv] tidak; bukan: nonaktif; nonberas |
nonaktif | non.ak.tif [a] tidak menjalankan pekerjaan (tugas) lagi (sbg pegawai, pekerja, tentara): ia adalah anggota TNI dng pangkat sersan yg sudah -- |
nonekonomi | non.e.ko.no.mi [n] yg bukan ekonomi; yg tidak termasuk di bidang ekonomi: Pemerintah juga menyediakan biaya bagi pembangunan bidang -- |
noneksakta | non.ek.sak.ta [n] yg bukan eksakta; yg tidak termasuk di bidang eksakta |
nonindustri | non.in.dus.tri [n] yg bukan industri: negara yg berpokok penghidupan bukan dr bidang industri disebut negara -- |
nonmiliter | non.mi.li.ter [a] tidak bersifat militer; bukan militer: Jepang hanya akan melakukan kerja sama -- , yaitu kerja sama dl bidang ekonomi dan teknologi |
nonpemerintah | non.pe.me.rin.tah [n] yg tidak dikelola oleh pemerintah; yg tidak dl lingkungan pemerintah; yg bukan milik pemerintah: berita itu disiarkan pula oleh radio -- |
nonpolitik | non.po.li.tik [n] yg tidak bersifat politik; yg tidak berhubungan dng politik; yg tidak menganut suatu paham politik; bukan politik: organisasi itu bersifat -- |
nonpribumi | non.pri.bu.mi [n] yg bukan pribumi; yg bukan orang (penduduk) asli suatu negara: perekonomian negara itu dikuasai oleh golongan -- |
nonprofit | non.pro.fit [n] yg bukan untuk memperoleh keuntungan |
notula | no.tu.la [n] catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yg dibicarakan dan diputuskan: -- rapat merupakan dokumentasi penting |
nyalang | nya.lang [a] terbuka lebar (tt mata); tajam (memandang): matanya -- memandang ke kampungnya |
nyanyah | nya.nyah, me.nya.nyah [v] selalu berkata yg bukan-bukan; merepek; meracau: mulutnya tiada pula diam, tetapi selalu ~ |
nyanyu | nya.nyu [ark] , me.nya.nyu v selalu berkata yg bukan-bukan; merepek; menyanyah |
nyeri saraf | rasa sakit yg timbul sepanjang jalan saraf |
obat kampung | obat dr tumbuh-tumbuhan dsb yg diramu sendiri atau oleh dukun (bukan dr apotek atau dr pabrik farmasi) |
obat luar | obat yg dioleskan atau diteteskan untuk menyembuhkan penyakit luar (spt kudis, panu) dan bukan untuk diminum atau ditelan |
objek | ob.jek [n] (1) hal, perkara, atau orang yg menjadi pokok pembicaraan; (2) Kim benda, hal, dsb yg dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dsb: -- penelitian ini adalah tata kehidupan suku terasing di Riau; (3) Ling nomina yg melengkapi verba transitif dl klausa, msl teh manis dl kalimat Kiki minum teh manis; (4) hal atau benda yg menjadi sasaran usaha sambilan: berdagang kain menjadi salah satu -- orang- orang di kota itu; (5) Fis titik atau himpunan yg bertindak sbg sumber cahaya bagi suatu lensa, cermin, atau bagi suatu sistem lensa; -- afektif objek langsung yg dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal, tetapi tidak merupakan hasil perbuatan itu (berlainan dng objek efektif); msl buku dl mereka membaca buku, jalan dl anak-anak sedang menyeberang jalan |
oblak | ob.lak [a] menjadi lebar (tt lubang): krn terlalu sering dibuka-tutup, lubang bautnya -- [a] oleng ke kiri dan ke kanan krn sekrupnya longgar (tt roda mobil, sepeda, dsb) |
obsesi | ob.se.si [n Psi] gangguan jiwa berupa pikiran yg selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan: mencari jalan ke Kepulauan Nusantara merupakan -- bagi orang Eropa pd abad ke-15 |
oceh | /ocEh/, meng.o.ceh v (1) berkata-kata yg bukan-bukan; meracau; berceloteh: kamu jangan terlalu banyak -- di depanku; anaknya baru pandai -; (2) berkicau (tt burung); (3)Psi mengulang-ulang suara yg sama secara terus-menerus |
ocehan | oceh.an [n] perkataan yg bukan-bukan; celoteh; omongan: jangan dengarkan -nya |
ofisial | ofi.si.al [n] orang bukan pemain yg terlibat secara langsung dl suatu pertandingan spt wasit, manajer tim, pelatih: para -- sepakat untuk mengadakan pengecekan thd kesehatan setiap pemain |
ogok | , meng.o.gok.kan v memperlihatkan barang dsb dng maksud menawarkan supaya dibeli , meng.o.gok-o.gok v berjalan dng lambat; tertatih-tatih (krn lelah atau baru sembuh dr sakit dsb) , meng.o.gok v berhenti bekerja; mogok: karyawan pabrik itu -- menuntut kenaikan upah [a] kikir: orang -- itu tidak mau ikut menyumbang untuk pembangunan masjid di kampungnya |
ojok | [Mk] meng.o.jok v berjalan lambat-lambat dng membungkuk-bungkuk (krn kelelahan dsb) |
oklusi | ok.lu.si [n Ling] udara yg keluar dr jalan pernapasan mendapat hambatan penuh ketika suara di daerah artikulasi akan keluar |
oksida | ok.si.da [n Kim] senyawa oksigen yg bersifat biner, umumnya dng logam (spt Na2O) atau bukan logam (spt NO2) |
olah | [n] (1) laku; ulah; cara (melakukan sesuatu); akal (daya upaya, tipu daya): berbagai macam -- dilakukannya untuk mencapai maksudnya; (2) perbuatan: hal itu terjadi krn -- nya juga; bukan -- , bukan buatan; bukan main; (3) tingkah; canda: orang itu sudah tua, tetapi masih banyak -- nya [v] , meng.o.lah v memasak (mengerjakan, mengusahakan) sesuatu (barang dsb) supaya menjadi lain atau menjadi lebih sempurna |
olah-olah | [n] , bukan -- bukan buatan; bukan main; bukan olah |
oligarki | oli.gar.ki [n Pol] pemerintahan yg dijalankan oleh beberapa orang yg berkuasa dr golongan atau kelompok tertentu |
om | [p] seruan (doa) kpd dewa (dl agama Hindu dan Buddha); pembukaan mantra [n cak] (1) kakak atau adik laki-laki ayah atau ibu; (2) panggilan kpd orang laki-laki yg agak tua |
ongahangih | ongah.a.ngih [a] goyah-goyah; goyang-goyang (krn tidak kuat): jalannya -- spt angsa |
onggokan | ong.gok.an [n] longgokan; tumpukan; timbunan: mobilnya terbalik krn melanggar -- batu di tepi jalan |
ongkang | ong.kang , ong.kang-ong.kang v(1) duduk dng kaki berjuntai; (2) ki tidak berbuat apa-apa; berpangku tangan: rezeki tidak akan datang dng -- saja [Mk] meng.ong.kang-ong.kang v berjalan dng langkah panjang |
ongkok | ong.kok [Mk] meng.ong.kok-ong.kok v berjalan membungkuk-bungkuk |
openkap | open.kap [n] mobil dng kap terbuka |
operator | ope.ra.tor [n] orang yg bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dsb |
oposisi ekuipolen | [Ling] oposisi antara dua fonem, bukan krn perbedaan kualitas |
opsional | op.si.o.nal [a] bersifat pilihan; bukan keharusan |
orak | , meng.o.rak v menguraikan, membuka, mengungkai (tali, lingkar, gelung, dsb) [v] meng.o.rak v menimba: kelasi itu -- air dr perahu |
orak selimut | membuka selimut |
orang | [n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
orang am | orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli); orang awam |
orang awam | orang biasa; orang am; (2) orang yg bukan ahli dl suatu bidang ilmu |
orang biasa | rakyat umum; bukan orang berpangkat atau bukan orang bangsawan |
orang helat | orang lain; bukan keluarga |
orang kampung | orang atau penduduk yg tinggal di kampung (bukan di kota) |
orang sipil | orang yg bukan anggota (dinas) militer |
orbit | or.bit [n] jalan yg dilalui oleh benda langit dl peredarannya mengelilingi benda langit lain yg lebih besar gaya gravitasinya: -- bumi mengelilingi matahari |
ordi | or.di [n] (1) perintah; (2) kewajiban bekerja (spt memperbaiki jalan) tidak dng upah; kerja paksa |
organik | or.ga.nik [a Kim] (1) berkaitan dg zat yg berasal dr makhluk hidup (hewan atau tumbuhan, spt minyak dan batu bara); (2) berhubungan dng organisme hidup: kimia -- [a] bersangkutan dng pegawai tetap dl struktur suatu instansi, bukan pegawai honorer |
otak | otak, otak-otak.an [Jk a] suka berbuat yg bukan-bukan (supaya disebut pemberani dsb); ugal-ugalan; gila-gilaan |
oto | [n] kendaraan (kereta) yg dijalankan dng motor; mobil; otomobil [n] kain penutup dada dan perut yg bertali ujungnya sbg pengikat pd leher dan perut (untuk anak di bawah usia lima tahun) |
otoritas | oto.ri.tas [n] (1) kekuasaan yg sah yg diberikan kpd lembaga dl masyarakat yg memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; (2) hak untuk bertindak; (3) kekuasaan; wewenang; (4) hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain |
oviduk | ovi.duk [n] saluran perjalanan telur pd waktu keluar meninggalkan indung telur; saluran telur |
pacet | pa.cet [n] binatang pengisap darah, sekerabat dng cacing tanah, berbadan langsing mengecil ke depan, berwarna cokelat kekuning-kuningan sampai kehitam-hitaman, panjangnya sampai 50 mm, pd kepala terdapat lima pasang mata dan sebuah alat sbg pengisap, di ujung belakang terdapat alat sbg pelekat, berjalan spt ulat jengkol, dapat memipihkan tubuh sampai sekecil benang; Haemadipsa teylandica |
pacet hendak menjadi ular | [pb] orang hina (miskin) berlaku sbg orang besar (kaya); berharapkan yg bukan-bukan |
padan | pa.dan [n] banding; imbangan: ia menang dng mudah atas lawan yg bukan -- nya; (2) a cocok; sesuai; patut benar: ia bertubuh kekar dan atletis, -- lah menjadi seorang petinju [n] (1) sempadan; batas; (2) garis (titik dsb) yg menjadi batas atau tempat melemparkan batu (kelereng dsb) pd permainan lempar-lemparan [Mk n] janji: mengecoh -- , tidak menepati janji [Jk a] curang (terutama dl permainan) |
padanan | pa.dan.an [n] (1) keadaan seimbang (sebanding, senilai, seharga, sederajat, sepadan, searti): dl terjemahan yg dicari bukanlah bentuk yg sama, melainkan ~ maknanya; (2) Ling kata atau frasa dl sebuah bahasa yg memiliki kesejajaran makna dng kata atau frasa dl bahasa lain, msl maison dl bahasa Prancis padanannya rumah dl bahasa Indonesia; ekuivalen |
padat acara | penuh dng acara, perjalanan |
padi jawi | padi biasa, berasnya biasa dimasak sbg nasi (bukan padi pulut) |
paham sekuler | paham yg bersifat keduniawian atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian) |
pahit getir | [ki] berbagai kesulitan dan kesusahan (tt perjalanan hidup) |
pajak modal | pajak yg dikenakan atas besarnya modal, bukan besarnya hasil yg diperoleh dr modal |
pajan | pa.jan [v] me.ma.jan.kan v membiarkan sesuatu terbuka; menampakkan; memamerkan; mengekspos |
pajang | pa.jang [v] , me.ma.jang v (1) menghiasi dng bunga-bunga, daun-daunan, kain, kertas, lampu warna-warni, bendera, panji-panji, umbul-umbul, dsb untuk memperindah; (2) menempatkan (mengatur) secara rapi untuk dipamerkan; (3) cak memamerkan diri: anak gadis diharapkan tidak ~ di pinggir jalan |
pajangan | pa.jang.an [n] (1) sesuatu yg digunakan untuk menghiasi gedung (jalan, kota, dsb); (2) barang dagangan yg dipamerkan di etalase; (3) pelaminan; puadai |
pakaian sipil | pa.kai.an sipil pakaian biasa, bukan pakaian seragam militer |
paket wisata | satuan acara dl perjalanan wisata |
palang | pa.lang [n] batang kayu (bambu, besi, dsb) yg dipasang melintang pd jalan, pintu, dsb |
palem kipas | palem yg bentuk daunnya setengah lingkaran, mirip kipas yg sedang terbuka, diameter daunnya 30-50 cm dng tinggi tanaman 60-90 cm, memiliki serat spt benang yg tergantung di antara segmen benang yg spt jari dan menutup separuh bagian bawah dr tiap-tiap tangkai; Livistona chinensis |
paling | pa.ling , ber.pa.ling v (1) menoleh (ke kiri dan ke kanan, atau ke belakang): ia berjalan sambil ~ ke kiri dan ke kanan; (2) ki beralih atau bertukar (perhatian dsb): kita harus ~ kpd barang produksi dalam negeri; (3) ki meninggalkan agama; murtad: ia telah ~ dr agama yg dianutnya [adv] ter-; teramat: anaknya yg -- besar duduk di kelas 3 SMU |
palpasi | pal.pa.si [n Dok] pemeriksaan (biasanya kehamilan) dng jalan meraba |
palu | pa.lu [n] (1) alat untuk memukul paku; godam; martil; (2) alat dr kayu yg dipukulkan pd meja untuk menandai dibuka atau ditutupnya secara resmi suatu pertemuan (msl sidang di pengadilan) |
pamer | pa.mer [v] menunjukkan (mendemonstrasikan) sesuatu yg dimiliki kpd orang lain dng maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri: pembangunan industri berteknologi canggih dilakukan bukan untuk -- |
pancamarga | pan.ca.mar.ga [n] lima jalan (untuk kepemimpinan) |
pancar | pan.car [v] , -- gas pesawat terbang yg mempunyai kecepatan melebihi kecepatan suara, digerakkan dng semburan gas yg terbakar (bukan dng baling-baling) |
pandu | pan.du [n] (1) penunjuk jalan; perintis jalan; (2) mualim (di kapal); (3) kapal penunjuk jalan (dl pelabuhan); (4) anggota perkumpulan pemuda yg berpakaian seragam khusus, bertujuan mendidik anggotanya supaya menjadi orang yg berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk [v] , me.man.du kl v mencoba; menguji [n Komp] tanda di jendela tampilan tempat kegiatan komputer terjadi atau ditampilkan |
panduan | pan.du.an [n] (1) penunjuk jalan; pengiring; (2) (buku) petunjuk |
pangkal nama | nama diri sendiri (bukan nama keluarga, kaum, atau nama marga) |
panjang | pan.jang [a] berjarak jauh (dr ujung ke ujung): jalan yg -- itu akan ditempuhnya dl 30 menit; (2) n jarak membujur dr ujung ke ujung: -- rumah itu 10 m dan lebarnya 7 m; (3) a lama (waktu): libur --; rencana jangka -- |
papah | pa.pah [v] , ber.pa.pah v (berjalan dng) bersandar atau menumpukan tangan pd bahu orang lain: kakek itu berjalan -- pd bahu cucunya [Jw n] pelepah (nyiur, pisang, dsb) |
papak | pa.pak [a] papar; tidak lancip; rata; tidak merunjung (tt atap dsb): rumah -- , rumah yg atapnya rata (tidak merunjung) [v] , ber.pa.pak.an v bertemu (di jalan dsb) dr dua arah yg berlawanan; berpapasan [n] minuman keras; tuak |
papan iklan | papan yg berukuran besar yg ditempatkan di luar ruang (ruang terbuka) dan berfungsi untuk menempatkan iklan |
papan reklame | papan untuk iklan yg dipasang di tempat terbuka dan mudah terlihat |
papas | pa.pas , me.ma.pas v melucuti atau menanggalkan (pakaian, kemah, kajang, gambar-gambar di dinding, dsb); (2) mengambili msl untuk dibawa pergi; menyerobot: perampok itu telah ~ perhiasan dan barang-barang berharga korban [v] ber.pa.pas.an v bertemu bersebelah jalan atau dr dua arah yg berlawanan: mobil dokter itu ~ dng sebuah ambulans di pintu gerbang rumah sakit |
papasan | pa.pas.an [n] pertemuan, perjumpaan, persilangan jalan: ~ semu antara dua benda angkasa |
parados | pa.ra.dos [n Sas] (1) kedua bagian kiri dan kanan teater Yunani yg merupakan jalan masuk penonton dan pemain; (2) lagu pertama yg dinyanyikan paduan suara sambil berjalan menuju orkestra |
parap | pa.rap [n] pukulan yg dilontarkan hanya ke bagian depan, gunanya sbg pembuka serangan, pengganggu, atau sbg pengukur jarak pukul dng lawan dl olahraga tinju [Lihat {paraf}] |
pariwara | pa.ri.wa.ra [n] (1) iklan yg berupa berita (bukan gambar atau poster); reklame; (2) pemberitahuan, msl dl koran; pengumuman [n] pengiring; pengikut |
pariwisata | pa.ri.wi.sa.ta [n] yg berhubungan dng perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme |
partikelir | par.ti.ke.lir [a] bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; bukan (milik) dinas; swasta: sekolah --; tanah -- |
pas | [n] surat keterangan yg menyatakan boleh berjalan (masuk) ke daerah lain atau ke tempat terlarang, msl pelabuhan: mereka harus membawa -- apabila memasuki daerah itu; surat pas [a cak] (1) kena benar; tepat: tembakannya -- benar; (2) tidak lebih tidak kurang (tt jumlah): bayarlah dng uang --; (3) cocok; tidak longgar; tidak sempit (tt pakaian): -- benar baju itu di badanmu [kp] opas; sapaan kpd opas [n] jalan pintas sempit di daerah pegunungan: Puncak -- [Mal v] lulus (dl ujian) |
pasar | pa.sar [n] tempat orang berjual beli; pekan: Ibu pergi ke -- untuk berbelanja; (2) Ek kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yg ingin menukar barang atau jasa dng uang, dan pembeli yg ingin menukar uang dng barang atau jasa; (3) a Ling dipakai dl pergaulan sehari-hari (tt bahasa yg kurang baik tata bahasanya, pilihan katanya, dsb): bahasa --; bahasa Melayu [Mk a] licin (mati rumputnya tt jalan yg kerap kali dilalui) |
pasar malam | pasar yg dibuka pd malam hari; (2) tempat berlangsungnya berbagai-bagai pertunjukan (kedai, rumah makan, dsb), diadakan pd malam hari untuk beberapa hari lamanya dl rangka memperingati (merayakan) sesuatu |
pascabedah | pas.ca.be.dah [a] berhubungan dng sesudah menjalani operasi: saat -- pasien ditempatkan di ruangan khusus |
pasit | pa.sit [a] melengket (tt pelupuk mata): mata yg masih -- itu terpaksa dibuka lebar-lebar ketika mendengar tangis anaknya |
paspor | pas.por [n] surat keterangan yg dikeluarkan oleh pemerintah untuk seorang warga negara yg akan mengadakan perjalanan ke luar negeri |
pati | pa.ti [n] (1) tepung halus dari endapan ubi, singkong, dsb yg diparut; hati batang sagu dsb setelah diremas-remas dng air: ia membuat -- singkong; -- sagu; (2) ki yg terpenting atau yg terutama; pokok isi; inti sari: -- pembicaraan; -- kata bukanlah hanya peribahasa semata-mata [n] kematian: denda -- , denda krn membunuh orang |
patio | pa.tio [n] (1) serambi terbuka di belakang rumah; (2) taman terbuka di dl rumah |
pawai taaruf | pawai perkenalan; pawai peragaan: sebelum musabaqah tilawatil quran resmi dibuka, diselenggarakan -- taaruf keliling kota |
payung panji | lingkaran kekuasaan atau pengawasan seorang penghulu di Minangkabau: orang yg bersengketa itu bukan dr satu -- panji seorang penghulu; -- pelontar parasut untuk pilot pesawat tempur yg dapat dipakai untuk meloncat (terjun) dl keadaan darurat, msl ketika pesawat terbakar, tertembak: kalangan militer memperkirakan bahwa pilot mungkin telah keluar dr pesawat dng -- pelontar sehingga pesawat tempur itu terbang tidak terkendali tanpa pilot |
pecahan | pe.cah.an [n] (1) barang yg sudah pecah (dipecahkan, dicerai-beraikan, dsb); serpihan: ~ kaca; ~ bom; ~ ombak; (2) bilangan yg bukan bilangan bulat: b, d, 0,76 |
pecut | pe.cut [n] cambuk: dng -- di tangan sais menjalankan kereta kudanya |
pedagang asongan | pe.da.gang asongan pedagang yg menjajakan buah-buahan dsb (di dl kendaraan umum, di perempatan jalan, dsb) |
pedagang besar | pe.da.gang besar pedagang yg berjualan secara besar-besaran (dng modal besar); pedagang yg melakukan penyerahan barang kena pajak, bukan sebagai pedagang eceran |
pedagang kaki lima | pe.da.gang kaki lima pedagang yg berjualan di serambi muka (emper) toko atau di lantai tepi jalan |
pedestrian | pe.des.tri.an [n] pejalan kaki: jalan khusus -- memang dibuat bersusun dua |
pedoman | pe.do.man [n] (1) alat untuk menunjukkan arah atau mata angin (biasanya spt jam yg berjarum besi berani); kompas: sebelum ada -- , orang menggunakan bintang untuk menentukan arah perjalanan perahu; (2) kumpulan ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan; (3) hal (pokok) yg menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dsb) untuk menentukan atau melaksanakan sesuatu: di samping syarat-syarat yg lain, para penyunting perlu menguasai -- ejaan; (4) pemimpin (yg menerangkan cara menjalankan atau mengurus perkumpulan): surat edaran dr -- besar |
pedometer | pe.do.me.ter [n] alat berupa jam yg biasanya dipakai untuk mengukur jarak yg telah ditempuh (dng berjalan kaki dng cara mencatat setiap langkah pejalan kaki itu) |
pegat | pe.gat [v] me.me.gat v (1) menahan (menghadang dsb) di jalan; mencegat: polisi ~ mobil perampok itu di tengah jalan; (2) memutuskan (perhubungan dsb): maksud negara itu hendak ~ pertalian Indonesia dng luar negeri |
pegawai honorer | pegawai yg tidak (atau belum) diangkat sbg pegawai tetap atau setiap bulannya menerima honorarium (bukan gaji) |
pegawai negeri sipil | pegawai negeri atau aparatur negara yg bukan militer |
pejam | pe.jam [v] tertutup (tt mata); tidak terbuka: matanya -- |
pekerja kasar | pe.ker.ja kasar buruh yg melakukan pekerjaannya dng tenaga fisik (spt pemikul barang, kuli bangunan, pekerja perbaikan jalan); kuli |
pekerjaan sambilan | pe.ker.ja.an sambilan pekerjaan yg bukan pekerjaan utama |
pelabuhan darat | pe.la.buh.an darat kota (yg bukan bandar udara atau laut) tempat mengumpulkan barang ekspor dng fasilitas tempat pengurusan (penyelesaian) administrasi pengiriman (sebagaimana layaknya di pelabuhan biasa) |
peladangan | pe.la.dang.an [n] (1) petani yg hidup dr bercocok tanam dng cara berpindah-pindah dr satu ladang ke ladang yg baru sbg mata pencaharian hidupnya; (2) sistem bercocok tanam berpindah-pindah dr satu bidang tanah (ladang) ke bidang tanah yg lain, biasanya dibuka dng menebang dan membakar sebagian hutan |
pelaksanaan | pe.lak.sa.na.an [n] proses, cara, perbuatan melaksanakan (rancangan, keputusan, dsb): beliau meninjau ~ pembangunan jalan di wilayahnya; kegiatan ini merupakan salah satu ~ Garis-Garis Besar Haluan Negara |
pelampung | pe.lam.pung [n] benda ringan untuk alat mengapung (pd tali pancing, penunjuk jalan di laut, pegangan bagi orang yg berenang, dsb) [n] barang yg ringan terapung (yg dapat menahan supaya tidak tenggelam): -- kail; -- renang [n] tumbuhan ambung-ambung, Scaevola frutescens |
pelancar | pe.lan.car [v] alat untuk melancarkan (jalannya sesuatu) [n] kayu (balok) yg dipasang membujur untuk menyangga rusuk (kayu palang penyangga lantai pd rumah panggung) |
pelancongan | pe.lan.cong.an [n] perjalanan untuk bersenang-senang, melihat-lihat, dsb; wisata; turisme |
pelangkahan | pe.lang.kah.an [n] (1) proses, cara, perbuatan melangkahi atau melangkahkan; (2) permulaan melakukan sesuatu (pekerjaan, perjalanan, dsb): baik ~ , saat yg baik untuk memulai sesuatu (pekerjaan dsb) |
pelanting | pe.lan.ting , ter.pe.lan.ting v jatuh (terpental dab) terguling-guling; terpental jauh-jauh: mobil itu menabrak tiang telepon dan empat orang penumpangnya ~ ke jalan |
pelatuk | pe.la.tuk [n] (1) burung pemakan serangga yg membuat sarangnya pd kayu yg dilubanginya (dng jalan mematukinya); belatuk; (2) Bot bagian ujung kulit kacang tanah dsb yg berbentuk spt paruh burung [n] bagian bedil yg digunakan untuk menggerakkan picu (dapat dijangkau dan digerakkan oleh jari telunjuk) |
pelautan | pe.la.ut.an [n] perihal memasukkan ke laut; pembuangan ke laut; pemusnahan dng jalan menenggelamkan ke laut: baru-baru ini dilakukan ~ ribuan becak hasil razia |
pelayaran | pe.la.yar.an [n] (1) perjalanan melalui laut; (2) segala sesuatu yg menyangkut perihal berlayar (spt ilmu ~ , sekolah ~ ) |
pelebaran | pe.le.bar.an [n] proses, cara, perbuatan melebarkan: ~ jalan it; u tidak sesuai dng rencana tata kota |
pelesir | pe.le.sir , ber.pe.le.sir v (1) bersenang-senang; mencari kesenangan (kesukaan dsb): dia mendapat penyakit raja singa krn suka -- ke tempat wanita nakal; (2) berjalan-jalan untuk bersenang-senang; bertamasya; berpesiar: sebulan sekali ia mengajak keluarganya -- ke luar kota |
pelintas | pe.lin.tas [n] orang yg melintas; orang yg lalu (berjalan): para ~ dapat menggunakan jembatan yg selesai dibangun |
pelintasan | pe.lin.tas.an [n] tempat melintas; tempat menyeberang di jalan dsb; lintasan |
pelipir | pe.li.pir [n] pinggir (tt jalan): ia langsung ke -- jalan dan menunggu taksi lewat |
peliputan | pe.li.put.an [n] proses, cara, perbuatan meliput: ~ upacara pernikahan itu berjalan lancar [n] proses, cara, perbuatan membuat berita atau laporan tt masalah atau peristiwa: pengamanan acara kunjungan pejabat itu sangat ketat, bahkan tertutup bagi ~ wartawan |
pelontar | pe.lon.tar [n] (1) alat dsb untuk melontar: adikku sedang membuat ~ dr karet yg tebal; (2) sesuatu yg digunakan untuk melontari (spt batu): batu ~ anjing; (3) orang yg melempar (melempari, melemparkan) sesuatu: dialah ~ nya, bukan saya |
pelotot | pe.lo.tot , me.me.lo.tot v terbuka lebar-lebar (tt mata); membelalak |
pelumas | pe.lu.mas [n] minyak kental yg digunakan untuk melicinkan (melancarkan) jalannya mesin mobil dsb; minyak pelicin |
peluncuran | pe.lun.cur.an [n] (1) jalan (tempat) untuk meluncur; (2) proses, cara, perbuatan meluncurkan; (3) peresmian beredarnya (buku, film, kaset, dsb) yg baru terbit, dipasarkan: ~ kamus itu dilakukan oleh menteri |
pemadatan | pe.ma.dat.an [n] (1) proses, cara, perbuatan memakai madat; (2) cak perihal melakukan atau berbuat sesuatu yg kurang baik [n] proses, cara, perbuatan memadatkan: ~ jalan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum |
pemandu | pe.man.du [n] (1) penunjuk jalan (di hutan); (2) orang yg memandu sesuatu (dl diskusi dsb); moderator; ~ acara orang yg memandu atau memimpin acara: tugasnya sbg ~ acara itu diterima mendadak |
pemandu wisata | pe.man.du wisata orang yg pekerjaannya mendampingi wisatawan dng mengatur perjalanan dan memberi penjelasan tt tempat yg dikunjungi; orang yg bertugas memandu wisatawan; pramuwisata |
pemandulan | pe.man.dul.an [n] (1) proses, cara perbuatan memandulkan; (2) kegiatan operasi yg dijalani oleh pasangan tertentu agar tidak hamil lagi |
pemantauan | pe.man.tau.an [n] proses, cara, perbuatan memantau; pengamatan; pencatatan; pemonitoran: dr hasil ~ perjalanan haji diketahui bahwa suhu udara yg sangat panas menjadi penyebab sakitnya jemaah |
pematang | pe.ma.tang [n] (1) jalan kecil yg agak ditinggikan (di sawah, di tempat yg berpaya-paya, dsb); (2) Ark bagian tanah di sisi kotak penggalian yg dibiarkan sehingga tempat yg digali tampak dan dapat terus diteliti |
pematang lebuh | pematang jalan; -- sawah tambak (tanggul) kecil untuk batas atau jalan di sawah; galengan: ia berjalan di -- sawah |
pematung tradisional | pe.ma.tung tradisional pematung jalanan |
pembaratan | pem.ba.rat.an [n] pengambilan (peniruan) adat istiadat Barat secara membabi buta: pengambilan kebudayaan asing bukan berarti -- sama sekali |
pembeberan | pem.be.ber.an [n] proses, cara, perbuatan membeberkan; pembentangan; penguraian; pembukaan (rahasia dsb) |
pembegalan | pem.be.gal.an [n] proses, cara, perbuatan membegal; perampasan di jalan; penyamunan: -- sering terjadi sehingga penduduk di daerah itu tidak berani memakai perhiasan kalau bepergian |
pemberian | pem.be.ri.an [n] (1) sesuatu yg diberikan: anak itu menolak -- orang asing itu; (2) sesuatu yg didapat dr orang lain (krn diberi): barang ini bukannya kami beli, melainkan -- Paman; (3) proses, cara, perbuatan memberi atau memberikan: -- ampun |
pemberingas | pem.be.ri.ngas [n] orang yg berwatak beringas: pembunuh itu bukan -- dr desa |
pembongkaran | pem.bong.kar.an [n] (1) proses, cara, perbuatan membongkar (rumah liar oleh pihak yg berwajib, barang-barang dr gudang, dsb); (2) pembukaan rahasia dsb |
pembuatan | pem.bu.at.an [n] proses, cara, perbuatan membuat: biaya -- jalan itu cukup besar |
pemencaran aktif | pe.men.car.an aktif pemencaran makhluk dr satu tempat ke tempat lain krn hasil proses fisiologi (berjalan, berenang, terbang) |
pemeran | pe.me.ran [n] (1) orang yg memerankan sesuatu dl film, sandiwara; (2) orang yg menjalankan peranan tertentu dl suatu peristiwa |
pemerintah | pe.me.rin.tah [n] (1) sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya; (2) sekelompok orang yg secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan; (3) penguasa suatu negara (bagian negara): ~ negeri dimisalkan pengemudi negara; negara memerlukan ~ yg kuat dan bijaksana; (4) badan tertinggi yg memerintah suatu negara (spt kabinet merupakan suatu pemerintah): beberapa anggota DPR meminta supaya ~ segera menyerahkan rancangan undang-undang itu ke DPR; jawaban ~ dibacakan oleh Menteri Dalam Negeri; (5) negara atau negeri (sbg lawan partikelir atau swasta): baik sekolah ~ maupun sekolah partikelir harus dibangun tiga tingkat; (6) pengurus; pengelola: ~ perkebunan dan tambang |
pemerintahan sipil | pe.me.rin.tah.an sipil pemerintahan yg dipegang oleh orang-orang sipil (bukan pemerintahan militer) |
pemimpi | pe.mim.pi [n] (1) orang yg suka bermimpi meskipun tidak tidur; (2) ki orang yg suka mengkhayal: lotere dianggap sbg jalan pintas bagi -- untuk cepat kaya |
pemisah | pe.mi.sah [n] (1) sesuatu yg dipakai untuk memisahkan (membatasi): pintu kaca ~ ruang duduk dan dapur dibukanya sedikit; jurang ~ antara si kaya dan si miskin; garis ~ , garis yg memisahkan (menyekat); (2) pelerai; wasit: sampai detik ini belum ditunjuk siapa ~ pertandingan tinju itu; badan ~ , badan yg bertugas menyelesaikan perselisihan; juru pisah; juru pemisah |
pemulung | pe.mu.lung [n] orang yg mencari nafkah dng jalan mencari dan memungut serta memanfaatkan barang bekas (spt puntung rokok) dng menjualnya kpd pengusaha yg akan mengolahnya kembali menjadi barang komoditas; orang yg memulung |
pemutus arus listrik | pe.mu.tus arus listrik [El] alat listrik yg membuka dan menutup saluran listrik |
penalaran | pe.na.lar.an [n] cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran: kepercayaan takhayul serta ~ yg tidak logis haruslah dikikis habis; (2) hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dng nalar dan bukan dng perasaan atau pengalaman; (3) proses mental dl mengembangkan pikiran dr beberapa fakta atau prinsip |
pencacahan | pen.ca.cah.an [n] (1) proses, cara, perbuatan mencacah; (2) pemberian tanda pd ternak dng jalan mencacah kulitnya dng besi panas |
pencegatan | pen.ce.gat.an [n] proses, cara, perbuatan mencegat: polisi akan melakukan ~ thd sebuah mobil buronannya yg diperkirakan akan melewati jalan itu |
pencungkil ban | pen.cung.kil ban besi panjang yg runcing untuk membuka atau melepaskan ban |
pendaduk | pen.da.duk [n] orang yg mendaduk (meminta-minta bukan krn miskin) |
pendahuluan | pen.da.hu.lu.an [n] (1) sesuatu yg mula-mula dilakukan; permulaan; (2) pembukaan atau kata pengantar dr sebuah pidato (buku, karangan, dsb): kata ~ |
pendatang | pen.da.tang [n] (1) orang datang; orang asing (bukan penduduk asli): daya pesona Pulau Bali menarik ~ untuk berkunjung ke Indonesia; kampung itu sebagian besar penduduknya ~; (2) tiang (penyangga) tambahan untuk memperkuat; (3) perasaan yg timbul dl hati sebelum terjadi sesuatu; firasat |
pendayagunaan | pen.da.ya.gu.na.an [n] (1) pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat; (2) pengusahaan (tenaga dsb) agar mampu menjalankan tugas dng baik |
pendekatan ekstrinsik | pen.de.kat.an ekstrinsik pendekatan karya sastra dng menggunakan ilmu bantu bukan sastra, spt sejarah, sosiologi, dan psikologi |
pendinamis | pen.di.na.mis [n] yg mendinamiskan sesuatu atau seseorang: demokrasi Pancasila pd prinsipnya adalah sebuah sistem ~ kemajuan bangsa dan bukan sbg ancaman thd kesatuan republik tercinta ini |
pendopo | pen.do.po [n] bangunan yg luas terbuka (tanpa batas atau sekat), terletak di bagian depan rumah, disediakan untuk pertemuan, rapat, peralatan, serta keperluan lain yg ada hubungannya dng keperluan masyarakat |
peneonan | pe.ne.on.an [n] pemasangan neon: ~ jalan-jalan protokol di ibu kota sudah hampir selesai |
penerang | pe.ne.rang [n] sesuatu yg memberikan terang (sinar); yg menerangi: hanya lampu kecil inilah satu-satunya ~ di jalan yg sepi ini |
penerbangan | pe.ner.bang.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menerbangkan; (2) perjalanan dng pesawat terbang; lalu lintas dng pesawat terbang; (3) segala sesuatu yg bertalian dng lalu lintas udara: keberangkatan kapal dapat dilihat pd jadwal ~; (4) perihal terbang dng pesawat terbang: ~ yg dialaminya cukup menyenangkan |
penerobosan | pe.ne.ro.bos.an [n] proses, cara, perbuatan menerobos; penembusan; pematahan (kepungan dsb): ~ bukit terpaksa dilakukan untuk membuat jalan tembus yg akan menghubungkan dua desa yg terpencil itu |
penertiban | pe.ner.tib.an [n] proses, cara, perbuatan menertibkan: dl tindakan ~ pedagang kaki lima itu kios-kios di sepanjang jalan protokol dibongkar dan dipindahkan ke tempat usaha yg baru; dl ~ itu semua kendaraan umum diperiksa surat tanda kir kendaraan dan izin trayeknya |
pengabuan | peng.a.bu.an [n] (1) proses, cara, perbuatan mengabukan; (2) Kim pembakaran zat organik, terutama dl analisis |
pengadang | peng.a.dang [n] (1) orang yg menghalangi (merintangi); (2) penghalang (di jalan dsb); perintang; (3) penahan; adang-adang |
pengadangan | peng.a.dang.an [n] (1) tempat untuk mengadang; (2) proses, cara, perbuatan mengadang; (3) serangan mendadak (di tengah perjalanan) |
pengakuan de facto | peng.a.ku.an de facto [Lt Pol] pengakuan thd suatu pemerintahan yg secara nyata menjalankan kekuasaan efektif pd suatu negara atau wilayah |
pengalaman | peng.a.lam.an [n] yg pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb): ia suka menceritakan ~ nya semasa revolusi fisik |
pengandar | pe.ngan.dar [n] orang yg mengendarai atau menjalankan (mobil, sepeda, dsb) |
pengangguran | peng.ang.gur.an [n] hal atau keadaan menganggur: masa setelah perang biasanya menimbulkan banyak ~; ~ terbuka pengangguran yg ditunjukkan oleh adanya jumlah penganggur yg nyata (yg mudah dilihat dan dapat dihitung): intensifikasi tambak udang itu menimbulkan ~ terbuka di kalangan petambak |
penganjur | peng.an.jur [n] (1) yg berjalan terdepan atau mendahului: pasukan perintis sbg ~ telah melintasi garis demarkasi; (2) orang yg menganjurkan (spt pemimpin, promotor): ia adalah seorang ~ gerakan kemerdekaan |
pengaspalan | peng.as.pal.an [n] proses, cara, perbuatan mengaspal atau melapisi jalan dng aspal |
pengasramaan | peng.as.ra.ma.an [n] proses, cara, perbuatan mengasramakan: ~ anak-anak yatim piatu berjalan lancar |
pengatur | peng.a.tur [n] orang (badan dsb) yg mengatur; alat untuk mengatur: persimpangan jalan yg ramai dilengkapi dng lampu ~ lalu lintas |
pengawasan | peng.a.was.an [n] (1) penilikan dan penjagaan: ~ atas barang impor harus diperketat; negara itu berada di bawah ~ organisasi dunia, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB); (2) Adm penilikan dan pengarahan kebijakan jalannya perusahaan |
pengecoh | pe.nge.coh [n] (1) orang yg mengecoh; penipu; pembohong; (2) alat untuk mengecoh; pengabur (tt pilihan butir tes dl tes pilihan ganda); pilihan butir tes yg bukan menjadi kunci atau jawaban |
pengejaran | pe.nge.jar.an [n] proses, cara, perbuatan mengejar; penguberan; pemburuan: ~ sisa-sisa penjahat masih berjalan terus |
pengeliling | pe.nge.li.ling [n] orang yg berjalan dsb mengelilingi sesuatu: ia adalah ~ dunia yg pertama |
pengembunan bertingkat | peng.em.bun.an bertingkat [Kim] metode pemisahan campuran gas dng jalan menurunkan suhu atau menaikkan tekanan sehingga salah satu dr campuran gas itu mengembun (menjadi titik-titik air) |
pengempaan | pe.ngem.pa.an [n] (1) proses, cara, perbuatan mengempa; (2) perihal menggunakan perkakas untuk memeras, menekan: di pabrik gula ~ tebu berjalan secara mekanis |
pengencingan | pe.ngen.cing.an [n] (1) organ tubuh tempat menampung air kencing sebelum dikeluarkan; kandung kencing; pundi-pundi kencing; (2) jalan air kencing dl kemaluan; (3) proses, cara, perbuatan mengencingi; (4) tempat kencing |
pengeritingan | pe.nge.ri.ting.an [n] proses, cara, perbuatan mengeriting atau mengeritingkan: ~ rambut anak itu berjalan lambat |
pengesetan | pe.nge.set.an [v] pengaturan (rambut, susunan huruf dl mesin cetak, dsb): pencetakan ulang di sini merupakan -- kembali dan bukan hanya pencetakan kembali |
penggabungan | peng.ga.bung.an [n] proses, cara, perbuatan menggabungkan:; ~ partai-partai politik itu berjalan lancar |
penggundulan hutan | peng.gun.dul.an hutan pembabatan habis hutan di suatu kawasan yg bukan bersifat sementara |
penghinaan thd pengadilan | peng.hi.na.an thd pengadilan [Kom] publikasi pemberitaan atau komentar dl surat kabar yg dapat merintangi jalannya pengadilan yg sedang berlangsung |
penghubung | peng.hu.bung [n] (1) yg menghubungkan: "dan", "karena", "tetapi", adalah kata ~; (2) alat dsb yg menghubungkan dua tempat yg terpisah: jalan ini merupakan ~ lalu lintas antara kota Trenggalek dan kota-kota lain di sekitarnya; (3) orang yg bertindak sbg perantara (makelar, calo, muncikari, dsb) |
pengigau | peng.i.gau [n] (1) orang yg sering mengigau sewaktu tidur; (2) ki orang yg suka berkata yg bukan-bukan |
pengingkaran | peng.ing.kar.an [n] proses, cara, perbuatan mengingkari: ~ biasanya dinyatakan dng kata tidak atau bukan |
pengiriman | pe.ngi.rim.an [n] proses, cara, perbuatan mengirimkan: ~ bantuan bahan pangan berjalan lancar |
pengki | peng.ki [n] keranjang (tempat) sampah, terbuat dr anyaman kulit bambu yg berbentuk terbuka dan agak ceper |
pengkol | peng.kol [a] belok; tikung; keluk; tidak lurus (tt jalan) |
pengkolan | peng.kol.an [n] tikungan atau keluk (jalan dsb) |
penguin | pe.ngu.in [n] burung laut yg tidak dapat terbang, terdapat di daerah kutub selatan dng sayap yg dapat digunakan untuk berenang, kaki berselaput renang, di darat berjalan tegak lurus; Sphenisciformes |
pengunci | pe.ngun.ci [n] alat untuk mengunci (menutup, membuka); penutup (karangan, pidato, dsb) |
pengupasan | pe.ngu.pas.an [n] (1) proses, cara, perbuatan mengupas; (2) pengulasan; penguraian; (3) penyingkiran (penggalian, pembongkaran, pengangkutan, pembuangan) lapisan penutup cebakan bijih atau galian tambang yg akan ditambang secara terbuka |
penjabalan | pen.ja.bal.an [n] perampasan; pembegalan; penyamunan: ~ sering terjadi di jalan yg sepi |
penjajakan | pen.ja.jak.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menjajaki; penelaahan; pendugaan: ~ mengenai kemungkinan membuka konsulat di negara itu sudah dilakukan pemerintah; (2) hasil menjajaki |
penjelajah | pen.je.la.jah [n] (1) orang yg menjelajah: ia adalah seorang ~ samudra; (2) kapal perang berukuran sedang dan sangat laju jalannya: kapal ~ |
penongkat | pe.nong.kat [n] alat untuk dijadikan tongkat; penunjang: dia kujadikan ~ dl menempuh jalan sulit itu |
pentang | pen.tang [v] me.men.tang v (1) membuka (dr gulungannya, lipatannya, dsb): ~ sayap; ~ layar; (2) menarik (busur): ~ busur |
penuaan | pe.nua.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menjadi tua: gudang yg bersejarah itu saat ini mulai banyak mengalami kerusakan krn ~; (2) Bio proses kemunduran fungsi tubuh yg tidak terelakkan sejalan dng peningkatan usia |
penunjuk | pe.nun.juk [n] (1) alat untuk menunjuk(kan): mercu suar sbg ~ arah bagi kapal laut di tengah-tengah kegelapan; (2) orang yg menunjuk(kan): ~ jalan |
penurunan | pe.nu.run.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menurun, menuruni, atau menurunkan; penyusutan; pengurangan (harga dsb); pembongkaran (muatan dsb); (2) cak lereng (jalan dsb) yg menurun |
penyamaan | pe.nya.ma.an [n] proses, cara, perbuatan menyamakan: usaha -- tanda-tanda lalu lintas di seluruh dunia sedang dijalankan |
penyampah | pe.nyam.pah [n] orang yg menyebabkan adanya sampah; orang yg mengotori jalan (rumah dsb) dng sampah: hendaknya kita jangan menjadi -- jalan |
penyeragaman | pe.nye.ra.gam.an [n] proses, cara, perbuatan menyeragamkan atau membuat seragam: hendaklah ada ~ dl pengajaran bahasa [n] proses, cara, perbuatan menyeragamkan: Presiden menyetujui -- rambu jalan raya |
penyodomi | pe.nyo.do.mi [n] orang yg melakukan sodomi: dua tersangka -- thd bocah jalanan telah ditangkap polisi |
penyuluh | pe.nyu.luh [n] (1) pemberi penerangan; penunjuk jalan; (2) kl pengintai; mata-mata |
pepet | pe.pet [n Ling] tanda "u" untuk menyatakan bunyi /? / dl kata spt segar, lekas [Jw a] (1) buntu; tertutup; (2) ki hilang akal; tidak bisa mencari jalan lain [v] me.me.pet v (1) mengimpit; (2) mendesak (ke sudut atau pinggir); (3) merapat |
perah orang lain | pe.rah orang lain , ki mencari untung dr orang lain dng jalan tidak halal |
perah santan di kuku | pe.rah santan di kuku [pb] mencari keuntungan dng jalan yg sukar sekali |
perahan | pe.rah.an [n] (1) hasil memerah: ~ limau; ~ kelapa; (2) air susu dr binatang ternak (sapi, kambing, dsb): bayinya diberi minum ~ , bukan susu ibunya; (3) yg diperah (diambil air susunya) |
perambuan | pe.ram.bu.an [n] (1) pemasangan rambu (jalan); (2) hal rambu (jalan) |
perang sabil | perang yg bertujuan membela agama Islam; perang di jalan Allah |
peranjat | pe.ran.jat , ter.pe.ran.jat v tiba-tiba terlonjak (krn kaget); terkejut: ia ~ melihat lemarinya terbuka |
perantaraan | per.an.ta.ra.an [n] (1) proses, cara, perbuatan menghubungkan orang (negara dsb) yg satu dng yg lain: Mesir menerima ~ Amerika Serikat dl perundingannya dng Israel; (2) perihal menggunakan jalan; perihal memakai; perihal melalui: paket itu dikirimkan dng ~ kurir; hasil penarikan undian diumumkan dng ~ surat kabar |
peranti | pe.ran.ti [n] (1) alat; perkakas: -- untuk membuka kotak ini tidak ada; (2) syarat; (3) bahan (untuk): -- untuk membuat gula adalah tebu |
perawis | pe.ra.wis [kl n] segala macam bahan yg perlu untuk sesuatu; perbekalan: ia menyediakan -- untuk perjalanannya |
perbenturan | per.ben.tur.an [n] perihal benturan; pertumbukan |
percabangan | per.ca.bang.an [n] (1) simpang; persimpangan (tt jalan, sungai); (2) perihal cabang; (3) tempat tumbuhnya cabang (pd pohon); (4) Anat pembagian menjadi struktur yg lebih halus: ~ ranting pembuluh darah hati |
perdu | per.du [n] (1) tumbuhan berkayu yg bercabang-cabang, tumbuh rendah dekat dng permukaan tanah, dan tidak mempunyai batang yg tegak (spt kembang merak, puring): tepi jalan itu ditanami dng --; (2) tumbuhan yg tidak berbatang besar, kadang-kadang berdaun lebar, ada juga jenis rumput-rumputan (3) Bot rumpun (bambu dsb) |
peredaran | per.e.dar.an [n] (1) gerakan (perjalanan dsb) berkeliling (berputar); keadaan beredar: ~ bumi dan bulan; (2) peralihan (pergantian) dr keadaan yg satu ke keadaan yg lain yang berulang- ulang seakan-akan merupakan suatu lingkaran: harus kita akui bahwa ~ hidup manusia memang tidak tetap; (3) perputaran (uang) dl masyarakat: uang kertas Rp1.000,00 yg lama ditarik dr ~ |
pereli | pe.re.li [n] orang yg mengikuti perlombaan kendaraan (sepeda, mobil) di jalan umum; peserta reli; pembalap: banyak ~ yg terpaksa berhenti di perjalanan krn mobilnya rusak |
perempatan | per.em.pat.an [n] (1) bagian yg terdiri atas satu dibagi empat dr seutuhnya; (2) jalan simpang empat (dr empat arah): di setiap ~ perlu dipasang lampu tanda lalu lintas |
peretas | pe.re.tas [n] (1) orang yg meretas jalan dsb; (2) alat yg dipakai untuk meretas sesuatu |
pergelaran bunga | per.ge.lar.an bunga [cak] pameran bunga: ~ bunga itu, antara lain, memamerkan bunga anggrek dan tanaman hias; ~ gelar ki pembanggaan atau pameran gelar atau titel: gelar tidak penting krn zaman ini bukan zaman ~ gelar |
pergi | per.gi [v] (1) berjalan (bergerak) maju: ia -- ke kamar mandi; ia -- ke pasar; (2) meninggalkan (suatu tempat): ia sudah -- dr sini; (3) berangkat: setelah mengunci pintu rumah, dia -- ke tempat kerjanya; pukul lima pagi ia -- ke stasiun |
pergola | per.go.la [n] jalan untuk pejalan kaki, di atasnya terdapat para-para untuk tanaman merambat sbg peneduh yg ditopang oleh deretan tiang di kanan kiri jalan |
perhubungan | per.hu.bung.an [n] (1) hubungan; (2) segala yg bertalian dng lalu lintas dan telekomunikasi (spt jalan, pelayaran, penerbangan, pos): ~ udara antara kedua kota itu telah pulih kembali; (3) cara orang, negara, dsb berhubungan satu dng yg lain: kedua negara itu akan meningkatkan ~ dagang mereka |
perifrastis | pe.ri.fras.tis [a Ling] dinyatakan dng kata-kata terpisah dan bukan dng infleksi |
perintang | pe.rin.tang [n] (1) alat dsb untuk merintangi: singkirkan dulu ~ itu sebelum dia lewat; (2) orang yg merintangi [n] sesuatu yg dilakukan untuk merintang atau merintang-rintang: ia berjalan-jalan sbg ~ hatinya yg gelisah |
perkara | per.ka.ra [n] (1) masalah; persoalan: ini hanya -- kecil saja; (2) urusan (yg perlu diselesaikan atau dibereskan): ia tersangkut -- polisi; masalah itu adalah -- saya, bukan urusanmu; (3) tindak pidana: kedua saudagar besar itu tersangkut dl -- penyelundupan; (4) tentang; mengenai: sudahlah, -- uang jangan kaurisaukan; (5) cak karena: perkelahian itu hanya -- uang seribu rupiah |
perkara sipil | perkara (sengketa) antara seseorang dan orang lain (bukan perkara pelanggaran atau kejahatan); perkara perdata |
perlahan | per.la.han [a] (1) lambat-lambat; tidak tergesa-gesa; tidak cepat: ia berjalan --; (2) lembut; tidak nyaring: ia berkata -- |
perlanggaran | per.lang.gar.an [n] perihal saling melanggar (menabrak); tabrakan; tubrukan: ~ antara mobil dan motor di persimpangan jalan ini mengakibatkan pengendara mobil luka parah |
perlelangan | per.le.lang.an [n] penjualan dsb dng jalan lelang |
perlina | per.li.na [kl a] hilang; tidak kelihatan: aku ini datang dr sebuah negeri yg sudah -- , hendak mencari jalan lepas |
perlucutan senjata sepihak | per.lu.cut.an senjata sepihak [Pol] taktik yg dipakai oleh pemimpin negara perunding untuk mengatasi jalan buntu dl perundingan perlucutan senjata dng berusaha mengambil jalan keluar secara sepihak, dng tujuan bahwa, kalau satu pihak menghentikan pembuatan senjata, pihak lain diharapkan akan berbuat yg sama |
permisif | per.mi.sif [a] bersifat terbuka (serba membolehkan; suka mengizinkan): masyarakat kita kini sudah lebih -- thd hal-hal yg dahulu dianggap tabu |
pernah | per.nah [adv] (1) sudah menjalani (mengalami dsb): ia sendiri -- dihukum; belum (tidak) -- , belum sekali pun mengalami dsb; (2) ada kalanya: -- juga orang yg tidak bersalah pun dihukum |
perohong | pe.ro.hong [ark n] lubang yg tembus dan terbuka (di dinding dsb) |
perokok pasif | pe.ro.kok pasif orang yg menerima asap rokok saja, bukan perokoknya sendiri |
peroksidase | pe.rok.si.da.se [n] (1) Kim enzim yg mengatalisasi suatu oksidasi substrat dng hidrogen peroksida sbg akseptor elektron; (2) Bio enzim yg memacu reaksi oksidasi dl tubuh makhluk hidup dng jalan memindahkan atom hidrogen dr senyawa yg dioksidasi ke peroksida |
peronda | pe.ron.da [n] orang yg berjalan berkeliling untuk menjaga keamanan di kampung-kampung |
perondaan | pe.ron.da.an [n] perjalanan berkeliling untuk menjaga keamanan: ~ malam ini dipimpin langsung oleh komandan hansip |
perosok | pe.ro.sok , ter.pe.ro.sok v (1) terjatuh masuk ke dl lubang; teperlus: anak itu ~ ke dl lubang di jalan; (2) ki terjatuh ke dl keadaan yg sukar; (3) ki terjebak (dl perangkap atau jebakan musuh) |
perpisahan | per.pi.sah.an [v] (1) perceraian; (2) hal berpisah: ia tampil ke depan dan mengucapkan kata sambutan pd acara ~ dng teman-temannya; malam ~ , pertemuan (perjamuan) pd malam hari untuk memberi ucapan selamat jalan |
perputaran | per.pu.tar.an [n] (1) hal berputar: ~ keempat baling-baling itu sama cepatnya; (2) perubahan (pertukaran, pergantian) keadaan dsb: saat itu terjadi ~ nasib yg tidak disangka-sangka; (3) peredaran (tt uang): ~ uang semakin lancar; (4) peristiwa (tt kehidupan dsb) yg seakan-akan merupakan lingkaran; (5) jalan perdagangan atau perniagaan (spt bahan dijadikan barang, barang dijual jadi uang dibelikan bahan, lalu dijadikan barang lagi |
persabungan | per.sa.bung.an [n] (1) tempat menyabung ayam: sekitar -- penuh dng orang-orang yg ingin melihat jalannya perkelahian kedua ayam yg dipertaruhkan; (2) menyabung (hal) bersabung: sebaiknya -- ayam diadakan hanya untuk memeriahkan upacara tertent; (3) pertempuran; perjuangan: dl -- itu dr pihak musuh banyak yg tewas |
persahabatan | per.sa.ha.bat.an [n] perihal bersahabat; perhubungan selaku sahabat: -- kedua orang itu telah berjalan bertahun-tahun |
persembahan | per.sem.bah.an [n] (1) hadiah; pemberian (kpd orang yg terhormat): berjalan sambil menjunjung -- yg terdiri atas buah-buahan; (2) pemberitahuan (dng hormat); (3) yg dihidangkan atau dipertunjukkan (spt permainan, film): film kenang-kenangan -- Perusahaan Film Negara |
persilangan | per.si.lang.an [n] (1) hal bersilang; (2) pertemuan atau persimpangan jalan dsb [n Bio] usaha yg menyebabkan terjadinya perkawinan antara dua individu yg berbeda galur, ras, atau jenisnya |
persimpangan | per.sim.pang.an [n] (1) perihal simpang; (2) tempat (jalan dsb) yg berbelok atau bercabang |
persinggahan | per.sing.gah.an [n] (1) tempat berhenti (beristirahat) sebentar ketika dl perjalanan; (2) tempat berlabuh (bagi kapal dsb) |
person | per.son [n] pribadi; perseorangan: milik -- , milik perseorangan, bukan milik suatu badan |
perteduhan | per.te.duh.an [n] tempat perhentian sebentar di tengah jalan; tempat perlindungan: rumah itu pd saat terjadi peristiwa bentrokan menjadi ~ |
pertigaan | per.ti.ga.an [n] (1) hasil dr sesuatu yg dibagi tiga; (2) simpang tiga (tt jalan): ia naik taksi dan berhenti di pompa bensin dekat ~ itu |
perundingan | pe.run.ding.an [n] proses, cara, perbuatan berunding atau merundingkan; pembicaraan (tt suatu hal); perembukan; permusyawaratan |
perusahaan jasa | per.u.sa.ha.an jasa perusahaan yg membantu kelancaran pengaliran barang dr produsen kpd konsumen; (2) perusahaan yg produk usahanya berupa jasa (bukan barang), msl pariwisata, pelayanan, dsb |
perut | pe.rut [n] (1) bagian tubuh di bawah rongga dada: mandi lenggang -- (melenggang -- ) upacara mandi ketika hamil tujuh bulan; (2) alat pecernaan makanan di dl rongga, di bawah rongga dada (terutama yg berupa kantung tempat mencernakan makanan dan usus): -- nya mulas; -- nya sudah kosong; (3) kas makanan (rezeki, nafkah): sebenarnya bukan urusan politik lagi, melainkan urusan --; (4) bagian yg terdapat di tengah atau di dl suatu benda: tak berkelipat -- , ki tidak dapat menyimpan rahasia; (5) ki kandungan (rahim): pd waktu itu engkau masih di dalam -- ibumu; (6) ki barang apa yg yg rupanya atau bentuknya menyerupai perut 1 atau 2 [n] gulungan kecil: benang yg diurai itu digulung kecil-kecil seperut-seperut |
perwira upacara | perwira yg berkewajiban mengurus suatu rencana pelaksanaan upacara militer untuk mengendalikan jalannya upacara |
pesawangan | pe.sa.wang.an [n] tempat yg sunyi antara dusun-dusun; tanah yg luas (yg tidak didiami orang): mereka tengah terkatung-katung dl perjalanan di -- yg sunyi sepi |
pesawat | pe.sa.wat [n] (1) alat perkakas; mesin: motor itu dijalankan dng --; (2) kapal terbang: naik -- [n] tali (rotan, kulit, dsb) untuk menjalankan jentera, roda, perangkap, dsb: tali -- , tali (kulit) untuk menjalankan jentera (roda) |
peseluncur | pe.se.lun.cur [n] pemain seluncur: dia membuka ring seluncur untuk pengunjung bebas yg berkapasitas 600 -- |
pesiar | pe.si.ar [v] berkeliling kota dsb dng kendaraan; berjalan-jalan; bertamasya; pelesir: sejam setengah kita boleh -- keliling kota [n] orang yg berjalan-jalan; pelancong |
peta angin | peta yg menggambarkan peredaran atau perjalanan angin |
peta detail | peta topografi yg cukup besar untuk dapat menemukan data yg diperlukan, spt jalan pendekat, pelindung dingin |
petunjuk pelaksanaan | pe.tun.juk pelaksanaan ketentuan yg patut diturut dl melaksanakan (menjalankan) sesuatu |
piara | pi.a.ra [v] pelihara: anak -- , anak yg dipelihara sejak kecil (bukan anak sendiri) |
pidana badan | pidana yg dikenakan thd tubuh atau anggota badan seseorang yg melanggar hukum (spt pemotongan anggota badan, pencambukan, atau cap bakar) |
piket | pi.ket /pikEt/ (1) n kelompok atau regu yg melakukan tugas jaga siang atau malam hari (biasanya dl kesatuan militer, rumah sakit, kantor, dsb); (2) menjalankan tugas piket |
pikiran buntu | pi.kir.an buntu tidak dapat berpikir lebih lanjut; tidak dapat menemukan jalan pemecahan masalah |
pilihan | pi.lih.an [n] (1) yg dipilih atau hasil memilih: ~ orang tuanya itu ditolaknya; (2) yg terpilih (terbaik, terkemuka, dsb): yg diundang hanya orang-orang ~; (3) jalan, upaya dsb yg dapat dilakukan: tidak ada lagi ~ lain, kita harus pergi sekarang |
pincang | pin.cang [a] (1) timpang kakinya atau timpang jalannya (krn pembawaan sejak lahir, krn terkilir, kena beling, dsb): anak itu berjalan -- krn terjatuh dari kursi; (2) tidak seimbang; tidak sebanding; ada kurangnya (cacatnya dsb); tidak sebagaimana mestinya (tt keadaan): pembangunan di daerah terasa -- jika dibandingkan dng pembangunan di kota-kota besar; (3) tidak tetap peraturan bunyinya atau jalannya (tt arloji, mesin mobil, dsb): suara mesin mobilnya masih terdengar -- [Jk] , se.pin.cang ark num satu setengah sen |
pinggir | ping.gir [n] tepi; sisi: -- jalan; -- kota; -- laut; -- pantai |
pintas | pin.tas [v] me.min.tas v (1) mengambil jalan pintas; menempuh jalan yg terdekat; memotong jalan: supaya lekas sampai lebih baik kita ~ dusun ini; jalan ~ , jalan langsung (terdekat); (2) memenggal atau menyelang perkataan orang: suka benar ia memintas perkataan orang; (3) memotong perjalanan (tt orang, pesawat, dsb); memegat: barisan itu diberhentikan krn ~ iring-iringan mobil pejabat; (4) menadah (orang yg hanyut dsb): jika kamu hanyut, dialah yg akan ~ mu; (5) melintasi; melalui; melewati: kereta api itu ~ pesawahan di desa itu; (6) Kom memotong secara tiba-tiba proses pengambilan gambar suatu objek oleh kamera televisi atau film |
pintasan | pin.tas.an [n] (1) jalan yg dipintas; jalan yg terdekat; (2) penyeberangan jalan: ~ jalan ke kampung kami sudah selesai dikerjakan |
pintu bak lumpur | pintu pd alas bak lumpur dr kapal keruk atau tongkang pengangkut lumpur yg dapat dibuka keluar untuk menjatuhkan atau membuang muatan lumpur yg dibawa |
pintu kubu | pintu pd kubu-kubu kapal yg digunakan sbg jalan lewat dr geladak kapal menuju ke tangga akomodasi atau sebaliknya |
pintu mati | pintu yg terpaku (tidak dapat dibuka); pintu yg tidak dapat dibuka lagi |
pintu samping | [ki] jalan atau cara yg tidak sewajarnya dl mendapatkan sesuatu; jalan belakang |
pintu selubung kamar mesin | pintu yg dipasang pd selubung (ambang) kamar mesin sbg jalan lewat masuk dan keluar kamar mesin |
pintu udara | pintu yg dipasang di jalan utama untuk mencegah lewatnya udara yg tidak dikehendaki |
pipa limpah | pipa yg menghubungkan tangki dng geladak terbuka yg gunanya agar cairan di dl tangki dapat melimpah ke luar pd waktu tangki sudah terisi penuh |
pipa udara | pipa yg menghubungkan tangki bahan bakar, tangki balas, atau tangki air lainnya dng geladak terbuka untuk mencegah agar udara tidak terkurung di dl tangki pd waktu zat cair dipompakan ke dl tangki atau sebaliknya |
pisit | pi.sit [Lihat {pisik}] [v] me.mi.sit v (1) memijit; menekan (2) ki menanyai dng teliti atau dng ancaman (supaya mengaku, membuka rahasia, dsb): dng cara ~ pencuri itu, polisi memperoleh keterangan tt peristiwa pencurian itu |
pistol-pistolan | pis.tol-pis.tol.an [n] pistol mainan (bukan pistol yg sebenarnya) |
plasenta | pla.sen.ta [n Dok] organ berbentuk cakram yg menghubungkan janin dng dinding rahim yg menjadi jalan perantara bagi pernapasan, pemberian makanan, dan pertukaran zat buangan antara janin dan darah ibu, keluar dr rahim mengikuti janin yg baru lahir; ari-ari; tembuni |
pleiogami | plei.o.ga.mi [n Bot] waktu tidak serentak masaknya atau terjadinya penyerbukan bunga meskipun bunga-bunga tsb terdapat dl satu perbungaan |
plosif | plo.sif [n Ling] konsonan yg dihasilkan udara yg keluar (nasal atau oral) tertutup secara sempurna dan terbuka (tutupnya) dng tiba-tiba |
plot | [n Sas] jalan (alur) cerita (dl novel, sandiwara, dsb) |
pokrol bambu | pembela perkara (dl pengadilan) yg bukan tamatan sekolah tinggi; pokrol yg tidak terdaftar secara resmi |
polemik | po.le.mik [n] perdebatan mengenai suatu masalah yg dikemukakan secara terbuka dl media massa |
polisi militer | anggota tentara yg menjalankan tugas selaku polisi untuk menjaga ketertiban atau disiplin anggota tentara yg lain |
polisi tidur | [cak] bagian permukaan jalan yg ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan |
polones | po.lo.nes [n] dansa berjalan bersama, berpasangan laki-laki dan perempuan sebelum acara dansa dimulai |
pondok | pon.dok [n] (1) bangunan untuk tempat sementara (spt yg didirikan di ladang, di hutan, dsb); teratak: di tepi hutan yg hendak dibuka itu didirikan beberapa buah --; (2) rumah (sebutan untuk merendahkan diri): jika Anda tidak berkeberatan, silakan singgah sebentar di -- saya; (3) bangunan tempat tinggal yg berpetak-petak yg berdinding bilik dan beratap rumbia (untuk tempat tinggal beberapa keluarga); (4) madrasah dan asrama (tempat mengaji, belajar agama Islam); di daerah itu terdapat beberapa -- yg dikelola secara modern |
poros bubungan | [El] poros yg mempunyai bubungan di tempat-tempat tertentu, gunanya untuk membuka katup mesin pd waktu tertentu (pd kendaraan motor) |
portal | por.tal [n] (1) pintu gerbang; gapura; (2) jalan (pintu) masuk ke dl tambang bawah tanah, terowongan, jembatan, dsb; (3) gang (beranda dsb) lebar di depan kamar-kamar dl rumah, gedung, dsb; (4) cak tonggak atau palang yg dipasang di ujung gang (jalan) untuk menghalangi masuknya kendaraan tertentu |
positif | po.si.tif [a] pasti; tegas; tentu: hal itu diketahuinya secara --; ia memberi jawaban yg --; ia mempunyai bukti -- akan keterlibatan orang itu; (2) a yakin: ia sangat -- akan kebenaran pendapatnya; (3) a bersifat nyata dan membangun: keadaannya menunjukkan perkembangan yg --; hasilnya sangat --; (4) a menunjukkan adanya penyakit, kondisi tertentu, dsb (tt hasil pemeriksaan): hasil tes menyatakan bahwa ia -- hamil; (5) a Fis lebih besar dp nol: bilangan --; (6) n potret yg sudah jadi (bukan klise atau film); (7) a Fis bermuatan listrik lebih tinggi dp yg lain (tt kutub), yg merupakan sumber arus listrik; (8) a tidak menyangkal (membantah, dsb); mengiakan (tt kalimat, pernyataan, ucapan, dsb): kalimat -- , kalimat yg tidak mengandung kata sangkalan (spt tidak, bukan) |
potong kompas | [cak] memintas jalan |
potong kuku | [Tern] merapikan kuku hewan dng jalan memotong, dan menghilangkan lapisan kuku, terutama pd sapi perah krn hidupnya di kandang saja sehingga kuku cepat panjang |
potong paruh | [Tern] memotong ujung paruh unggas, -- tahanan mendapat pengurangan waktu hukuman penjara bagi tersangka yg menjalani masa penahanan selama proses pengadilan berlangsung |
praktik | prak.tik [n] (1) pelaksanaan secara nyata apa yg disebut dl teori: teorinya mudah, tetapi -- nya sukar; (2) pelaksanaan pekerjaan (tt dokter, pengacara, dsb): -- dokter dibuka mulai pukul 15.00; (3) perbuatan menerapkan teori (keyakinan dsb); pelaksanaan: aturan itu menemui kesukaran dl -- nya |
praktis | prak.tis [a] (1) berdasarkan praktik; (2) mudah dan senang memakainya (menjalankan dsb): wanita sekarang ingin yg -- saja; plastik sangat -- untuk membungkus barang-barang |
pramubayi | pra.mu.ba.yi [n] orang yg pekerjaannya merawat bayi: pelatihan -- sistem modern telah dibuka |
pramupintu | pra.mu.pin.tu [n] petugas yg melayani tamu yg akan masuk dan keluar hotel, msl membukakan pintu mobil tamu, mengeluarkan barang-barang tamu dr mobil, dan memayungi tamu jika hujan |
prapatan | pra.pat.an [n cak] persilangan jalan; simpang empat; perempatan |
prasangka | pra.sang.ka [n] pendapat (anggapan) yg kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri; syak: sebenarnya semuanya itu hanya berdasarkan -- , bukan kebenaran |
prasarana | pra.sa.ra.na [n] segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dsb): jalan dan angkutan merupakan -- penting bagi pembangunan suatu daerah |
prasawya | pra.sa.wya [n] upacara keagamaan yg diselenggarakan dng berjalan berkeliling menurut arah yg berlawanan dng jalan jarum jam |
preman | pre.man [n] (1) partikelir; swasta; (2) bukan tentara; sipil (tt orang, pakaian, dsb); (3) kepunyaan sendiri (tt kendaraan dsb) [n cak] sebutan kpd orang jahat (penodong, perampok, pemeras, dsb): -- Medan sangat terkenal |
pribadi | pri.ba.di [n] (1) manusia sbg perseorangan (diri manusia atau diri sendiri): kritik itu ditujukan kpd orang itu sbg ketua, bukannya sbg --; pendapat -- , pendapat sendiri, bukan pendapat orang lain |
primbon | prim.bon [n] kitab yg berisikan ramalan (perhitungan hari baik, hari nahas, dsb); buku yg menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib (rajah, mantra, doa, tafsir mimpi), sistem bilangan yg pelik untuk menghitung hari mujur untuk mengadakan selamatan, mendirikan rumah, memulai perjalanan dan mengurus segala macam kegiatan yg penting, baik bagi perorangan maupun masyarakat |
privat | pri.vat [a] (1) pribadi: dia mengikuti les -- tari; mobil -- , mobil milik pribadi (bukan mobil dinas); (2) tersendiri: ia mendapat pendidikan secara --; (3) partikelir; swasta: lembaga keluarga berencana, baik pemerintah maupun -- amat berperan |
profesional | pro.fe.si.o.nal [a] (1) bersangkutan dng profesi; (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --; (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir): pertandingan tinju -- |
program | prog.ram [n] (1) rancangan mengenai asas serta usaha (dl ketatanegaraan, perekonomian, dsb) yg akan dijalankan: beberapa partai menyetujui -- pemerintah; (2) Komp urutan perintah yg diberikan pd komputer untuk membuat fungsi atau tugas tertentu |
prolog | pro.log [n] pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dsb); (kata) pendahuluan; peristiwa pendahuluan: sandiwara dibuka dng -- yg diucapkan oleh pemeran utama |
promenade | pro.me.na.de [n] tempat untuk berjalan-jalan |
proses | pro.ses [n] (1) runtunan perubahan (peristiwa) dl perkembangan sesuatu: -- kemajuan sosial berjalan terus |
prostat | pros.tat [n Anat] kelenjar alat benih kelamin laki-laki yg letaknya melingkari bagian atas aliran kandung kemih, dan berfungsi sbg pengatur jalan antara air seni dan air mani (pd laki-laki tua kelenjar ini sering membesar sehingga menghambat pengeluaran air seni) |
protofon | pro.to.fon [n] radio-telepon jalan |
protokol | pro.to.kol [n] (1) surat-surat resmi yg memuat hasil perundingan (persetujuan dsb); (2) peraturan upacara di istana kepala negara atau berkenaan dng penyambutan tamu-tamu negara dsb; (3) tata cara (upacara dsb) yg secara internasional berlaku dl hubungan diplomatik; (4) cak orang yg bertugas mengatur jalannya upacara |
pseudo- | pseu.do- [bentuk terikat] semu; palsu; bukan sebenarnya |
psikotropika | psi.ko.tro.pi.ka [n] (1) segala yg dapat mempengaruhi aktivitas pikiran spt opium, ganja, obat bius; (2) Dok zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis dan bukan narkotika yg dapat menyebabkan perubahan khas pd aktivitas mental dan perilaku; obat yg dapat mempengaruhi atau mengubah cara berbicara ataupun tingkah laku seseorang |
puadai | pu.a.dai [kl n] hamparan (kasur, tikar, dsb) tempat berjalan atau tempat duduk para pembesar, pengantin (ketika bersanding) |
puasa pati geni | puasa dng jalan menghindari melihat sinar (cahaya), tidak makan, minum, dan tidak tidur |
pub | [n] tempat hiburan khusus untuk mendengarkan musik sambil minum-minum yg dibuka pd waktu malam (sampai larut malam) |
pukauan | pu.kau.an [n] pesona; pukau: ~ alam pegunungan sungguh menambat hati, manakala kita berjalan-jalan santai menikmati panorama alam sekitar |
pukulan datar | pu.kul.an datar [Olr] suatu pukulan yg keras, tetapi bukan smes (dl bulu tangkis, tenis); ~ mematikan pukulan yg dapat mematikan (merobohkan) lawan (dl pertandingan tinju): saya tidak menduga kalau dia memiliki ~ mematikan sekeras itu |
pulang nama | yg pulang hanya namanya (meninggal di perantauan, di perjalanan, atau di medan perang) |
pulut | pu.lut [n] getah (dr tumbuhan yg dipulaskan pd ranting kayu untuk menangkap burung) [n] (1) padi yg berasnya menjadi lengket dan kenyal jika dimasak; beras ketan, Oryza sativa; (2) penganan yg dibuat dr beras ketan spt -- kinca, -- panggang, -- udang, -- urap [n] , pu.lut-pu.lut n semak yg sering tumbuh di tepi jalan; Triumfetta rhomboideas |
pun | [p] (1) juga atau demikian juga: jika Anda pergi, saya -- hendak pergi; (2) meski; biar; kendati: mahal -- dibelinya juga; (3) saja ...: berdiri -- tidak dapat, apalagi berjalan; apa -- dimakannya (jua) |
punya | pu.nya [v] menaruh (dl arti memiliki): ia sudah -- uang pembeli sepeda; (2) v memiliki: siapa yg -- rumah ini; (3) n milik; yg dimiliki: yg hilang -- saya, bukan -- Tuan |
purifikasi | pu.ri.fi.ka.si [n] penyucian; pembersihan: aku mengenalnya setelah ia menjalani -- |
putar-putar | pu.tar-pu.tar [v cak] (1) berkeliling-keliling; (2) berjalan-jalan berkeliling mencari angin: hari ini saya tidak mempunyai rencana ~ kota krn badan kurang sehat |
puyer | pu.yer [n] bubukan; tepung; serbuk (tt obat) |
radak | ra.dak [v] tohok (dr arah bawah, biasanya dng tombak); tusuk [Mk] , me.ra.dak v (1) berjalan melanggar; (2) menerobos; menyerang; mendobrak |
radiolokasi | ra.di.o.lo.ka.si [n] pelacakan atau penentuan posisi dan jalannya benda-benda berjarak jauh dng radar |
raksasa | rak.sa.sa [n] makhluk yg menyerupai manusia, konon berbadan tinggi besar; gergasi; buta; (2) n ki sesuatu yg sangat besar, sangat terkenal di bidang tertentu, dsb: -- bulu tangkis akan bertarung dl kejuaraan ini; (3) a ki besar sekali (melebihi ukuran biasa): truk-truk -- telah menghancurkan jalan yg baru dibuat itu |
rakyat biasa | orang kebanyakan; bukan bangsawan; bukan hartawan |
rakyat jelata | rakyat biasa (bukan bangsawan, bukan hartawan); orang kebanyakan |
rakyat kecil | orang yg tingkat sosial ekonominya sangat rendah; orang kebanyakan (bukan penguasa pemerintahan) |
ramal | ra.mal [ark n] (1) pasir; (2) pasir yg dipakai untuk melihat nasib atau mengetahui apa yg akan terjadi (primbon, perhitungan, dsb): membaca (membilang, membuka) -- , melihat nasib orang dng membaca kitab nujum [kl n] saputangan: sehelai -- sutra yg bertaburkan benang emas disimpulkan di hulu keris itu |
rancap | ran.cap [n] hal memuaskan nafsu syahwat dng jalan tidak wajar (dng tangan dsb) [Jw a] tajam sekali (tt senjata); runcing; rancung |
randa-rondo | ran.da-ron.do [v] berjalan membungkuk dng melihat ke sana kemari |
randai | ran.dai [Mk v] , me.ran.dai v berjalan melalui (menyeberangi); mengarungi (sungai, lalang, dsb) [Mk n] tarian yg dibawakan oleh sekelompok orang yg berkeliling membentuk lingkaran sambil bernyanyi dan bertepuk tangan, merupakan medium cerita "kaba" |
randak | ran.dak, me.ran.dak [v] berjalan perlahan-lahan di landasan (tt pesawat terbang) |
ranjau | ran.jau [n] (1) pancang kecil-kecil dan tajam (dr besi, buluh, dsb) yg ditancapkan di tanah untuk melukai kaki orang atau untuk membunuh binatang: jalan itu penuh dng --; (2) alat peledak yg ditanam di tanah atau ditempatkan di laut: kapal itu tenggelam krn melanggar -- laut; (3) ki sesuatu yg sengaja dibuat untuk mencelakakan orang; tipu muslihat |
ranjau bicara | undang-undang yg membatasi kemerdekaan orang berbicara di muka umum (rapat umum, rapat terbuka) |
rapah | ra.pah [v] , me.ra.pah v (1) berjalan menginjak-injak (tanaman); (2) menjelajah; mengembara; (3) menyiangi (sawah) |
rapat raksasa | rapat untuk umum, biasanya diadakan di lapangan terbuka yg luas; rapat samudra |
rapat umum | rapat untuk semua orang; rapat terbuka |
rasyid | ra.syid [n] (1) orang yg menempuh jalan yg benar; orang yg adil dan ikhlas dl tingkah laku dan perbuatan; (2) keadilan; kebijaksanaan |
ratus | ra.tus [n] satuan bilangan kelipatan seratus yg dilambangkan dng dua nol (00) di belakang angka 1-9 [ark v] , me.ra.tus v (1) berkicau; bernyanyi (burung); (2) berkata yg bukan-bukan (krn kecewa ); mengoceh [n] dupa yg berbau harum |
raun-raun | ra.un-ra.un [v] berjalan-jalan berkeliling |
raya | ra.ya [a] besar (terbatas pemakaiannya); alam (jagat) --; badak --; hari --; jalan --; purnama --; rimba -- |
rayapan | ra.yap.an [n] (1) gerakan (jalan) perlahan-lahan; (2) gerakan (geseran) tanah yg berlangsung secara perlahan-lahan |
rayau | ra.yau [v] , me.ra.yau 1 meraba-raba untuk mencari sesuatu; (2) berjalan berkeliling untuk mencari sesuatu (berkeliaran untuk mencari mangsa dsb); mengembara; (3) mondar-mandir krn gelisah |
rebat | re.bat [v] me.re.bat v menutup jalan dng rintangan (kayu, duri, dsb); memasang duri (dng melilitkannya pd pohon supaya tidak dapat dipanjat); memagar (kebun) dng pohon-pohon dsb supaya tidak dapat dimasuki orang atau tidak dimasuki binatang |
recok | re.cok [a] rewel; ribut; gaduh: anak muda yg bermabuk-mabukan itu sering membuat -- |
redefinisi | re.de.fi.ni.si [a] kemampuan merumuskan batasan dng melihatnya dr sudut lain, bukan dr cara yg lazim |
regah | re.gah [v] , me.re.gah v pecah memanjang dan terbuka (tt kulit buah-buahan, kulit bibir, telapak tangan); lekang (tt tanah ); merekah; mulai mekar (tt kuntum bunga) |
regat | re.gat , me.re.gat v menyeberangi (jalan, sungai, dsb) luruslurus, memintas; melalui jalan (cara) yg sependek-pendeknya (sesingkat-singkatnya) |
reguler | re.gu.ler [a] teratur; mengikuti peraturan; tetap; biasa: sidang -- ke-30 Majelis Umum PBB dibuka hari Senin |
rejah | re.jah [v] , me.re.jah v berjalan menempuh (melanggar, melanda) dng tidak mempedulikan apa pun |
reka | re.ka /rEka/, me.re.ka v (1) menyusun (mengatur, mengarang) baik-baik: ~ sajak yg elok bentuknya dan dalam isinya; (2) mencari akal (ikhtiar, daya upaya): ia tidak jemu-jemunya ~ jalan yg manakah yg harus ditempuhnya kelak; (3) memikirkan (sesuatu); merancang; merencanakan: ~ undang-undang baru untuk menggantikan undangundang yg tidak sesuai lagi dng keadaan masyarakat itu; (4) membayangkan (dl angan-angan); mencita-citakan: ~ apa yg akan terjadi; (5) menduga; mengira-ngirakan: kami sudah ~ bahwa ia akan terpilih menjadi presiden |
rekah | re.kah [v] , me.re.kah v (1) pecah memanjang dan terbuka (tt kulit buah-buahan dsb); retak (tt tanah); mulai mekar (tt bunga); 2 ki fajar mulai terbit |
rekanalisasi | re.ka.na.li.sa.si [n] pembukaan kembali pembuluh darah yg tersumbat |
rekayasa eksternal | [Man] rekayasa yg bersangkutan dng hal-hal yg di luar; -- genetika rekayasa ilmu dl cabang biologi yg berhubungan dng prinsip keturunan dan variasi pd binatang dan tumbuhan jenis yg sama: -- genetika memang telah berhasil membuka cakrawala baru dl dunia kedokteran |
rekonstruksi | re.kon.struk.si [n] (1) pengembalian spt semula: akan dilaksanakan -- dan pembangunan jalan baru di Jakarta, Bogor, Ciawi; (2) penyusunan (penggambaran) kembali: dl pemeriksaan pendahuluan telah dibuatkan -- mengenai peristiwa terjadinya pembunuhan itu |
rekto | rek.to [n] (1) halaman sebelah kanan pd buku atau naskah terbuka, biasanya bernomor halaman ganjil; (2) sisi pertama pd kertas cetak atau bergaris jika dilipat dan dijilid; bagian depan atau bagian muka lembaran kertas cetakan |
rel | [n] (1) besi batang untuk landasan jalan kereta api (trem dsb); (2) ki sesuatu yg lurus (baik dsb); aturan (kebiasaan umum): tingkah lakunya sudah di luar --; -- gerigi rel kereta api bergigi (terletak di antara sepasang rel yg biasa) untuk jalan yg sangat menanjak: sepanjang 8 km antara stasiun Jambu-Semarang dipasang -- gerigi |
rel tunggal | rel yg hanya terdiri atas satu alur batang besi (bukan sepasang) |
relban | rel.ban [n] jalan kereta api |
reli | re.li [n] (1) perlombaan kendaraan (mobil, sepeda, dsb) di jalan umum dan biasanya tunduk pd peraturan lalu lintas dl menetapkan kecepatan rata-rata: -- mobil Jawa-Sumatra itu melibatkan pembalap kawakan dalam dan luar negeri; (2) berjalan (berkendaraan) berbanyak di jalan-jalan untuk menunjukkan kekuatan massa, unjuk rasa |
rem | [n] (1) alat untuk menahan gerakan atau mekanisme dng jalan gesekan; alat untuk memperlambat atau untuk menghentikan gerakan atau putaran, msl pd roda mobil, roda sepeda: -- mobil; -- sepeda; (2) ki penghambat; penghalang; pengekang |
remaja | re.ma.ja [a] mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin: ia sekarang sudah -- , bukan kanak-kanak lagi; (2) a muda: pengantin perempuannya masih -- benar; (3) n pemuda: Pemerintah mendirikan gelanggang -- untuk sarana kegiatan olahraga |
rembang | rem.bang [a] (1) setinggi-tingginya (tt matahari, bulan); titik di langit; (2) kl tepat benar (waktunya): segala takwin kitab dibuka, -- lah saat dng ketika |
remiling | re.mi.ling [n] pengolahan ulang dng jalan menggiling (tt karet) |
rempuh | rem.puh [v] , me.rem.puh v menempuh (mencari jalan dsb) dng paksa; menyerbu: pasukan kita serentak ~ kubu pertahanan musuh |
rencah | ren.cah [v] , me.ren.cah v (1) berjalan melalui lumpur (bencah dsb); menginjak-injak: ia tidak mau ~ lumpur jalan itu; (2) menggemburkan tanah di sawah dng membiarkan kerbau menginjak-injak tanah itu hingga spt dibajak); melunyah sawah; (3) ki menempuh (bahaya dsb): ~ bahaya [v] , me.ren.cah v (1) tidak tetap pendirian (pekerjaan dsb); (2) mengerjakan berbagai pekerjaan bersama-sama (tetapi tidak ada yg selesai) [n] campuran bumbu (rempah) untuk menyedapkan makanan: ~ gulai |
renjul | ren.jul [a] tidak licin (banyak tonjol-tonjolan); benjol-benjol: jalan desa -- tidak teratur |
rentan | ren.tan [a] (1) mudah terkena penyakit; (2) peka; mudah merasa: ketimpangan dan dominasi produksi swasta telah membuka peluang situasi pasar menjadi -- thd perubahan; (me) -- hati, pb lekas marah (sakit hati, patah hati) |
rentas | , me.ren.tas v (1) meretas; memintas; (2) merintis: ~ jalan |
reog | re.og [n] (1) tarian tradisional dl arena terbuka yg berfungsi sbg hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dng hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping, yg semuanya laki-laki; (2) Sd seni tradisional sbg hiburan rakyat (masyarakat) dng lagu-lagu segar yg diiringi calung, diselingi sindiran atau pujian dl bentuk humor |
repet | re.pet /rEpEt/, me.re.pet v bercakap yg bukan-bukan (hingga menjemukan); mericau: istri kawan itu terus-menerus ~ |
repihan | re.pih.an [n ] potongan-potongan kecil; serpihan: ~ kaca berserakan di jalan krn baru saja terjadi tabrakan |
rerot | re.rot [Jk] , be.re.rot v berjalan beriring-iring (berduyun-duyun) |
reseptif | re.sep.tif [a] (1) mau (dapat) menerima; (2) terbuka dan tanggap thd pendapat, saran, dan anjuran orang lain; (3) bersifat menerima |
retas | re.tas [a] sudah putus benang jahitannya; terbuka jahitannya (kelimnya dsb): jangan memakai pakaian yg sudah -- [n Geo] tubuh batuan beku yg menerobos dng memotong batuan lain |
retribusi | ret.ri.bu.si [n] pungutan uang oleh pemerintah (kota praja dsb) sbg balas jasa: akan ditarik -- dr setiap kendaraan yg lewat jalan itu |
rewel | re.wel [a] (1) banyak bicara (suka membantah, tidak mudah menurut, ada-ada saja yg diminta); (2) sukar (tidak mudah mengerjakannya); tidak berjalan lancar (tt mesin) |
rezim militer | sistem pengelola pemerintahan yg dijalankan oleh militer |
rihlah | rih.lah [n] perlawatan; perjalanan; pelancongan; darmawisata: berkerut dahinya oleh panjangnya -- yg berkesinambungan |
rileks | ri.leks [v cak] (1) bersenang-senang: ia sering dilihat orang -- di kelab malam; (2) berjalan-jalan untuk melihat lihat pemandangan alam; berekreasi: masa cutinya dipergunakan untuk -- ke Singapura dan Bangkok; (3) beristirahat; mengaso: ia sedang -- dl kamarnya; (4) tidak resmi; tidak kaku; santai |
rintas | rin.tas [v] , me.rin.tas v (1) memintas; melintas: setelah ~ jalan kereta api, dia membelok ke kiri |
rintis | rin.tis [n] jalan kecil (setapak) yg baru dibuat di hutan; rintisan |
rintisan | rin.tis.an [n] (1) jalan kecil (setapak) yg baru saja dibuat di dl hutan; (2) jalan kecil sbg batas antara hutan cadangan dan hutan yg diusahakan; (3) ki usaha yg mula-mula sekali: kemajuan kaum wanita berkat ~ Ibu Kartini |
riol | ri.ol [n] saluran pembuangan air (di tepi jalan dsb) |
rit | [n] perjalanan bolak-balik (tt kendaraan umum spt bus, bemo) dl satu trayek: setiap -- harus terjual 100 karcis |
ritmis | rit.mis [a] ada ritmenya; berirama: dng langkah yg -- berjalanlah pasukan itu mengiringi pasukan pengawal bendera |
riwayat hidup | uraian tt segala sesuatu yg telah dialami (dijalankan) seseorang; biografi: telah diuraikan beberapa -- hidup orang-orang yg saleh |
robok | ro.bok [v] , me.ro.bok v terluka di bagian dalam saja, di luar tidak tampak [v] , ber.si.ro.bok v (1) saling berpapasan; saling bertemu: tanpa sengaja mereka ~ di tikungan jalan; (2) saling bertemu pandang: ketika tatapan itu ~ , kedua kepala itu tertunduk [v] , me.ro.bok v menggelegak (spt botol kosong dsb yg dibenamkan ke dl air) |
roda gila | [Tek] roda berat yg berputar pd porosnya untuk mengatur bekerjanya mesin; roda penggerak mesin secara terus-menerus (melalui palang-palang yg menghubungkan roda-roda) -- jalan Tek roda kecil tunggal sebelah belakang dl lokomotif yg tidak turut dl rangkaian roda gerak lokomotif |
roda lambung | kapal yg dijalankan dng roda di belakang atau lambung |
roda tangan | [Tek] roda yg mudah digerakkan dng tangan, biasanya dipakai untuk membuka/menutup air, uap |
rodi | ro.di [n] (1) kewajiban bekerja (spt memperbaiki jalan) tidak dng upah; kerja paksa; (2) perintah; ordi |
rodong | ro.dong [a] karib (tt persahabatan dsb): sahabat -- , teman dl perjalanan; (2) n sahabat karib [v] me.ro.dong v mengembara ke mana-mana |
rojeng | ro.jeng [v] me.ro.jeng v mencuri padi di sawah dng jalan menyabitnya |
ronda | ron.da [v] , me.ron.da v berjalan berkeliling untuk menjaga keamanan; berpatroli: malam itu ia harus ~ |
rongkok | rong.kok [v] me.rong.kok v (1) berjalan (duduk) membungkuk; (2) meringkuk |
rua | [ark a] banyak makan tempat; tidak ringkas; lebar: kalau ruangan luas, belilah alat rumah tangga yg -- [n] jalan: tanpa tujuan, ia menyusuri -- di kota dingin ini |
ruak | ru.ak [v] me.ru.ak v (1) merata ke mana-mana; meluas (tt api dsb): api telah ~ menghabiskan rumah-rumah petak di dekat rumahku; (2) bertambah lebar; meroyak (tt kudis): luka pd kakinya ~ krn tidak diobati; (3) terbuka dan menjadi lebar; mengembang (tt gulungan tikar, bibir yg terkatup, gulungan ular): di luar dugaannya ~ lah gulungan ular dekat tempat duduknya [n] ru.ak-ru.ak n burung yg tinggal di rawa-rawa; Amaurornis phoenicuras |
ruang muatan dingin | [Kap] ruang di kapal untuk menyimpan muatan dingin; -- pajang ruang tempat memajang: beberapa pelukis terkenal ikut membuka -- panjang dl pameran seni lukis nasional di Jakarta |
ruas | ru.as [n] (1) bagian antara buku dan buku atau antara sendi dan sendi (pd jari, bambu, tebu, dsb): -- tebu itu panjang-panjang; (2) bagian antara satu tempat (kota) dan tempat (kota) yg lain (tt jalan): -- jalan Jakarta-Cikampek sudah licin |
rubrik | rub.rik [n] kepala karangan (ruangan tetap) dl surat kabar, majalah, dsb: surat kabar membuka -- untuk menampung pendapat pembaca [n Kat] petunjuk resmi yg mengatur tata laksana liturgi, dulu dicetak merah |
rucah | ru.cah [a] (1) sebarang saja (bukan pilihan); sembarangan: ia selalu membeli penganan -- , tanpa menghiraukan kebersihan; (2) hina; kotor; keji |
rudu | ru.du [ark a] ruyup; luyut: dng wajah -- ia datang bersama kawan karibnya [v] me.ru.du v (berjalan) membungkuk: nenekku jalannya ~ krn umurnya sudah hampir delapan puluh tahun [v] me.ru.du v melancar maju (spt angsa berenang); berlari menuju atau mengarah (spt itik) |
rukhsah | rukh.sah [n Isl] kemudahan yg diberikan Allah Swt. kpd seseorang krn suatu sebab tidak dapat melaksanakan (menunaikan) ibadah wajib (salat dan puasa secara sempurna) sehingga dapat dilaksanakan (ditunaikan) dng cara menjamak atau mengkasar salat dl perjalanan dan mengkada puasa di luar bulan Ramadan |
rumbu | rum.bu [ark n] bubu [a] (1) tidak senonoh (kelakuan); (2) tidak tentu arah tujuan (perjalanan) [v] , me.rum.bu v penuh melimpah (tt cairan) |
rumpil | rum.pil [Jw a] sukar dijalani (ditempuh); sulit; susah |
runtuh | run.tuh [v] (1) roboh krn rusak dsb (tt bangunan); jatuh ke bawah atau terban krn rusak (tt barang yg berat-berat): gedung yg megah itu -- krn gempa bumi; (2) jatuh; gugur (tt buah): mendapat durian --; (3) gugur atau longsor (tt tanah, lereng gunung): lereng gunung itu -- dan menutupi jalan raya; (4) ki rusak atau hancur sama sekali (tt kekuasaan, pertahanan, dsb): kekuasaan negara-negara kolonial telah -- |
runut | ru.nut [n] jejak (bekas tapak kaki dsb): -- orang yg masuk ke halaman rumah masih jelas kelihatan ; putus -- , kehilangan jejak; (2) alur di tanah (bekas roda pedati dsb): -- roda pedati dan sapi membekas di sepanjang jalan desa |
runyam | ru.nyam [a] (1) susah menjalankannya; rumit; sulit: kalau terjadi kecelakaan di jalan raya, urusannya cukup --; (2) gagal; tidak berhasil (jadi); kalut: kalau begitu, tentu akan -- usaha kita |
rusak | ru.sak [a] (1) sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi: banyak rumah yg -- krn gempa; (2) ki luka-luka; bercalar-calar; calar balar: pemain kesebelasan kita banyak yg -- dl pertandingan final itu; (3) ki busuk: ditemukan mayat yg sudah --; (4) ki tidak dapat berjalan lagi (tt mobil, mesin): mobil saya -- lagi hari ini; (5) ki tidak beraturan lagi (tt bahasa, adat): adat yg sudah --; dng bahasa yg -- orang asing itu menanyakan alamat hotel yg ditujunya; (6) ki tidak utuh lagi (perkawinan): perkawinannya sudah lama --; (7) ki terganggu (ingatannya): -- ingatannya krn gegar otak itu; (8) hancur; binasa: -- negeri itu krn pengeboman yg dahsyat; (9) ki tidak baik: namanya sudah -- di mata masyarakat |
rute | ru.te [n] (1) jarak atau arah yg harus diturut (ditempuh, dilalui): menempuh -- itu dl waktu 12 jam; (2) jalan yg ditempuh (dilalui): reli itu akan menempuh -- Jakarta-Surabaya; (3) jalur angkutan yg menghubungkan dua tempat |
sabar | sa.bar [a] (1) tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia menerima nasibnya dng --; hidup ini dihadapinya dng --; (2) tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: segala usahanya dijalankannya dng -- |
sabil | sa.bil [Ar n] (1) jalan; (2) suci |
sabilillah | sa.bi.lil.lah [Ar n] jalan Allah |
safar | sa.far [n] perjalanan |
safari | sa.fa.ri [n] perjalanan atau pertualangan jarak jauh dl suatu kegiatan ekspedisi (penyelidikan, penelitian, wisata, dsb) |
saharah | sa.ha.rah [ark n] (1) besar-besar bertutup (tempat beras dsb); seharah; (2) peti berisi bekal bahan makanan dan perlengkapan perjalanan |
sahur | sa.hur [v Isl] makan pd dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum subuh) bagi orang-orang yg akan menjalankan ibadah puasa: biasanya kami -- sekitar pukul tiga |
sai | [v Isl] berjalan dan berlari-lari kecil pulang pergi tujuh kali dr Safa ke Marwa pd waktu melaksanakan ibadah haji atau umrah [kp cak] sayang (digunakan sbg sapaan) |
saing | sa.ing, ber.sa.ing [v] berlayar (berjalan) seiring atau searah (tt perahu, kapal, dsb): ia memberi tanda kpd perahu yg - |
sakramentalia | sak.ra.men.ta.lia [n Kat] barang yg dimiliki atau perbuatan yg dilakukan untuk memperoleh pahala rohani, spt jalan salib, air suci, lilin, rosario |
saksi ahli | orang yg dijadikan saksi krn keahliannya, bukan krn terlibat dng suatu perkara yg sedang disidangkan |
sakti | sak.ti [a] (1) mampu (kuasa) berbuat sesuatu yg melampaui kodrat alam; mempunyai kesaktian: pendeta -- itu dapat berjalan di atas air; (2) mempunyai kuasa gaib; bertuah: umumnya masyarakat menganggap benda-benda peninggalan Wali Songo itu --; (3) keramat |
salat Jamak | salat yg dilaksanakan dng mengumpulkan dua salat wajib dl satu waktu, spt salat Zuhur dng Asar dan salat Magrib dng salat Isya (khusus dl perjalanan) |
salat Qasar | salat yg dilaksanakan dng memendekkan jumlah rakaat, yaitu empat rakaat menjadi dua rakaat (khusus dl perjalanan) |
saleh | sa.leh [a] (1) taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah; (2) suci dan beriman: mudah-mudahan ia akan menjadi anak yg -- [ark v] (1) datang: silakan Tuanku -- kembali esok pagi; (2) pergi: -- berlancang |
sali | sa.li [a] teguh; kuat: untuk menjalankan tugas yg berat itu, diperlukan hati yg --; kekuatan kedua ayam aduan itu sama -- |
salip | sa.lip [v cak] , me.nya.lip v mendahului (dl perjalanan): tiba-tiba dng kencang ia -- kendaraan kami sehingga kendaraannya melaju tidak terkendalikan dan akhirnya terperosok masuk jurang |
sambil lalu | sam.bil la.lu [adv ] (1) tidak secara khusus; sepintas lalu: dia bekerja di kantor itu hanya -- , sebelum mendapatkan pekerjaan yg lebih baik; (2)sembari lewat (berjalan): -- disapanya gadis itu dng ramah |
sambutan | sam.but.an [n] (1) penerimaan: -- masyarakat thd tamu negara itu sangat meriah; (2)balasan; reaksi; sanggahan: tulisannya mendapat -- yg tajam dr beberapa pihak; (3)pidato: pd pembukaan kongres itu, Presiden akan memberikan ~ nya; (4) barang yg dibeli dng pembayaran kemudian; barang yg dibon: aku tidak mempunyai -- di warung itu; (5)barang yg dititipkan untuk dijual: pedagang itu memberikan -- barang-barang kelontong di warung itu |
sampingan | sam.ping.an [n] sesuatu yg bukan pokok; sambilan: ia memperoleh penghasilan -- yg lumayan |
sangih | sa.ngih [Mk a] besar perutnya krn kekenyangan; segah; senuh: bayi itu ternyata -- , bukan cacingan |
sangkutan | sang.kut.an [n] (1) gantungan; kaitan: taruh bajumu pd -- yg ada di belakang pintu itu; (2) halangan; rintangan; hambatan; ganjalan: dia belum dapat memaafkan temannya itu krn masih ada -- akibat peristiwa dulu; (3) utang: dia masih mempunyai -- pd saya; (4) pertalian; hubungan: kepala kantor itu masih mempunyai -- keluarga dng sekretarisnya |
sangon | sa.ngon [n] (1) bekal untuk di perjalanan (spt makanan dan minuman); (2) pesangon |
saptamarga | sap.ta.mar.ga [n] jalan yg tujuh (tujuh pasal yg harus ditaati oleh anggota TNI) |
sasar | sa.sar [a] kurang pikir; tidak beres ingatan; setengah gila [Jw v] me.nya.sar v sesat; salah jalan: arah tembakannya -- mengenai orang yg sedang berjalan [v] me.nya.sar v membidik; menuju; mengarah (kpd) [Mk n] sa.sar.an n (1) tempat berlatih (belajar, menembak, mengaji, bersilat, dsb); gelanggang: -- perang; -- tenis; (2) sasarannya |
sastra | sas.tra [n] (1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yg dipakai dl kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari); (2) kesusastraan; (3) kitab suci Hindu; kitab ilmu pengetahuan; (4) kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dsb); (5) tulisan; huruf |
satang | sa.tang [n] galah (untuk menjalankan perahu) |
satu-satunya | sa.tu-sa.tu.nya [a] hanya satu, tiada yg lain: ia adalah -- murid yg tidak lulus ujian; ini adalah -- jalan ke lokasi penelitian |
sayib | sa.yib [n] bukan perawan (gadis); janda |
seberang | se.be.rang [n] (1) sisi di sebelah sana (sungai, jalan, laut, dsb): rumahnya di -- jalan itu; (2) tempat yg berhadapan dng tempat kita: ia duduk di -- saya |
secampin | se.cam.pin [a] sama cekatan (gagah, tangkas) dng: tidak banyak orang kita yg ~ mereka dl menjalankan modal |
secara | se.ca.ra [p] (1) sebagai; selaku: hendaklah kamu bertindak ~ laki-laki; (2) menurut (tt adat, kebiasaan, dsb): perkawinan akan dilangsungkan ~ adat keraton; (3) dng cara; dng jalan: perselisihan itu akan diselesaikan ~ damai; ia diperlakukan ~ tidak adil; (4) dengan: hal itu diuraikan ~ ringkas; serangan itu dilakukan ~ besar-besaran |
sedak | se.dak , ter.se.dak v (1) tersesat atau salah jalan (tt air dsb yg diminum hingga orang terbatuk); (2) ki sebu hidungnya (krn kemasukan air dsb) |
segan | se.gan [a] (1) malas (berbuat sesuatu); enggan; tidak sudi; tidak mau; tidak suka: yg -- bertanya akan sesat di jalan; yg -- bekerja akan susah hidupnya; (2) merasa malu (takut, dan hormat) kpd: semua murid -- kpd guru itu |
sehat | se.hat [a] (1) baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dr sakit); waras: sampai tua ia tetap -- krn rajin berolahraga; (2) (yg) mendatangkan kebaikan pd badan: makanan dan lingkungan yg -- diperlukan bagi pertumbuhan anak-anak; (3) sembuh dr sakit: dokter yg merawatnya menyatakan ia telah -- dan boleh pulang segera; (4) ki baik dan normal (tt pikiran); (5) boleh dipercaya atau masuk akal (tt pendapat, usul, alasan, dsb); (6) berjalan dng baik atau sebagaimana mestinya (tt keadaan keuangan, ekonomi, dsb); (7) dijalankan dng hati-hati dan baik-baik (tt politik dsb) |
seirama | se.i.ra.ma [n] (1) satu irama; senada; (2) ki sejalan dng: per-kembangan bahasa Indonesia ~ dng perkembangan kebu-dayaan Indonesia |
seiring | se.i.ring [n] (1) bersama-sama berjalan; seperjalanan: kawan ~; (2) bersamaan (dng): ~ dng pencabutan undang-undang darurat perang itu, dikeluarkan pula undang-undang baru yg melarang kegiatan serikat buruh |
sejajar | se.ja.jar [n] (1) sebaris; seleret: pohon-pohon karet itu berdiri ~; (2) sejalan (sama arah dan jaraknya); paralel: garis AB tidak ~ dng garis BC; (3) sama derajat (tingkat dsb): kedudukan wakil Republik Indonesia di PBB ~ dng duta besar |
sejingkat | se.jing.kat [v] ber.se.jing.kat v berjalan bertumpu pd ujung jari kaki; berjengket; berjinjit |
sekalian | se.ka.li.an [adv] sekali jalan; sambil (melakukan dsb): kalau pergi ke pasar, ~ belikan saya tembakau; (2) num semuanya (tidak ada kecualinya): Saudara ~ , marilah kita lanjutkan pembicaraan kita [num] semua; (2) a bersama-sama; serentak |
seksi | sek.si [n] (1) bagian dr kesatuan (dr dewan, rapat, dsb) yg bertugas mengurus sesuatu; bagian dr daerah (kepolisian dsb); bagian jalan trem (kereta api dsb); (2) (dl ketentaraan) setengah peleton [n Dok] tindakan memotong (mengiris); pemotongan; pengirisan [a] merangsang rasa berahi (tt bentuk badan, pakaian, dsb) |
sektor formal | lingkungan suatu usaha resmi yg dapat menampung tenaga kerja; -- informal 1 lingkungan usaha tidak resmi; lapangan pekerjaan yg diciptakan dan diusahakan sendiri oleh pencari kerja (spt wiraswasta): usaha yg paling menguntungkan dr -- informal adalah membuka rumah makan di tempat-tempat yg ramai; (2) unit usaha kecil yg melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yg terlibat unit tsb bekerja dng keterbatasan, baik modal, fisik, tenaga, maupun keahlian |
sekuasa-kuasanya | se.ku.a.sa-ku.a.sa.nya [adv] sedapat-dapatnya; seboleh-bolehnya; sedaya-upayanya: dia berusaha tegak dan berjalan tertatih-tatih ~ menuju pos kesehatan |
sekularitas | se.ku.la.ri.tas [n] (1) kehidupan duniawi; (2) kedudukan seorang pejabat duniawi (bukan jabatan keagamaan); (3) daerah kekuasaan hukum duniawi dr organisasi keagamaan |
sekuler | se.ku.ler [a] bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian): kekuasaan --; pendidikan -- [a Astron] berlangsung lama sekali (tt proses, perubahan), demikian lambat sehingga tidak mempunyai efek yg cukup besar untuk dicatat dl waktu ratusan tahun |
selaju | se.la.ju , ber.se.la.ju v (1) bermain (berjalan) meluncur dng sekeping papan di atas air; berselancar; (2) bermain (berjalan) meluncur dng sepatu sekat dsb di atas es (air beku) |
selak | se.lak [n] kayu palang untuk menutup pintu dsb [Jk] me.nye.lak v menyelip di antara atau di tengah-tengah antrean (tidak ikut antre dr belakang): dia -- di antara kerumunan penonton itu , me.nye.lak v mendesak; membangatkan; menggesa-gesakan [Jw] ter.se.lak v tersedak; kesedakan: jangan bercakap-cakap sewaktu makan, nanti -- /sElak/, me.nye.lak v membuka atau menyingkap (kain, selubung, tirai, dsb); menyingkapkan; menyingsingkan: kita harus -- selubungnya |
selamat | se.la.mat [a] terbebas dr bahaya, malapetaka, bencana; terhindar dr bahaya, malapetaka; bencana; tidak kurang suatu apa; tidak mendapat gangguan; kerusakan, dsb: ia -- dr pembunuhan; (2) a sehat; (3) a tercapai maksud; tidak gagal; (4) n doa (ucapan, pernyataan, dsb) yg mengandung harapan supaya sejahtera (beruntung, tidak kurang suatu apa, dsb): ketika ia kawin, banyak handai tolannya yg memberi ucapan -- kepadanya; (5) n pemberian salam mudah-mudahan dl keadaan baik (sejahtera, sehat dan afiat, dsb): -- datang; -- jalan; -- malam (pagi, siang); -- tahun baru; -- tinggal |
selekoh | se.le.koh [n] (1) kelok (jalan dsb); liku; (2) sudut atau penjuru yg menjorok keluar pd benteng (kubu); selekoh kota |
selepas | se.le.pas [p] sesudah; setelah: ~ berbuka puasa, kami duduk-duduk di ruang tengah minum kopi |
seleweng | se.le.weng /selEwEng/, me.nye.le.weng v menyimpang dr jalan yg benar (dl arti kiasan spt menyimpang dr tujuan atau maksud, tidak menurut perintah, menyalahi aturan, memberontak, berzina) |
selimpang | se.lim.pang [Lihat {selempang}] , me.nye.lim.pang v menyimpang dr jalan yg benar |
selip | se.lip [v] me.nye.lip v menyelinap; menyusup [v] (1) tergelincir (tt mobil dsb); (2) cak berselisih jalan [ark v] , me.nye.lip v mengasah; menggosok |
selisih laku | berselisih jalan |
selisih pendapat | berbeda pendapat; tidak sejalan pendapat atau pikiran |
selisir | se.li.sir , me.nye.li.sir v berjalan di tepi; berjalan (berlayar) sepanjang tepi (pantai dsb); menyisir [n Sen] komposisi tembang yg sering dipakai untuk cakapan atau teks tembang, gending, tiap bait terdiri atas 4 baris yg masing-masing berisi 8 suku kata |
seliwer | se.li.wer , (ber.)se.li.wer.an v berjalan kian kemari; berjalan mondar-mandir (bolak-balik) |
selonong | se.lo.nong , me.nye.lo.nong v cak masuk dng tiba-tiba (krn salah jalan dsb); terseret masuk dsb; menyasar |
seluncur | se.lun.cur [n] olahraga di atas es dng cara berjalan atau meluncur dng menggunakan sepatu berpisau di bagian bawahnya |
sembelihan | sem.be.lih.an [n] sesuatu yg disembelih; sesuatu untuk disembelih: ayam -, bukan ayam petelur, tetapi ayam untuk disembelih; sapi -, sapi untuk disembelih bukan sapi perah |
sempoyong | sem.po.yong, sem.po.yong.an [a] terhuyung-huyung hendak jatuh: pemabuk itu berjalan -- menuju rumahnya |
semu | se.mu [a] tampak spt asli (sebenarnya), padahal sama sekali bukan yg asli (sebenarnya): keramahannya kpd saya adalah -- krn di balik itu dia memfitnah saya; (2) n tipu; muslihat: pujuk Melayu -- Jawa [adv] dl keadaan yg mendekati (agak) |
semu daya | daya upaya untuk mengelabui; tipuan; muslihat yg halus; tipu daya: segala -- daya dijalankan untuk memikat hatinya |
semut | se.mut [n] (1) serangga kecil yg berjalan merayap, hidup secara bergerombol, termasuk suku Formicidae, terdiri atas bermacam jenis; (2) ki sesuatu yg tidak berarti: walaupun pukulannya keras, lawannya menganggap spt -- saja |
semut dipijak tidak mati | [pb] perihal cara berjalan seorang perempuan yg baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat) |
senam aerobik | senam di udara terbuka |
senapas | se.na.pas [n ki] sejalan (mempunyai pikiran, teori) yg sama: semua pendapatnya ~ dng teori Kant |
sendat | sen.dat [a] (1) sempit (tt cincin dsb); ketat; tidak longgar: cincin kawin itu -- di jari manisnya; (2) tidak lancar (tt berlangsungnya sesuatu, msl lalu lintas dan upacara); tidak licin: lalu lintas di Jalan Sudirman tiap pagi selalu -- krn banyaknya kendaraan yg lalu di sana; (3) terhenti atau tertahan (di dl liang, pipa, dsb) |
sendi | sen.di [n] (1) hubungan yg terbentuk antara tulang; sendi tulang; tulang sendi: ia berasa ngilu pd tulang -- nya; (2) tempat bersambung (perhubungan) antara dua bagian barang; sekeri (pintu, peti, dsb): tukang sedang memasang -- pintu; (3) simpai (bingkai) sbg penyalut: tongkat itu diberi -- emas; (4) Ling peralihan bermakna dr satu segmen fonologis ke segmen fonologis yg lain atau segmen fonologis ke kesenyapan, baik yg terbuka maupun yg tertutup [n] (1) batu pengalas atau pengganjal tiang rumah dsb: memasang batu --; (2) ki alas; dasar; asas; fundamen: Pancasila menjadi -- kehidupan bangsa kita |
sendiri | sen.di.ri [adv] (1) a seorang diri; tidak dng orang lain: ia tinggal -- di rumah itu; ia pergi ke Bandung -- saja; (2) a tidak dibantu (dipengaruhi) orang lain: rencana itu adalah hasil pikirannya --; (3) a tidak dibantu alat lain; otomatis: radio yg dapat berhenti --; berdiri -- , tidak diperintah orang lain; (4) n kepunyaan dr yg disebut (yg bersangkutan), bukan kepunyaan orang lain: ia tinggal di rumahnya --; (5) n diri dr yg bersangkutan (bukan wakil atau pengganti); orang yg sesungguhnya (berkepentingan): pelamar harus datang --; dr dia -- saya tidak pernah menerima surat; (6) a terpisah dr yg lain; terasing; sendiri-sendiri: setiap orang diperiksa --; (7) a yg paling: ia selalu mau menang -- , tidak mau menghiraukan pendapat orang lain |
sendok berdengar-dengar | [pb] krn pekerjaan dilakukan kurang hati-hati, akhirnya mendapat malu krn rahasia terbuka kpd orang lain |
sengih | se.ngih , me.nye.ngih v membuka mulut sedikit hingga tampak giginya |
sengkilit | seng.ki.lit [Jk v] me.nyeng.ki.lit v (1) membelit atau mengangkat kaki orang (yg sedang berjalan) agar jatuh; (2) ki menipu; mengakali |
sensualitas | sen.su.a.li.tas [n] segala sesuatu yg mengenai badani bukan rohani |
seok | se.ok /sEok/, ter.se.ok-se.ok v berasa berat untuk melangkah sehingga tidak dapat menumpu badan dng baik; berjalan dng kaki diseret-seret krn merasa berat; terantuk-antuk (kakinya) krn lelah dsb: penjudi yg sedang sial itu terpaksa pulang ke rumahnya dng -; jalannya -- krn lelah dan kepanasan sepanjang hari |
sepanjang | se.pan.jang [n] (1) sejauh; menurut panjang: ~ jalan; (2) selama; seluruh (waktu): ~ hari; ~ tahun; (3) sesuai dng; menurut: ~ pengetahuan saya |
sepeda | se.pe.da [n] kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yg digerakkan kaki untuk menjalankannya; kereta angin |
sepeda motor | sepeda besar yg dijalankan dng motor |
sepit | se.pit [n] (1) alat untuk menjepit yg terdiri atas dua batang yg dapat direnggangkan (dibuka) dan dijepitkan (spt pinset); (2) alat makan bagi orang Cina |
serak | se.rak [a] (1) parau (tt suara krn banyak berkata-kata dsb): semalaman ia menangis hingga suaranya --; (2) sendat jalan suaranya; (3) sendat jalan pernapasannya (krn berlendir dsb): jangan minum es, nanti -- [n] burung elang malam (atau burung hantu) yg bunyinya serak (spt suara orang yg serak) [n] -- serik tiruan bunyi yg terdengar ketika orang menggosok lantai dsb [v] , ber.se.rak v tersebar di mana-mana: buku itu -- di mana-mana |
serat selulosa | segala macam serat yg tersisa setelah dipisahkan dr komponen yg bukan serat kayu; (2) bagian utama pohon atau tumbuhan yg digunakan untuk membuat kertas |
serat sintetis | serat hasil olahan manusia bukan dr alam; serat tiruan; serat buatan |
serat sintil | serat hasil olahan manusia bukan dr alam; serat tiruan; serat buatan |
serbausaha | ser.ba.u.sa.ha [a] dapat menjalankan segala macam usaha |
serbuk sendiri | penyerbukan yg terjadi antara tepung sari dr bunga pd satu tanaman dan putik dr tanaman yg sama |
serbuk silang | penyerbukan yg terjadi antara tepung sari dr bunga suatu tanaman dan putik dr bunga tanaman lain |
serdadu bayaran | prajurit atau tentara yg bukan tentara negara yg dibayar untuk melakukan tugas tentara; seseorang yg mempunyai karier militer di mana saja yg menjanjikan keuntungan, pertualangan, dsb |
serimpet | se.rim.pet [Jw v] me.nye.rim.pet v menyangkut dan membelit kaki (tt tali, rotan, dsb), biasanya ketika berjalan |
serkap | ser.kap [n] (1) lukah yg bentuknya spt kerucut (dibuat dr buluh atau rotan, ujungnya terbuka untuk menangkap ikan di air yg dangkal dng menyungkupkannya pd ikan yg akan ditangkap); (2) sangkar yg bentuknya spt kerucut |
serobot-serobotan | se.ro.bot-se.ro.bot.an v saling menyerobot: tidak ada -- dl pembagian tanah itu krn mereka menggunakan manajemen terbuka |
serong | se.rong [a] (1) tidak lurus (tt arah); menyimpang dr garis (arah) yg lurus; menyudut (tidak merupakan siku-siku); mencong: tulisannya -- sedikit; (2) tidak sebagaimana mestinya; menyimpang dr arah yg lurus: berjalan --; (3) ki curang; tidak lurus hati; tidak jujur: berbuat (berlaku) --; siapa yg -- ketahuan juga akhirnya; (4) ki tidak setia; tidak tulus hati: berbuat -- dl perkawinan adalah perbuatan yg tidak terpuji |
seroyong | se.ro.yong [a] sempoyongan; terhuyung-huyung (tt berjalan) |
seruak | se.ru.ak , me.nye.ru.ak v (1) berjalan menyusup dng menguakkan (menyibakkan) sesuatu yg menghalanginya ke kiri dan kanan (dl kerumunan orang, semak-semak, tempat yg sempit, dsb): ia masuk -- orang banyak; (2) menjorok masuk: dagu-nya bercelah, dan matanya yg biru -- ke dalam; (3) ki menembus (tt tatapan mata): tatapan matanya tajam -- |
seruduk | se.ru.duk [v] me.nye.ru.duk v (1) menyeluduk; menyuruk; menyusup: ia -- ke dl belukar; (2) membungkuk dan menyundul; menanduk: kerbau itu -- orang kemarin; (3) melanggar; menabrak (dng gerakan maju): sebuah mobil sedan -- dr belakang sebuah truk yg sedang parkir di tepi jalan |
seruh | se.ruh [ark a] kempis; tidak membengkak (tt bisul, bengkak, dsb); lisut [n] tiruan bunyi orang berjalan dng menggeserkan kakinya: -- serah ia berjalan [ark a] seru; sengit |
sesak | se.sak [a] (1) sempit sekali (tidak lapang; tidak longgar, tidak lega): bajunya --; kamarnya --; (2) penuh berasak-asak (berjejal-jejal) hingga tidak ada tempat terluang: jalan penuh -- dng kendaraan; (3) sendat atau senak; sukar bernapas (tt dada, napas); mengah-mengah; berasa sesak dl dada sehingga tidak dapat bernapas dng lega (msl krn marah sekali): -- dada; (4) ki susah dan sukar; tidak leluasa; terjepit (tt kehidupan): ia dl keadaan -- hidupnya; (5) ki terimpit (dl kesulitan, kesukaran); terdesak: itulah gunanya pelajaran ilmu itu, apabila -- dapat dipakai |
sesat | se.sat [a] (1) tidak melalui jalan yg benar; salah jalan: malu bertanya -- di jalan; mati --; (2) ki salah (keliru) benar; berbuat yg tidak senonoh; menyimpang dr kebenaran (tt agama dsb): ajaran yg -- |
sesat barat | salah jalan sama sekali |
sesat lalu | menempuh jalan yg salah |
sesuai | se.su.ai lihat suai [a] (1) pas; sedang (tt ukuran): ukuran baju (celana-) nya --; ukuran sepatunya --; (2) cocok (pas dl ukuran sbg pasangannya): carilah anak kunci yg -- dng lubang kunci lemari; (3) serasi (tt pasangan): pengantin itu benar-benar --; (4) sepadan; setaraf: ia akan diberi pekerjaan yg -- dng kecakapannya; ia merasa bahwa gajinya belum -- dng kedudukannya; (5) seimbang: hasilnya tidak -- dng kedudukannya; (6) selaras; seirama; berpatutan; bersamaan: suku kata terakhir pd baris kedua dan keempat harus -- bunyinya; (7) semufakat; setuju: rundingan antara majikan dan wakil buruh sudah --; (8) sama; sejalan; sependapat (tt buah pikiran): pendapat mereka -- dng pikiran saya; (9) sama; tidak bertentangan: keputusan hakim itu -- dng tuntutan jaksa; (10) cocok; kena benar: bermacam-macam obat yg diminumnya tidak ada yg --; (11) baik sekali: tanah dan hawanya -- untuk menanam sayur-mayur; (12) bergantung pd; berpadanan: hadiahnya -- dng besar kecilnya jasa masing-masing; (13) sejalan: -- dng in-struksi Gubernur, rumah yg tidak memiliki izin mendirikan bangunan harus dibongkar |
setapak | se.ta.pak [n] beranda di rusuk rumah [num] (1) selebar tapak tangan; (2) sepanjang tapak kaki: jalan ~; (3) selangkah: ~ demi ~ , selangkah demi selangkah |
setek | se.tek [n] (1) sepotong batang yg akan ditanam; (2) cara menanam pohon (jarak, singkong, dsb) dng jalan memotong batang yg akan ditanam |
setia | se.tia [a] (1) berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yg harus dijalankannya, ia tetap -- melaksanakannya; ia tetap -- memenuhi janjinya; (2) tetap dan teguh hati (dl persahabatan dsb): telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap -- menunggu; (3) berpegang teguh (dl pendirian, janji, dsb): walau hujan turun dng lebatnya, ia tetap -- memenuhi janji pergi ke rumah kawannya |
setopan | se.top.an [n] (1) tempat berhenti (bus dsb); penghentian (kendaraan); (2) lampu lalu-lintas (merah, hijau, kuning) yg dapat menandai kendaraan yg lewat harus berhenti atau berjalan lagi |
setrat | set.rat [n cak] jalan raya |
setum barkas | kapal kecil yg dijalankan dng uap air |
setum wales | [cak] mesin perata jalan yg menggunakan uap |
sewajarnya | se.wa.jar.nya [adv] (1) semestinya; selayaknya: sudah ~ apabila kpd mereka diberi amnesti; (2) memang demikian halnya; sebenarnya: ia bukan cantik krn berhias dan berias, tetapi cantik ~; (3) dng sendirinya; atas kemauan sendiri: prakarsa yg timbul adalah ~ |
sfingofili | sfi.ngo.fi.li [n Bot] penyerbukan bunga yg terlaksana dng bantuan kupu-kupu pd malam hari |
sia-sia menjaring angin | [pb] jangan mengharapkan sesuatu yg bukan-bukan supaya tidak kecewa |
siah | si.ah [a] -- layah 1 tergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri (spt daun lalang tertiup angin); (2) ki terhuyung-huyung ke kanan dan ke kiri (spt orang mabuk, anak yg baru berjalan) [v] ber.si.ah v (1) menghindar ke sisi (ke tepi); menepi (krn ada kendaraan lalu dsb); menyisi; (2) berlari cepat-cepat dan tidak keruan arahnya: waktu berpapasan jalan denganku, dia -- seolah-olah takut terkena najis |
siap | si.ap [v] (1) sudah disediakan (tinggal memakai atau menggunakan saja); sudah sedia: makanan sudah --; segala alat perkakasnya sudah -- semuanya; (2) sudah selesai (dibuat atau dikerjakan): akhir bulan ini gedung itu -- semuanya; rumah makan buat pekerja sudah hampir --; (3) sudah bersedia (untuk): anak-anak kita sudah -- untuk menempuh ujian; Tentara Nasional Indonesia -- sedia menghadapi segala kemungkinan; (4) (dl aba-aba berarti) berdiri tegak dan mengambil sikap pd waktu berbaris: -- ! maju ... jalan!; (5) jaga baik-baik: kedengaran bunyi kentungan dan teriakan " -- !"; (6) Olr aba-aba atau seruan kpd para pelari dsb bahwa pemberangkatan akan segera dimulai (dl perlombaan lari atau jalan kaki) |
siap pakai | (tt tamatan sekolah dsb) terampil dan profesional serta dapat langsung (tanpa pelatihan lagi) menjalankan pekerjaan; (2) persediaan (obat dsb) yg telah di siapkan sebelumnya jika sewaktu-waktu diperlukan |
siapa-siapa | si.a.pa-si.a.pa [n] (1) siapa orang-orang (yg): -- yg dipanggilnya; (2) siapa pun; siapa jua: -- tidak boleh masuk, selain dia; (3) barang siapa: -- yg tidak membawa surat penduduk akan ditahan; (4) orang sembarangan; orang lain: bukan -- |
siar | si.ar [v] me.nyi.ar.kan v (1) meratakan ke mana-mana: darah -- sari makanan ke seluruh tubuh; (2) memberitahukan kpd umum (melalui radio, surat kabar, dsb); mengumumkan (berita dsb): ia hendak -- pertunangannya; (3) menyebarkan atau mempropagandakan (pendapat, paham, agama, dsb): siapa yg mula-mula -- ajaran agama Islam di Indonesia?; (4) menerbitkan dan menjual (buku, gambar, foto, dsb): satu-satunya penerbit yg -- foto-foto perang; (5) memancarkan (cahaya, terang, dsb): matahari mulai -- cahayanya; (6) mengirimkan (lagu-lagu, musik, pidato, dsb) melalui radio: sebulan sekali RRI Yogyakarta -- wayang kulit semalam suntuk [v] ber.si.ar v berjalan-jalan: aku membawanya -- ke taman bunga [Mk n] -- bakar perkara pembakaran (rumah dsb) [n] penyambung atau perekat antara batu bata yg satu dng batu bata yg lain lihat daun |
sibuk | si.buk [a] (1) banyak yg dikerjakan: ayah tidak dapat hadir krn beliau sedang -- hari ini; (2) giat dan rajin (mengerjakan sesuatu): dia sedang -- mengatur perjalanannya; (3) penuh dng kegiatan (msl orang yg lalu-lalang, mobil-mobil bersimpang siur): pasar itu -- sekali; jalan raya sedang -- [Mk v] me.nyi.buk v mengawasi dr kejauhan dsb; mengintai; mengintip |
sida | si.da [kl n] (1) sebutan bagi keturunan orang bangsawan: jika bukan -- , Tengkukah nakhoda kapal itu?; (2) pegawai (rendah) istana yg telah dikebiri: tidak kurang dr seratus -, biti-biti perwara, dan dayang-dayang yg ikut mengiringkan Sang Putri |
sidang umum tahunan | sidang umum (MPR) yg diadakan setahun sekali untuk membahas laporan presiden dan masalah lain yg timbul dl tahun yg telah berjalan |
siksaan | sik.sa.an [n] (1) hasil menyiksa; (2) penderitaan (kesengsaraan) sbg hukuman: -- batin; -- dunia; (3) perlakuan yg sewenang-wenang (spt menyakiti, menganiaya, dsb): dl sel itu dia menjalani -- yg berat |
siku | si.ku [n] (1) sendi tangan antara lengan atas dan lengan bawah; (2) gagang (bedil); popor; (3) sudut yg terjadi dr pertemuan dua garis yg tegak lurus satu sama lain; sudut 90o; (4) perkakas tukang kayu yg berupa sudut 90o (berbentuk L dan T) untuk menentukan apakah bangunan dsb berdiri tegak lurus; siku- siku; (5) belokan (kelokan) jalan yg merupakan sudut |
silang | si.lang [n] (1) tanda yg berupa satu garis dipotong garis yg lain, spt X, +; (2) kayu palang; (3) salib [v] (1) kawin campur (bukan sesuku, segolongan, dsb); (2) membibitkan dng mencampur (tt tumbuh-tumbuhan) [v] selang |
silikon | si.li.kon [n Kim] unsur bukan logam dr golongan karbon, terdapat dl beberapa bentuk (spt amorf, mirip grafit, mirip intan), ditemukan dl kerak bumi sbg silikat; unsur dng nomor atom 14, berlambang Si, dan bobot atom 28,086 |
silok | si.lok [Mk v] belum terbuka atau belum awas benar (tt mata, spt baru saja bangun tidur) |
simpang | sim.pang [n] (1) sesuatu yg memisah (membelok, bercabang, melencong, dsb) dr yg lurus (induknya); (2) tempat berbelok atau bercabang dr yg lurus (tt jalan): -- jalan; -- tiga (empat dsb) |
simpang siur | sim.pang si.ur [v] (1) silang-menyilang tidak keruan (tt jalan, garis); (2) lilit-melilit tidak keruan (tt sulur, pita, dsb); (3) sangat rapat dan silang-menyilang (spt kawat telepon di kota-kota besar); (4) banyak seluk-beluknya (liku-likunya dsb) |
simpang tiga (empat dsb) | persimpangan tiga (empat dsb) jalan |
simpangan | sim.pang.an [n cak] jalan yg menyimpang |
simpat | sim.pat [Jk] ke.sim.pat.an v tersedak (terbatuk-batuk dsb) krn ada makanan atau minuman yg masuk ke dl tenggorok (jalan pernapasan) |
simpir | sim.pir [v] me.nyim.pir.kan v membuka lebar-lebar (tt sayap); membentangkan sayap (tt merak) |
simpuk | sim.puk [ark v] me.nyim.puk v (1) melanggar (membentur) orang dsb ketika berjalan; (2) ki merusakkan nama orang (menuduh orang dng tidak beralasan) |
simpul hidup | simpul yg mudah dibuka |
simpul mati | simpul yg sukar dibuka |
singgah | sing.gah [v] berhenti sebentar di suatu tempat ketika dl perjalanan; mampir: kami tidak terus ke Bedugul, tetapi -- dahulu di Kintamani |
singgir | sing.gir [v] me.nying.gir v (1) membuka (menyingkap dsb) tutup (selubung dsb); (2) memperlihatkan (menunjukkan, memberi tahu, dsb): purnawirawan itu -- kewajiban suci bagi segenap kusuma bangsa |
singit | si.ngit [a] miring ke sebelah (tidak seimbang); sendeng; senget: krn telah letih sekali, mereka umumnya sudah sempoyongan spt layangan -- [Mk v] me.nyi.ngit v (1) membuka (menyingkap) tutup (selubung dsb) sedikit; (2) tampak (terbit dsb) sedikit: kelihatan fajar mulai -- di ufuk timur |
singkap | sing.kap [v] buka |
singkap hatinya | terbuka, terketuk (tt perasaan): -- hatinya melihat penderitaan anak itu; (2) suka hati |
singkir | sing.kir [v] me.nying.kir v (1) menyisih supaya tidak terbentur (tertabrak, tertumbuk, dsb) oleh orang (kendaraan dsb); mengelak: kalau tidak lekas-lekas -, dia pasti terserempet mobil itu; (2) menjauh dr (perbuatan jahat dsb); meninggalkan: kalau mau selamat, engkau harus -- dr jalan hidup yg sesat itu; (3) menyelamatkan diri (dr peperangan dsb); mengungsi: beratus-ratus rakyat -- ke luar kota; (4) mengedari sambil berjalan berjengkek-jengkek (spt ayam jantan mengedari betinanya): sbg ayam jantan -(kan) betinanya |
singularis | si.ngu.la.ris [n] tunggal (bukan jamak): bahasa Indonesia tidak mengenal -- dan pluralis |
sinkron | sin.kron [a] (1) (terjadi atau berlaku) pd waktu yg sama; serentak: pertumbuhan badan tidak terjadi secara -- atau dl kecepatan yg sama di seluruh badan; (2) sejalan (dng); sejajar; sesuai; selaras: program tsb tampaknya kurang -- dng kebijakan pemerintah pusat; pembangunan harus -- dng kebutuhan rakyat |
sinrili | sin.ri.li [n Sas] tradisi lisan yg berasal dr Gowa, Sulawesi Selatan, berisi cerita kepahlawanan, keagamaan, dan percintaan, dibawakan oleh seorang pesinrili dng diiringi oleh musik instrumental dng gesekan keso-keso (rebab), dimainkan siang hari atau malam hari sesudah sembahyang Isya di anjungan rumah atau tempat terbuka pd waktu-waktu tertentu (perkawinan, syukuran, pesta panen dsb) |
sipil | si.pil [a] berkenaan dng penduduk atau rakyat (bukan militer): bupati terpilih adalah orang -- , bukan TNI |
siratalmustakim | si.ra.tal.mus.ta.kim [n Isl] (1) jalan yg lurus; jalan yg benar; (2) titian di neraka sebesar rambut dibelah tujuh dan tajam sekali |
sirkuit | sir.ku.it [n] (1) lingkaran; (2) jalan yg melingkar atau berbentuk lingkaran, dipakai untuk berbagai perlombaan: kita belum memiliki -- khusus untuk mobil; (3) rangkaian arus listrik |
sisir | si.sir [n] (1) alat untuk merapikan atau mengatur rambut, terbuat dr tanduk, plastik, atau logam, bergerigi tipis dan rapat; (2) penggaruk tanah dsb; garu; (3) gugus pisang (bagian dr tandan); (4) suri pd alat tenun; (5) Lay tempat dadung atau tros kapal lewat sewaktu ditarik atau diukur, dimaksudkan untuk mengurangi gesekan yg terjadi; gelendong pd pagar kapal, cok, rol [v] me.nyi.sir v (1) menyusur (pantai dsb); berjalan dsb sepanjang tepi: mereka berjalan -- semenanjung; (2) menyerempet: peluru hanya -- lengannya [Mk v] ke.si.sir.an v tertusuk duri; kesisipan: terbuang -- merasa lega |
sistem kelas tertutup | [Sos] sistem kelas sosial yg didasarkan pd status keluarga, bukan pd kemampuan pribadi sehingga seseorang dr kelas bawah tidak dapat naik ke kelas yg lebih tinggi walaupun dia mampu |
sitinggil | si.ting.gil [Jw n] bangunan terbuka yg lantainya tinggi, merupakan bagian bangunan keraton yg terdepan (biasa digunakan untuk menghadap raja) |
skleroterapi | skle.ro.te.ra.pi [n] penyembuhan penyakit bawasir dng jalan menyuntik lubang pelepasan untuk menghentikan perdarahan dan mengempiskan luka agar pembuluh darah menjadi kaku dan keras |
slang | [n Ling] ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yg sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dng maksud agar yg bukan anggota kelompok tidak mengerti [n] pembuluh karet (pd pompa dsb) |
slebor | sle.bor [a cak] (1) acak-acakan (tt pakaian, pekerjaan, dsb); kacau; amburadul; (2) mabuk-mabukan |
sobok langkah | bertemu di jalan bersobok langkah |
solusi | so.lu.si [n] penyelesaian; pemecahan (masalah dsb); jalan keluar: -- persoalan pembangunan desa akan segera diseminarkan |
somnambulis | som.nam.bu.lis [n] orang yg berjalan tidur |
somnambulisme | som.nam.bu.lis.me [n Dok] perbuatan dan tindakan yg dilakukan dl keadaan sadar spt dl tidur; hal berjalan dl tidur |
sorogan | so.rog.an [n] hasil menjolok: durian -- itu jatuh, bukan krn masak di pohon |
spt lonjak alu penumbuk padi | [pb] berjalan dng langkah yg gagah, tetapi sombong |
stabil | sta.bil [a] (1) mantap; kukuh; tidak goyah (tt bangunan, pemerintah, dsb): situasi politik dl negeri kita --; (2) tetap jalannya; tenang; tidak goyang (tt kendaraan, kapal, dsb): setelah barang-barang dibuang ke laut, kapal -- kembali; (3) tidak berubah-ubah; tetap; tidak naik turun (tt harga barang, nilai uang, dsb): harga kopra sekarang mulai -- |
stabilitas | sta.bi.li.tas [n] kemantapan; kestabilan; keseimbangan: menciptakan suatu -- nasional yg dinamis bukanlah semata-mata tugas pemerintah dan aparatnya, melainkan tugas segenap anggota masyarakat juga |
stagnasi | stag.na.si [n] (1) keadaan terhenti (tidak bergerak, tidak aktif, tidak jalan); kemacetan: perbaikan jalan sering menimbulkan -- lalu lintas; (2) keadaan tidak maju atau maju, tetapi pd tingkat yg sangat lambat; (3) keadaan tidak mengalir (mengarus) |
start | [v] (1) memulai (melakukan sesuatu): jarak garis -- dng garis finis lebih kurang 500 m; (2) berangkat (melakukan suatu perjalanan): kita harus -- pagi-pagi benar supaya tidak ketinggalan kereta api; (3) Olr sikap permulaan pd waktu akan melakukan jalan atau lari (terutama dl perlombaan) dng kaki atau tangan tidak boleh menyentuh garis batas (harus berada di belakang garis batas) |
starter | star.ter [n] alat pd mobil dsb untuk memulai menghidupkan mesin [n Olr] orang yg mengatur dan menguasai sepenuhnya perlombaan, dr awal sampai selesainya perlombaan: memang berat tugas -- dl pertandingan bertaraf internasional krn harus memimpin jalannya pertandingan sampai sukses |
sua | [v] ber.sua v (1) datang saling mendekati (berdekat-dekatan): sbg dua ekor burung merpati -- di atas bubungan; (2) bertemu; berjumpa: di tengah perjalanan ia -- dng seorang sahabat lama yg kemudian membantunya mencapai tempat tujuan; di hutan itu ia -- binatang aneh; (3) bertemu (dl arti mendapat, memperoleh): lain yg dicari, lain pula yg -; (4) kedapatan; terdapat; ada; tersua: di tempat itu -- pula beberapa keping emas; (5) terjadi (atas); terlaksana (tt harapan dsb); benar-benar terjadi (tt ramalan dsb): apa yg dialaminya itu -- pula pd diri ibunya berpuluh tahun yg lalu lihat bulu |
suara | su.a.ra [n] (1) bunyi yg dikeluarkan dr mulut manusia (spt pd waktu bercakap-cakap, menyanyi, tertawa, dan menangis): penyanyi itu merdu -- nya; (2) bunyi binatang, alat perkakas, dsb: kedengaran -- harimau mengaum; -- pesawat radio ini agak sember; (3) ucapan (perkataan): hanya -- saja, tidak ada buktinya; (4) bunyi bahasa (bunyi ujar): fonem /w/ dl bahasa Belanda tidak sama -- nya dng fonem /w/ dl bahasa Indonesia; (5) sesuatu yg dianggap sbg perkataan (untuk melahirkan pikiran, perasaan, dsb): majalah ini merupakan -- kaum buruh, bukan -- suatu partai; (6) ki pendapat: dl rapat itu -- saya tidak diindahkan sama sekali; (7) ki pernyataan (setuju atau tidak): usulnya diterima dng -- bulat, semuanya setuju |
sudu | su.du [n] (1) paruh yg lebar (spt paruh itik, angsa): -- itik; (2 a) sendok besar (dr tempurung, kaleng, dsb); (b) alat untuk menyedot (dr daun pisang dsb): ia makan dng menggunakan --; (3) El daun mekanis dr suatu roda gerak turbin yg dijalankan oleh air, uap, atau angin |
sumbu | sum.bu [n] (1) benang (kapas dsb) yg berfungsi sbg jalan peresapan minyak dsb ke bagian yg disulut (tt lampu, kompor, dsb): -- pelita; menyembulkan --; (2) tunam (pd petasan, meriam kuno, dsb); murang: -- meriam; -- mercon [n] (1) gandar roda; poros: pedati itu patah --; (2) garis lurus yg di sekelilingnya terdapat simetri: -- torak; (3) Ling bagian frasa eksosentrik yg berupa kata, frasa, atau klausa, spt frasa atau klausa yg mengikuti preposisi atau konjungtor [n] -- badak cula badak |
sumpitan | sum.pit.an [n] pembuluh (dr buluh, logam, dsb) untuk melepaskan damak sbg jalan ditiup |
sunah | su.nah [n] (1) jalan yg biasa ditempuh; kebiasaan; (2) Isl aturan agama yg didasarkan atas segala apa yg dinukilkan dr Nabi Muhammad saw., baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yg tidak pernah ditinggalkannya; hadis; (3) perbuatan yg apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa: ia rajin berpuasa -- setiap hari Senin dan Kamis |
sunatullah | su.na.tul.lah hukum Allah yg disampaikan kpd umat manusia melalui para rasul; (2) undang-undang keagamaan yg ditetapkan oleh Allah yg termaktub di dl Alquran; (3) hukum (kejadian dsb) alam yg berjalan secara tetap dan otomatis |
sundal | sun.dal [a] buruk kelakuan (tt perempuan); lacur; jalang; (2) n perempuan jalang; pelacur [n] , -- bolong hantu dsb berwujud perempuan cantik yg punggungnya bolong (berlubang); puntianak; langsuir [n] , -- malam pohon yg bunganya harum pd malam hari; Polianthes tuberosa |
sungguhan | sung.guh.an [n cak] yg sebenarnya (bukan palsu, bukan tiruan, dsb): pembajak itu membawa pistol -- bukan pistol mainan |
sungkup | sung.kup [n] barang yg berongga di dalamnya, dipakai untuk menutup dng jalan ditelungkupkan (spt tudung saji) |
sungsang | sung.sang [a] (1) terbalik (yg di atas menjadi di bawah, yg di depan menjadi di belakang, kepala di bawah kaki di atas, dsb): dl pertunjukan akrobat itu anak-anak senang melihat orang berjalan --; orang tua itu bertapa --; (2) kaki di bawah, kepala di atas (tt kedudukan bayi yg hendak lahir: tidak sedikit anak yg lahir -- lihat kembang |
sunyi | su.nyi [a] (1) tidak ada bunyi atau suara apa pun; hening; senyap: malam yg --; (2) kosong (tt rumah dsb); tidak ada orang; lengang; sepi: baru pukul 22.00 jalanan sudah --; rumah itu -- sekali; (3) tidak banyak transaksi (persetujuan jual beli); tidak banyak pembeli (dl perdagangan): pasar uang mulai --; (4) bebas (lepas, lekang, terhindar): tiada manusia yg -- dr kesalahan |
superblok | su.per.blok [Ing n] (1) deretan beberapa gedung bertingkat dl suatu kawasan atau area: sebuah -- termodern di Jakarta akan dibangun di atas tanah seluas 17 ha; (2) blok hunian atau blok komersial yg sangat besar yg tertutup untuk lalu lintas, tersedia jalan untuk pejalan kaki, jalan masuk, dan jalur hijau |
suprasasti | su.pra.sas.ti [n Ark] prasasti asli (bukan salinan) |
surat tugas | surat yg menerangkan bahwa orang yg diberi surat itu diperintahkan atau diberi tugas untuk menjalankan sesuatu; surat perintah |
susah | su.sah [a] (1) rasa tidak senang (krn sukar, sulit, berat, dsb): -- benar memenuhi permintaannya; (2) merasa tidak aman (dl hati); selalu gelisah dan khawatir; sedih: bukan main -- hatinya menerima kenyataan pahit itu; (3) sukar: masalah itu -- sekali mengatasinya; (4) tidak mudah (mendapat, mencari, dsb): -- mendapat pembantu serajin dia; (5) kekurangan; miskin: hidupnya kini serba -- |
susun | su.sun [n] (1) kelompok atau kumpulan yg tidak berapa banyak; tumpuk: dia mengikat dua -- pakaian bekas untuk fakir miskin; (2) seperangkat barang yg (diatur) bertingkat-tingkat: ia membeli beberapa -- piring; (3) rangkap (yg tindih-menindih): mawar bermahkota -- bukanlah mawar jenis baru |
swabela | swa.be.la [n] kemampuan untuk mengurus atau membela diri sendiri: dng moto sadar, solider, dan -- , sampai kini yayasan itu sudah membantu 500 anak jalanan |
swadarma | swa.dar.ma [n] hukum, hak, atau kewajiban sendiri: masing-masing berusaha menjalankan -- dng baik |
swasta | swas.ta [a] bukan milik pemerintah; partikelir: sekolah -- banyak yg mendapat subsidi dr pemerintah |
syahriah | syah.ri.ah [a] bulanan: pengajian -- di musala kami setiap hari Ahad berjalan lancar |
syirik | syi.rik [n] penyekutuan Allah dng yg lain, msl pengakuan kemampuan ilmu dp kemampuan dan kekuatan Allah, pengabdian selain kpd Allah Taala dng menyembah patung, tempat keramat, dan kuburan, dan kepercayaan thd keampuhan peninggalan nenek moyang yg diyakini akan menentukan dan mempengaruhi jalan kehidupan |
syur | [ark a] (1) sangat menarik hati: jalannya dibuat-buat supaya -- bagi yg memandangnya; (2) sangat tertarik hatinya; sangat suka (akan) [n] saran; nasihat; anjuran: jangan sia-siakan -- orang tuamu |
tabrakan | tab.rak.an [n] hasil bertabrakan; tumbukan; tubrukan (mobil dng sepeda motor dsb): dl ~ itu dua orang meninggal dan tiga orang luka parah |
tagut | ta.gut [n] (1) yg menyuruh orang berbuat jahat; (2) yg disembah orang, tetapi bukan Tuhan; berhala |
tahun kamariah | tahun Islam yg berdasarkan perjalanan bulan mengelilingi bumi, lamanya 354 atau 355 hari |
tahun Syamsiah | tahun Masehi yg berdasarkan perjalanan bumi mengelilingi matahari, lamanya 365 hari |
tajali | ta.ja.li [Ar v] (1) tersingkap atau terbuka (selubung, tudungnya); nyata dan terang (tt sesuatu yg gaib); (2) wahyu (kebenaran yg diperlihatkan Allah) |
takjil | tak.jil [v Isl] mempercepat (dl berbuka puasa) |
taman budaya | tempat (terbuka) untuk kegiatan kebudayaan |
taman safari | padang luas dan terbuka yg dijadikan sbg kebun binatang |
tamasya | ta.ma.sya [n] perjalanan untuk menikmati pemandangan, keindahan alam, dsb: pd libur sekolah banyak sekolah yg mengadakan -- ke luar kota |
tambur | tam.bur [n] alat musik pukul, berbentuk bundar, dibuat dr kulit yg diberi berbingkai; genderang: barisan pemukul -- berjalan paling depan |
tanah berumput | tanah yg tertutup oleh rumput tinggi yg tetap, tidak terlindung, tidak terhalang, dan terbuka thd cuaca |
tanah darat | tanah yg bukan persawahan (rawa-rawa, pertambakan, dsb) |
tanah guntai | tanah yg pemiliknya bukan penduduk daerah bersangkutan; absente |
tanah kampung | pekarangan; (2) tanah yg bukan untuk persawahan (perladangan, perkebunan, dsb) |
tanah milik | tanah yg menjadi hak milik seseorang (bukan tanah negara) |
tancap | tan.cap [v] ~ gas cak (1) menginjak pedal gas (mobil) untuk menjalankan mobil kencang-kencang; (2) mempercepat bekerja (belajar dsb) untuk menutupi ketinggalan |
tanda alamiah | tanda yg bukan dng sengaja diciptakan oleh manusia untuk suatu keperluan |
tanda titik | tanda baca (.) yg dipakai antara lain pd akhir kalimat yg bukan pertanyaan atau seruan |
tandingan | tan.ding.an [n] (1) yg seimbang (sebanding, sama) dng yg lain; imbangan; lawan yg seimbang: dia bukanlah ~ pemain baru itu; (2) pasangan; jodoh: suami istri itu merupakan ~ yg harmonis, sudah cocok benar [n] tumpukan (timbunan, longgokan) dagangan sayur-sayuran atau buah-buahan yg dijual setumpuk-tumpuk (tidak ditimbang lebih dahulu) |
tajam | ta.jam [a] (1) bermata tipis, halus, dan mudah mengiris, melukai, dsb (tt pisau, pedang, dsb): -- spt pisau cukur; (2) runcing; berujung lancip: tongkat yg berujung --; sudut yg --; kelok jalan yg --; (3) lekas dapat melakukan sesuatu (melihat, mendengar, mencium bau, merasa, dsb): kucing itu -- penglihatannya; (4) kelihatan galak (tt pandangan): matanya memandang dng -- nya; (5) pedas atau keras (tt perkataan, kritik, dsb): mendapat kritik yg sangat --; (6) mudah menangkap atau mengerti (tt akal, pikiran, dsb): kurang -- otaknya; (7) mudah dapat melukai atau menyakiti: air sabun ini -- benar, barangkali banyak sodanya; (8) (sangat) nyata, jelas, dsb: terdapat perbedaan pendapat yg -- antara mereka; gambar di layar televisi itu kurang --; (9) cerdas (tt pikiran): pikirannya -- |
tampung | tam.pung [v] me.nam.pung v (1) menadah sesuatu (yg jatuh bertitik, tercurah, dsb) dr atas: ~ air hujan; ~ getah; (2) menerima dan mengumpulkan (barang-barang hasil dr suatu daerah, hasil-hasil yg berlebih, dsb): pelabuhan ini tidak mampu lagi ~ barang-barang dr sekian banyak pulau; (3) mencegat (menyambut) dan melawan (pasukan, pesawat terbang, dsb yg sedang dl perjalanan menyerang): kapal-kapal terbang kita mampu ~ serangan angkatan udara musuh; (4) ki memuat; menerbitkan: majalah itu mau ~ cerpen remaja; (5) ki menerima dan mengurus (anak yatim piatu, anak putus sekolah, pengungsi, dsb): perusahaan itu dapat ~ ratusan kaum penganggur [n] perca dsb yg ditampalkan atau disambungkan sbg pengganti kain yg koyak atau rusak [ark v] me.nam.pung v menampar (muka); menempeleng |
tangan gatal | suka mengerjakan yg bukan-bukan |
tanjak | tan.jak [a] menganjur ke atas (tt jalan, destar, layar, dsb) |
tanjakan | tan.jak.an [n] bagian yg menanjak; jalan yg mendaki |
taoisme | ta.o.is.me [n] ajaran filsafat dari Lao-Tzu di negeri Cina (abad ke-6 SM) yg menganjurkan bertindak sesuai dengan alam, dan bukan melawannya |
tapak tilas | ta.pak ti.las bekas jejak; (2) bekas jalan yg pernah dilalui |
taraqi | ta.ra.qi [n Tas] proses pengenalan Allah Swt. melalui belajar dan latihan: menurutnya, manusia dapat mengenal Allah melalui dua jalan, yakni -- dan tanazul |
tarekat | ta.re.kat [n Isl] (1) jalan; (2) jalan menuju kebenaran (dl tasawuf): ilmu -- , ilmu tasawuf; (3) cara atau aturan hidup (dl keagamaan atau ilmu kebatinan); (4) persekutuan para penuntut ilmu tasawuf |
tarif konfidensial | tarif perjalanan wisata yg terdapat di dl buku pedoman harga yg dikeluarkan secara periodik (biasanya setahun sekali) oleh suatu operator perjalanan wisata secara standar dan tetap |
taruhan | ta.ruh.an [n] (1) uang dsb yg dipasang dl perjudian; tagan; (2) tanggungan uang dsb; cagar; (3) yg dipertaruhkan (kalau perlu dikorbankan dsb): kalau engkau tidak berhasil, nyawalah ~ nya; (4) yg disuruh simpan (rawat, selenggarakan, dsb); titipan; rawatan, dsb: ketika peti ~ nya dibuka, terperanjatlah orang-orang melihat banyaknya surat yg diikat dng sutra berwarna-warni; (5) (pakaian, cincin, permadani, dsb) yg hanya dipakai apabila ada keperluan (pesta, perayaan, dsb); (6) hadiah yg dijanjikan (kpd mereka yg dapat menangkap penjahat dsb); (7) cak bertaruh |
tata gerha | tata cara mengelola atau menata akomodasi, bukan hanya sekadar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yg sedang bepergian, melainkan sudah berkembang ke arah pemenuhan kebutuhan lain, spt makan, minum, rekreasi, olahraga; tata cara menyelenggarakan rumah tangga |
tata hidup | pola (cara, sistem ) dl menghadapi (menjalani) kehidupan; adat istiadat (kebiasaan) hidup |
tata kota | pola tata perencanaan yg terorganisasi untuk sebuah kota dl membangun, msl jalan, taman, tempat usaha, dan tempat tinggal agar kota itu tampak apik, nyaman, indah, berlingkungan sehat, dan terarah perluasannya pd masa depan |
tata laksana | ta.ta lak.sa.na [n] cara mengurus (menjalankan) perusahaan dsb |
tatah | ta.tah [n] pahat [v] ber.ta.tah v diberi permata (intan dsb) [v] mulai dapat berjalan (tt kanak-kanak ); tatih [ark n] ta.tah-ta.tah n desas-desus; kabar angin |
tatih | ta.tih [v] ber.ta.tih-ta.tih v berjalan dng langkah yg lamban dan agak terhuyung-huyung (spt anak kecil yg mulai dapat berjalan) |
tawaf | ta.waf [v Isl] (bentuk ibadah dng) berjalan mengelilingi Kakbah tujuh kali (arahnya berlawanan dng jarum jam atau Kakbah ada di sebelah kiri kita) sambil berdoa: jutaan kaum muslimin melakukan -- dan sai |
teater epik | [Sas] teater bergaya antirealistik yg dapat mengundang penonton untuk mengamati tokoh dan watak, bukan untuk mengidentifikasi diri dng mereka |
tedeng aling-aling | [ki] yg dipakai untuk menutupi rahasia (perbuatan buruk): dng -- aling-aling, dng secara tidak terbuka; tidak dng terus terang |
teduh | te.duh [a] (1) reda (tt angin ribut, ombak); berhenti (tt hujan): mereka bersenda gurau sambil menanti hujan --; (2) terlindung atau tidak kena panas matahari; lindap: setelah bermain-main, anak-anak beristirahat di tempat yg --; mereka berhenti di tepi jalan yg --; (3) tidak turun hujan (tt hari); redup atau tidak memancarkan sinar yg terik (tt matahari): sudah beberapa hari ini matahari --; (4) ki tenang; aman: Lautan -- , Samudra Pasifik |
tegak | te.gak [a] (1) berdiri: -- bulu kuduknya; (2) sigap (tidak lemas): ia -- duduk saja; jalannya -- spt maharani yg angkuh; (3) lurus arah ke atas (tt sikap badan, garis, dsb): badannya -- , berdiri --; garis --; (4)setinggi orang berdiri; sependiri; setinggi tegak: dua -- tingginya, dua kali tinggi orang berdiri; (5) ki tetap teguh; tetap tidak berubah: dl penderitaan yg amat berat itu ia tetap -- |
tekanan sosial | te.kan.an sosial paksaan yg dipakai oleh masyarakat untuk mengendalikan tingkah laku warga agar mereka seirama (sejalan) dng norma-norma yg berlaku |
tekidanto | te.ki.dan.to [Jp n] senjata pelempar bom tangan; mortir pelempar granat: kami temukan banyak lubang bekas granat -- di sekitar jalan itu |
teklok | tek.lok [a cak] lunglai (lemah, lelah) sekali (krn berjalan jauh, berenang): ia ingin melanjutkan perjalanannya, tetapi kuda sudah -- |
teknokrasi | tek.no.kra.si [n] (1) pemerintahan yg dijalankan oleh teknokrat; (2) pengelolaan kehidupan masyarakat yg dilakukan oleh teknisi |
telusur | te.lu.sur [v] me.ne.lu.suri v (1) berjalan sepanjang tepi (sungai, jalan): ia ~ sungai itu sampai ke hulu; (2) menelaah; menjajaki; mengusut: polisi sedang ~ peristiwa pembunuhan itu |
tebus | te.bus [v] me.ne.bus v (1) membayar dng uang untuk mengambil kembali barang yg tergadai: ia ~ gelang itu dr pegadaian; (2) membayar dng uang dsb untuk membebaskan (tawanan, sandera, budak belian, dsb): penculik akan melepaskan anak itu jika orang tuanya mau ~ nya dng sejumlah uang; (3) membeli kembali: ~ talak; (4) menguangkan wesel (cek) ke bank: ia ~ wesel ke kantor pos; (5) mengambil barang pembagian (distribusi dsb) dng bon (kupon dsb) dan dng membayarnya dng uang: saya dapat pembagian sepeda, tetapi tidak dapat ~ nya [v] me.ne.bus v (1) memperbaiki kesalahan (dosa dsb) dng berbuat jasa, kebaikan: dng sengaja ia hidup miskin untuk ~ segala dosanya; (2) memulihkan kekalahan (kerugian); memulihkan kehormatan (nama baik); menghapus (malu): dikerahkan sepuluh divisi untuk ~ kekalahannya dl serangannya yg gagal itu; ia bersedia berbuat apa pun untuk ~ kehormatan keluarganya; (3) membalas (jasa, kebaikan, karunia) yg sudah diterima: ia ~ karunia yg dilimpahkan kepadanya; (4) menepati atau menunaikan (janji, perkataan, cita-cita, nazar) yg telah terucapkan: malu rasanya kalau tidak dapat ~ janjiku [v] me.ne.bus v (1) menyelamatkan (jiwa, hidup) orang lain: dng jalan demikian, saya dapat ~ nyawa sahabatku itu; (2) memperoleh sesuatu dng pengorbanan (jiwa, harta, benda): ~ kemerdekaan dng air mata dan darah [Lihat {tembus}] |
telutut | te.lu.tut [ark v] me.ne.lu.tut v berlutut; bertelut: hamba datang bukan untuk bersimpuh ~ mengulang-ulangnya spt perempuan tua |
teman | te.man [n] (1) kawan; sahabat: hanya -- dekat yg akan kuundang; (2) orang yg bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan); lawan (bercakap-cakap): -- seperjalanan; ia -- ku bekerja; (3) yg menjadi pelengkap (pasangan) atau yg dipakai (dimakan dsb) bersama-sama: ada jenis lumut yg biasa dimakan untuk -- nasi |
tembok | tem.bok [n] (1) dinding dr bata, batako, adonan semen: di -- bergantungan lukisan-lukisan modern, terutama dr aliran neo-impresionisme; (2) tambak (bendung) dr batu (batu bata dsb) [Jw v] , me.nem.bok v membatik dng melekatkan lilin pd bagian kain yg akan dibiarkan putih [v] , me.nem.bok v menyejukkan air panas dng jalan mengacaunya sampai dingin: ia ~ air kopi itu krn hendak diminumnya |
tembusan | tem.bus.an [n] (1) jalan (sungai dsb) yg tembus; (2) terusan; terowongan; (3) rekaman surat (surat dsb yg ditulis dng kertas karbon yg diketik); tindasan |
tempahan | tem.pah.an [n] (1) pesanan (tt penginapan dsb); (2) bukan kodian (tt baju, peci): baju ~ tampak lebih rapi; krn kepalanya agak lonjong, dia selalu memakai peci ~ |
tempan | tem.pan [n] kayu panjang sbg penutup pintu atau jalan; sengkang |
tempat makanan otomatis | alat yg berisi partikel makanan yg mengeluarkan makanan dl waktu tertentu, biasanya dijalankan oleh listrik |
tempelan | tem.pel.an [n] (1) tempat menempelkan (iklan dsb); (2) barang yg ditempelkan; (3) orang yg ditempeli (ditumpangi dsb); (4) cukai pasar (dng carik kertas kecil yg ditempelkan); (5) hasil menempel; (6) derma dng jalan membeli bunga dsb yg dicantumkan di baju dsb (di pasar malam amal dsb); (7) tempat substrat di lingkungan tempat perlindungan larva tiram atau kerang ketika mereka meninggalkan komunitas plankton |
temperas | tem.pe.ras [v] , ber.tem.pe.ras.an v (1) lari terserak-serak (cerai-berai, kucar-kacir): tentara musuh pun larilah ~; (2) ki berpencaran: melalui jendela-jendela warung yg masih terbuka, cahaya pelita ~ ke luar [n] ikan darat, Cyslocheilichtys apogon |
temporer | tem.po.rer [a] untuk sementara waktu; sementara; darurat: jembatan -- , jembatan darurat (hanya dipakai untuk sementara waktu): pekerjaan -- , pekerjaan sementara; penghijauan sifatnya bukan -- , melainkan terus-menerus dl rangka pencegahan erosi, kegundulan tanah, dsb |
tenaga profesional | orang yg ahli menjalankan tugasnya dl suatu profesi tertentu |
tendangan pisang | ten.dang.an pisang [Olr] sepakan yg mengakibatkan arah bola berjalan melengkung spt pisang; tendangan melengkung |
tengkarah | teng.ka.rah [Mk n] perselisihan pendapat; pertengkaran yg mendalam: itu bukan lagi bergurau, tetapi sudah -- krn disertai ejek-mengejek yg melampaui batas |
tenjet | ten.jet [ark v] ber.ten.jet v berjalan dng ujung jari kaki; berjengket: agar tidak mengotori lantai yg baru saja dipel dan masih basah, terpaksa ia ~ pd waktu masuk ke dl rumah |
teoretikus | te.o.re.ti.kus [n] ahli dl hal teori suatu ilmu: ia bukan seorang -- melainkan ahli ilmu psikologi terapan |
tepi | te.pi [n] (1) bagian bidang (permukaan) yg di luar sekali; pinggir: -- hutan (ladang, sawah); -- jalan raya; -- layar; bola jatuh di -- lapangan; (2) birai atau sesuatu yg dipasang di pinggir baju (kain dsb): -- kain (lengan baju dsb); (3) tempat di pinggir laut (sungai dsb): -- pantai, pesisir |
tepukan | te.puk.an [n] (1) suara hasil tamparan tapak tangan pd tapak tangan yg lain: terdengar teriakan dan ~ dr seberang jalan; (2) perbuatan menepuk atau menepak: ~ lembut pd bahunya sbg tanda sayang |
tepung | te.pung [n] (1) barang yg lumat-lumat (krn ditumbuk, digiling, dsb): -- beras; -- gandum; -- jagung; (2) serbuk yg lumat; bubukan |
tepung kena ragi | [pb] sudah terjadi (berjalan baik-baik) |
teralang | ter.a.lang [v] terhambat; mendapat rintangan: perjalanannya ~ oleh air bah yg melanda daerah itu |
terangkup-angkup | ter.ang.kup-ang.kup [v] berkali-kali terbuka dan tertutup (spt paruh burung yg mengap-mengap akan mati) |
terbeliak | ter.be.li.ak [v] terbuka lebar-lebar (tt mata); membeliak |
terbelintang | ter.be.lin.tang [v] terletak melintang: lalu lintas terhalang krn ada pohon kenari tumbang -- di tengah jalan |
terbentang | ter.ben.tang [v] tampak terbuka luas (sawah, langit, dsb); terbabar; (pukat, layar, dsb); terhampar (tikar dsb) |
terbongkar | ter.bong.kar [v] (1) dapat dibongkar; (2) telah terbuka (terangkat, terusak, dsb) |
terbungkuk-bungkuk | ter.bung.kuk-bung.kuk [v] dng membungkuk-bungkuk: ia berjalan -- menahan sakit perut |
tercekih | ter.ce.kih [v] terbuka sedikit spt merekah (tt kerang-kerangan spt lokan) |
tercelentang | ter.ce.len.tang [v] dl keadaan telentang (tt jatuh dsb): ia jatuh ~ , kepala dan bagian belakangnya terbentur aspal jalan |
tepat | te.pat [a] (1) betul atau lurus (arah, jurusan); berbetulan benar: gang ini -- menuju rumah guruku; matahari -- di atas kepala kita; rumah kami letaknya -- di muka apotek; (2) kena benar (pd sasaran, tujuan, maksud, dsb): tembakan itu -- mengenai jantungnya; jurusan yg dipilihnya sudah --; (3) tidak ada selisih sedikit pun; tidak kurang dan tidak lebih; persis: -- di tengah jalan; -- sama dng wajah adiknya; pukul 08.00 -- kami berangkat; jumlah yg -- baru diketahui sesudah diadakan sensus; tengah hari --; (4) betul atau cocok (tt dugaan, ramalan, dsb): perhitungannya kurang --; alasan itu mungkin -- juga; (5) jitu (tt tindakan, aturan, kritik, dsb): segera diambil tindakan yg tegas dan --; (6) betul atau mengena tt perkataan, jawaban, dsb: isilah titik-titik di bawah ini dng kata-kata yg --; semua pertanyaan dijawabnya dng -- |
teras | te.ras [n] (1) bagian kayu yg keras; inti kayu: pd irisan penampang kelihatan -- yg dikelilingi lingkaran-lingkaran kayu yg dapat menunjukkan umurnya; (2) ki intisari; isi yg terutama; sesuatu yg terbaik; sesuatu yg terpenting: pasukan --; pejabat -- [n] (1) semen yg dibuat dr serbuk tanah yg keras (tanah cadas); (2) batuan berbentuk silinder yg dipotong dng mata bor khusus, untuk mempelajari formasi tempat batuan itu diambil; batu inti; (3) Geo tanah yg berasal dr letusan gunung api, dapat dipakai untuk bahan semen yg dicampur dng kapur [n] (1) bidang tanah datar yg miring; bidang tanah yg lebih tinggi dp yg lain (biasanya ditumbuhi rumput): pd -- yg lebih tinggi berdiri istana, sedangkan pd -- di bawahnya terbentang taman yg luas; (2) tanah atau lantai yg agak ketinggian di depan rumah: -- di bagian muka gedung itu dipenuhi dng pot-pot bunga yg indah; -- untuk tempat mimbar pemimpin upacara; (3) atap rumah yg datar (biasanya diberi pagar di pinggirnya); (4) landasan yg lebih tinggi dp tanah sekelilingnya untuk landasan candi (tempat berjalan-jalan atau tempat duduk-duduk); (5) bagian dr gili-gili di muka restoran yg diisi dng kursi untuk duduk-duduk; (6)keadaan tanah persawahan dsb yg bertangga-tangga dr atas ke bawah |
terdedah | ter.de.dah [v] terbuka; tersingkap |
terekspos | ter.eks.pos [v] terlihat dng jelas; dapat diekspos; terbuka: koleksi lukisannya ditata dengan apik agar -- secara alami |
tergagau-gagau | ter.ga.gau-ga.gau [v] (berjalan) meraba-raba (krn gelap, buta, dsb) |
terganggu | ter.gang.gu [v] (1) terhalang; mendapat rintangan: perjalanan sedikit ~ krn adanya peristiwa kecelakaan di jalan; (2) tergoda: hatinya ~ oleh rayuan asmara; (3) kurang sehat; tidak normal (tt kesehatan, pikiran, jiwa): pikirannya ~; (4) tidak lancar; terhenti (untuk sementara): sekolahnya ~ krn ketiadaan biaya |
tergeleng-geleng | ter.ge.leng-ge.leng [v] (1) tergoyang-goyang (kepala); (2) ki terheran-heran: tidak jarang seniman ~ mengikuti jalan pikiran kritikus |
tergeletak | ter.ge.le.tak [v] tertelentang; terkapar; terletak begitu saja: ia melihat seorang laki-laki tua ~ di pinggir jalan |
tergelincir | ter.ge.lin.cir [v] (1) terpeleset: krn jalan itu licin, ia jatuh ~; (2) terlanjur terkatakan: kutukan telah ~ keluar dr mulutnya; (3) terjerumus (ke dl dosa, kesalahan, kemusyrikan): kalau tidak waspada, engkau akan ~ ke dunia kemusyrikan; (4) mulai bergeser turun: beberapa menit dr pukul 12.00, matahari ~; (5) cak kalah: dl babak semifinal, ia telah ~ |
tergerus | ter.ge.rus [v] terhancurkan sedikit demi sedikit: jalan kereta api ~ sepanjang satu kilometer |
tergontai-gontai | ter.gon.tai-gon.tai [v] perlahan-lahan dan agak terhuyung- huyung (tt berjalan) |
tergusur | ter.gu.sur [v] (1) tergeser dr tempat semula: satu-satunya jalan bagi rakyat yg ~ ialah mencari tanah tempat tinggal yg baru di luar kota; (2) terpaksa dipindahkan dr tempatnya: penampungan bagi mereka yg ~ telah disediakan oleh pemerintah |
terhambat-hambat | ter.ham.bat-ham.bat [v] tersendat-sendat; tidak lancar: krn kerusakan pd mesinnya, jalan mobil itu menjadi ~ |
terhambur | ter.ham.bur [v] tersebar; tertabur; terserak-serak: uangnya ~ di jalan ketika ia jatuh dr sepeda motornya |
terhenti | ter.hen.ti [v] tidak berjalan (berputar, bergerak, dsb) lagi; tidak berlanjut; tertahan; terputus: sekolahnya ~ |
terik | te.rik [a] (1) amat; sangat (tt panas matahari): panas -- , panas sekali; (2) sempit dan tegang mengikat (tt seluar, ikatan, dsb): ikatan kotak sabun itu sangat -- sehingga susah membukanya; (3) penuh padat (tt sesuatu yg dijejal, diasak, dsb): tali itu diikatnya dng -- |
terincut-incut | ter.in.cut-in.cut [v] berjalan timpang (krn kaki pendek se-belah) |
terintang | te.rin.tang [v] teralang; terganggu: perjalanan kami ~ oleh cuaca yg buruk |
terjal | ter.jal [a] curam hampir tegak lurus (tt jurang, lereng gunung, tebing): lereng Gunung Bromo tidak begitu --; jalan yg kami lalui di bukit itu -- |
terjangkang | ter.jang.kang [a] terkangkang; berdiri dl keadaan kaki terbuka lebar: jatuh ~ |
terkancing gigi | ter.kan.cing gigi kejang mulut sehingga giginya tidak dapat dibuka |
terkangkang | ter.kang.kang [v] terbuka lebar (tt kaki): dng kaki ~ ia melompati parit itu |
terkapar | ter.ka.par [v ki] terbaring tidak diperhatikan atau tidak beraturan; terhantar: korban yg ditabrak truk itu ~ di tengah jalan |
terkayai | ter.ka.yai [a] mampu; kuasa: ia tidak ~ berjalan |
terkedip | ter.ke.dip [v] (1) tergerak (bergerak) membuka menutup berganti-ganti (tt kelopak mata); terkejap: (2) tampak seolah-olah sebentar menyala dan sebentar padam (tt nyala api, dian, lampu, dsb); terkelip |
terkelepet | ter.ke.le.pet [v] terlipat sedikit (spt sudut halaman buku yg sering dibuka) |
terkelola | ter.ke.lo.la [v] dikendalikan (diselenggarakan, dijalankan, diurus) dng baik (tt perusahaan, pemerintahan, dsb) |
terkereseng | ter.ke.re.seng [v] (1) menyeringai; menggerising; (2) terbuka krn sumbing (tt bibir) |
terkibuli | ter.ki.buli [v] tertipu: pulanglah ia dng hati kesal krn merasa ~ oleh penjual obat di pinggir jalan |
terkuak | ter.ku.ak [v] (1) terbuka (ke kiri ke kanan); (2) menjadi lebar (tt lubang, barang yg sobek, dsb); (3) menjadi renggang bercelah-celah; (4) menghindar (ke kiri ke kanan); menyisih: orang yg mengerumuni pencuri itu segera ~ setelah polisi datang; (5) terpisah; tersibak: mega yg menghitam itu pun ~ lah krn perubahan cuaca |
terlangah | ter.la.ngah [v] ternganga; terbuka lebar |
terlantung-lantung | ter.lan.tung-lan.tung [v] tersentuh berulang-ulang; berantukkan: genta yg ~ itu memecah kesunyian di sepanjang perjalanan kami |
terlewati | ter.le.wati [v] (1) terlampaui; terlalui; terlangkaui (tidak turut serta dibaca): halaman 10-15 ~ , tidak terbaca olehku; (2) sudah (dapat) ditempuh (dijalani): semua kepahitan hidupnya telah ~ |
terlonggok | ter.long.gok [v] terhimpun; tertumpuk tidak teratur: bertonton bawang merah ~ di tepi jalan pengangkutan dng truk |
terluang | ter.lu.ang [a] (1) terbuka (tt tempat, jabatan, dsb): semua tempat telah terisi, tidak ada yg ~; (2) ki lowong (tt jabatan, pekerjaan): tidak ada jabatan ~; (3) senggang atau tidak sibuk (tt waktu dsb): pd waktu-waktu ~ |
ternganga | ter.nga.nga [v] (1) terbuka lebar (tt mulut, pintu, dsb): krn tercengang, ~ mulutnya; ia memandang ke pintu yg ~; (2) kagum; tercengang (sehingga mulutnya terbuka): ia ~ melihat gedung-gedung yg besar dan indah itu |
terobos | te.ro.bos [v] me.ne.ro.bos v (1) menembus; mendobrak (barisan dsb); melantas: mereka berusaha ~ pertahanan kita; pasukan itu berhasil ~ kepungan musuh; (2) memintas (jalan): kalau mau cepat, kita ~ lewat kuburan saja |
terok | te.rok [ark v] me.ne.rok v menusuk (karung beras dsb) untuk mengetahui isinya: penjaga tapal batas itu ~ karung yg sarat di punggung kuda untuk meyakini bahwa isinya bukan orang pelarian |
teroka | te.ro.ka [v] , me.ne.ro.ka v membuka daerah atau tanah baru (untuk sawah, ladang, dsb); merintis; menjelajahi: para transmigran ~ hutan belantara untuk dijadikan kampung |
terorak | ter.o.rak [v] terurai; terbuka; terungkai |
terowongan | te.ro.wong.an [n] tembusan dl tanah atau gunung (untuk jalan kereta api dsb) |
terpaksa | ter.pak.sa [v] berbuat di luar kemauan sendiri krn terdesak oleh keadaan; mau tidak mau harus; tidak boleh tidak: kami ~ menerimanya krn tidak ada jalan lain |
terpeleset | ter.pe.le.set [v] tergelincir: ia jatuh ~ krn jalan sangat licin |
terpentang | ter.pen.tang [v] terbuka lebar: ia memandang ke dl kamarnya lewat jendela yg ~ |
terperohong | ter.pe.ro.hong [v] terbuka lebar-lebar; ternganga (tt lubang, luka, dsb) |
terpuji | ter.pu.ji [a] (1) sangat baik; terkenal kebaikannya: perbuatannya spt itu bukan perbuatan yg ~; (2) sangat mulia; mahamulia |
tersaruk-saruk | ter.sa.ruk-sa.ruk [v] tersandung berkali-kali: berjalan dng -- di dl rimba |
tersengih | ter.se.ngih [v] terbuka sedikit (tt mulut, bibir, kelopak mata, dsb) |
tersengkang | ter.seng.kang [v] (1) diberi bersengkang; telah disengkang; dapat disengkang; (2) terbuka terus krn telah disengkang (tt mu lut); (3) tersangkut melintang dl kerongkongan (duri, tulang, dsb); (4) terletak melintang atau menyilang |
tersesat | ter.se.sat [v] salah jalan; kesasar: mudah- mudahan ia tidak -- di tengah jalan |
tersingit | ter.si.ngit [v] (1) tersingkap atau terbuka sedikit (tt selimut dsb): selimutnya -; (2) tampak sedikit (sebagian); terbit sedikit: bunganya -; bulan mulai -- |
tersingkap | ter.sing.kap [v] (1) terbuka; terselak; (2) merekah (matahari): sudah -- hari siang; (3) ki terbongkar rahasia dsb: -- rahasianya |
tersomplok | ter.som.plok [v] (1) terbentur; terlanggar: sepedanya ringsek -- mobil; (2) tersompok; tiba-tiba berjumpa (dng): ketika berbelok ke jalan kecil, -- dng polisi; |
tertegun | ter.te.gun [v] (tiba-tiba) berdiri tegak (tidak bergerak, tercengang, dsb): orang desa itu ~ melihat mobil bersimpang siur di jalan raya; (2) terhenti; (sekonyong-konyong) berhenti atau terdiam: tiba-tiba ia berhenti dan ~ melihat orang datang menghampirinya |
tertendang-tendang | ter.ten.dang-ten.dang [v] tidak sengaja terkena tendangan berkali-kali: bola itu ~ para pejalan kaki yg lewat di dekat lapangan |
tertib lalu lintas | aturan yg berkaitan dng lalu lintas jalan raya |
tertumpuk | ter.tum.puk [v] tersusun bertumpang-tindih; terkumpulkan banyak-banyak: kita jangan membiarkan batu-batu dan pasir ~ di tepi jalan |
tertutup | ter.tu.tup [v] terkunci, terkatup, tidak terlihat isinya; tidak terbuka; tidak untuk umum: rapat (sidang) ~ , rapat (sidang) hanya untuk para anggota |
terungkap-ungkap | ter.ung.kap-ung.kap [v] sebentar terbuka sebentar tertutup mulutnya; mengap-mengap |
terurai | ter.u.rai [v] (1) (sudah) diuraikan; (sudah) lepas terbuka (tidak terikat dsb): menggulung benang yg ~; rambutnya spt mayang ~; (2) (sudah) dijelaskan terang-terang: semuanya sudah ~ dl buku yg cukup tebal itu |
terus | te.rus [v] (1) lurus menuju ...; langsung pd (arah ke); lantas: kami tidak -- ke kota, tetapi singgah dahulu di perkebunan karet; permohonan itu disampaikan -- kpd kepala kantor; (2) tetap berlanjut: pertempuran itu -- menghebat hingga tengah malam; (3) tidak berhenti-henti: ia berjalan -- siang malam; (4) lanjut: bagaimana -- cerita itu; (5) tidak putus-putus; selalu: harga barang -- membubung; sampai pd hari ini, wajah almarhum yg tenang itu kuingat --; (6) tembus; menembus; melantas: peluru itu masuk -- sampai ke tulang belikat; jalan setapak ini -- ke terowongan yg menuju gudang mesiu; (7) langsung ...; lalu ...: sampai di rumah ia -- tidur; sekali tembak gajah itu -- mati [a] tulen (tidak bercampur atau tidak berlapis): gelang ini emas -- |
tes | [n] (1) ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang; (2) percobaan untuk menguji kelaikan jalan suatu kendaraan bermotor umum; uji: berdasarkan -- yg dilakukan di balai pengujian kendaraan bermotor kendaraan jenis itu cukup baik untuk angkutan penumpang dan barang |
tetas | te.tas [v] me.ne.tas v (1) pecah dan terbuka kulitnya (tt telur yg akan menjadi binatang): sesudah dua puluh hari dierami ~ lah telur itu; (2) keluar dr telur: ayamnya sudah ~; (3) memecahkan (membelah dsb) supaya terbuka; meretas: pencuri itu ~ dinding; setelah ~ kisa itu tampaklah sebuah nangka yg masak menguning |
tidak keruan | tidak beraturan; tidak tentu; kalut; kacau: karangan ini -- keruan; (2) tidak menentu: ia berteriak-teriak -- keruan; pikirannya buncah (kacau) -- keruan; (3) bukan kepalang; amat sangat; tidak terkatakan: gadis itu gelisah -- keruan |
tidak-tidak | ti.dak-ti.dak [adv] (yg) bukan-bukan; (yg) tidak masuk pd akal; (yg) aneh-aneh (gila-gilaan dsb): barang yg ~ juga kaubicarakan di sini |
tiga satu | penumpang mobil pribadi dsb paling sedikit berjumlah tiga orang dl satu mobil apabila melalui jalan tertentu pd jam-jam tertentu di Jakarta (kecuali taksi dan kendaraan umum) |
timbangan | tim.bang.an [n] (1) imbangan; timbalan; bandingan: bukan ~ nya melawan dia |
timbel | tim.bel [n Kim] logam lunak berwarna abu-abu, dipakai untuk paduan membuat huruf (pd percetakan); plumbum; unsur dng nomor atom 82, lambang Pb dan berbobot atom 207,21 [Sd n] bekal berupa nasi dan lauk-pauknya yg dibawa dl perjalanan dsb: dia biasanya membawa -- ke sawah |
timpang | tim.pang [a] (1) pincang yg tetap (krn salah satu kakinya tidak sama panjang): kakinya --; meja itu -- kakinya; (2) incang-incut: berjalan -- (tertimpang); (3) ki tidak seimbang; ada kekurangan (ada cela); berat sebelah: perjanjian itu dianggapnya -- |
tiran | ti.ran [n] raja atau penguasa yg lalim dan sewenang-wenang (biasanya memperoleh kekuasaan dng jalan kekerasan): tidak seorang rakyat pun merasa tenteram di bawah kekuasaan seorang -- |
tiri | ti.ri [n] bukan darah daging sendiri (dipakai dl gabungan kata, spt ibu -- , anak -- ) |
tiruan | ti.ru.an [n] (1) perbuatan meniru; (2) bukan yg sejati (tulen); palsu; imitasi: karet ~; (3) deskripsi (tt wujud relief permukaan bumi); (4) mimesis |
titar | ti.tar [v] ber.ti.tar-ti.tar v bergerak (berjalan dsb) kian kemari dng cepat: maka ia pun segera bangkit, lalu berdiri ~ di sekeliling taman sari |
titi | ti.ti [v] , me.ni.ti v (1) berjalan di titian; (2) berjalan di jalan dsb yg sempit dan panjang: dia ~ di atas bandar dan berjalan di atas pematang; (3) menjalani; menapaki: ia ~ jenjang karier sbg penyanyi sejak umur 15 tahun [Jw a] cermat; teliti |
titian | ti.ti.an [n] (1) jembatan kecil (sebatang kayu, papan, dsb yg dilintangkan di atas sungai dsb): mereka terpaksa menyeberang melalui ~ itu krn jembatan rusak; (2) jalan yg sempit (terutama yg diberi tumpuan papan, batu, dsb) |
tituler | ti.tu.ler [a] berkaitan dng pangkat atau gelar kehormatan yg diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan sbg yg tersebut pd gelarnya: mayor -- , berpangkat mayor tetapi tidak menjalankan tugas sbg mayor dl kemiliteran |
tobat | to.bat [v] sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yg salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan: sekarang ia sudah -- dr kejahatan yg pernah dilakukan; (2) v kembali kpd agama (jalan, hal) yg benar: setelah mendengar khotbah itu banyak orang yg -- kembali ke jalan yg sesuai dng ajaran Tuhan; (3) v merasa tidak sanggup lagi: -- aku mengajar anakmu; (4) p menyatakan rasa heran, kesal, atau sebal: -- ! -- !, bengal betul anak itu!; (5) v cak jera (tidak akan berbuat lagi): ia sudah -- tidak akan mengisap ganja lagi |
tol | [n] (1) pajak untuk memasuki jalan tertentu (msl jalan bebas hambatan, jalan layang); (2) jalan yg mengenakan bea bagi pemakainya; (3) bea masuk kendaraan dan barang impor lain; (4) pintu cukai; gerbang cukai |
tombol | tom.bol [n] (1) alat (knop) pd mesin dsb, yg gerak tekan atau gerak tariknya dapat menjalankan, menghentikan, atau mengubah gerak pd mesin; (2) tonjolan pd kulit (orang, binatang, kayu, dsb) |
tonggek | tong.gek [a] tidak lurus punggungnya dan pantatnya terkedik; tunggik: krn cacat, ia berjalan agak -- |
tongkat | tong.kat [n] sepotong bambu (rotan, kayu, dsb) yg agak panjang (untuk menopang atau pegangan ketika berjalan, menyokong, dsb) |
tongtong | tong.tong [n] kentungan: tanda waktu berbuka puasa di desa itu diberi tahu dng membunyikan -- |
toreh | to.reh [v] me.no.reh v (1) mengiris tidak terlalu dalam (pd kulit kayu dsb); menggores: ~ kulit kayu; (2) mengiris (meretas) supaya terbuka; membelek: ~ perut ikan; ~ bantal |
totau | to.tau [n] upacara adat membuka tanah untuk mendirikan rumah atau membuka hutan untuk dijadikan tanah perkebunan atau pertanian |
totok | to.tok [a] (1) asli; sejati (bukan peranakan): Belanda --; (2) cak masih baru (belum berpengalaman): dl hal ini aku sangat -- , belum pernah sekali juga berlayar; (3) cak kaku (belum biasa, belum lancar): dia masih dapat juga berbahasa Jawa, hanya -- sekali [Lihat {tutuk}] |
tradisi | tra.di.si [n] (1) adat kebiasaan turun-temurun (dr nenek moyang) yg masih dijalankan dl masyarakat; (2) penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yg telah ada merupakan yg paling baik dan benar: perayaan hari besar agama itu janganlah hanya merupakan -- , haruslah dihayati maknanya |
traktor | trak.tor [n] kendaraan yg dijalankan dng bensin atau motor diesel, dipakai untuk menarik benda yg berat atau membajak (meratakan) tanah |
transmigrasi lokal | trans.mig.ra.si lo.kal [n] transmigrasi dl lingkungan satu daerah (bukan dr pulau lain): orang yg mendiami kawasan yg dilindungi itu dijadwalkan untuk dipindahkan dl program daerah -- lokal ke kawasan pertanian |
transparan | trans.pa.ran [a] (1) tembus cahaya; tembus pandang; bening (tt kaca): gaunnya merah muda, terbuat dr sutra yg tipis -- sehingga tembus pandang; (2) jernih; (3) nyata; jelas: dl Era Reformasi segalanya harus bersifat --; (4) tidak terbatas pd orang tertentu saja; terbuka: sekarang ini perbankan sudah jauh lebih -- dl memberikan kredit |
trayek | tra.yek [n] jalan yg dilalui; jarak perjalanan yg ditempuh: -- Jakarta-Bandung |
trek | [n] (1) pemindahan orang dsb dr daerah atau negeri; (2) Olr pemindahan bola dr pemain sayap ke tengah untuk diteruskan ke gawang lawan; (3) Olr jalur atau jalan yg dipakai untuk arena balap; (4) El jalur pd disk dan disket tempat informasi direkam; lintas |
trem | [n] kereta yg dijalankan oleh tenaga listrik atau lokomotif kecil, biasanya digunakan sbg angkutan penumpang dalam kota |
trem listrik | trem yg dijalankan dng tenaga listrik |
trilomba juang | trilomba dl cabang atletik yg berupa perlombaan jalan 8 km, l7 km, dan 45 km, diadakan 5 tahun sekali untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI, diikuti oleh tim-tim dr setiap provinsi |
trip | [n] (1) perjalanan jauh: menyelesaikan -- pertama mengelilingi Pulau Bali; (2) rombongan (yg bepergian): calon jemaah haji -- pertama berangkat dng kapal Cut Nyak Dien |
trotoar | tro.to.ar [n] tepi jalan besar yg sedikit lebih tinggi dp jalan tsb, tempat orang berjalan kaki |
tuah | tu.ah [n] (1) sakti; keramat; berkat (pengaruh) yg mendatangkan keuntungan (kebahagiaan, keselamatan, dsb): ada juga yg percaya pd -- azimat; keris ini mahal harganya, bukan krn gunanya, tetapi krn -- nya; (2) untung (yg bukan sewajarnya); bahagia: mengadu -- , mengadu untung (dl perjudian dsb): untung ada, -- tiada, bekerja baik-baik akan ada juga hasilnya, tetapi tidak menjadi kaya; ada kekayaan, tetapi tidak terkenal namanya |
tuan | tu.an [n] (1) orang tempat mengabdi, sbg lawan kata hamba, abdi, budak: anjing itu sangat setia kpd -- nya; (2) orang yg memberi pekerjaan; majikan; kepala (perusahaan dsb); pemilik atau yg empunya (toko dsb): hari ini -- saya tidak ada di kantor; (3) orang laki-laki (yg patut dihormati): ada seorang -- datang kemari; sepeda -- , sepeda untuk orang laki-laki; (4) sebutan kpd orang laki-laki bangsa asing atau sebutan kpd orang laki-laki yg patut dihormati: -- haji; -- sayid; (5) sebutan bagi wanita bangsawan (putri raja dsb): -- putri; (6 a) persona orang kedua laki-laki (engkau atau -mu yg takzim): -- hendak ke mana? inilah sepeda --; (b) persona orang kedua perempuan (engkau atau -mu yg takzim): tidak sampai hati Kakanda melepaskan -- berjalan seorang diri |
tubrukan | tub.ruk.an [n] (1) hal atau peristiwa bertubrukan; tumbukan (mobil dsb); (2) cak bertubrukan; berlanggaran |
tubuh | tu.buh [n] (1) keseluruhan jasad manusia atau binatang yg kelihatan dr bagian ujung kaki sampai ujung rambut: -- nya tegap dan sehat; seluruh -- nya berasa sakit; nama batang -- , nama sebenarnya (bukan nama gelar dan bukan nama timangan); (2) bagian badan yg terutama (tidak dng anggota dan kepala): yg dibasahi hanya -- nya; (3) diri (sendiri): tuan -- , tuan sendiri (bukan wakil dsb); (4) bagian yg terpenting: -- perahu; -- pesawat terbang; (5) pertubuhan; badan (dl organisme) |
tugas | tu.gas [n] (1) yg wajib dikerjakan atau yg ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yg menjadi tanggung jawab seseorang; pekerjaan yg dibebankan: pegawai hendaklah menjalankan -- masing-masing dng baik; kerjakan -- Saudara baik-baik; (2) suruhan (perintah) untuk melakukan sesuatu: beliau diberi -- menyelidiki keadaan rakyat di pulau itu; surat -- , surat perintah; (3) Ling fungsi (jabatan): terangkan -- akhiran "-lah" pd kata "minumlah" dl kalimat itu; (4) Huk fungsi yg boleh tidak dikerjakan [Lihat {tukas}] |
tuju | tu.ju [v] , me.nu.ju v (1) pergi ke arah; mengarah (ke); pergi (ke) jurusan: keesokan harinya mereka ~ ke Bandung; kereta bergerak ~ Jakarta; (2) mengarah; mengabah: ditarik garis ~ titik A; (3) melemparkan, melontarkan, dsb arah ke: gelang-gelang rotan itu dipakai untuk ~ barang-barang yg di meja itu; (4) menjadikan maksud (sasaran, arah); memaksudkan; (5) mendatangi: bus itu ~ pelabuhan [n] sesuatu yg dilepaskan dng sihir (jampi, mantra, dsb) untuk membuat orang sakit atau mati: menurut dukun, orang itu terkena -- , bukan terserang penyakit biasa |
tukang kebut | penjaga garis pd pertandingan sepak bola (yg biasa mengebutkan bendera bila ada pelanggaran); (2) orang, motor, dsb yg suka mengebut (menjalankan mobil dng kecepatan tinggi) |
tukang sampah | orang yg pekerjaannya membersihkan jalan (menyapu dan membuang sampah) |
tulen | tu.len [a] sejati (tidak bercampur); asli (bukan tiruan, tidak lancung): emas --; orang Inggris --; kesatria --; dilihat dr segi lahir, dia seorang lelaki -- , tetapi dr segi batin dia berperasaan spt wanita |
tulisan | tu.lis.an [n] (1) hasil menulis; barang yg ditulis; cara menulis; (2) karangan (dl majalah, surat kabar, dsb atau yg berupa cerita, dongeng, dsb); buku-buku (karya-karya tulis dsb): aku ingin membaca ~ Chairil; (3) gambaran; lukisan; (4) batik (yg dibatik bukan dicetak tt kain); (5) ki suratan (nasib, takdir) |
tulisan tangan | tu.lis.an tangan yg tertulis dng tangan (bukan ketikan) |
tumbuk | tum.buk [n] alat untuk melantak dsb supaya lumat hancur (spt antan, anak gobek); (2) v mengupas atau menghaluskan dng antan (bukan digiling): beras -- , ke.tum.buk.an n pasukan; rombongan; tumpuk: keluarga yg mempunyai 12 orang anak spt satu ~ pengawal raja saja [Jw n] persamaan frekuensi pd nada, senama antara slendro dan pelog pelengkapnya |
tumpukan | tum.puk.an [n] barang yg ditumpuk; timbunan; onggokan: di tepi jalan itu kita melihat ~ bekas pagar tembok |
tunggal | tung.gal [num] satu-satunya: camat adalah penguasa -- di wilayahnya; agen --; anak --; (2) a bukan jamak (bukan majemuk); mufrad: kalimat --; (3) a utuh; bulat-bulat: ia selalu beramal dng -- hati; (4) v yg menjadi satu (tt kata majemuk): -- rasa; (5) n sebelah: berdiri berkaki -- , berdiri dng kaki sebelah |
tunggang hilang berani mati | [pb] tidak gentar menjalankan kewajiban (terutama yg mengenai bangsa dan negara) [pb] tidak takut apa pun |
tunggang-tunggit | tung.gang-tung.git [v] (1) berjendul-jendul; berlekak-lekuk (tidak rata tt jalan dsb); (2) tergerak-gerak turun naik (orang berjalan dsb); terumbang-ambing turun naik (tt perahu) |
tunggul | tung.gul [n] (1) pangkal pohon yg masih tinggal tertanam di dl tanah sehabis ditebang; (2) pokok batang yg masih tertinggal sehabis dituai, disabit, dsb: -- padi; -- jagung; (3) tonggak (untuk menambatkan perahu dsb) [n] bendera; panji-panji: dua orang pembawa -- berjalan kaki di belakang pasukan [ark] me.nung.gul v memberi tanda bahwa sudah tertakluk; memberi (membayar) sesuatu krn kalah dl berperang; tungkul |
tuntun | tun.tun [v] ber.tun.tun v (1) berjalan dng memegang tangan atau menggandeng tangan orang lain; berbimbing: keluar masuk kamar, nenek itu harus ~ , kalau tidak ia pasti jatuh; kedua orang buta itu berjalan sambil ~ tangan; (2) menggunakan pedoman untuk melakukan sesuatu: melakukan pekerjaan yg pelik harus ~ [Mk n] sesuatu yg digunakan untuk penutup mata (muka) |
tuntut | tun.tut [v] , me.nun.tut v (1) meminta dng keras (setengah mengharuskan supaya dipenuhi): pihak keluarga ~ tanggung jawabnya atas keselamatan anak istrinya; (2) menagih (utang dsb): ~ utang yg telah lampau; (3) menggugat (untuk dijadikan perkara); membawa atau mengadu ke pengadilan: pihak yg dirugikan telah ~ penipu itu; (4) berusaha keras untuk mendapat (hak atas sesuatu): orang itu ~ hak atas warisan orang tuanya; (5) berusaha atau berdaya upaya mencapai (mendapat dsb) suatu tujuan dsb: buruh pabrik itu ~ perbaikan nasib; para pemuda ~ kemerdekaan; (6) berusaha supaya mendapat pengetahuan (ilmu dsb); mempelajari: ~ ilmu; ~ pelajaran; (7) menuju: berjalanlah mereka itu dng bergurauan dan jenaka akan ~ kota harapan |
tur | [n cak] perjalanan untuk bertamasya dsb: karyawan perusahaan itu mengadakan -- ke daerah pegunungan |
tura | tu.ra [Mk] ber.tu.ra-tu.ra v (1) merongseng; merotok; marah-marah; (2) berkata-kata yg bukan-bukan; mengigau |
turang jala | tambahan mata jala (supaya terbuka baik-baik atau bertambah lebar mulutnya bila ditebarkan) |
turis domestik | wisatawan dalam negeri (bukan wisatawan asing) |
turun | tu.run [v] (1) bergerak ke arah bawah; bergerak ke tempat yg lebih rendah dp tempat semula: -- dr gunung; -- ke jurang; (2) bergerak (berjalan dsb) dr hulu (udik) ke hilir; menghilir (dr atas angin) ke bawah angin; datang dr (dr suatu tempat atau daerah yg jauh ke tempat sendiri): ia menumpang perahu yg -- ke Palembang; ia baru saja -- dr Mekah; (3) mengendap (tt ampas dsb): ampasnya sudah --; (4) surut (tt air): air laut mulai --; (5) reda (tt marah, nafsu, dsb); (6) mengayun atau mendaki kaki langit (tt matahari, bulan): matahari (tengah) -- , petang hari kira-kira pukul tiga; (7) meninggalkan atau keluar dr kendaraan (kapal, kereta, dsb) ke bawah; pergi (naik) dr darat ke kapal; keluar dr rumah; pergi atau pulang (tt tamu): penumpang bus itu disuruhnya --; (8) menjadi kurang (rendah, susut, sedikit, dsb); (9) jatuh atau merosot (tt harga, nilai, dsb): hasil panen -- 10%; (10) datang ke (dr sesuatu yg dianggap tinggi atau di atas); berpindah ke (dr orang tua, nenek moyang, dsb); masuk ke (memasuki, tt roh halus, setan, dsb): spt bidadari -- ke bumi; (11) jatuh (tt hujan, salju, dsb); datang menimpa (tt tulah, siksa, dsb); (12) menjadi lemah (tt kondisi tubuh); (13) cak sampai di tangan; diterima (tt surat dr atasan dsb): perintah dr atasan belum --; (14) cak melantai; berdansa [Jw v] me.nu.run v (1) menyalin (tulisan, surat, dsb); (2) mencontoh atau meniru (pekerjaan orang lain) |
tusuk biku | tusukan yg jalan benangnya berbiku-biku |
tusuk jarum | cara mengobati penyakit dng jalan menusukkan jarum pd tempat-tempat tertentu; akupunktur (berasal dr Cina) |
tusuk kontak | alat listrik untuk dimasukkan ke dl kotak-kotak guna menutup atau membuka rangkaian listrik |
tutor | tu.tor [n] (1) orang yg memberi pelajaran (membimbing) kpd seseorang atau sejumlah kecil siswa (di rumah, bukan di sekolah); (2) dosen yg membimbing sejumlah mahasiswa dl pelajarannya |
tutup | tu.tup [n] benda yg menjadi alat untuk membatasi suatu tempat sehingga tidak terlihat isinya, tidak dapat dilewati, terjaga keamanannya, dsb; tudung; sahap; sangai: -- jalan ke kebun itu dirusak pencuri; -- periuk itu telah hilang; (2) v menutup |
tutup kantor | akhir jam kerja di kantor; (2) bukan hari kerja kantor |
uang karun | uang yg termasuk harta karun; (2) uang yg diperoleh dng jalan yg tidak halal |
uang kertas | uang yg terbuat dr kertas (bukan logam), dikeluarkan oleh bank pemerintah |
uang panas | uang pinjaman dng bunga yg tinggi: -- panas tidak membawa berkah; (2) uang yg diperoleh dng mudah atau dng jalan yg tidak sah; (3) cak uang yg banyak tersedia dl peredaran: pemerintah bermaksud menyedot -- panas yg beredar di masyarakat |
uang saksi | uang yg diberikan kpd saksi pd pengadilan untuk ongkos jalan dsb |
uang tunggu | uang tunjangan kpd pegawai (negeri) yg sudah tidak lagi menjalankan pekerjaannya, tetapi belum diberhentikan secara resmi atau dipensiun |
uap | [n] gas yg terjadi dr cairan (air dsb) apabila dipanaskan; bentuk gas suatu zat , meng.u.ap v membuka mulut dan mengeluarkan udara (krn mengantuk dsb): berkali-kali dia ~ krn mengantuk |
ubar | [n] (1) pohon yg kulitnya dijadikan bahan pewarna untuk mencelup jala, jaring, dsb; Eugenia cymosa; (2) bahan pewarna (cat) dr kulit ubar; (3) Mk cat [ark v] , meng.u.bar v mengorak (membuka) barang yg tergulung (layar dsb) |
ubek-ubekan | ubek-ubek.an [n] hasil mengubek-ubek; (2) v berputar-putar (krn salah jalan atau tidak tahu jalan): saya tadi ~ di hutan bambu dan akhirnya berhasil menemukan jalan keluar |
udara | uda.ra [n] (1) campuran berbagai gas yg tidak berwarna dan tidak berbau (spt oksigen dan nitrogen) yg memenuhi ruang di atas bumi spt yg kita hirup apabila kita bernapas; hawa: berjalan-jalan menghirup -- segar; (2) ruang di atas bumi yg berisi hawa; angkasa: asap hitam mengepul ke --; (3) keadaan hawa (cuaca, hari): -- dl bulan ini sangat panas; (4) segala sesuatu yg berhubungan dng penerbangan: hubungan -- antara Jakarta dan kota-kota besar di seluruh Indonesia sudah lancar; pelabuhan --; pos --; (5) suasana: -- desa itu sedang tegang menjelang pemilihan lurah |
udara awal | udara tekan yg digunakan untuk menjalankan motor diesel |
ugal-ugalan | ugal-ugal.an [a] kurang senonoh (kasar) dl bertingkah laku; kurang ajar; nakal: banyak pengendara sepeda motor yg suka -- di jalan umum |
uji rasa | pencobaan rasa makanan (minuman) dng jalan mencicipinya |
ujian sekolah | uji.an sekolah pemeriksaan kepandaian yg diadakan oleh sekolah, bukan oleh negara |
ujung | [n] bagian penghabisan dr suatu benda (yg panjang): serangga itu merusakkan -- akar anggrek; berbelok di -- jalan; (2) bagian barang yg diruncingkan (lancip, tajam, dsb); puncak: -- hidung; -- jari; -- tombak; (3) bagian darat yg menjorok (jauh) ke laut; (4) (bagian) akhir (pembicaraan, percakapan, tahun, dsb): -- pembicaraan baginda masih thd hal itu jua; gajinya tidak cukup sampai ke -- bulan; (5) ki maksud dan tujuan (perkataan dsb): saya maklum akan -- perkataannya itu [n] , -- atap tanaman semak; Baeckea frutescens |
ulas | [n] (1) sarung (bantal, tilam, dsb); (2) kain sampul; (3) selubung; kulit (buah) [n] bagian buah-buahan (jeruk, durian, dsb) yg berbentuk ruang atau petak-petak (mudah dilepas atau dibuka dr bulatan buahnya); pangsa: mulut spt dua -- limau besar; bibirnya spt se -- limau [v] meng.u.las v memberkan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki): banyak surat kabar ~ keterangan pemerintah tt tindakan keuangan [Mk n] sambungan [v] meng.u.las-u.las v mengusap-usap; mengelus-elus: begitulah ia berkata sambil ~ janggutnya |
ulat jengkal | ulat yg berjalan spt gerak tangan ketika mengukur jengkal demi jengkal, yakni dng cara menggulung ujung belakang tubuhnya ditarik ke bagian ujung depan, kemudian ujung depan maju (bergerak demikian krn tidak berkaki pd bagian tengah tubuhnya), jika diganggu berposisi turus spt rentang; Geometridae |
umang-umang | [n] (1) ketam kecil di laut (biasanya bersarang di bekas sarang unam); (2) ki orang yg suka berpakaian bagus, tetapi bukan kepunyaan sendiri |
umpama | um.pa.ma [n] (1) yg menjadi contoh (persamaan, perbandingan) dng yg lain-lain; (2) adv cak sama halnya dng; bagaikan; seakan-akan (seumpama): aku ini -- burung dl sangkar; (3) yg diandaikan (bukan hal yg sebenarnya): ini baru -- saja, jadi belum benar-benar ada |
umpama air digenggam tiada tiris | [pb] hal orang yg sangat kikir, tidak sedikit pun terbuka tangannya untuk menolong orang yg sengsara |
umum | [a] mengenai seluruhnya atau semuanya; secara menyeluruh, tidak menyangkut yg khusus (tertentu) saja: DPR mengadakan pemandangan -- tt rencana undang-undang; (2) a untuk orang banyak; (untuk orang) siapa saja: setiap pagi bus -- penuh dng penumpang; kepentingan --; kamar mandi --; rapat --; (3) n orang banyak; khalayak ramai: pd jam-jam tertentu perpustakaan itu dibuka untuk --; (4) v tersiar (rata) ke mana-mana; (sudah) diketahui orang banyak: peristiwa itu sudah --; (pd) -- nya galibnya; kebanyakan: Budi Utomo pd -- nya dianggap sbg permulaan kebangkitan nasional [Lihat {umun}] |
uncang | un.cang [n] pundi-pundi dr kain untuk tempat barang-barang yg perlu dibawa dl perjalanan |
undak-undakan | un.dak-un.dak.an [Jw n] tangga atau tempat yg bertingkat-tingkat (spt yg ada di muka pintu): untuk memasuki rumah itu orang harus berjalan melalui ~ sepuluh tingkat |
undur | un.dur [v] (1) mundur; surut; (berjalan) ke belakang: marahnya tidak -- sedikit pun ketika itu; (2) menjauhkan diri (dr); pergi (dr): -- dr gelanggang |
undur-undur | un.dur-un.dur [n] (1) binatang kecil yg suka membuat lubang spt kawah di tanah berdebu untuk menjebak (msl semut), kalau berjalan selalu mundur; (2) penyu-penyuan (sebangsa ketam kecil di pantai) |
ungkai | ung.kai , meng.ung.kai v (1) menguraikan simpulan (tali, ikatan, dsb); (2) membuka (belenggu, borgol, dsb); (3) menanggalkan (baju); mengorak; (4) membongkar atau merombak (rumah, mesin, dsb); (5) membatalkan (janji, jual beli, dsb); (6) ki membongkar-bongkar untuk menyelidiki atau membangkit-bangkit perkara lama: untuk menggali sejarah, kita harus ~ bahan-bahan masa lampau |
ungkap | ung.kap [v] meng.ung.kap v membuka; melingkap [v] meng.ung.kap v mengangakan mulut untuk menghirup napas; mengap-mengap hendak mengucapkan sesuatu |
ungti | ung.ti [Cn n] orang-orangan (boneka) yg besar sekali (di dalamnya ada orang yg menjalankan dan menggerakkannya); ondel-ondel |
unifikasi | uni.fi.ka.si [n] hal menyatukan; penyatuan; hal menjadikan seragam: penyempurnaan pembinaan hukum nasional dilakukan antara lain dng jalan pembaharuan, kodifikasi, dan -- hukum |
upacara | upa.ca.ra [n] (1) tanda-tanda kebesaran (spt payung kerajaan): dayang-dayang mengiringkan raja, masing-masing membawa --; (2) peralatan (menurut adat-istiadat); rangkaian tindakan atau perbuatan yg terikat pd aturan tertentu menurut adat atau agama: -- perkawinan dilakukan secara sederhana; (3) perbuatan atau perayaan yg dilakukan atau diadakan sehubungan dng peristiwa penting (spt pelantikan pejabat, pembukaan gedung baru): -- peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia; -- pelantikan bupati; -- peresmian pabrik pupuk yg baru |
upah borongan | upah yg dibayarkan kpd karyawan bukan atas dasar satuan waktu (hari, minggu, bulan) melainkan atas dasar satuan barang (tugas) yg harus dikerjakan |
upaya | upa.ya [n] usaha; ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb); daya upaya: -- menegakkan keamanan patut dibanggakan |
urah | [Mk] meng.u.rah v (1) membongkar (timbunan dsb): ~ lumbung; (2) membuka jahitan, ikatan, dsb: ~ bantal; (3) menceritakan (pengalaman, penderitaan, dsb): ~ tambo lama |
urai | [a] lepas terbuka (tidak terikat, tidak bersimpul); bercerai-berai (tidak merupakan berkas, tidak padat lagi, dsb): emas -- , emas yg berbutir-butir |
urat nadi | pembuluh darah pd pergelangan tangan; (2) pembuluh darah yg mengalirkan darah dr jantung; urat darah yg besar: pisau yg menembus lehernya memutuskan -- nadi sehingga ia mati seketika; (3) ki jalan raya atau alur lalu lintas (yg digunakan untuk menghubungkan satu tempat dng tempat lain): jalan raya adalah -- nadi perekonomian yg penting |
urusan | urus.an [n] (1) sesuatu yg diurus: ada ~ penting; (2) perkara; masalah; hal ihwal; persoalan: untuk ~ ini, polisi telah menahan orang yg dicurigai; ~ politik adalah tanggung jawab kita juga; itu ~ mu, bukan ~ ku; (3) sesuatu yg berhubungan atau ada sangkut-pautnya dng: setelah ~ pabean selesai, kita masih berurusan dng calo-calo taksi; (4) bagian pekerjaan (jawatan, dinas, dsb) yg mengurus sesuatu: jawatan ~ pajak; bagian ~ pegawai; kantor ~ pegawai; (5) cara mengurus (merawat, menyelenggarakan, dsb): kurang beres ~ nya |
usahawan | usa.ha.wan [n] orang yg menjalankan bagian usaha (memimpin) perusahaan; pengusaha: pengadaan modal merupakan hal yg menyulitkan para -- |
vakatur | va.ka.tur [n] (1) lowongan; (2) pelayanan yg tidak dilakukan; (3) tempat terbuka, kosong |
vakum | va.kum [a] (1) hampa udara: supaya benda yg akan ditaruh di ruang bola kaca itu tidak cepat rusak, ruang itu harus --; (2) kosong (tidak ada petugasnya, pejabatnya, dsb): supaya tidak -- , pengurus lama tetap menjalankan tugasnya sehari-hari sampai terbentuk pengurus baru |
ventilasi tambang | pekerjaan pengaturan peredaran udara pd jaringan jalan dl tambang bawah tanah yg berhubungan dng, baik persoalan kuantitas maupun kualitas udaranya |
verba takteratur | verba yg berubah vokal akarnya untuk mengubah kala dan bukannya dng menambah sufiks inflektif |
verbal | ver.bal [a] (1) secara lisan (bukan tertulis): bahasa asing itu dirasakan dapat membantu pengungkapan manusia secara -- dng lebih teliti; (2) bersifat khayalan: jangan memberi pelajaran yg bersifat --; (3) Ling bersifat verba |
verbalisme | ver.bal.is.me [n Dik] ajaran (pandangan) dl dunia pendidikan (pengajaran) yg mendidik anak untuk banyak menghafal: sifat -- sejauh mungkin dihindari dng jalan menanamkan sifat kritis pd anak-anak |
vernis | ver.nis [n] minyak yg telah dikentalkan dng jalan pemanasan atau dng penambahan getah, arpus, dan bahan lain |
verso | ver.so [n] (1) halaman sebelah kiri buku atau naskah yg terbuka, biasanya bernomor halaman genap; (2) bagian belakang atau bagian kedua lembaran kertas yg akan dicetak |
viaduk | vi.a.duk [n] jembatan atau jalan di atas jalan raya, jalan kereta api, di atas lembah atau sungai yg lebar |
visa transit | vi.sa transit visa untuk berdiam sementara di darat (kota) bagi orang asing yg datang ke sebuah negara dng menumpang kapal, mereka melihat-lihat kota dan akan meneruskan perjalanannya dng kapal itu juga |
vista | vis.ta [n] (1) pemandangan (dr ujung jalan yg kanan kirinya berpohon); (2) rangkaian kejadian (pemandangan dsb) |
vital | vi.tal [a] sangat penting (untuk kehidupan dsb): jalan ini -- bagi kelancaran perekonomian daerah; komunikasi merupakan faktor yg -- dl masyarakat sekarang |
vokal sempit | vokal yg diartikulasikan dng mulut terbuka sedikit dan dng lidah diangkat ke depan atau belakang |
wah | [p] kata seru untuk menyatakan kagum, heran, terkejut, kecewa: -- , bukan main ramainya Jakarta! |
wajib militer | kewajiban masuk dinas militer bagi setiap warga negara apabila diperlukan oleh negara: dia pernah dipenjarakan krn tidak mau menjalani -- militer |
walau | wa.lau [p] (1) dan jika: -- harus menembus bumi, tetap akan Kanda jalani; (2) kendati; meski: -- hujan lebat, ia tetap datang ke rumah pacarnya |
warna asli | warna yg didapat dr alam, bukan buatan atau olahan manusia |
waswas | was.was [a] (1) ragu-ragu; kurang yakin; (2) khawatir: dng agak -- dia melangkah di jalan yg sepi itu; (3) curiga |
wawanrembuk | wa.wan.rem.buk [n] tukar pendapat; berunding: dl waktu dekat akan dibuka -- antara dua negara yg selalu bersengketa itu |
wayang | wa.yang [n] (1) boneka tiruan orang yg terbuat dr pahatan kulit atau kayu dsb yg dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dl pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dsb), biasanya dimainkan oleh seseorang yg disebut dalang; (2) pertunjukan wayang (selengkapnya); (3) ki pelaku (yg hanya sbg pelaku, bukan sbg perencana); orang suruhan yg harus bertindak sesuai dng perintah orang lain: penembak calon presiden itu hanya -- bukan dalangnya; (4) bayang-bayang |
wesel | we.sel [n] (1) surat pos untuk mengirimkan uang; (2) surat pembayaran yg dapat diuangkan ke bank oleh pemegangnya [n] konstruksi batang-batang rel kereta api yg bercabang (bersimpangan) tempat memindahkan arah jalan kereta api |
westernisasi | wes.ter.ni.sa.si [n] pemujaan thd Barat yg berlebihan; pembaratan: akhirnya, bukanlah modernisasi yg kita miliki, tetapi -- |
widyawisata | wid.ya.wi.sa.ta [n] perjalanan ke luar (daerah, kampus, dsb) dl rangka kunjungan studi (biasanya berombongan); kunjungan dl rangka menambah ilmu pengetahuan: peserta kursus mengadakan -- ke pabrik farmasi di Ciawi |
wilayah kerja | daerah yg menjadi kekuasaan dl menjalankan tugas: kecamatan yg terpencil itu masih termasuk -- kerja kabupaten ini |
wira-wiri | wi.ra-wi.ri [v] berjalan hilir mudik; mondar-mandir: begitu Pak Minan sampai di rumah kawannya, ia melihat kawannya itu sedang repot -- |
wisata alam | perjalanan yg memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungannya sbg objek tujuan wisata |
wisata studi | melakukan perjalanan wisata sambil belajar |
wujud | wu.jud [n] (1) rupa dan bentuk yg dapat diraba; (2) adanya sesuatu; (3) benda yg nyata (bukan roh dsb) [n] maksud; tujuan |
ya | [p] (1) kata untuk menyatakan setuju (membenarkan dsb); ia: -- baiklah, saya datang nanti sore; (2) kata untuk memastikan, menegaskan dl bertanya (... bukan): ia pacarmu, -- ?; (3) tah; gerangan: siapa -- yg hendak ke pasar?; (4) kata untuk memberi tekanan pd suatu pernyataan: besok datang -- , jangan lupa [p] (1) (kata seru spt) hai; o: -- Allah; -- Tuhan; (2) kata untuk menyahut panggilan; saya [n] nama huruf ke-29 abjad Arab |
yayasan prayuwana | yayasan untuk memberi perlindungan, asuhan, dan bimbingan kpd anak-anak dan mengusahakan pemulihan bagi anak-anak yg menyimpang dr jalan yg baik |
yg merah saga | [pb] yg indah dan yg baik ialah budi bahasa, bukan rupa atau wajah |
yodium | yo.di.um [n] unsur kimia bukan logam, biasanya berbentuk kristal, digunakan untuk obat dl fotografi dsb; iodin |
zina | zi.na [n] (1) perbuatan bersanggama antara laki-laki dan perempuan yg tidak terikat oleh hubungan pernikahan (perkawinan); (2) perbuatan bersanggama seorang laki-laki yg terikat perkawinan dng seorang perempuan yg bukan istrinya, atau seorang perempuan yg terikat perkawinan dng seorang laki-laki yg bukan suaminya |
Jika informasi mengenai "buka jalan" ini bermanfaat, sila bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Jika anda mempunyai pertanyaan, saran, kritik, atau laporan kesalahan penulisan, dll. Baik mengenai halaman ini, atau mengenai kamus ini, silakan memakai formulir di bawah.